Disusun oleh:
MARNANDA SIBORO
NAHRI FAZILLAH
NAJLA YUMNA ARINI
NANDA FITRI
ONEYUS BERKAT LASE
PINDA H.M.LUMBAN SIANTAR
PINKAN PUTRI WULANDARI
Dosen pembimbing:
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
penulis
i
(Shabrina, 2022)
KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................1
1.3 Tujuan Masalah..................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................2
2.1 Definisi...............................................................................................................2
2.2 Struktur dan fungsinya.......................................................................................2
2.3 Ciri – ciri..............................................................................................................3
2.4 Bakteri Penyebab Penyakit.................................................................................4
BAB III PENUTUP............................................................................................................7
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................7
DAFTAR PUSAKA............................................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Bakteri adalah organisme mikroskopis sel tunggal yang hampir hidup
dimana-mana.Barteri hidup disetiap iklim dan lokasi bumi.Beberapa bakteri
hidup di udara,di air,dan beberapa lainnya hidup di tanah.
Sebagian besar bakteri tidak berbahaya bagi manusia dan bahkan
menguntungkan.Dalam saluran pencernaan manusia,bakteri baik membantu
pencernaan dan menghasilkan vitamin.Bakteri juga membantu sistem
kekebalan,membunuh bakteri jahat dan patogen berbahaya lainnya.
Beberapa spesies bakteri bersifat patogenik dan menyebabkan penyakit
menular, antara lain kolera, sifilis, gonore, antraks, kusta, dan pes. Penyakit
bakterial mematikan yang paling banyak ditemukan adalah infeksi saluran
pernapasan.
2
Lapisan pelindung yang terbuat dari bahan protein dan
fosfolipid. Fungsinya untuk membungkus sitoplasma, membentuk
mesosom, hingga mengatur pertukaran zat baik itu di dalam
maupun di luar sel.
Mososom
Organel yang berasal dari penonjolan membran sel ke arah
sitoplasma, berfungsi untuk menghasilkan energi, membentuk
dinding sel baru saat pembelahan sel, dan menerima DNA ketika
konjugasi.
Sitoplasma
Cairan koloid yang mengandung molekul organik, garam
mineral, DNA, kromosom, dan ribosom. Fungsinya sebagai tempat
reaksi metabolisme sel berlangsung.
DNA
Materi genetik dalam sel bakteri yang terdiri dari DNA
kromosom dan DNA non kromosom (plasmid). DNA kromosom
berfungsi untuk menentukan sifat metabolisme bakteri, sedangkan
DNA nonkromosom untuk menentukan sifat tertentu seperti sifat
patogen, sifat fertilitas, dan lainnya.
Fimbriae/pillus
Fimbriae atau jika banyak disebut pillus yaitu rambut-rambut
kecil, kaku, dan pendek yang berfungsi untuk membantu bakteri
menempel pada media tempatnya hidup dan melekatkan diri
dengan sel bakteri lain sehingga terjadi transfer DNA.
Flagela
Alat gerak bakteri yang tersusun dari senyawa protein dan
terletak di dinding sel.
3
2.4 Bakteri Penyebab Penyakit
Berikut bebrapa contoh bakteri penyebab penyakit pada makhluk hidup:
Escherichia Coli
Bakteri Escherichia Coli (E. Coli) adalah bakteri yang sering
menyebabkan gangguan pencernaan. Infeksi yang disebabkan oleh
bakteri ini biasanya akan sembuh sendiri, tetapi bisa parah atau
bahkan fatal.
Bakteri E. Coli umumnya disebarkan melalui makanan yang
terkontaminasi dan tidak dimasak dengan benar, termasuk sayur-
sayuran yang mentah.
Salmonella Gastroenteritis
Salmonella gastroenteritis (salmonellosis) adalah bakteri
yang menyebabkan penyakit salmonella. Penyakit ini adalah jenis
infeksi yang sering terjadi pada pencernaan dan digambarkan
sebagai kondisi keracunan makanan. Ini menyebabkan sakit perut
yang parah, diare, dan muntah.
Bakteri ini dapat ditemukan di saluran usus manusia dan hewan
lain, dan biasanya menginfeksi manusia melalui konsumsi unggas
yang kurang matang.
Staphylococcus Aureus
Staphylococcus Aureus (MRSA) adalah bakteri yang resisten
terhadap antibiotik yang dapat mematikan, terutama pada orang
yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Bakteri ini
menyebabkan infeksi Staph.
