Anda di halaman 1dari 18

IDENTIFIKASI JENIS DAN SIFAT MIKROBA

DALAM PROSES INDUSTRI

OLEH
Annisa Rahayu
Kelas X-E

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


SMTI BANDA ACEH
2017

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehaditat Tuhan yang Maha Esa karena kasih dan
karunianya makalah ini dapat diselesaikan. Dalam makalah ini penulis mencoba
menyajikan materi sebaik-baiknya, oleh karena itu dengan penyusunan makalah ini
penulis berharap dapat mengembangkan potensi bagi pembaca. Namun demikian kami
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini, untuk itu
kami mohon maaf. Dan kami mengharapkan kritik dan saran bagi pembaca guna
memperbaiki makalah ini agar menjadi lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dalam pembentukan generasi muda yang cerdas dan berbakat.

Banda Aceh, Agustus 2017

Penulis

i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang berukuran sangat kecil
sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantuan. Contoh contoh dari
mikroorganisme adalah virus, kapang, khamir, algae, protozoa dan bakteri. Bakteri
merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar luas
dibandingkan mahluk hidup yang lain . Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang
hidup di darat hingga lautan dan pada tempat-tempat yang ekstrim. Bakteri ada yang
menguntungkan tetapi ada pula yang merugikan. Bakteri memiliki ciri-ciri yang
membedakannya dengan mahluk hidup yang lain. Bakteri adalah organisme uniselluler
dan prokariot serta umumnya tidak memiliki klorofil dan berukuran renik
(mikroskopis).
Mikroba bakteri memiliki peranan dalam dunia industri. Bakteri dalam
Mikrobiologi industri merupakan suatu usaha memanfaatkan mikroba sebagai
komponen untuk industri atau mengikut sertakan mikroba dalam proses, yang bertujuan
untuk menghasilkan produk bernilai ekonomi dan bermanfaat. Mikrobiologi industri
awalnya dimulai dengan proses fermentasi alkohol, seperti pada pembuatan beer dan
wine (minuman dibuat dari buah anggur). Proses mikrobial dikembangkan untuk
produksi bahan farmasi seperti antibiotika, produksi makanan tambahan seperti asam
amino, serta produksi enzim, dan produksi industri kimia seperti butanol dan asam
sitrat.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa saja Jenis-Jenis Mikroba yang digunakan Pada Proses Industri?
2. Bagaimana Sifat-sifat Mikroba dalam Proses Industri?

1
1.3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan tulisan ini adalah sebagai
berikut.
1. Untuk Menegetahui Identifikasi Jenis Mikroba yang Digunakan dalam
Proses Industri
2. Untuk Mengetahui Sifat-sifat Mikroba dalam Proses industri.

1.4 Manfaat Penulisan


Bagi Siswa
Dapat menambah pengetahuan mengenai mikroba yang berperan dalam penghasil
produk di bidang industri, faktor-faktor yang mempengaruhi proses mikrobiologi
industri serta syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam proses mikrobiologi industri.
Bagi Masyarakat
Dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai proses-proses yang
terjadi dalam pembuatan berbagai produk olahan yang dalam pembuatannya
menggunakan bantuan mikroorganisme.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Jenis Jenis Bakteri
Bakteri adalah kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel.
Organisme ini termasuk ke dalam domain prokariota dan berukuran sangat kecil
(mikroskopik), serta memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi. Beberapa
kelompok bakteri dikenal sebagai agen penyebab infeksi dan penyakit, sedangkan
kelompok lainnya dapat memberikan manfaat dibidang pangan, pengobatan, dan
industri. Struktur sel bakteri relatif sederhana: tanpa nukleus/inti sel, kerangka sel, dan
organel-organel lain seperti mitokondria dan kloroplas. Hal inilah yang menjadi dasar
perbedaan antara sel prokariot dengan sel eukariot yang lebih kompleks.
Menurut bentuknya bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil), dan
spiral (spirilia) serta terdapat bentuk antara kokus dan basil yang disebut kokobasil.
Berbagai macam bentuk bakteri :
2.1.1. Bakteri Kokus

Gambar 1. Bentuk - bentuk bakteri kokus

a. Monokokus yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal


b. Diplokokus yaitu dua sel bakteri kokus berdempetan
c. Tetrakokus yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat.
d. Sarkina yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus
e. Streptokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk
rantai.
f. Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah
anggur

3
2.1.2. Bakteri Basil

Gambar 2. Bentuk - bentuk bakteri basil

a. Monobasil yaitu berupa sel bakteri basil tunggal


b. Diplobasil yaitu berupa dua sel bakteri basil berdempetan
c. Streptobasil yaitu beberapa sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai

2.1.3. Bakteri Spirilia

Gambar 3 Bentuk - bentuk bakteri spirilia

a. Spiral yaitu bentuk sel bergelombang


b. Spiroseta yaitu bentuk sel seperti sekrup
c. Vibrio yaitu bentuk sel seperti tanda baca koma

4
Berdasarkan cara memperoleh makanannya, bakteri dapat digolongkan menjadi
dua golongan yaitu bakteri heterotrof dan bakteri autotrof.

