FAKULTAS SYARIAH
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN........................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG.......................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH...................................................................................................4
C. TUJUAN MASALAH.......................................................................................................4
BAB II
PEMBAHASAN...........................................................................................................................5
A. Pengertian Bakteri............................................................................................................5
B. Klasifikasi Bakteri............................................................................................................6
BAB III
PENUTUP...................................................................................................................................11
A. Kesimpulan......................................................................................................................11
B. Saran................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Mikrobiologi berasal dari bahasa yunani (micros adalah kecil dan bios
adalah hidup dan logos adalah pengetahuan), jadi mikrobioloagi adalah
ilmu yang mempelajari tentang makhluk-makhluk hidup yang sangat
kecil. Dunia mikroorganisme terdiri dari lima kelompok organism yaitu
bakteri, protozoa, virus, serta algae dan cendawan mikrokopis.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN MASALAH
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bakteri
5
yaitu setiap sel membelah menjadi dua. Selama proses pembelahan,
material genetik juga menduplikasi diri dan membelah menjadi dua, dan
mendistribusikan dirinya sendiri pada dua sel baru. Bakteri membelah diri
dalam waktu yang sangat singkat. Pada kondisi yang menguntungkan
berduplikasi setiap 20 menit. Bakteri adalah organisme yang paling
banyak jumlahnya dan tersebar luas dibandingkan makhluk hidup lainnya.
Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di gurun pasir, salju atau
es, hingga lautan. Bakteri yang keberadaanya banyak sekali ini,
memungkinkan untuk menjadi salah satu penyebab penyakit pada
manusia. Bakteri yang menyebabkan penyakit pada manusia adalah
bakteri patogen (Darmadi, 2008). Bakteri patogen yang menyebabkan
penyakit ineksi pada manusia contohnya adalah S. aureus.1
B. Klasifikasi Bakteri
1
Febriza, M. A., & Adrian, Q. J. (2021). Penerapan AR dalam Media Pembelajaran Klasifikasi
Bakteri. Jurnal BIOEDUIN: Program Studi Pendidikan Biologi, 11(1), 10-18.
6
kristal violet. Bakteri ini dapat bertahan bila diganggu fisik akan tetapi
rentan jika diberi antibiotic penisilin. Yang termasuk bakteri gram positif
adalah streptococcus yang menyebabkan penyakit radang paru dan radang
otak. Selain itu ada juga bakteri gram negative yaitu bakteri yang
memiliki peptidoglikan yang tipis dan tidak dapat mempertahankan
pewarnaan ungu pada pengujian karena dindingnya yang sangat tipis,
namun bakteri ini lebih kuat terhadap antibiotic penisilin. Bakteri gram
negatif menyebabkan infeksi termasuk pneumonia, infeksi aliran darah,
infeksi luka atau tempat operasi, dan meningitis dalam pengaturan
perawatan kesehatan. Bakteri gram negatif resisten terhadap beberapa obat
dan semakin resisten terhadap sebagian besar antibiotik yang tersedia.
Bakteri ini memiliki kemampuan bawaan untuk menemukan cara baru
untuk menjadi resisten dan dapat meneruskan materi genetik yang
memungkinkan bakteri lain menjadi resisten terhadap obat juga.
Rekomendasi agresif CDC, jika diterapkan, dapat mencegah penyebaran
gram negatif2
7
inilah yang sering kali menjadi faktor virulensi penyebab penyakit, seperti yang ditemukan
pada Escherichia coli dan Streptococcus pneumoniae. Bakteri juga
memiliki kromosom, ribosom, dan beberapa spesies lainnya
memiliki granula makanan, vakuola gas, dan magnetosom. Beberapa bakteri mampu
membentuk diri menjadi endospora yang membuat mereka mampu bertahan hidup pada
lingkungan ekstrim. Clostridium botulinum merupakan salah satu contoh bakteri penghasil
endospora yang sangat tahan suhu dan tekanan tinggi, dimana bakteri ini juga termasuk
golongan bakteri pengebab keracunan pada makanan kaleng.
8
1) Pembuatan berbagai macam antibiotik, misalnya Streptomyces griseus, pembuat
antibiotik streptomisin, Streptomyces rimosus, pembuat antibiotik tetrasiklin,
Streptomyces venezuelae, pembuat antibiotik kloramfenikol.
