Perhitungan neraca massa pada pabrik Kalsium laktat dari molase adalah sebagai
berikut:
Satuan = Kilogram
= 1.263 kg/jam
Untuk memproduksi kalsium laktat sejumlah 1.263 kg/jam, maka basis kebutuhan
molase yang harus diumpankan adalah sebanyak 2.437,22 kg molase.
Menghitung kebutuhan bahan baku (molase dan kalsium karbonat)
Untuk kapasitas produksi 10.000 ton/tahun dengan waktu produksi 330 hari, maka
diperoleh produksi kalsium laktat sejumlah 1.263 kg/jam.
Massakalsium laktat
Mol kalsium laktat =
BM kalsiumlaktat
Fermentasi
C6H12O6(aq) 2 CH3CHOHCOOH(aq) (2)
Glukosa Asam Laktat
1
M X /1 × (X) - - -
1 1 1 1
R X × 85% /1 (X × 85%) /1 (X × 85%) /1 (X × 85%) /1 (X× 85%)
S X-(X × 85%) 1/1 (X-(X × 85%)) 1/1 (X × 85%) 1
/1 (X × 85%) 1
/1 (X× 85%)
Maka,
M 6,8 6,8 - - -
*Satuan kmol/jam
Mol glukosa dan fruktosa adalah 6,8 kmol/jam, sehingga diperoleh massa glukosa
dan fruktosa sebagai berikut:
= 1.224 kg/jam
Komposisi Jumlah
Fruktosa 9% berat
Dari 10% gula masuk ke seeding tank dan sebanyak 2% nya digunakan sebagai
media pengembangbiakkan bakteri di seeding tank, sehingga gula dan fruktosa
harus dihitung berlebih:
= 1.248,48 kg/jam
Pada saat masuk ke dalam rotary filter sebanyak 2% umpan ikut terbuang
bersama sisa nutrisi dan sisa enzim, sehingga gula harus dihitung berlebih:
= 1.273,45 kg/jam
Kebutuhan glukosa dan fruktosa adalah 1.273,45 kg/jam dengan total persentase
19%, sehingga:
1.273 , 45 kg / jam
=
19 %
= 6.702,37 kg/jam
Pada proses produksi kalsium laktat terdapat reaksi hidrolisis, yaitu pemecahan
sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa sehingga kebutuhan molase akan berkurang
karena sukrosa akan terhidrolisis menjadi glukosa dan fruktosa.
Reaksi hidrolisis:
Yield glukosa dan fruktosa adalah 50% (yield massa) dari sukrosa.
Diketahui bahwa komposisi sukrosa adalah 35% berat, dimana 50% dari
berat tersebut akan terhidrolisis menjadi glukosa dan 50% akan terhidrolisis
menjadi fruktosa. Sehingga persentase massa akhir glukosa dan fruktosa yaitu:
= 33,25% berat
= 26,625% berat
= 25,625% berat
Persentase massa akhir glukosa dan fruktosa = 26,625% berat + 25,625% berat
= 52,25% berat
1.273 , 45 kg / jam
=
52 ,25 %
= 2.437,22 kg/jam
Total molases yang dibutuhkan untuk memproduksi kalsium laktat sebesar 1.263
kg/jam adalah 2.437,22 kg/jam.
= 680 kg/jam
= {Akumulasi massa}
F5 F6
HT-110
Keterangan:
F9 HT-120 F10
Gambar A.1 Alur Neraca Massa pada Holding Tank Enzim (HT-120)
Keterangan:
F9 : laju alir massa masuk enzim sukrase pada Holding Tank Enzim
(HT-120)
F10 : laju alir massa masuk enzim sukrase pada Holding Tank Enzim
(HT-120)
Neraca massa pada Holding tank enzim (HT-120) ditampilkan pada tabel A.2
F10 F11
RE-110
F8 F12
Keterangan:
Aliran F8
(RE-110).
Aliran F10
110).
Aliran F11
Aliran F12
kadar gula dalam molase sebesar 12% (12 ̊ Brix) di dalam larutan air.
