Anda di halaman 1dari 3

PERTEMUAN 5

BIOREMEDIASI

A. Limbah Plastik
Salah satu permasalahan limbah di Indonesia yang sampai saat ini
belum tertangani dengan baik adalah permasalahan limbah plastik. Tingginya
total konsumsi plastik mengakibatkan jumlah limbah plastik yang dihasilkan
terus meningkat. Jutaan ton polimer sintetik (plastik) yang diproduksi di
seluruh dunia setiap tahun. Plastik memiliki sifat yang lebih tahan terhadap
serangan mikroba dalam waktu yang singkat. Plastik merupakan bahan organk
yang terbuat dai senyawa polimer sintetis yang terdiri dari karbon, hidrogen,
silikon, oksigen, klorida, dan nitrogen serta memiliki nilai yang lebih
ekonomis, fleksibel, dan ringan. Menurut UNEP terdapat enam jenis polimer,
diantaranya adalah Polyethylene Polyvinyl Chloride (PVC), Terephthalate
(PET atau PETE), Polypropylene (PP), High-Density Polyethylene (HDPE),
Low Density Polyethylene (LDPE), dan Polystyrene (PS).

B. Timbulnya Limbah Plastik

Gambar 1. Limbah Plastik

Plastik yang beredar dan banyak ditemukan di pasaran saat ini adalah
plastik konvensional. Plastik ini merupakan polimer sintetik yang terbuat dari
minyak bumi dan memiliki sifat sulit terurai di alam. Saat ini semakin banyak
yang menggunakan plastik karena sifatnya yang ekonomis. Akibatnya, semakin
banyak pula timbunan sampah yang ada mengandung plastik di lingkungan.
Permasalahan yang ada saat ini adalah lahan yang dapat dijadikan TPA
semakin lama semakin berkurang, sedangkan total konsumsi plastik semakin
bertambah. Limbah plastik yang melimpah saat ini kebanyakan diatasi dengan
cara dibakar. Pembakaran limbah plastik akan menimbulkan dampak lain, yaitu
tercemarnya udara oleh gas-gas hasil pembakaran plastik, di antaranya CO2
dan CO.

C. Akibatnya jika limbah plastik tidak diolah

Plastik memiliki sifat yamg persisten. Sifat persisten yang dimiliki oleh
plastik harus dilakukan suatu upaya untuk mereduksi keberadaannya di
lingkungan karena sulitnya untuk terdegradasi tanpa harus merusak
lingkungan. Timbulnya beberapa permasalahan lingkungan terjadi karena
keberadaan limbah plastik, misalnya terjadi penyumbatan air, merusak tanah
untuk pertanian dan menimbulkan efek negatif pada ekosistem, sehingga
diperlukan adanya sebuah solusi untuk mengurangi permasalahan limbah
plastik dengan menguraikan plastik secara alami yang memanfaatkan aktivitas
mikroorganisme sehingga dapat keberadaannya tereduksi di lingkungan. Proses
penguraian dengan memanfaatkan aktivitas mikroorganisme tersebut disebut
dengan bioremediasi/biodegradasi.

D. Jenis Plastik yang dapat Terdegredasi

Plastik yang mudah terurai dibagi menjadi 4 jenis, yaitu


Photodegradable bioplastics, bio-based bioplastics, com-postable bioplastics
dan biodegradable bioplastics.

1. Photodegradable Bioplastics
Jenis plastik yang peka terhadap cahaya. Dengan memberikan paparan
radiasi UV yang lama, struktur polimer dapat hancur tetapi ketika suplai
radiasi dihentikan maka degradasi tidak dapat dilakukan.
2. Bio-based Bioplastics
Jenis plastik ini dimana 100% karbon diperoleh dari sumber daya
terbarukan, seperti sumber daya kehutanan dan pertanian dikenal sebagai
plastik berbasis bio. Contohnya adalah pati, jagung, kedelai, dan selulosa.
3. Compostable Bioplastics
Jenis plastik yang diperoleh dari proses pengomposan.

4. Biodegradable Bioplastics.
Jenis plastik yang dapat terdegradasi oleh mikroorganisme.

E. Mekanisme Biodegradasi Limbah Plastik

Anda mungkin juga menyukai