MIKROBIOLOGI FARMASI
“Metode – Metode Dalam Isolasi Bakteri"
Dosen Pengampu : Riza Dwiningrum,S.Si.,M.Biomed
Disusun Oleh :
Nama : Geby Septiyani
NPM : 210106100
Kelas : Farmasi C
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Metode – Metode Dalam
Isolasi Bakteri” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
mikrobiologi farmasi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
metode isolasi bakteri dikehidupan sehari-hari bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Riza Dwiningrum,S.Si.,M.Biomed, selaku Dosen
mikrobiologi farmasi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni ini..
Saya menyadari, tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
BAB 2
TINJAUAN TEORI
2.1 Mikroorganisme Bakteri
Mikroba, yang juga disebut mikroorganisme, adalah makhluk hidup sesaat yang
secara individu biasanya terlalu kecil untuk dilihat dengan mata tanpa bantuan. Kelompok ini
mencakup bakteri, jamur (ragi dan jamur), protozoa, dan ganggang mikroskopik. Ini juga
mencakup virus, entitas non-seluler kadang- kadang dianggap mengangkangi perbatasan antara
kehidupan dan bukan kehidupan.
Mikroorganisme cenderung diasosiasikan sebagai organisme kecil yang hanya
dapat menimbulkan infeksi, mengkontaminasi makanan, atau menyebabkan penyakit utama
seperti AIDS. Namun, sebagian besar mikroorganisme justru membantu menjaga keseimbangan
lingkungan kehidupan. Arkeologi air laut dan air tawar membentuk dasar rantai makanan di
lautan, danau, dan sungai. Mikroba tanah membantu memecah limbah dan memasukkan gas
nitrogen dari udara ke dalam senyawa organik, sehingga mendaurulang unsure kimia di antara
tanah, air, organisme hidup, dan udara. Mikroba tertentu memainkan peran penting dalam
fotosintesis, proses menghasilkan makanan dan oksigen yang sangat penting bagi kehidupan di
Bumi. Manusia dan banyak hewan lainnya bergantung pada mikroba di usus mereka untuk
pencernaan dan sintesis beberapa vitamin yang dibutuhkan tubuh mereka, termasuk beberapa
vitamin B untuk metabolisme dan vitamin K untuk pembekuan darah.
Mikrobiologi merupakan cabang dari biologi yang mempelajari tentang
mikroorganisme dan aktivitasnya. Mikroorganisme umumnya berukuran kecil. Namun demikian,
beberapa diantaranya berukuran cukup besar seperti jamur merang, jamur tiram dan sebagainya.
Oleh karena itu, pengertian mikroorganisme lebih sesuai untuk organisme yang memiliki struktur
sel sederhana yaitu prokariotik dan eukariotik yang belum memiliki deferensiasi sel dengan baik,
belum memiliki organ dengan bentuk dan fungsi yang spesifik.
Keragaman yang sangat tinggi pada mikroorganisme mengakibatkan kesulitan bagi
ahli-ahli taksonomi dalam melakukan klasifikasi. Mikroorganisme tidak dapat dimasukkan
dalam kingdom binatang ataupun hewan sehingga muncullah kingdom protista. Kingdom
protista terus mengalami pekembangan akibat penemuan-penemuan peralatan terutama
1.3 Bakteri
Bakteri merupakan organisme yang relatif sederhana karena umumnya terdiri dari
satu sel (uniselular) dan tidak memiliki membran inti (prokariot). Prokariot mencakup bakteri
dan Archaea.
Bakteri berbentuk bulat dikenal sebagai Coccus, bakteri ini dibedakan atas:
2. Slant culture
Ujung kawat yang membawakan bakteri digesekkan pada permukaan agar-agar
miring dalam tabung reaksi. Dapat dilakukan dengan cara menggoreskan secaa
zig-zag pada permukaan agar miring menggunakan jarum ose yang bagian
atasnya dilengkungkan. Cara ini juga dilakukan pada agar tegak untuk
meminimalisir pertumbuhan mikroba dalam keadaan kekurangan oksigen.
(Barhanuddin, 2021).
3. Stab culture
Ujung kawat yang membawakan bakteri ditusukkan pada media padat(agar-agar)
dalam tabung reaksi, berbeda dengan slant culture permukaan agar-agar ini tidak
miring. Media agar setengah padat dalam tabung reaksi,digunakan untuk menguji
gerak bakteri secara makroskopi.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesipulan
Pengertian mikroorganisme lebih sesuai untuk organisme yang memiliki struktur sel
sederhana yaitu prokariotik dan eukariotik yang belum memiliki deferensiasi sel dengan
baik, belum memiliki organ dengan bentuk dan fungsi yang spesifik.
Penggolongan Mikroba Diantara Mikroorganisme Hidup Dalam kajian mikrobiologi,
maka mikroorganisme yang dipelajari mencakup organisme yang memiliki uniselular
(hanya terdiri dari satu sel) dan multiselular (terdiri dari banyak sel) serta aselular (tidak
berbentuk sel). Untuk memperoleh hasil yang baik diperlukan keterampilan, yang
biasanya diperoleh dari pengalaman.Metode cawan gores yang dilakukan dengan baik
kebanyakan akan menyebabkan terisolasinya mikroorganisme yang diinginkan
DAFTAR PUSTAKA
Effendi, I. I. (2020). Identifikasi Bakteri: Metode Identifikasi dan Klasifikasi Bakteri (Vol.
1). Oceanum.
Burhanuddin Ihsan,2021. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Insan Cendekia Mandiri
Ginting, R. C. B., Saraswati, R., & Husen, E. (2006). Mikroorganisme pelarut fosfat. Pupuk Organik dan
Pupuk Hayati, 141-158.
Ihsan, B., & Retnaningrum, E. (2017). Isolasi dan identifikasi bakteri Vibrio sp. pada kerang kapah
(Meretrix meretrix) di Kabupaten Trenggalek. Jurnal Harpodon Borneo, 10(1).