Brix adalah skala hidrometer untuk larutan gula yang menunjukkan berat
100
Jumlah molase setelah pengenceran = × 463 , 07 2=3.858,931kg
12
= 3.395,859 kg/jam
sebagai berikut:
853,027 kg / jam
= =2,494 kmol/jam
342 kg /kmol
Mol sukrosa bereaksi menjadi glukosa dan fruktosa
= 0,124 kmol/jam
( 487,444+3.395,859) kg / jam
= =215,739
18 kg/kmol
kmol/jam
1
Mol sukrosa terkonsumsi = × mol sukrosa bereaksi/terkonsumsi
1
1
= × 2,369 kmol/jam = 2,369 kmol/jam
1
= 213,369 kmol/jam
= 3.840,652 kg/jam
terkonsumsi
terkonsumsi
F12 F13
HT-130
F14
Gambar A.3 Alur neraca massa pada Holding Tank Gula (HT-130)
Keterangan:
F12 : laju alir massa umpan masuk Holding Tank Gula (HT-130)
F13 : laju alir massa keluaran Holding Tank Gula (HT-130) menuju
seeding tank (SD-210) sebanyak 10% dari total umpan
F14 : laju alir massa keluaran Holding Tank Gula (HT-130) menuju
Fermentor (FR-210) sebanyak 90% dari total umpan
Neraca massa pada Holding Tank Gula (HT-130) ditampilkan pada tabel
A.5 berikut.
F14 F15
F13 F16
SD-210
Keterangan:
F13 : laju alir massa umpan Seeding Tank (SD-210) dari Holding Tank
Gula
= {Akumulasi massa}
Aliran F13
Aliran F14
Aliran F16
210).
berikut:
sejumlah 1,7% dari jumlah umpan molase yang masuk. (Paturau, 1989)
= 2,309 kg/jam
= 135,875 kg/jam x 3%
= 4,076 kg/jam
Massa yeast yang dihasilkan akan meningkat menjadi 2,76 kali lipat
dari massa bakteri awal (Hanson dan Tsao, dalam Biotechnology and
Bioengineering, Vol. XIV, Issue 2). Sehingga dapat dilakukan
perhitungan sebagai berikut:
Massa bakteri keluaran = 2,76 x massa awal bakteri
= 2,76 x 2,309 kg/jam
= 6,375 kg/jam
Perhitungan sisa nutrisi
Neraca massa pada Seeding Tank (SD-210) ditampilkan pada tabel A.6
Massa
Massa Masuk Massa
Komponen Keluar
Terkonsumsi
F13 F14 F15 F16
Sukrosa 4,265 - - 0,085 4,179
Glukosa 67,023 - - 1,340 65,683
Fruktosa 64,586 - - 1,291 63,294
Air 384,065 - - 7,681 376,383
Abu 29,246 - - - 29,246
Padatan
34,121 - - - 34,121
lainnya
Enzim Sukrase 0,0426 - - - 0,0426
Bakteri (Yeast) - 2,309 - - 6,375
Nutrisi - - 4,0762 - 0,0108
Jumlah 583,350 2,309 4,076 10,398 579,337
(kg/jam) 589,736 589,736
F16 F17
HT-210
Keterangan:
F16 : laju alir massa umpan masuk Holding Tank Yeast (HT-210)
F17 : laju alir massa keluaran Holding Tank Yeast (HT-210) menuju
Fermentor (FR-210)
Neraca massa pada Holding Tank Yeast (HT-210) ditampilkan pada tabel
A.7 berikut.
F17
F12 F18
FR-210
Keterangan:
F17 : laju alir massa umpan dari Holding Tank Yeast (HT-210)
F18 : laju alir keluaran Fermentor (FR-210) menuju Holding Tank asam
laktat (HT-220)
Konversi glukosa dan fruktosa menjadi asam laktat dengan bantuan yeast, yaitu
Lactobacillus delbruecki.
C6H12O6(aq) 2 CH3CHOHCOOH(aq)
Glukosa Asam Laktat
Fruktosa
Massa gula
Mol gula masuk =
BM gula
1313,466 kg / jam
=
180 kg /kmol
= 7,297 kmol/jam
= 6,384 kmol/jam
= 1.149,283 kg/jam
= 0,912 kmol/jam
= 164,183 kg/jam
Perhitungan glukosa.
Massa glukosa
Mol glukosa masuk =
BM glukosa
= 3,251 kmol/jam
= 585,283 kg/jam
= 0,464 kmol/jam
= 83,611 kg/jam
Perhitungan fruktosa.
Massa fruktosa
Mol fruktosa masuk =
BM fruktosa
= 3,580 kmol/jam
= 3,133 kmol/jam
= 564,0001 kg/jam
= 0,447 kmol/jam
= 80,571 kg/jam
2
Mol asam laktat tergenerasi = x mol gula terkonversi
1
2
= = x 1.149,283 kg/jam
1
= 12,769 kmol/jam
Massa asam laktat tergenerasi= mol asam laktat tergenerasi x BM asam laktat
= 1.149,283 kg/jam
= 12,769 kmol/jam
= 1.149,283 kmol/jam
C6H12O6(aq) 2 CH3CHOHCOOH(aq)
Neraca massa pada Fermentor (FR-210) ditampilkan pada tabel A.8 berikut.
