Pertumbuhan dan
Reproduksi
Putri Eka Sari, S.Si., M.Si
Bakteri
Sel Bakteri
Morfologi Sel Bakteri
Struktur Eksternal Bakteri
Glikokaliks
Flagela
Filamen aksial
Fimbria
Pili
Dinding sel
1. Glikokaliks (selubung gula) kapsul
fungsi: perlekatan bakteri pd permukaan,
pelindung sel bakteri thd kekeringan,
perangkap nutrisi, dan proteksi bakteri.
Co: Streptococcus pneumonia, Klebsiella
sp.
Bacillus anthracis
II. Slime (lapisan lendir)
sbagian material kapsul dieksresikan oleh
bakteri ke dalam media pertumbuhannya
sbg lapisan lendir.
fungsi: proteksi dr pengaruh lingkungan yg
membahayakan, menangkap nutrisi dan
air.
Co: Streptococcus mutans, Streptococcus
salivarious penyebab karies gigi.
III. Flagela : mrpkn filamen yg mencuat dr sel
bakteri dan berfungsi untuk pergerakan
bakteri.
IV. Filamen Aksial (endoflagela) : kumpulan
benang yg muncul pd ujung sel di bawah
selaput luar sel dan berpillin membentuk
spiral di sekeliling sel. fungsi: pergerakan
bakteri yg berbentuk spiral.
Co: Treponema pallidum dan Leptospira
interrogans.
V. Fimbria : golongan protein yg disebut lektin
yg dpt mengenali dan terikat pd residu
gula khusus pd polisakarida permukaan sel.
fungsi: memungkinkan bakteri membentuk
koloni. Co: Neisseria gonorrhoeae dan E.
coli
VI. Pili : scr morfologi sama dg
fimbria, umumnya pili lbh
panjang dibandingkan fimbria.
Berperan khusus dlm transfer
molekul genetik (DNA) dr satu
bakteri ke bakteri lainnya pada
peristiwa konjugasi. Disebut
juga pili seks.
VII. Dinding sel : struktur sel
kompleks berfungsi sbg penentu
bentuk sel, pelindung sel dr
lisis, pelindung isi sel dr
perubahan lingkungan di luar
Dinding sel bakteri
Tersusun atas peptidoglikan
(murein) yg menyebabkan
kakunya dinding sel.
Peptidoglikan mrpkn polimer yg
terdiri atas N-acetylglucosamine
(NAG) dan N-acetylmuramic acid
(NAM)
Struktur dinding sel bakteri Gram positif dan
Struktur Internal Bakteri
Sitoplasma
Membran plasma
Nukleoid
Ribosom
Badan Inklusi
Endospora
Sitoplasma
substansi yg menempati ruangan
sel bagian dalam. Terdapat
berbagai enzim, air, protein,
karbohidrat, asam nukleat.
Membran plasma/membran sel :
struktur tipis yg tdp di sblh dalam
dinding sel dan menutup
sitoplasma sel. tersusun atas
fosfolipid berlapis ganda dan
protein.
fungsi: sbg sekat selektif material
yg ada di dalam dan di luar sel,
Nukleoid (daerah inti) :
mengandung kromosom bakteri
Ribosom : sintesis protein
Badan inklusi : organel
penyimpan nutrisi
Endospora (resting cell) : struktur
dgn dindin gtebal dan lapisan
tambahan pd sel bakteri yg
dibentuk sblh dlm membran sel.
fungsi: pertahanan sel bakteri thd
panas ekstrim, kondisi kurang air,
dan paparan bahan kimia serta
radiasi.
Pertumbuhan Bakteri
Pertumbuhan adalah pertambahan teratur semua
komponen suatu organisme.
Multiplikasi sel adalah konsekuensi pertumbuhan pada
organisme bersel satu, multiplikasi menghasilkan
pertambahan jumlah organisme yang membentuk
populasi atau kultur. Pertumbuhan mikroorganisme lebih
ditunjukkan oleh adanya peningkatan jumlah
mikroorganisme dan bukan peningkatan ukuran sel
individu.
