SEMESTER : 5 (Lima)
PENGOLAHAN LIMBAH
2. Bau
Bau merupakan efek yang ditimbulkan dengan adanya limbah.Dinamakan sisa maka
memiliki bau yang tidak sedap. Bau tersebut dihasilkan oleh adanya gas-gas hasil
dekomposisi atau penguraian zat organik dalam air limbah (jika limbah khusus mencemari
air). Gas-gas yang dapat menimbulkan bau dalam air limbah antara lain, amonia dan senyawa
organik sulfida.
Sulfida akan anda temukan jika berada di perairan yang kotor sebagai dekomposisi senyawa
organik dan sampah industri. Sulfida biasanya ditemukan sebagai sulfat, jika terdapat dalam
air kotor dan akan mengalami oksidasi dengan udara dan membentuk sulfida yang
menimbulkan bau tidak sedap. Sehingga anda mungkin akan mencium bau yang tidak sedap
jika melewati sungai yang tercemar. Dalam kondisi asam, air yang mengandung ion sulfida
dapat menghasilkan hydrogen sulfida yang sangat beracun meskipun dalam konsentarsi yang
rendah (0,2 ppm) dan berbahaya meskipun hanya digunakan untuk membasuh kulit.
3. Suhu
Untuk suhu air limbah biasanya lebih tinggi dari pada suhu disekitarnya, suhu yang cukup
tinggi ini juga menurunkan kadar DO (Dissolved Oxygen). Anda bisa mendeteksinya dengan
menggunakan termometer biasa.
4. Warna
Warna adalah karakteristik fisik paling mudah dilihat.Air limbah memiliki warna tertentu
tergantung dari kandungan air limbahnya. Seringkali air limbah yang baru saja dibuang
berwarna abu-abu ataupun akan berubah menjadi hitam. Warna ini dikarenakan adanya
proses dekomposisi bahan organik dan menurunnya jumlah oksigen sampai menjadi nol dan
memudarkan warnanya. Sayangnya air yang tidak berwarna bukan berarti tidak berbahaya.
5. Kekeruhan
Air limbah terlihat keruh disebabkan zat organik, lumpur, tanah liat, serta organisme lainnya
yang mengapung dan membutuhkan waktu mengendap yang lama.Semakin keruh air limbah
dapat dikatakan semakin besar kandungan limbahnya yang bisa diidentifikasi sekilas saja.
2. Plastik
Plastik, yang menjadi masalah terbesar dan paling berbahaya, selain itu masalah plastik tidak
pernah ada ujungnya.Sangat banyak hewan yang hidup di laut mengkonsumsi plastik karena
kesalahan dan buruknya pengelolaan limbah. Jika diekspos akan banyak hewan yang harus
memakan plastik karena pembuangan yang sembarangan dan tentu saja membahayakan.
Plastik tidak dapat dicerna dan akan terus berada pada organ pencernaan hewan ini dan
menyebabkan mereka mati. Selain itu, tanah yang ada pada bumi sudah banyak tercemar
plastik, karena plastik tidak bisa diuraikan dan akan tetap menjadi sampah hingga puluhan
tahun kedepan.
3. Menaikan Emisi CO2
Peningkatan emisi CO2 akibat dari banyaknya transportasi, penggunaan listrik berlebihan
serta buangan industri akan memberi efek peningkatan kadar keasaman laut. Hal ini
menyebabkan adanya peningkatan CO2 atau karbon dioksida dan tentu akan berakibat buruk
bagi manusia terkait dengan kesehatan pernafasan. Padahal semua hal yang menyebabkan
CO2 meningkat rata-rata sikap atau ulah dari manusia.Salah satu fungsi laut adalah sebagai
penyerap dan penetral CO2 terbesar di bumi. Saat CO2 di atmosfir meningkat maka laut juga
akan menyerap lebih banyak CO2 yang mengakibatkan meningkatnya derajat keasaman laut.
Hal ini mempengaruhi kemampuan karang dan hewan bercangkang lainnya untuk
membentuk cangkang. Jika hal ini berlangsung secara terus menerus maka hewan-hewan
tersebut akan punah dalam jangka waktu dekat.
Dampak kesehatan yang akan ditimbulkan dari limbah antara lain adalah sebagai berikut:
• Menyebabkan adanya sampah beracun dan berbahaya bagi semua makhluk hidup
• Timbul penyakit yang menular dari rantai makanan dan juga penyakit baru yang tidak
terdeteksi sebelumnya
• Timbulnya penyakit jamur yang sulit dihilangkan
• Menyebabkan penyakit kolera, diare, dan tifus serta penyakit berbahaya lainnya.
Mungkin terdengar penyakit yang ringan namun bisa menyebabkan kematian
• Timbul sampah yang dapat menimbulkan penyakit yang berhubungan dengan tikus serta
hewan serangga berbahaya dan menularkan virus lainnya. Karena kita tidak pernah bisa
memantau hal lainnya
• Timbul sampah yang akan menjadi tempat perkembangbiakan lalat sehingga mudah
menularkan infeksi serta hal yang membuat kita lemah dan mudah sakit.
C. Tujuan Pengelolaan Limbah Pertanian
Tujuan dari pengolahan limbah adalah menurunkan kandungan bahan organic dan bahan
lainnya di dalam limbah, baik dalam bentuk cair maupun gas sehingga diperoleh konsentrasi
yang aman untuk dibuang. Teknologi pengolahan maupun pemanfaatan limbah telah
berkembang sehingga pihak perkebunan mempunyai beberapa pilihan untuk pengolahan
limbahnya. Pemilihan teknologi tersebut bergantung pada jenis dan potensi industri di sekitar
lokasi .Oleh Karena itu, pengelolaan limbah industri pertanian ini sangat perlu diperhatikan
supaya sektor yang strategis ini terus berkembang secara berkelanjutan tanpa menimbulkan
masalah pencemaran lingkungan
KESIMPULAN
Limbah batang tembakau dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan dan memiliki nilai
ekonomis tinggi, sangat bermanfaat untuk kelestarian lingkungan dan kesehatan.
Pengelolaanlimbah batang tembakau sebagai berikut:
REFERENSI
https://ilmugeografi.com/geografi-teknik/karakteristik-limbah
http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/101651https://www.ugr.ac.id/jurnal.ugr.ac.id/
index.php/jir/article/view/331(Journal Ilmiah Rinjani (JIR) “IDENTIFIKASI MANFAAT
LIMBAH BATANG TEMBAKAUDI KABUPATEN LOMBOK TIMUR(Pengelolaan Limbah
Pertanian Dengan Konsep Eco-Farming)”