Anda di halaman 1dari 5

Nama : Hanni Sijabat

Nim : 2107124343
Jurusan : Teknik Kimia
Kelas :C
Mata Kuliah : Mikrobiologi Dasar

Pengertian dan Klasifikasi Mikrooganisme Aerobik dan Anaerobik


Dalam Bidang Teknik
Mikrobiologi yang disebut juga sebagai mikroorganisme merupakan populasi
yang sangat banyak dan beragam serta terdapat dihampir semua kehidupan ini. Bahkan
penjelasan dibeberapa buku mengatakan bahwa mikroorganisme dibumi melebihi dari
masa semua organisme lain. Didalam setiap gram tanah subur terdapat berjuta-juta
mikroorganisme. Mereka terdapat di dalam air, danau, sungai dan laut kemudian
dibawa oleh arus udara dari permukaan bumi ke atmosfer bagian atas dan dari sana
menempu beratus-ratus mil menuju lokasi baru. Mikroorganisme juga terdapat
dibagian tubuh kita, mulai dari mulut, hidung dan rongga-rongga tubuh lainnya. Satu
kali bersin dapat melontarkan berjuta-juta mikroorganisme ke lingkungan sekitar.
Dalam kehidupan dikenal berbagai macam pemahaman tentang
mikroorganisme mulai dari yang memahami bahwa mikroorganisme khususnya bakteri
sebagai penyebab penyakit. Namun banyak juga yang mengatakan bahwa
mikroorganisme dapat membantu atau memberikan manfaat yang sangat besar bagi
kehidupan baik dalam hal pangan, non pangan, industri, farmasi, kedokteran, maupun
lingkungan. Walaupun dulunya mikroorganisme Dikenal sebagai sumber penyakit
namun dengan adanya perkembangan pengetahuan yang di ikuti dengan penemuan-
penemuan dibidang mikrobiologi maka secara perlahan tapi pasti anggapan tersebut
mulai hilang karna ternyata mikroorganisme dapat memberikan sumbangsi yang sangat
besar bagi kehidupan manusia.
Pengertian Mikrooganisme Aerobik dan Anaerobik
Mikroorganisme Aerobik (Bakteri Aerobik) adalah bakteri yang tidak membutuhkan
oksigen bebas untuk memperoleh energinya. Contoh bakteri aerobik adalah
Nitrosomonas, Nitrosococcus dan Nitrobacter. Mikroorganisme Anaerobik (Bakteri
Anaerob) adalah bakteri yang tidak membutuhkan oksigen bebas untuk memperoleh
energinya. Energi di peroleh dari proses perombakan senyawa organic tanpa
menggunakan oksigen yang disebut fermentasi. Bakteri anaerob dibedakan menjadi
anaerob obligat dan anaerob fakultatif.

Klasifikasi Bakteri (Mikroorganisme)