Massa
Massa Masuk
Massa Sisa/Keluar
Komponen
Terkonversi/Tergenerasi
F14 F17 F18
Sukrosa 38,386 4,179 - 42,566
Glukosa 603,211 65,683 -585,283 83,611
Fruktosa 581,276 63,294 -564,0001 80,571
Air 3456,587 376,383 3.832,971
Abu 263,219 29,246 - 292,466
Padatan
307,089 34,121 - 341,210
lainnya
Enzim Sukrase 0,383 0,042 - 0,426
Bakteri (Yeast) - 6,375 - 6,375
Nutrisi - 0,0108 - 0,0108
Asam Laktat - - +1.149,283 1.149,283
Jumlah 5.250,155 579,337 - 5.829,493
-
(kg/jam) 5.829,493 5.829,493
F18 F19
HT-220
Gambar A.9. Alur Neraca Massa pada Holding Tank Asam Laktat (HT-220)
Neraca massa pada Holding Tank Asam Laktat (HT-220) ditampilkan pada Tabel
A.9 sebagai berikut.
F20
Keterangan:
F19 : laju alir massa umpan masuk dari Holding Tank Asam Laktat
(HT-220)
F20 : laju alir massa keluaran Rotary Filter (RF-210) berupa ampas
F21 : laju alir massa keluaran Rotary Filter (RF-210) menuju Reaktor
= 0,851 kg/jam
= 1,672 kg/jam
= 1,611 kg/jam
= 76,659 kg/jam
Neraca massa pada Rotary Filter (RF-210) ditampilkan pada tabel A.10
sebagai berikut.
Mix point (MP-210) berfungsi sebagai tempat pertemuan aliran dari Rotary
Filter (RF-210) dan aliran recycle dari Centrifuge (CF-310).
F26
Keterangan:
F22 : laju alir massa keluaran Mix Point (MP-210) menuju Reaktor
(RE-310)
Neraca massa pada Mix Point (MP-210) ditampilkan pada tabel A.10
sebagai berikut.
F23 F24
Keterangan:
Konversi reaksi asam laktat menjadi kalsium laktat adalah sebesar 85%.
Diasumsikan reaksi tersebut di dalam reaktor terkonversi 100% dengan
menambahkan CaCO3 secara berlebih dari yang dibutuhkan. CaCO3 yang
diberikan 100% berlebih dari yang dibutuhkan untuk mengkonversi 100% asam
laktat menjadi kalsium laktat.
1 kgmol
= ×14,046
2 jam
= 7,023 kgmol/jam
= 7,023 kgmol/jam
Perhitungan massa CaCO3 sisa
= 7,023 kg
1 kgmol
= ×14,046
2 jam
= 7,023 kgmol/jam
= 236,575 kgmol/jam
= 23.657,5 kg
Perhitungan mol kalsium laktat tergenerasi/terbentuk
1
Mol kalsium laktat tergenerasi = ×mol asamlaktat yang bereaksi
2
1 kgmol
= ×14,046
2 jam
= 7,023 kgmol/jam
BM kalsium laktat
= 1.531,014 kg
1 kgmol
= ×14,046
2 jam
= 7,023 kgmol/jam
BM karbondioksida
= 309,012 kg
2 CaCO (CH3CHOHCOO)2C
CH3CHOHCOOH + 3 a + H2O + CO2
229,55
Mol awal 14,046 14,046 - 2 -
Mol 7,02
bereaksi 14,046 7,023 7,023 7,023 3
236,57 7,02
Mol sisa 0 7,023 7,023 5 3
Neraca massa pada Reaktor (RE-310) ditampilkan pada tabel A.12 sebagai
berikut.
310) dengan sisa CaCO3. Komposisi padatan mengandung 10% dari cairan yang
masuk.
F26
F26 : laju alir massa dari sisa CaCO3 berupa aliran recycle menuju Mix
Point (MP-210)
F27 : laju alir massa keluaran Centrifuge (CF-310) menuju Mix Point
(MP-310)
= 4,588 kg/jam
= 9,013 kg/jam
= 8,685 kg/jam
= 425,836 kg/jam
= 153,110 kg/jam
Neraca massa pada Centrifuge (CF-310) ditampilkan pada tabel A.13
sebagai berikut.
F27 F28
MP-310
F31
Keterangan:
F27 : laju alir massa masuk Mix Point (MP-310) dari Centrifuge (CF-
310)
F31 : laju alir massa masuk Mix Point (MP-310) dari aliran mother
liquor Centrifuge (CF-320)
F28 : laju alir massa keluaran Mix Point (MP-310) menuju Crystallizer
(CR-310)
Neraca massa pada Mix Point (MP-310) ditampilkan pada tabel A.14
sebagai berikut.