Dua macam tipe pertumbuhan, yaitu pembelahan inti
tanpa diikuti pembelahan sel sehingga dihasilkan
peningkatan ukuran sel, dan pembelahan inti yang diikuti
pembelahan sel sehingga dihaislkan peningkatan jumlah
sel serta pembesaran ukuran sel diikuti pembelajan
membentuk dua progeni yang kurang lebih berukuran
sama
Pembelahan biner
Satu sel bakteri dapat dihasilkan dua sel anakan
yang sama besar. Bila sel tunggal bakteri
bereproduksi dengan pembelahan biner, maka
populasi bakteri bertambah secara geometrik
1 → 2 → 22 → 23 → 24 . . . 2n
Waktu generasi adalah interval waktu yang
dibutuhkan bagi sel untuk membelah diri atau
untuk populasi menjadi berjumlah dua kali lipat.
Contoh Escherichia coli memiliki waktu generasi
15-20 menit, Mycobacterium tuberculosis waktu
generasi sekitar 20 jam.
Fase pertumbuhan
mikroorganisme
Terbagi menjadi empat fase, yaitu fase
lag, fase log (fase eksponensial), fase
stasioner, dan fase kematian.
Fase lag merupakan fase adaptasi atau
penyesuaian mikroorganisme pada suatu
lingkungan baru, ciri fase lag tidak adanya
peningkatan jumlah sel, yang ada
hanyalah peningkatan ukuran sel
Fase log (eksponensial) yaitu
mikroorganisme tumbuh dan membelah
pada kecepatan maksimum, tergantung
pada genetika mikroorganisme, sifat
media dan kondisi pertumbuhan
Kurva fase pertumbuhan
Fase stasioner, pertumbuhan
mikroorganisme berhenti dan terjadi
keseimbangan antara jumlah sel yang
membelah dengan jumlah sel yang
mati, terjadi akumulasi produk
buangan yang toksik
Fase kematian, jumlah sel yang mati
meningkat, faktor penyebabnya adalah
ketersediaan nutrisi dan akumulasi
produk buangan yang toksik
Pengaruh faktor lingkungan pada
pertumbuhan
Terdapat dua yaitu faktor fisik &
kimia
Faktor fisik meliputi temperatur,
pH, tekanan osmotik, cahaya
atau radiasi
Faktor kimia meliputi karbon,
oksigen, trace elements, dan
faktor-faktor pertumbuhan
organik, termasuk nutrisi yang
terdapat dalam media
Pengaruh faktor fisik
Temperatur menentukan aktivitas fisik
enzim yang terlibat dalam aktivitas kimia.
pH, merupakan indikasi konsentrasi ion
hidrogen. Peningkatan dan penurunan
konsentrasi ion hidrogen dapat
menyebabkan ionisasi gugus-gugus dalam
protein, amino dan karboksilat. Dapat
menyebabkan denaturasi protein yang
mengganggu pertumbuhan sel.