A. Bakteri Heterotrof
Bakteri ini hidup dengan memperoleh makanan berupa zat organik dari
lingkungannya karena tidak dapat menyusun sendiri zat organik yang
dibutuhkannya. Zat organik diperoleh dari sisa-sisa organisme lain. Bakteri yang
mendapatkan zat organik dari sampah, kotoran, bangkai dan juga sisa makanan, kita
sebut sebagai bakteri saprofit. Bakteri ini menguraikan zat organik dalam makanan
menjadi zat anorganik, yaitu CO2, H2O, energi dan mineral.

B. Bakteri Autotrof
Bakteri Autotrof adalah bakteri yang dapat menyusun zat makanan sendiri dari
zat anorganik yang ada. Dari sumber energi yang digunakannya, bakteri autotrof
(auto = sendiri, trophein = makanan) dibedakan menjadi dua golongan, yaitu:

1. Bakteri fotoautrotof
Bakteri fotoautrotof yaitu bakteri yang memanfaatkan cahaya sebagai energi untuk
mengubah zat anorganik menjadi zat organik melalui proses fotosintesis. Contoh
bakteri ini adalah: bakteri hijau, bakteri ungu.
2. Bakteri kemoautrotof
Bakteri kemoautrotof adalah bakteri yang menggunakan energi kimia yang
diperolehnya pada saat terjadi perombakan zat kimia dari molekul yang kompleks
menjadi molekul yang sederhana dengan melepaskan hidrogen. Contoh bakteri ini
adalah: Nitrosomonas. Nitrosomonas dapat memecah NH3 menjadi NH2, air dan
energi.

2.2. Jenis Mikroba dalam Proses Industri


Dalam perindustrian ada beberapa mikroba yang sering digunakan atau yang
ikutsertakan yaitu bakteri, khamir, kapang dan alga. Adapun penjelasan dari mikroba
tersebut sebagai berikut :

5
1. Bakteri
Bakteri adalah mikroba uniseluler. Pada umumnya bakteri tidak mempunyai
klorofil. Ada beberapa yang fotosintetik dan bereproduksi aseksual secara pembelaha.
Bakteri tersebar luas di alam, didalam tanah atmosfir, di dalam endapan-endapan
lumpur, di dalam lumpur laut, dalam air, paa sumber air panas, di daerah antartika, di
tubuh hewan, manusia dan tanaman

Ada berbagai macam bakteri yang berperan penting dalam industri khususnya
proses fermentasi, antara lain:

a. Acetobacter acetii
Bakteri ini penting dalam produksi asam asetat yang mengoksidasi alkohol
sehingga menjadi asam asetat. Banyak terdapat pada ragi tapai, yang menyebabkan
tapai yang melewati 2 hari fermentasi akan menjadi berasa asam Acetobacter
xylinum (Hidayat,N,.Padaga,MC dan Suhartini,S,2006:18).
Bakteri ini digunakan dalam pembuatan nata de coco. Acetobacter xylinum
mampu mensintesis selulosa dari gula yang dikonsumsi. Nata yang dihasilkan
berupa pelikel yang mengambang di permukaan substrat. Bakteri ini juga terdapat
produk kombucha yaitu fermentasi dari teh (Hidayat,N,.Padaga,MC dan
Suhartini,S,2006:19).
b. Bacillus sp.
Bacillus sp. merupakan genus dengan kemampuan yang paling luas. Pada
mulanya hanya digunakan untuk menghasilkan enzim amilase. Namun kini
berkembang untuk bioinsektisida yang diwakili Bacillus thuringiensis maupun
untuk penanganan limbah Bacillus subtilis dan Bacillus megaterium. Melalui
rekayasa genetika, kini bakteri ini juga digunakan untuk produksi bahan baku
plastik ramah lingkungan
c. Bividobacterium sp.
Bakteri ini bersifat anaerob dan digunakan sebagai mikroba probiotik. Produk
probiotik dari bakteri ini biasanya berbentuk padat
d. Lactobacillus sp.
Bakteri ini cukup populer karena selain dapat digunakan dalam produksi asam
lakat juga berperan dalam fermentasi pangan seperti yogurt, saurkeraut dan juga

6
produk probiotik yang saat ini banyak diminati masyarakat. Probiotik merupakan
mikrobia yang dikonsumsi untuk mengatur flora usus. Asam laktat dari bakteri ini
dapat dibuat poli asam laktat sebagai bahan baku plastik ramah lingkungan
(Hidayat,N,.Padaga,MC dan Suhartini,S,2006:19).