Infeksi Staph adalah infeksi yang menyebabkan tubuh Anda
menjadi kebal akan antibiotik jenis penisilin, yaitu antibiotik untuk
menangani infeksi bakteri, serta beberapa jenis antibiotik lainnya
dalam kelas obat sefalosporin. Bakteri ini biasanya mudah
menyerang orang dengan sistem imun lemah dan orang dengan
usia lanjut.
Streptococcus Pneumoniae
Bakteri yang satu ini adalah bakteri yang menyebabkan
penyakit pneumonia. Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang
dapat disebabkan oleh bakteri ini. Penyakit ini adalah menular dan
biasanya menyebar melalui partikel udara dari batuk atau bersin.
Bakteri streptococcus pneumoniae ternyata memang berada di
saluran pernapasan manusia namun tidak berbahaya pada orang
sehat. Bakteri Streptococcus pneumoniae juga menyebabkan
infeksi telinga, sinus, dan meningitis.
Clostridium Difficile
4
Clostridium Difficile (C. diff) adalah bakteri yang biasanya
ditemukan di usus. Jika menyerang tubuh, bakteri ini dapat
menyebabkan penyakit GI saat tumbuh berlebihan karena
penggunaan antibiotik atau sistem kekebalan tubuh yang
terganggu.
Mycobacterium Tubercolosis
Mycobacterium tuberculosis adalah bakteri yang
menyebabkan penyakit tuberkolosis. Tuberkulosis adalah penyakit
menular pada paru-paru yang disebabkan oleh bakteri ini yang
ditularkan dari manusia ke manusia lain melalui udara.
Seseorang dengan penyakit tuberkolosis akan mengalami batuk
terus-menerus selama lebih dari 3 minggu, batuk berdarah, nyeri
dada, gangguan pernapasan karena batuk, demam, dan panas
dingin.
Chlamydia Trachomatis
Chlamydia Trachomatis adalah bakteri yang jika menyerang
tubuh akan menyebabkan penyakit Chlamydia. Penyakit
Chlamydia adalah infeksi menular yang disebabkan oleh yang
menular dari aktivitas seksual.
Wanita memiliki faktor yang lebih besar terinfeksi penyakit ini
dibandingkan pria. Gejala infeksi Chlamydia pada wanita adalah
keputihan abnormal, sakit saat menstruasi, nyeri saat buang air
kecil, area vagina terasa gatal dan sensasi terbakar, nyeri saat
berhubungan seksual.
Helicobacter Pylori
Helicobacter Pylori (H. pylori) adalah jenis bakteri yang
berhubungan dengan tukak lambung dan gastritis kronis.
Bakteri ini bisa berkembang karena dipicu beberapa hal, antara lain
perubahan sistem pencernaan akibat refluks, keasaman dan
kebiasaan merokok.
Neisseria Gonorrhoeae
Neisseria Gonorrhoeae adalah bakteri yang menyebabkan
penyakit Gonorhoe. Penyakit Gonorhoe adalah penyakit menular
seksual yang disebut juga kencing nanah. Bakteri Neisseria
gonorrhoeae dipaparkan melalui hubungan seksual dengan
seseorang yang terkontaminasi bakteri tersebut.
Gejala penyakit gonore pada laki-laki adalah rasa sensasi terbakar
saat buang air kecil, pembengkakan di testis, serta terdapat kotoran
di penis yang berwarna putih, kuning, atau hijau. Sementara gejala
pada wanita adalah timbul rasa sensasi terbakar saat buang air
kecil, keputihan lebih banyak, serta nyeri saat berhubungan
seksual.
Treponema Pallidum
5
Treponema pallidum adalah bakteri yang menyebabkan
penyakit Sifilis. Penyakit Sifilis adalah penyakit menular seksual
yang disebabkan oleh bakteri ini yang umumnya dipaparkan
melalui hubungan seks, seks anal, dan seks oral.
Jika dibiarkan, penyakit menular seksual sifilis dapat menyebabkan
kondisi medis yang fatal seperti arthritis, kebutaan, dan kerusakan
otak.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bakteri adalah kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel.
Organisme ini termasuk ke dalam domain prokariota dan berukuran sangat
kecil, serta memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi,memiliki berbagai
bentuk,dan beberapa dari bakteri ada yang menguntungkan dan tidak
menguntungkan bahkan berbahaya
7
DAFTAR PUSAKA
Shabrina, A. (2022, Oktober 30). Tak selalu jahat keuntungan dan kerugian bakteri.
Diambil kembali dari hellosehat: https://hellosehat.com/infeksi/infeksi-
bakteri/manfaat-kerugian-bakteri-adalah/