F29
Keterangan:
Massa
Massa Keluar
Masuk
Komponen F30
F29 (Uap
F28 Mother Kristal
Air) Air Sisa
Liquor (Solid)
Sukrosa 104,011 - - 62,714 41,297
Glukosa 109,341 - - 28,221 81,120
Fruktosa 203,598 - - 125,428 78,170
Air 6.968,230 3.484,115 3.484,115 3.135,703 277,858
Kalsium Laktat 1.588,082 - - 210,092 1377,990
Jumlah 8.973,265 3.484,115 - 3.562,159 1856,437
(kg/jam) 8.973,265 8,973,265
F31
Keterangan:
F31 : laju alir massa keluaran mother liquor menuju Mix Point (MP-
310)
F32 : laju alir massa keluaran berupa kristal menuju Rotary Dryer (RD-
310)
F33
Keterangan:
F32 : laju alir massa dari Centrifuge (CF-320) masuk Rotary Dryer
(RD-310)
F33 : laju alir massa air menguap dari Rotary Dryer (RD-310)
F34 : laju alir massa keluaran Rotary Dryer (RD-310) menuju Mixing
Tank (MT-310)
= 348,411 kg/jam
Massa air sisa = massa awal air – massa air yang diuapkan
Neraca massa pada Rotary Dryer (RD-310) ditampilkan pada Tabel A.17
sebagai berikut.
impuritis gula dari Centrifuge (CF-330) dengan aliran impuritis gula dari
Centrifuge (CF-340).
F35
MP-320 F49
F48
Keterangan:
F35 : laju alir massa masuk Mixing Point (MP-330) dari Centrifuge
(CF-330)
F48 : laju alir massa masuk Mixing Point (MP-330) dari Centrifuge
(CF-340)
Neraca massa pada Mixing Point (MP-303) ditampilkan pada tabel A.22
sebagai berikut.
Mixing Point-320
Massa Masuk Massa Keluar
Komponen
F35 F48 F49
Etanol 62,44168163 1.394,20 1.456,64
Jumlah (kg/jam) 1.456,64 1.456,64
F34
MT-310 F37
F49
F34 : laju alir massa masuk Mixing Tank (MT-310) dari Rotary Dryer
(RD-310)
F49 : laju alir massa masuk Mixing Tank (MT-310) dari Mix Point
(MP-320)
F37 : laju alir massa keluar Mixing Tank (MT-320) menuju Centrifuge
(CF-330)
Sukrosa 0,035
Glukosa 3,1889
Fruktosa 0,3111
Kalsium Laktat 0
massa impuritis
Kelarutan tiap impuritis (kg/kg etanol) =
x kg etanol
41,297 kg / jam
0,035 kg/kg etanol=
x kg etanol
81,120 kg / jam
3,19 kg/kg etanol =
x kg etanol
1.456,640 kg/jam.
Neraca massa pada Mix Tank (MT-310) ditampilkan pada tabel A.19
Mixing Tank-310
Massa Masuk Massa Keluar
Komponen
F34 F49 F37
Sukrosa 41,297 - 41,297
Glukosa 81,120 - 81,120
Fruktosa 78,170 - 78,170
Kalsium Laktat 1377,990 - 1377,990
F38
Keterangan:
F39 : laju alir massa keluar Centrifuge (CF-330) menuju Rotary Dryer
(RD-320)
Massa etanol dalam kristal kalsium laktat = 10% x massa awal etanol
Centrifuge-3
Massa Masuk Massa Keluar
Komponen
F37 F38 F39
Sukrosa 41,297 41,297 -
Glukosa 81,120 81,120 -
Fruktosa 78,170 78,170 -
Kalsium Laktat 1377,990 - 1377,990
F40
Keterangan:
F40 : laju alir keluaran Rotary Dryer (RD-320) berupa uap etanol
F41 : laju alir produk berupa kalsium laktat
Neraca massa pada Rotary Dryer (RD-320) ditampilkan pada Tabel A.21
sebagai berikut.
Rotary Dryer-320
Massa Masuk Massa Keluar
Komponen
F39 F40 F41
Kalsium Laktat 1377,990 - 1377,990
Etanol 145,664 145,664 -
1523,654 145,664 1377,990
Jumlah (kg/jam)
1523,654 1523,654
impuritis gula dari Centrifuge (CF-330) dengan aliran impuritis gula dari
Centrifuge (CF-340).