1. Bakteri berbentuk kokus (bulat)
a. Bakteri kokus gram positif
Aerobik: Micrococcus, Staphylococcus, Streptococcus, Leuconostoc
Anaerobik: Methanosarcina, Thiosarcina, Sarcina, Ruminococcus
b. Bakteri kokus gram negatif
Aerobik: Neisseria, Moraxella, Acinetobacter, Paracoccus
Anaerobik: Veillonella, Acidaminococcus, Megasphaera.
2. Bakteri berbentuk batang
a. Bakteri gram positif
1. Bakteri gram positif tidak membentuk spora
Aerobik: Lactobacillus, Listeria, Erysipelothrix, Caryophanon.
2. Bakteri Coryneform dan actinomycetes
Aerobik Coryneform: Corynebacterium, Arthrobacter, Brevibacterium,
Cellulomonas, Propionibacterium, Eubacterium, Bifidobacterium.
Aerobik Actinomycetes: Mycobacterium, Nocardia, Actinomyces, Frankia,
Actinoplanes, Dermatophilus, Micromonospora, Microbispora,
Streptomyces, Streptosporangium.
Actinomycetes dapat membentuk miselium
yang sangat halus dan bercabangcabang. Miselium vegetatif tumbuh di dalam medium,
dan miselium udara ada di permukaan medium. Bakteri ini dapat berkembang biak
dengan spora, secara fragmentasi dan segmentasi, dengan chlamydospora, serta dengan
bertunas. Bakteri ini umumnya mempunyai habitat pada lingkungan dengan pH yang
tinggi. Cara hidupnya ada yang bersifat saprofit, simbiosis dan beberapa sebagai
parasit. Frankia adalah actinomycetes yang mampu menambat nitrogen dan dapat
bersimbiosis dengan tanaman.
3. Bakteri pembentuk endospora
Aerobik: Bacillus, Sporolactobacillus, Sporosarcina, Thermoactinomyces
Anaerobik: Clostridium, Desulfotomaculum, Oscillospira.
b. Bakteri gram negatif
1. Bakteri gram negatif aerobik
Aerobik: Pseudomonas, Xanthomonas, Zoogloea, Gluconobacter,
Acetobacter, Azotobacter, Azomonas, Beijerinckia, Derxia, Rhizobium,
Agrobacterium, Alcaligenes, Brucella, Legionella, Thermus. Bakteri
Azotobacter, Beijerinckia, Derxia, Rhizobium termasuk diazotroph yang
dapat menambat nitrogen dari udara. Azotobacter, Beijerinckia, dan Derxia
cara hidupnya bebas tidak bersimbiosis, Rhizobium hidupnya dapat
bersimbiosis dengan akar tanaman leguminosa dengan membentuk bintil
akar.
2. Bakteri gram negatif aerobik khemolitotrofik
Aerobik: Nitrobacter, Nitrospira, Nitrococcus, Nitrosomonas, Nitrosospira,
Nitrosococcus, Nitrosolobus. Bakteri bakteri tersebut umumnya berperan
dalam proses nitrifikasi di dalam tanah. Thiobacillus, Sulfolobus,
Thiobacterium, Thiovolum, yang merupakan bakteri yang berperan dalam
proses oksidasi sulfur di alam.
3. Bakteri berselubung
Aerobik: Sphaerotilus, Leptothrix, Cladothrix, Crenothrix. Bakteri
Sphaerotilus biasanya hidup di saluran-saluran air. Leptothrix,dan
Cladothrix merupakan bakteri yang mampu mengoksidasi besi atau
penyebab korosi.
4. Bakteri gram negatif fakultatif anaerobik
Fakultatif anaerobik: Escherichia coli, Klebsiella, Enterobacter,
Salmonella, Shigella, Proteus, Serratia, Erwinia, Yersinia, Vibrio,
Aeromonas, Photobacterium.
5. Bakteri gram negatif anaerobik
Sangat Anaerobik: Bacteroides, Fusobacterium, Leptotrichia.
6. Bakteri Methanogens dan arkaebakteria
Sangat Anaerobik: Methanobacterium, Methanothermus, Methanosarcina,
Methanothrix, Methanococcus. Bakteri ini merupakan pembentuk metan
(CH4) dari hasil perombakan bahanorganik secara anaerobik.
Aerobik: Halobacterium, Halococcus, Thermoplasma. Bakteri ini ada yang
tahan hidup pada kadar garam tinggi dan dan ada yang tahan pada suhu
tinggi.
Anaerobik: Thermoproteus, Pyrodictium, Desulforococcus.
4. Bakteri berbentuk lengkung
a. Bakteri gram negatif spiril dan lengkung
Aerobik: Spirillum, Aquaspirillum, Azospirillum, Oceanospirillum,
Campylobacter, Bdellovibrio, Microcyclus, Pelosigma. Bakteri
Azospirillum termasuk bakteri penambat nitrogen yang dapat berasosiasi
dengan tanaman gramineae termasuk tanaman padi. Bakteri Bdellovibrio
adalah bakteri yang dapat hidup sebagai parasit pada sel bakteri lain (parasit
bakteri).
b. Bakteri gram negatif lengkung anaerobik
Anaerobik: Desulfovibrio, Succinivibrio, Butyrivibrio, Selenomonas.
Bakteri Desulfovibrio merupakan salah satu bakteri yang mampu mereduksi
sulfat.
c. Spirochaeta
Aerobik dan anaerobik: Spirochaeta, Cristispira, Treponema, Borrelia,
Leptospira. Bakteri ini berbentuk benang tipis dan terulir. Dinding sel tipis
dan lentur. Bakteri ini dapat bergerak dengan cara kontraksi sel menurut
garis sumb selnya. Selnya berukuran 0,1-3 µ x 4-8 µ.

Anda mungkin juga menyukai