◦ Contoh :
◦ mikroorganisme asidofil pH optimal 1,0-5,5
◦ Neutrofil pH Optimal 5,5-8,0
◦ Alkalofil pH Optimal 8,5-11,5
◦ Alkalofil Ekstrem pH Optimal >10
Tekanan Osmosis,
Osmosis merupakan perpindahan air
melewati membran semipermeabel karena
ketidakseimbangan material terlarut dalam
media, dalam larutan hipotonik air akan
masuk ke dalam sel mikroorganisme;
sedangkan dalam larutan hipertonik air akan
keluar dari dalam sel mikroorganisme
sehingga membran plasma mengkerut dan
lepas dari dinding sel (plasmolisis)
Mikroorganisme halofil mampu tumbuh
pada lingkungan hipertonik dengan kadar
garam tinggi, umumnya NaCl 3%, contohnya
bakteri laut sangat tinggi sebesar >33%
(halofil ekstrem), contohnya
Halobacterium halobium
Oksigen
Berdasarkan kebutuhan oksigen, dikenal
mikroorganisme yang bersifat aerob & anaerob
Media kultur
Bahan nutrisi ang digunakan untuk
pertumbuhan mikroorganisme di laboratorium
disebut media kultur
Berdasarkan konsistensinya, media
dikelompokan menjadi dua macam, yaitu
media cair (liquid media) dan media
padat (solid media) apabila media cair
merupakan ekstrak kompleks material
biologis, maka media tersebut
dinamakan rich media atau broth. Media
padat menggunakan bahan pembeku
(solidifying agent), misalnya Agar, suatu
kompleks polisakrida yang diperoleh alga
merah.
Habitat Alami Bakteri
MO terdapaat di mana-mana
(kosmopolit)
Bakteri hidup berdampingan
dengan MO yg lain (fungi, virus,
alga, protozoa)
Habitat alami bakteri : tanah,
udara, air
Mikrobiologi Tanah
Bahan buangan dr manusia dan hewan
serta jaringan tumbuhan dibuang dan
dikubur dalam tanah. Setelah bbrp lama,
bahan2 tsb berubah mjd komponen organik
dan bbrp komponen anorganik tanah.
Perubahan2 ini dilakukan oleh MO yaitu
perubahan bahan organik mjd substansi yg
menyediakan nutrien bagi tumbuhan. Tanpa
aktivitas mikroba maka segala kehidupan di
bumi ini lambat laun akan terhambat.
Co: Bakteri penambat nitrogen (Rhizobium,
Azotobacter, Nitrobacter, Nitrococcus.
Mikrobiologi Perairan
Akuatik
Perairan tawar
Muara
Laut
Mataair
Danau
Sungai
Perairan alamiah :
Air atmosfer : air yg terkandung
dlm awan dan dipresipitasikan
sbg hujan, salju, atau hujan batu
es
Air permukaan: kumpulan ar
seperti danau, kali, sungai dan
laut
Air di bawah permukaan tanah:
daerah yg semua pori tanahnya
serta ruangn di alam dan d
Flora mikroba di perairan
atmosfer banyak berasal dr
udara. Sbnrnya udara dpt
dikatakan “tercuci” hujan shg
partikel2 debu tempat
melekatnya MO terakumulasikan
di dlm perairan atmosfer.
Flora mikrobe di bawah
permukaan tanah dipengaruhi
proses penyaringan. MO tertahan
oleh bahan partikulat dlm tanah
yg berfungsi sbg saringan (filter).
Flora permukaan, spt danau, kali,
sungai, muara dan lautan mrpkn suatu
ekosistem mikrobiologis yg amat
rumit.
Perairan demikian kurg lbh rentan thd
pencemaran berkala oleh MO dr air
atmosfer, aliran air pd permukaan
tanah dan limbah domestik ataupun
industri yg dibuang ke dalamnya. MO
permukaan sangat bervariasi.
Co: Chromobacterium, Flavobacterium,
Bacillus, Proteus, Thiobacillus
Mikrobiologi Udara
Flora mikroba di udara bersifat sementara
dan beragam. Udara bukanlah suatu
medium tempat MO tumbuh, tetapi
merupakan pembawa bahan partikulat,
debu, dan tetesan cairan yg kesemuanya
ini mungkin dimuati mikroba. Jumlah dan
tipe MO yg mncemari udara ditentukan
oleh sumber pencemaran lingkungan;
misal: dr saluran pernapasan manusia
(batuk & bersin) dan partikel2 debu dr
permukaan bumi diedarkan oleh aliran
udara. Co: Alcaligenes, Bacillus, Sarcina,
Mircrococcus