Disusun Oleh :
6411414157
Rombel 6
2015
A. Mikrobiologi Air
Sel hidup (tumbuhan,hewan, monera,protista dan fungi) sebagian besar tersusun air
Air yang digunakan sehari hari harus memenuhi kriteria sebagai air bersih
Persumtive test
Confirmed test
Completed test
B. Mikrobiologi Udara
Bakteri : Bacillus, Staphylococcus, Pseudomonas, Streptococcus
Kapang : Aspergillus, Mucor, Rhizopus, Penicillium, Trichoderma
Khamir : Candida, saccharomyces
Laju ventilasi
Padatnya orang
Sifat
C. Microbiologi Tanah
Bahan-bahan tersebut:
Campuran tanah:
Bahan organik 5%
Anorganik 45 %
Air 25%
Udara 25 %
Senyawa organik:
Microba tanah:
Banyak di permukaan
Jamur
Bakteri tanah ;
320 rb -500 rb sel/gr tanah pasir
Siklus N Siklus C
Siklus P Siklus M
Siklus S Siklus O
Peranan yg merugikan : Microorganisme penyebab penyakit
Golongan autohtonus
Golongan Zimogenik:
Golongan transien :
D. Virus
Virus adalah parasit intraseluler obligat dan ukurannya 20-200 nm, bentuk dan
komposisi kimianya bervariasi, tetapi hanya mengandung RNA or DNA. Partikelnya
secara utuh disebut VIRION yang terdiri dari Capsid yang dapat terbungkus oleh
sebuah Glycoprotein/membran lipid. Virus resisten terhadap antibiotics Virus merupakan
organisme subselular yang karena ukurannya sangat kecil, hanya dapat dilihat dengan
menggunakan mikroskop elektron. Ukurannya lebih kecil daripada bakteri sehingga virus
tidak dapat disaring dengan penyaring bakteri. Virus terkecil berdiameter hanya 20 nm
(lebih kecil daripada ribosom), sedangkan virus terbesar sekalipun sukar dilihat dengan
mikroskop cahaya.
1. Reproduksi Virus
a. Siklus Litik
adsorbsi & penetrasi Pengabungan DNA virus dengan DNA sel
Replikasi DNA virus Pembentukan kapsid Pembentukan tubuh dan
ekor bakteriofage Lisis
b. Siklus Lisogenik
Siklus lisogenik dalam virologi merupakan siklus reproduksi virus
selain siklus litik. Tahapan dari siklus ini hampir sama dengan siklus litik,
perbedaannya yaitu sel inangnya tidak hancur tetapi disisipi oleh asam nukleat
dari virus. Tahap penyisipan tersebut kemudian membentuk provirus. Siklus
lisogenik secara umum mempunyai tiga tahap, yaitu adsorpsi dan penetrasi,
penyisipan gen virus dan pembelahan sel inang.
E. Jamur
Jamur termasuk divisio Mycota (fungi). Jamur merupakan jasad eukariot, yang
berbentuk benang atau sel tunggal, multiseluler atau uniseluler. Sel-sel jamur tidak
berklorofil, dinding sel tersusun dari khitin, bersifat khemoorganoheterotrof ,
memerlukan oksigen, untuk hidupnya (bersifat aerobik). Habitat (tempat hidup) jamur
terdapat pada air dan tanah.
Morfologi jamur
Jamur benang terdiri atas massa benang yang bercabang-cabang yang disebut
miselium
Miselium tersusun dari hifa (filamen) yang merupakan benang-benang tunggal.
Badan vegetatif jamur yang tersusun dari filamen-filamen disebut thallus.
Berdasarkan fungsinya dibedakan dua macam hifa:
Hifa fertil
Hifa vegetatif
Berdasarkan bentuknya dibedakan pula menjadi dua macam hifa:
Hifa tidak bersepta
Hifa bersepta
Perkembangbiakan jamur
Jamur dapat berkembang biak secara vegetatif (aseksual) dan generatif (seksual).
Perkembang biakan aseksual dapat dilakukan dengan fragmentasi miselium(thalus)
dan pembentukan spora aseksual.
Ada 4 cara perkembangbiakan dengan fragmentasi thalus:
Pembentukan tunas
Blastospora
Atrospora
Clamydospora
Spora aseksual terbentuk melalui 2 cara:
Jamur tingkat rendah terbentuk hsl pembelahan inti berulang
sporangiospora
Jamur tingkat tinggi terbentuk konidia
Perkembangbiakan secara seksual:
Pembentukan spora seksual
Pembentukan gamet
Klasifikasi Jamur
a. ACRASIOMYCETES
b. MYXOMYCETES
c. PHYCOMYCETES
d. ASCOMYCETES
e. BASIODIOMYCETES
f. DEUTEROMYCETES (FUNGI IMPERFECTI)
F. Antibiotika
Antibiotika adalah senyawa kimia yang dihasilkan oleh mikroorganisme (khususnya
dihasilkan oleh fungi) atau dihasilkan secara sintetik yang dapat membunuh atau
menghambat perkembangan bakteri dan organisme lain (Munaf, 1994). Antibiotika yang
dibagi berdasar senyawa kimianya antara lain golongan penicillin, cephalosporin,
amfenikol, aminoglikosida, tetrasiklin, makrolida, linkosamid, polipeptida, dan
antimikobakterium.