Anda di halaman 1dari 13

TUGAS KELOMPOK BIOLOGI

SMA PLUS N 2 BANYUASIN III

TEMA : BAKTERI AEROB DAN BAKTERI ANAEROB


& PERTAHANAN BAKTERI PADA LINGKUNGAN
BURUK
X MIPA 2
KELOMPOK 3
1. AHMAD FENALDI
2. YUSUF WAHYU NURRAHMAT
3. TRIYANDA NURRAHMAH
4. M.RIDHO MULYAFANSYAH
5. M.WAHYU HIDAYATULLAH
Hal Yang Akan Kami
Sampaikan antara lain :

1. Pengertian Bakteri
Aerob & Anaerob
2. Jenis-Jenis Bakteri
Aerob & Anaerob
3. Cara Bakteri Melakukan
Pertahanan Pada
Lingkungan Yang Buruk
1. Pengertian
a) Bakteri Aerob
Bakteri Aerob adalah jenis
bakteri yang membutuhkan
oksigen untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya seperti
untuk pertumbuhan, respirasi,
dan bereproduksi. Begitu
pentingnya oksigen bagi
mereka maka pada lingkungan
tanpa oksigen jenis bakteri ini
akan mengalami kematian.
b) Bakteri Anaerob
Bakteri Anaerob adalah jenis
bakteri yang suka hidup pada
lingkungan yang tidak
mengandung oksigen, oleh
karena itu biasanya bakteri jenis
ini hanya hidup pada lingkungan
tertutup seperti pada gusi,
rahang, tenggorokan, sinus,
telinga, tonsil.
Terdapat 2 jenis tipe bakteri
anaerob yaitu :
1. Anaerob Obligatif
2. Anaerob Fakultatif
LANJUTAN.....
1. Anaerob Obligatif
Yaitu tipe bakteri yang
menganggap bahwa oksigen
adalah racun baginya sehingga
terkena oksigen dapat
menyebabkan kematian.
2. Anaerob Fakultatif
Adalah tipe bakteri yang mampu
bertahan hidup dengan kondisi
ada maupun tidak ada oksigen.
Oksigen sama sekali tidak
mempengaruhi kehidupannya
melainkan tidak juga
membutuhkan oksigen untuk
bertahan hidup.
2. Jenis-Jenis Bakteri Aerob &
Anaerob
a) Jenis Bakteri Aerob
Bakteri yang termasuk dalam jenis Bakteri
Aerob antara lain :
Nitrosoco Nitrosomona Nitrobacter
ccos s

Adalah bakteri Bakteri Bakteri tipe ini


yang sering nitrosomonas berperan
dijumpai di sangat penting dalam
tanah karena dalam proses
perannya dalam mengubah
nitrifikasi
menjaga nitrite
kesuburan
untuk
memperoduks
menjadi
tanah, bakteri
ini termasuk i ion nitrat nitrate.
bakteri nitrit, yang sangat
Amfitrik, diperlukan
memiliki
oleh tanaman.
metabolisme
berbasis
oksigen.
b) Jenis Bakteri Anaerob
Bakteri yang termasuk dalam jenis bakteri
Anaerob antara lain :