2. Khamir
Khamir (yeast), merupakan jamur bersel satu yang mikroskopik, tidak berflagel.
Beberapa genera membentuk filamen (pseudomiselium). Hidupnya sebagai safrofit dan
parasit. Hidup di dalam tanah atau debu di udara, tangah, daun-daun, nektar bunga,
permukaan buah-buahan, di tubuh serangga, dan cairan yang mengandung gula seperti
sirup, madu dll
Khamir ada yang bermanfaat dan ada pula yang membahayakan manusia.
fermentasi khamir banyak digunakan dalam pembentukan roti, bir, wine, finegar, dan
sebagainya. Khamir yang tidak diinginkan adalah yang ada pada makanan dan
pemnyebabnya kerusakan pada saurkraut, juice, buah, sirup, molase, madu, jelly,
daging, dan sebagainya
Pada umumnya, sel khamir lebih besar daripada kebanyakan bakteri, tetapi
khamir yang paling kecil tidak sebesar bakteri yang besar. Khamir sangat beragam
ukurannya berkisar antara 1 sampai 5 mikro meter lebar dan panjangnya dari 5 sampai
30 mikro meter atau lebih.biasanya berbentuk telur, tetapi beberapa ada yang
memanjang atau berbentuk bola. Setiap spesies mempunyai bentuk yang khas. Namun
sekalipun dalam biakan murni terdapat pariasi yang luas dalam hal ukuran dan bntuk
sel-sel individu, tergantung pada umur dan lingkungannya. Khamir tidak dilengkapi
flagelum atau organ-organ penggerak lainnya
a. Kelompok Khamir (Yeast)

1. Kelompok yeast sejati (True yeasts)

Kelompok yeast sejati pada dasarnya termasuk kedalam kelas Ascomycetes,


dengan ciri memiliki spora. Termasuk kedalam kelompok ini adalah berbagai spesies
Saccharomyces, Schizosaccharomyces, Zygosaccharomyces, Pichia, Hansenula,
Debaryomyces dan Hanseniaspora. Sedangkan pada kelompok jenis yeast sejati ini
spesies yang umum digunakan dalam industri adalah Saccharomyces cerevisiae yaitu
untuk pembuatan roti, minuman beralkohol, glyserol dan enzim invertase

7
2. Kelompok yeast yang liar (wild yeast)

Kelompok yeast ini tidak mempunyai spora. Yeast liar ini pertumbuhannya
terkadang diharapkan ada yang tidak diharapkan dalam suatu fermentasi. Termasuk
dalam kelompok yeast ini adalah Candida, Torulopsis, Brettanomyces, Rhodotorula,
Trichosporon dan Kloeckera
Salah satu kegunaan yeast atau khamir adalah dapat digunakan untuk proses
fermentasi. Proses fermentasi dalam pengolahan pangan adalah proses pengolahan
pangan dengan menggunakan aktivitas mikroorganisme secara terkontrol untuk
meningkatkan keawetan pangan dengan diproduksinya asam dan/atau alkohol, untuk
menghasilkan produk dengan karekateristik flavor dan aroma yang khas, atau untuk
menghasilkan pangan dengan mutu dan nilai yang lebih baik. Contoh-contoh produk
pangan fermentasi ini bermacam-macam; mulai dari produk tradisional (misalnya
tempe, tauco, tape, dan lain-lain) sampai kepada produk yang modern (misalnya salami
dan yoghurt)