2) Pembuatan vitamin, misalnya Pseudomonas denitrificans dan Propionibacterium
shermanii yang dapat menghasilkan vitamin B12. Pembuatan enzim dan hormon,
misalnya strain bakteri hasil rekayasa genetika seperti Escherichia coli yang
dapat menghasilkann hormon insulin sintetis
d. Menghasilkan berbagai jenis makanan dan minuman baru Bakteri-bakteri yang berperan
dalam pembuatan berbagai jenis makanan dan minuman baru adalah sebagai berikut.
1) Pembuatan yoghurt yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus
2) Pembuatan kefir yaitu Streptococcus lactis,
3) Pembuatan keju yaitu Streptococcus cremoris
4) Pembuatan nata de coco dari air kelapa, misalnya Acetobacter xylinum.
5) Pembuatan asam cuka dan alkohol, misalnya Acetobacter aceti dan Gluconobacter.
6) Pembuatan asam amino untuk bahan MSG, misalnya Corynebacterium glutamicum
dan Brevibacterium flavum.
e. Membunuh hama tanaman (biopestisida) Beberapa bakteri dapat dimanfaatkan dalam
pembuatan bioinsektisida komersial karena dapat membunuh hama ulat serangga, seperti
Bacillus thuringiensis, Bacillus popilliae, Bacillus lentimorbus, atau Bacillus sphaericus.
f. Berperan dalam industri logam Bakteri yang telah dimanfaatkan dalam industri logam berat
adalah Thiobacillus ferrooxidans yaitu untuk memisahkan tembaga dari bijihnya.
g. Menghasilkan biogas Bakteri yang dapat menghasilkan biogas dari sampah dan kotoran
ternak adalah Methanobacterium
2. Peranan Bakteri Yang Merugikan
Setelah membahas manfaat bakteri, sekarang lanjut ke peranan negatif bakteri, ya.
Bakteri memiliki peranan negatif karena dapat menimbulkan berbagai penyakit, baik
penyakit pada manusia, maupun pada ternak dan tanaman budidaya.
a. Penyebab penyakit pada manusia Beberapa bakteri yang dapat menyebabkan penyakit pada
manusia adalah sebagai berikut.
1) Treponema pallidum, penyebab penyakit sifilis.
2) Bordella pertusis, penyebab penyakit batuk rejan (pertusis).
3) Neisseria gonorrhoeae, penyebab penyakit gonore (kencing nanah) pada pria dan
wanita.
9
4) Mycobacterium tuberculosis, penyebab penyakit TBC.
5) Mycobacterium leprae, penyebab penyakit lepra.
6) Corynebacterium diphtheriae, penyebab penyakit difteri.
7) Clostridium tetani, penyebab penyakit tetanus.
8) Vibrio cholerae, penyebab penyakit kolera.
9) Salmonella typhi, penyebab penyakit tipus.
10) Streptococcus pneumoniae, penyebab penyakit radang paru-paru (pneumonia).
11) Clostridium botulinum, penyebab keracunan makanan (botulisme)
b. Penyebab penyakit pada ternak Beberapa bakteri yang dapat menyebabkan penyakit pada
ternak adalah sebagai berikut.
1) Bacillus anthracis, penyebab penyakit antraks yang dapat menular ke manusia.
2) Coxiella burnetii, penyebab demam pada ternak yang dapat menular ke manusia.
c. Penyebab penyakit pada tanaman budidaya Beberapa bakteri yang dapat menyebabkan
penyakit pada tanaman budidaya adalah sebagai berikut.
1) Agrobacterium tumefaciens, penyebab penyakit tumor crown gall.
2) Pseudomonas solanacearum, penyebab penyakit pada tanaman tomat, terong, dan cabai.
3) Candidatus liberibacter asiaticus, penyebab penyakit CVPD (Citrus Vein Phloem
Degeneration) pada tanaman jeruk.
4) Pseudomonas cattleyae, penyebab penyakit pada tanaman anggrek seperti Cattleya.
5) Bacterium papaya, penyebab penyakit pada tanaman papaya.4
4
Kesumah, D. (2020). Modul pembelajaran SMA biologi kelas X: bakteri.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
11
DAFTAR PUSTAKA
Febriza, M. A., & Adrian, Q. J. (2021). Penerapan AR dalam Media Pembelajaran Klasifikasi
Bakteri. Jurnal BIOEDUIN: Program Studi Pendidikan Biologi.
Priyanti, E. (2017). Penerapan Algoritma Naïve Bayes Untuk Klasifikasi Bakteri Gram-
Negatif. Jurnal Teknik Komputer AMIK BSI.
Kesumah, D. (2020). Modul pembelajaran SMA biologi kelas X: bakteri.
12