F38
MP-330 F42
F45
Keterangan:
F38 : laju alir massa masuk Mixing Point (MP-330) dari Centrifuge
(CF-330)
F45 : laju alir massa masuk Mixing Point (MP-330) dari Centrifuge
(CF-340)
F42 : laju alir massa keluaran Mixing Point (MP-330) menuju
Crystallizer (CR-320)
Neraca massa pada Mixing Point (MP-330) ditampilkan pada tabel A.22
sebagai berikut.
Mixing Point-330
Komponen Massa Masuk Massa Keluar
F38 F45 F42
Sukrosa 41,297 43,886 85,184
Glukosa 81,120 4033,999 4115,119
Fruktosa 78,170 393,792 471,962
Etanol 1310,976 1186,121 2497,097
F43
Keterangan:
F42 : laju alir massa masuk Crystallizer (CR-320) dari Mixing Point
(MP-330)
= 1.248,548 kg/jam
= 5% x 1.248,548 kg/jam
= 62,427 kg/jam
Perhitungan etanol di mother liquor
= 1.186,121 kg/jam
kg kg etanol kg
Sukrosa = 0,037 ×1.186,121 =85,184
kg etanol jam jam
kg kg etanol kg
Glukosa = 3,401 ×1.186,121 =4.115,119
kg etanol jam jam
kg kg etanol kg
Fruktosa = 0,332 ×1.186,121 =471,962
kg etanol jam jam
= 41,297 kg/jam
= 81,120 kg/jgm
= 78,170 kg/jam
mother liquor.
F45
Keterangan:
F44 : laju alir massa masuk Centrifuge (CF-340) dari Crystallizer (CR-
320)
F45 : laju alir massa recycle menuju Mixing Point (MP-330)
Centrifuge (CF-340) menggunakan gaya sentrifugal dan berat jenis dari masing-
masing komponen.
Centrifuge-340
Massa Masuk (F44) Massa Keluar
Komponen
Mother Liquor Kristal (Solid) F45 F46
Sukrosa 43,886 41,297 43,886 41,297
Glukosa 4033,999 81,120 4033,999 81,120
Fruktosa 393,792 78,170 393,792 78,170
Etanol 1186,121 62,427 1186,121 62,427
B
ln P = A -
dengan persamaan T + C (Coulson, 2005).
F47
F40
CD-310 F48
F43
Untuk menghitung komposisi vapor dan liquid yang diharapkan, dilakukan trial V/L dan
temperatur. Tahapannya adalah sebagai berikut.
Y1
L1 =
1+ K 1 ( V / Ltrial )
Masukkan nilai V/Ltrial pada pers untuk menghitung mol liquid
out masing-masing komponen. Kemudian nilai L1 dan V/Ltrial masukkan ke
V 1 =K 1 L1 ( V / Ltrial )
persamaan untuk menghitung mol vapor out masing-masing
komponen. Dari mol total semua komponen liquid out (L) dan vapor out (V), didapat
nilai V/Lhitung. Lakukan trial terhadap V/Ltrial hingga dicapai nilai V/Ltrail ≈ V/Lhitung.
d. Jika komposisi yang diharapkan tidak tercapai, ulangi tahap a dengan mengubah Tt
dan V/Ltrial.
Dinginkan pada CD-310, etanol (C2H5OH) dan udara terpisah, dimana untuk fraksi liquid
etanol dan fraksi vapor udara. Untuk Tt dilakukan pada suhu -29.9oC. Dari hasil trial
dengan menggunakan Ms.excel, Goal seek, diperoleh data-data hasil perhitungan sebagai
berikut.
Massa
Kompone BM
Masuk
(kmol)
T (oC) T (K)
n Total
Massa Masuk
F40 F43
C2H5OH 145,664 1.248,548 1.394,213 46,07 -29,9 243,25
Pi P Ki = Yi
Komponen V/L trial
(mmHg) (mmHg) Pi/P (kmol/jam)
C2H5OH 9,674 760 1,041 30,262 0,00001
Tabel A.27, A.28, dan Tabel A.29 menunjukkan kondisi yang sesuai dengan komposisi yang
diinginkan dengan Vetanol/Letanol = 0,00001 pada P = 760 mmHg (1 atm) dan T = -29.9 oC.
Condesor
F48 F47
Komponen
Li = Vi = Ki. Li
F40 F43 Yi/(1+Ki. x (V/L trial)
V/L) (F48) (F47)
kmol/jam kg/jam kmol/jam kg/jam
145,66
C2H5OH 4 1.248,548
30,262 1.394,20 0,014 1,041E-05
Jumlah 1.394,213 - - - -