No.bp :1910422041
Universitas Andalas
Padang
2019
A.Defenisi Mikrobiologi
Mikrobiologi adalah sebuah cabang dari ilmu biologi yang mempelajari
mikroorganisme.Kata mikrobiologi berasal dari bahasa Yuniani, yaitu:
micros = kecil, bios = hidup, logos = ilmu. Jadi mikrobiologi adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari organisme hidup yang kecil yang hanya
dapat dilihat dengan mikroskop. Organisme yang dipelajari dalam
mikrobiologi yaitu mikroorganisme, yang meliputi bakteri, virus, jamur,
protozoa. Cabang ilmu mikrobiologi ada yang didasarkan pada
kelompok mikroba yang dipelajari, seperti bakteriologi, virologi dan
mikologi.
1. Eubacteria
Bentuk-bentuk bakteri
1.Bentuk kokus (bulat)
2.Bentuk basil (batang)
3.Bentuk Spiral
Berdasarkan ketebalan lapisan peptidoglikan yang berpengaruh
terhadap respons pewarnaan, bakteri dikelompokkan menjadi :
•Bakteri Gram positif adalah bakteri yang mempertahankan zat et
sewaktu proses pewarnaan gram .
•Bakteri Gram negatif adalah bakteri yang tidak dapar
mempertahankan warna kristal violet sewaktu proses pewarnaan gram.
Teknik pewarnaan
Teknik pewarnaan warna pada bakteri dapat dibedakan menjadi tiga
macam yaitu pengecatan sederhana, pengecatan diferensial dan
pengecatan struktural.
Stuktur Fungi
Berdasarkan struktur dasarnya, fungi dibagi menjadi 3 kelompok yaitu :
1. Khamir (Yeast) merupakan sel tunggal (uniseluler) yang membentuk
tunas. Ciri- ciri khamir:
a. Hifanya panjang
b. Dapat bersepta atau tidak bersepta dan tumbuh di miselium.
c. Bereproduksi secara aseksual dengan cara pelepasan sel tunas dari
sel induk.
2. Kapang (mold)
Kapang adalah jenis lain dari fungi, sebagian besar memiliki tekstur
yang tidak jelas dan biasanya ditemukan pada permukaan makanan
yang membusuk atau hangat, dan tempat-tempat lembab. Sebagian
besar kapang berreproduksi secara aseksual,tetapi ada beberapa
spesies yang bereproduksi secara seksual dengan menyatukan dua jenis
sel untuk membentuk zigot dengan produk uniselular sel.Talusnya
terdiri dari filamen panjang yang bergabung bersama membentuk hifa.
Hifa dapat tumbuh banyak sekali, hifa fungi tunggal di oregon dapat
mencapai 3,5 mm. Sebagian besar kapang, hifanya bersepta dan
bersifat uniseluler. Hifanya disebut hifa bersepta.
3. Cendawan (Mushroom)
Cendawan fungi atau cendawan yang mempunyai tubuh buah / fruiting
body.Ciri ciri cendawan yaitu :
a. Cendawan merupakan organisme yang berinti,
b. Mampu menghasilkan spora,
III.Defenisi Virus
Virus merupakan organisme berukuran kecil/ mikroskopis, virus hanya
dapat bereproduksi pada media hidup dengan mengifeksi dan
memanfaatkan materi genetic organisme lain untuk perkembangannya
sendiri, virus bertindak sebagai parasit obligat. Virus mengandung
materi genetik seperti DNA atau RNA namun keduanya tidak di
kombinasi yang diselubungi oleh kapsul yang terbuat dari protein, lipid,
glikoprotein maupun kombinasi keduanya.
Ciri-Ciri Virus :
a. Virus berukuran aseluler (tidak mempunyai sel).
b. Virus berukuran amat kecil, jauh lebih kecil daripada bakteri.
c. Virus hanya memiliki sala satu macam asam nukleat (RNA atau DNA).
d. Tubuh virus terdiri atas kepala, kulit (selubung atau kapsid), isi tubuh,
dan serabut ekor.
e. Virus merupakan aselular karena tidak memiliki ciri ciri sel seperti inti
sel, sitoplasma sel dan membran sel. Virus juga bersifat sebagai parasit
obligat atau tidak mampu hidup tanpa adanya inang, tidak aktif tanpa
adanya inang.
f. Ukuran virus sekitar 20 mµ – 300mµ (1 mikron = 1000 milimikron)
g.Struktur virus terdiri dari Kepala, Kulit (selubung / kapsid), Isi tubuh
seperti materi genetik, serabut ekor. Akan tetapi secara umum, struktur
virus asam nukleat ,kapsomer dan kapsid.
