Anda di halaman 1dari 4

Nama : Wa Ode Dzayumrih

NIM : K1A118059

Tugas Blok BMD semester Antara

- Sebutkan klasifikasi kebutuhan oksigen bagi bakteri! Berikan penjelasan dan contoh
bakteri untuk masing-masing kelas!

Berdasarkan klasifikasi kebutuhan oksigen, bakteri dapat dibagi menjadi


bakteri aerob dan bakteri anaerob.
1. Bakteri Aerob
Bakteri aerob merupakan jenis bakteri yang membutuhkan oksigen
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya misalnya untuk pertumbuhan,
respirasi, dan reproduksi. Oksigen sangat penting bagi bakteri aerob
untuk hidup maka pada lingkungan tanpa oksigen, jenis bakteri ini akan
mati.
Contoh bakteri aerob antara lain : Nitrococcus, Nitrosomonas,
Nitrobacter, Bacillus, Mycobacterium tubercolusis, Nocardia,
Pseudomonas aeruginosa, dan Staphylococcus.
 Nitrococcus
Bakteri Nitrococcus adalah bakteri yang sering dijumpai di
tanah karena ia berperan dalam menjaga kesuburan tanah. Bakeri
ini termasuk bakteri nitrit, amfitrik, dan memiliki metabolisme
yang membutuhkan oksigen.
 Nitrosomonas
Bakteri ini sangat penting dalam proses nitrifikasi untuk
memproduksi ion nitrat yang sangat diperlukan oleh tanaman.
 Nitrobacter
Bakteri ini berperan dalam mengubah nitrite menjadi nitrate.
 Bacillus
Bakteri Bacillus termasuk bakteri gram positif dan mampu
hidup pada suhu tinggi hingga 75 derajat celcius. Bakteri ini
dimanfaatkan dalam membentuk enzim pada obat-obatan medis.
 Mycobacterium tuberculosis
Bakteri ini mudah dikenali karena memiliki lapisan lilin pada
dindin sel-nya. Bakteri ini hidup dibagian paru-paru mamalia
karena memiliki kandungan oksigen yang tinggi. Walaupun
bakteri ini dapat menyebabkan penyakit tetapi hal ini dapat
dihambat pertumbuhannya karena reproduksinya yang lama yaitu
15 jam sekali.
 Nocardia
Bakteri jenis ini biasanya hidup di rongga mulut manusia dan
dapat mempengaruhi kesehatan paru-paru serta seluruh tubuh
manusia.
 Pseudomonas aeruginosa
Bakteri Pseudomonas termasuk golongan bakteri gram negatif,
terlihat sebagai bakteri tunggal, berpasangan, dan kadang
membentuk rantai pendek, membentuk biofilm untuk membantu
kelangsungan hidupnya saat membentuk koloni pada paru-paru
manusia.
 Staphylococcus
Bakteri ini hidup pada suhu ruangan yaitu 20-30 derajat
celcius. Memiliki ciri tubuh mengkilat dan menghasilkan pigen
warna putih sampai kuning gelap, bakteri ini juga menghasilkan
enzim katalase untuk mengubah hidrogen peroksida menjadi air
dan oksigen.
2. Bakteri Anaerob
Bakteri anaerob ialah jenis bakteri yang hidup pada lingkungan yang
tidak mengandung oksigen. Oleh karena itu, biasanya jenis bakteri ini
hanya hidup pada lingkungan tertutup seperti gusi, rahang, tenggorokan,
sinus, telinga, tonsil.
Ada 2 tipe bakteri anaerob, yaitu:
1) Anaerob obligatif yaitu tipe bakteri yang mengganggap bahwa
oksigen adalah racun   baginya sehingga terkena oksigen dapat
menyebabkan kematian.
2) Anaerob fakultatif adalah tipe bakteri yang mampu bertahan
hidup dengan kondisi ada maupun tidak ada oksigen. Oksigen
sama sekali tidak mempengaruhi kehidupannya melainkan tidak
juga membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup.

Contoh bakteri anaerob di antaranya adalah :

 Clostridium tetani
Bakteri ini adalah penyebab penyakit tetanus yang mematikan
karena penularannya melalui luka tubuh. Bakteri ini termasuk
gram positif dan dapat membentuk spora untuk bertahan hidup.
 Micrococcus denitritificans
Bakteri ini berperan dalam proses denitrifikasi (karena
oksigen dalam tanah berkurang) yaitu nitrat direduksi sehingga
terbentuk nitrit dan akhirnya menjadi amoniak yang tidak dapat
dimanfaatkan oleh tumbuhan. Kerugiannya adalah memecah 
nitrat menjadi nitrogen sehingga mengurangi kesuburan tanah.
 Clostridium batolinum
Bakteri ini bersifat racun mematikan, dapat memproduksi
racun syaraf yang kuat, racun ini dapat bertambah banyak pada
makanan yang di panaskan tidak sempurna. Bakteri clostridium
dapat membentuk spora dan dapat bertahan pada suhu yang
tinggi.
 Shigella
Bakteri ini adalah penyebab penyakit disentri, penularan
bakteri terjadi melalui makanan dan minuman tidak steril yang
masuk ke mulut. Gejala penyakit disentri adalah diare, mual,
muntah, demam, perut kembung, sembelit.
 Escherichia coli
Bakteri ini termasuk bakteri gram negative dan hidup pada
saluran usus besar manusia. Jika jumlahnya berlebih, bakteri ini
dapat sebabkan penyakit typhus, disentri, penyakit cacing, dan
kolera.
 Neiserria gonorrhea
Bakteri ini termasuk gram negatif hidup secara koloni dan
berukuran sangat kecil, bakteri ini bersifat patogen bagi manusia.
Bakteri ini mudah mati dengan pengeringan, pemanasan,
desinfektan, dan sinar matahari.
 Lactobacillus
Bakteri Lactobacillus termasuk gram positif fungsinya untuk
memecah protein, karbohidrat, dan lemak yang ada pada
makanan, biasanya bakteri ini digunakan untuk penentalan dan
fermentasi makanan. Bakteri ini juga bisa hidup pada rongga
mulut dan usus tanpa mengganggu kesehatan manusia.
 Salmonella
Bakteri Salmonella termasuk bakteri gram negative yang
menjadi penyebab penyakit typhus, paratifus, foodborne.
 Micrococcus denitrificans
Bakteri ini hidup pada lahan yang kaya zat nitrat tetapi miskin
oksigen. Bakteri ini menguraikan zat HNO3 menjadi NH3 dan O2.
 Staphilococcus pyogenes
Bakteri Staphylococcus pyogenes memiliki bentuk coccus,
tidak dapat membentuk spora, gram positif, tidak dapat
bergerak, menghasilkan exotoxin dan mampu bertahan hidup
pada lingkungan yang buruk sekalipun.

Anda mungkin juga menyukai