Clostridium Micrococcu
Tetani s Escherichia
Denitritifica Coli
ns

Bakteri ini adalah Bakteri ini berperan Escherichia coli


penyebab penyakit dalam proses
denitrifikasi (karena
termasuk
tetanus yang bakteri gram
oksigen dalam tanah
sangat mematikan berkurang) yaitu negatif dan
terutama karena nitrat direduksi
penularannya sehingga terbentuk
hidup pada
lewat luka pada nitrit dan akhirnya saluran usus
tubuh . Bakteri ini menjadi amoniak besar manusia,
termasuk gram yang tidak dapat bila jumlahnya
dimanfaatkan oleh
positif dan dapat berlebih dapat
tumbuhan.
membenrukt Kerugiannya : menyebabkan
spora untuk memecah nitrat penyakit typhus,
bertahan hidup. menjadi nitrogen
sehingga disentri,
mengurangi penyakit cacing,
3. Pertahanan Bakteri Pada
Lingkungan Yang Buruk
Salah satu contoh dari strategi kelangsungan hidup
ekstrim yang digunakan oleh Bakteri tertentu
adalah dengan pembentukan endospora. Proses
perkembangan yang kompleks ini sering dimulai
sebagai tanggapan terhadap kekurangan gizi. Hal
ini memungkinkan bakteri untuk menghasilkan sel
aktif dan sangat tahan untuk melestarikan materi
genetik sel pada saat mengalami tekanan yang
ekstrim.
Beberapa jenis bakteri dapat bertahan hidup
meskipun kondisi lingkungan kurang
menguntungkan, yaitu dengan membentuk
endospora di dalam sel. Endospora merupakan
bentuk bakteri yang tidak aktif (istirahat). Bentuk
endospora ada yang bulat dan ada yang bulat-
panjang. Ukuran endospora ada yang lebih kecil
atau lebih besar dan diameter selnya.
Apa Itu “ ENDOSPORA “ ?
Endospora merupakan sebuah fase yang
dilakukan oleh beberapa bakteri,
seperti Bacillus dan Clostridium memprod
uksi bentuk pertahanan hidup pada
kondisi yang tidak menguntungkan.
Proses ini dikenal sebagai sporulasi. Spora
bakteri berbeda dengan spora pada jamur.
Spora bakteri tidak mempunyai fungsi
sebagai alat reproduksi. Endospora ini
tahan terhadap kondisi lingkungan
ekstrem seperti suhu yang tinggi,
kekeringan, senyawa kimia beracun
(disinfektan, antibiotik) dan radiasi sinar
UV. Endospora dapat disebut sebagai fase
tidur dari bakteri. Endospora mampu
bertahan sampai kondisi lingkungan
kembali menguntungkan, kemudian
membentuk proses germinasi, dan
membentuk bakteri sel tunggal.
Bagaimana Mekanisme
Terjadinya Endospora Pada
Bakteri?
Mekanisme terjadinya pembentukan Endospora adalah sebagai
berikut:
1. Pada tahap pertama bakteri membentuk filamen aksial.
Pembentukan filamen aksial tidak berlangsung lama.
2. Pembentukan septum asimetris, menghasilkan sel induk dan
calon sel pra-spora. Masing-masing sel menerima DNA anakan.
3. Selanjutnya terjadi fagositosis sel pra-spora oleh sel induk,
sehingga sel pra-spora menjadi bentukan yang disebut
protoplas.
4. Tahap ketiga adalah perkembangan protoplas yang disebut
perkembangan spora-awal (forespore). Pada perkembangan
spora-awal belum terbentuk peptidoglikan, sehingga bentuk
spora-awal tidak beraturan (amorf).
5. Pembentukan korteks (peptidoglikan). Spora-awal menyintesis
peptidoglikan sehingga spora-awal mempunyai bentuk pasti.
Pembentukan peptidoglikan oleh spora-awal disebut juga
pembentukan korteks.
6. Pembentukan pembungkus (coat). Spora-awal menyintesis
berlapis-lapis pembungkus spora. Pembungkus spora disintesis
baik secara terus-menerus maupun terputus-putus, sehingga
tampak seperti penebalan korteks. Material korteks dan
pembungkus spora berbeda.
7. Pematangan spora. Spora bakteri menyintesis asam
dipokolinat dan melakukan pengambilan kalsium. Dua
komponen ini merupakan karakteristik resistensi dan dormansi
endospora.
8. Tahap terakhir adalah pelepasan spora. Terjadi lisis sel induk,
sehingga spora yang telah matang keluar. Tidak ada aktivitas
metabolik yang terjadi sampai spora siap untuk
melakukan germinasi. Proses sporulasi ini biasanya
berlangsung sekitar 15 jam.
TAMBAHAN....
Endospora bersifat sedikit impermeabel,
sehingga lebih tahan terhadap
disinfektan, kekeringan, sinar, suhu panas,
dan suhu dingin. Namun, bila kondisi
lingkungan membaik, maka endospora
akan berkecambah menjadi sel vegetatif
baru. Endospora juga dapat terbentuk bila
terjadi penumpukan zat-zat sisa
metabolisme hasil ekskresi bakteri yang
mengganggu di sekitar sel. Bakteri yang
dapat membentuk endospora sebagian
besar adalah golongan bakteri Gram
positif. Contoh bakteri yang dapat
membentuk endospora, antara
lain Bacillus mycoides, Bacillus anthracis,
Bacillus cereus, Bacillus
thuringiensis (patogen pada
serangga),Clostridium
perfringens (menyebabkan keracunan
makanan), Clostridium
botulinum, dan Clostridium tetani.
BONUS VIDEO
TONTON AJA 

THANKS YA YANG UDAH


NONTON
Sekian presentasi dari kelompok kami,
mohon maaf ada kesalahan kata,
dan kami ucapkan terima kasih atas
waktu dan perhatiannya 

Anda mungkin juga menyukai