3. Jamur (fungi/kapang)
Kapang (mould/Filamentous fungi) merupakan mikroorganisme anggota
Kingdom Fungi yang membentuk hifa. Kapang bukan merupakan kelompok taksonomi
yang resmi, sehingga anggota-anggota dari kapang tersebar ke dalam filum
Glomeromycota, Ascomycota, dan Basidiomycot
Jumlah spesies fungi yang telah teridentifikasi hingga tahun 1994 mencapai
70.000 spesies, dengan perkiraan penambahan 600 spesies setiap tahun. Dari jumlah
tersebut, sekitar 10.000 spesies merupakan kapang. Sebagian besar spesies fungi
terdapat didaerah tropis disebabkan karena kondisi iklim daerah torpis yang hangat dan
lembab yang mendukung pertumbuhannya. Habitat kapang sangat beragam, namun
pada umumnya kapang dapat tumbuh pada substrat yang mengandung sumber karbon
organic.
Kapang melakukan reproduksi dan penyebaran menggunakan spora. Spora
kapang terdiri dari dua jenis, yaitu spora seksual dan spora aseksual. Spora aseksual
dihasilkan lebih cepat dan dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan spora seksual.
Spora aseksual memiliki ukuran yang kecil (diameter 1-10 m) dan ringan, sehingga
penyebarannya umumnya secara pasif menggunakan aliran udara. Apabila spora

8
tersebut terhirup oleh manusia dalam jumlah tertentu akan mengakibatkan gangguan
kesehatan
Gangguan kesehatan yang diakibatkan spora kapang terutama akan menyerang
saluran pernapasan. Asma, alergi rinitis, dan sinusitis merupakan gangguan kesehatan
yang paling umum dijumpai sebagai hasil kerja sistem imun tubuh yang menyerang
spora yang terhirup. Penyakit lain adalah infeksi kapang pada saluran pernapasan atau
disebut mikosis. Salah satu penyakit mikosisyang umum adalah Aspergillosis, yaitu
tumbuhnya kapang dari genus Aspergillosis pada saluran pernafasan
Kapang merupakan salah satu mikroorganisme yang merugikan, selain dapat
menyebabkan gangguan kesehatan juga dapat merusak bahan makanan seperti
pembusukan. Akan tetapi pada umumnya kapang yang tumbuh pada makanan yang
diolah dengan panas tidak menyebabkan penyakit pada manusia, bahkan digunakan
dalam pengolahan bahan makanan
Jamur merupakan mikroba multiseluler yang banyak dimanfaatkan manusia
dalam ferrmentasi maupun budidaya. Umumnya dalam bidang fermentasi jamur yang
digunakan adalah jamur berbentuk hifa yaitu pada pembuatan tempe, angkak dan kecap
Jamur yang memiliki peranan yang menguntungkan diantaranya sebagai berikut:

1. Aspergillus niger. Jamur ini digunakan dalam pembuatan asam sitrat. Asam
sitrat merupakan salah satu asam organik yang banyak digunakan dalam bidang
industri pangan misalnya pada pembuatan permen dan minuman kemasan.
Jamur ini sering mengontaminasi makanan misalnya roti tawar
2. Rhizopus oryzae. Jamur ini penting pada pembuatan tempe. Aktivitas jamur
Rhizopus oryzae menjadikan nutrisi pada tempe siap dikonsumsi manusia.
Aktivitas enzim yang dihasilkan menjadikan protein terlarut meningkat. Produk
tempe kini juga telah dikembngkan menjadi isoflavon yang penting bagi
kesehatan
3. Neurospora sitophila. Jamur ini merupakan sumber beta karoten pada
fermentasi tradisional. Produk oncom yang dikenal di Jawa Barat adalah hasil
fermentasi yang dilakukan Neurospora sitophila. Produksi spora untuk sumber
beta karoten yang dapat disubstitusikan pada makanan juga telah diteliti. Selain
mampu memberikan asupan, beta karoten juga merupakan sumber warna yang
cukup menarik

9
4. Monascus purpureus. Jamur ini dikalangan mikrobiolog jarang dikenal karena
produk yang dihasilkan. Mula pertama jamur ini ditemukan di Jawa namun
menjadi produk utama Cina dengan nama angkak. Angkak adalah fermentasi
pada beras. Jamur ini menghasilkan pewarna alami yang umumnya digunakan
pada masakan Cina. Saat ini telah ditemukan adanya zat aktif pada ngkak yang
dapat membantu kesehatan dan telah dikemas dalam bentuk kapsul
5. Penicillium sp. Jamur ini paling terkenal karena kemampuannya menghasilkan
antibiotika yang disebut pensilin. Sejak pertama kali dikenal terus digunakan
sampai sekarang. Jamur pengasil antibiotika saat ini telah banyak diketahui
sehingga ragam antibiotik pun semakin banyak. Selain itu pembuatan
antibiotika, spesies yang lain juga digunakan dalam pembuatan keju khusus