Kelompok-kelompok alga
Alga memiliki pigmen hijau daun yang disebut kloro#il sehingga
dapatmelakukan fotosintesis. selain itu, alga juga memiliki pigmen lain
yang dominan.Berdasarkan dominansi pigmennya alga dikelompokkan
menjadi 3 yaitu:
1. Alga Cokelat (Phaeophyta)
Phaeophyta disebut juga algae coklat, warna ini disebabkan xantofil
yang dihasilkan melebihi karoten dan klorofil. Algae ini mempunyai
pigmen fotosintetik yang terdiri atas klorofil a dan c, karoten,
fukoxantin dan xantofil. Terdapat struktur seperti akar (hold fast),
seperti daun (blade), seperti batang (stipe), dan pengapung (bladder),
tetapi tidak ada sistem transport nutrien dan cadangan makanan. Di
tengah stipe terdapat sel-sel memanjang seperti jaringan vaskuler pada
tumbuhan. Sel-sel tersebut berfungsi untuk membantu memindahkan
karbohidrat hasil fotosintesa, dari blade ke tempat sel-sel yang kurang
aktif fotosintesanya seperti stipe dan hold fast.
2.Pyrrophyta
Anggota algae ini juga sering disebut dinoflagelata, mempunyai pigmen
fotosintetik berupa klorofil a dan c, karoten dan beberapa jenis
mengandung xantofil. Cadangan makanan terdiri atas pati atau minyak,
dinding sel tersusun dari selulosa dan ada yang sangat keras disebut
teka, tetapi ada yang tidak berdinding sel. Algae ini umumnya
mempunyai alat gerak yang berupa 2 flagela.Pyrrophyta umumnya
berwarna merah atau coklat, karena adanya pigmen xantofil dan selnya
berbentuk uniseluler. Algae ini terutama hidup di laut, beberapa
anggotanya dapat mengeluarkan cahaya bioluminesen, maka sering
disebut fire algae. Contoh algae ini Gonyaulax polyedr
3.Chrysophyta
Algae ini mempunyai pigmen yang berbeda-beda sehingga ada yang
disebut algae kuning hijau (Xanthophyceae), dan algae keemasan
(Chrysophyceae). Diaotomae yang termasuk Bacillariophyceae juga
termasuk anggota algae ini. Pigmen fotosintetik terdiri atas klorofil a
dan c, karoten, fukoxantin, dan beberapa xantofil. Bahan cadangan
makanan algae ini berupa krisolaminarin, yaitu polimer glukosa dengan
ikatan B. Dinding selnya tersusun dari selulosa, silika, dan kalsium
karbonat. Pada beberapa jenis algae ini mempunyai 1 atau 2 flagela.
4. Rhodophyta
Sering disebut sebagai algae merah, karena pigmen fotosintetik
didominasi oleh fikoeritrin. Pigmen lain terdiri atas klorofil a, dan pada
beberapa jenis mempunyai klorofil d, fikosianin, karoten, dan beberapa
xantofil. Bahan cadangan makanan di dalam selnya berupa pati
floridean, Algae ini mempunyai dinding sel berupa selulosa, xylan, dan
galaktan. Alat gerak yang berupa flagela tidak ada. Umumnya algae
merah hidup di lautan, terutama di daerah tropis, beberapa spesies
hidup di daerah dingin. Adanya klorofil a, fikoeritrin dan fikosianin atau
fikobilin merah, menyebabkan algae ini dapat mengabsorpsi dengan
baik sinar hijau, violet dan biru yang dapat menembus air dalam.
5.Cryptophyta
Algae ini mempunyai pigmen fotosintetik klorofil a dan c, karoten,
fikobilin dan xantofil yang terdiri dari aloxantin, krokoxantin, dan
monadoxantin. Cadangan makanan terdiri pati, dinding selnya tidak
mengandung selulosa, dan berflagela dua. Algae ini hidup di laut, dan
anggotanya sangat sedikit apabila dibandingkan dengan algae
lain.Cryptophyta berkembang biak secara aseksual, yaitu dengan
pembelahan sel secara longitudinal.
V.Khamir
Khamir atau yeast adalah kategori non-takson yang mencakup semua
fungsi uniseluler yang berasal dari kingdom Zygomcota, Askomycota
dan Basidiomycota. Khamir umumnya berkembang biak secara aseksual
maupun seksual. Cara aseksual, yaitu dengan bertunas dan membelah
diri. Cara seksual, yaitu, dengan fusi (penggabungan) dua sel dengan
methylene blue (tipe perkawinan) yang berbeda, zigot hasil fusi ini
kemudian akan membentuk empat hingga delapan spora yang
kemudian menyerap.
Ciri-Ciri Khamir
1.Dinding sel khamir terdiri atas kitin.
2. Sel yang masih muda dinding selnya tipis dan lentur, sedangkan yang
tua dinding selnya tebal dan kaku. Dibawah dinding sel terdapat
membran berfsifat permiabel selektif.
3.Tipe sel khamir adalah eukariotik
Daftar pustaka
Dwidjoseputro. D. 2003. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta : Penerbit
Djambatan
Irianto, koes. 2006. Mikrobiologi menguak Dunia Mikroorganisme.