4. Alga
Alga merupakan kelompok organisme autotrophic, yaitu mereka dapat
menghasilkan senyawa organik dengan bantuan sumber anorganik sederhana melalui
mekanisme, yang dikenal sebagai fotosintesis. Fotosintesis dilakukan oleh kloroplas
organel, organel yang sama juga digunakan oleh tanaman untuk mencapai fungsi yang
sama. Mereka eukariotik, karena mengandung membran inti terikat. Mereka merupakan
kelompok yang berbeda, yang meliputi sederhana bersel tunggal untuk organisme
multiseluler
Ganggang adalah sumber yang kaya karbohidrat, protein, enzim dan serat. Selain
itu, banyak vitamin dan mineral seperti vitamin A, C, B1, B2, B6, niasin, yodium,
kalium, zat besi, magnesium dan kalsium banyak ditemukan dalam ganggang. Menjadi
seperti sumber yang kaya nutrisi penting, mereka adalah sumber utama makanan,
terutama di negara-negara Asia seperti China, Jepang dan Korea. Saat ini, mereka
dikonsumsi di seluruh dunia untuk nilai gizi mereka. Hal ini juga digunakan dalam
memproduksi suplemen gizi. Rumput laut merupakan suplemen makanan yang penting
bagi hewan dan juga dapat digunakan sebagai pupuk. Ini juga memiliki potensi
menghasilkan minyak nabati. Diatom, ganggang mikroskopis, digunakan dalam
kedokteran forensik

10
2.3. Sifat- Sifat Bakteri
2.3.1. Sifat Bakteri Berdasarkan Pewarnaan
a. Pewarnaan Gram
Pewarnaan Gram atau metode Gram adalah salah satu teknik
pewarnaan yang paling penting dan luas yang digunakan untuk
mengidentifikasi bakteri. Dalam proses ini, olesan bakteri yang sudah
terfiksasi dikenai larutan-larutan berikut : zat pewarna kristal violet, larutan
yodium, larutan alkohol (bahan pemucat), dan zat pewarna tandingannya
berupa zat warna safranin atau air fuchsin. Bakteri yang terwarnai dengan
metode ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu bakteri Gram Positif dan
Bakteri Gram Negatif..

i. Bakteri Gram Positif


Bakteri Gram positif adalah bakteri yang dinding selnya menyerap
warna violet dan memiliki lapisan peptidoglikan yang tebal. Contoh
bakteri Gram positif, yaituActinomyces, Lactobacillus, Propionibacterium,
Eubacterium, Bifidobacterium, Arachnia, Clostridium,
Peptostreptococcus, dan Staphylococcus.

ii. Bakteri Gram Negatif


Bakteri Gram negatif adalah bakteri yang dinding selnya menyerap
warna merah, dan memiliki lapisan peptidoglikan yang tipis. Lapisan
peptidoglikan pada bakteri Gram negatif terletak di ruang periplasmik
antara membran plasma dengan membran luar.
Contoh bakteri Gram negatif, yaitu Azotobacter, Rhizobium
leguminosarum, Neisseria gonorrhoeae, Haemophilus influenzae,
Pseudomonas aeruginosa, Salmonella typhi, dan Helicobacter pylori.

2.3.2. Sifat Bakteri Berdasarkan Keperluan Akan Oksigen


a. Bakteri aerob
Bakteri aerob adalah bakteri yang membutuhkan oksigen bebas
untuk memperoleh energinya. Contoh bakteri aerob adalah Nitrosomonas,

11
Nitrosococcus dan Nitrobacter. Nitrosomonas dan Nitrosococcus (bakteri
nitrit) adalah bakteri yang mengoksidasi amonia (nitrifikasi). Proses
nitrifikasi ini dapat dituliskan dalam bentuk reaksi kimia sebagai berikut:
2NH3 + 3O2 2HNO2 + 2H2O + energi
(amonia) (nitrit)
Sedangkan Nitrobacter (bakteri nitrat) adalah bakteri yang mengoksidasi
ion nitrit. Proses oksidasi ion nitrit ini dapat dituliskan dalam bentuk reaksi
kimia sebagai berikut:
2HNO2 + O2 2HNO3
(nitrit) (nitrat)

b. Bakteri anaerob
Bakteri anaerob adalah bakteri yang tidak membutuhkan oksigen
bebas untuk memperoleh energinya. Energi diperoleh bakteri ini dari pro-
ses perombakan senyawa organik tanpa menggunakan oksigen (fermen-
tasi).
Bakteri anaerob dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
i. Bakteri anaerob obligat
Bakteri anaerob obligat merupakan bakteri yang hanya dapat hidup
jika tidak ada oksigen. Oksigen merupakan racun bagi bakteri anaerob
obligat. Contohnya adalahMicrococcus denitrificans, Clostri-dium
botulinum dan Clostridium tetani.
ii. Bakteri anaerob fakultatif
Bakteri anaerob fakultatif merupakan bakteri yang masih dapat
hidup meskipun ada oksigen, namun dalam jumlah yang sedikit. Contoh
bakteri anaerob fakultatif adalahEscherichia coli dan Lacto-bacillus.

2.3.3. Sifat Bakteri Akan Temperatur


Bakteri mempunyai temperatur optimum yaitu dimana bakteri tersebut
tumbuh sebaikbaiknya dan batas batas temperatur dimana pertumbuhan dapat
terjadi.

12
a. Psikrofilik, yaitu mikroba yang hidup pada suhu rendah sampai paling tinggi
(-5 sampai +300C dengan optimum 1- 200C).
Contoh : Bakteri yang hidup di laut (Fototrof), bakteri besi (Gallionella),
Bacillus polymixa, Pseudomonas, Micrococcus, Clostridium botulinum E.
b. Mesofilik, yaitu mikroba yang hidup pada suhu kamar sampai paling tinggi
(10 450C dengan optimum 20 400C).
Contoh : Methylococcus capsulatus, Azotobacter chroococcum, Clostridium
pasteurianum, Rhizobium leguminosarum, Rhodospirillum rubnum, Bacillus
subtilis, L. Bulgaricus, Clostridium butyricum, Bacillus mascerans,
Clostridium sporongenes.
c. Termofilik, yaitu mikroba yang hidup pada suhu tinggi (25 800C dengan
optimum 50 600C). Pada bakteri ada kecenderungan untuk membentuk
spora pada suhu tinggi.
Contoh: Bacillus coagulans, Clostridium nigrificants, Sulfolobus, Clostridium
thermosaccharolyticum, Bacillus stearothermophilus, bakteri pereduksi
sulfat/sulfur.

13
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih
tersebar luas dibandingkan mahluk hidup yang lain. Bakteri memiliki sifat sifat
yang dapat dibedakan dalam beberapa klasifikasi yang berpengaruh akan
kelangsungan hidupnya. Bakteri memiliki peran yang positif dan negatif dalam
semua aspek kehidupan kita. Dalam perindustrian ada beberapa mikroba yang
sering digunakan atau yang ikutsertakan yaitu bakteri, khamir, kapang dan alga.
Bakteri adalah mikroba uniseluler. Khamir (yeast), merupakan jamur bersel
satu yang mikroskopik, tidak berflagel. Beberapa genera membentuk filamen
(pseudomiselium). Hidupnya sebagai safrofit dan parasite, Kapang
(mould/Filamentous fungi) merupakan mikroorganisme anggota Kingdom Fungi
yang membentuk hifa, Alga merupakan kelompok organisme autotrophic, yaitu
mereka dapat menghasilkan senyawa organik dengan bantuan sumber anorganik
sederhana melalui mekanisme, yang dikenal sebagai fotosintesis

14
DAFTAR PUSTAKA

Budiyanto, Moch Agus Kresno. 2002. Mikrobiologi Terapan. Malang. Penerbit :


Universitas Muhammadiyah Malang.

Hasanah, Uswatun. 2015. Mikrobiologi. Medan: Unimed Press

Kusnadi, dkk. 2003. Common Textbook Mikrobiologi. Bandung: JICA UPI

Volk, Wesley A dan Wheeler, Margaret F. 1990. Basic Microbilogy fifth edition.
Jakarta. Penrbit Erlangga. (diterjemahkan oleh Soenartono Adisoemarto. 1990.
Mikrobiologi Dasar edisi kelima jilid 2).

15
Lampiran. Morfologi dan Sifat Mikroba
Sifat
Bahan Gambar Bentuk
Gram

Batang panjang, dan


batang pendek ;
warna merah muda

Gram
Air Kelapa negati
f (-)
(Pengamatan
Motilitas)
Bentuk bulat, dan
batang pendek

Bentuk bulat kecil-


kecil, dan batang
pendek ; warna merah
muda
Gram
Bayerinck negati
f (-)
(Pengamatan
Motilitas)
Bentuk bulat kecil-
kecil, dan batang
pendek

16

Anda mungkin juga menyukai