Anda di halaman 1dari 19

Judul Makalah :

ORGANEL SEL

Penulis :

Nama : Dwi Novita Sari

NIM : SF21274

Kelas : 1C

Dosen PJMK : Putri Kartika Sari, M.Si

Program studi Sarjana Farmasi

Fakultas Farmasi

Universitas Borneo Lestari

2022
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah

ini guna memenuhi tugas mata kuliah Biologi Sel, dengan judul: "ORGANEL SEL".

Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna

dikarenan keterbatasan pengalaman dan pengetahuan penulis. Maka dari itu, penulis

mengharapkan segala bentuk saran dan masukan serta kritik dari berbagai pihak.

Akhirnya, penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi

perkembangan dunia pendidikan.

Banjarbaru, 7 November 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii

DAFTAR ISI .............................................................................................................. iii

BAB I ........................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Tujuan ................................................................................................................ 2
C. Rumusan Masalah .............................................................................................. 2

BAB II ......................................................................................................................... 3

PEMBAHASAN .......................................................................................................... 3
A. ORGANEL SEL PROKARIOTIK (sel bakteri) : ................................................ 3
A. Struktur Luar .................................................................................................. 3
B. Struktr Dalam: ................................................................................................ 4
B. ORGANEL SEL EUKARIOTIK : ...................................................................... 5
C. ORGANEL SEL HEWANI ................................................................................ 8
D. ORGANEL SEL TUMBUHAN ....................................................................... 11

BAB III ...................................................................................................................... 15

PENUTUP ................................................................................................................. 15
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 16

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sel merupakan suatu ruangan kecil yang bibatasi oleh membran, yang

didalamnya terdapat cairan (protoplasma). Protoplasma terdiri dari plasma sel

(sitoplasma) dan inti sel (nukleus). Di dalam inti sel terdapat plasma inti atau

nukleoplasma. Sel merupakan satuan terkecil makhluk hidup yang dapat

melaksanakan kehidupan (tidak dapat dibagi-bagi lagi). Sel sendiri merupakan unit

terkecil penyusun makhluk hidup (dilihat secara struktural). Secara fungsional, sel

berfungsi untuk menjalankan fungsi kehidupan (menyelenggarakan kehidupan jika

sel-sel penyusunnya berfungsi), kemudian membentuk organisme. Sel berkembang

biak dengan cara membelah diri (secara mitosis). Selain itu sel juga mengandung

materi genetik, yaitu materi penentu sifat-sifat makhluk hidup maka sifat makhluk

hidup dapat diwariskan kepada keturunannya. Segala hal tersebut tidak terlepasdari

fungsi organel-organel sel itu sendiri.

Semakin pesatnya perkembangan zaman membuat segala bidang mengalami

perkembangan yang pesat, khususnya bidang ilmu pengetahuan. Segala teori

mengenai sel,baik struktur, fungsi, dan organel yang terdapat didalamnya pun

menjadi semakin jelas. Telah disebutkan bahwa dalam sitoplasma terdapat

bangunan-bangunan yang pada mulanya belum diketahui fungsinya. Dengan

perkembangan ilmu pengetahuan maka telah diketahui beberapa bangunan dalam

sitoplasma yang mempunyai fungsi sendiri-sendiri.

1
B. Tujuan

Tujuan dari makalah ini adalah agar lebih memahami tentang sel dan fungsinya dari

organel-organel didalamnya.

C. Rumusan Masalah

1. Apa fungsi dari organel Sel Prokariotik

2. Apa fungsi dari organel Sel Eukariotik

3. Apa fungsi dari organel Sel Hewan

4. Apa fungsi dari organel Sel Tumbuhan

2
BAB II

PEMBAHASAN

SEL
PROKARIOTIK

A. ORGANEL SEL PROKARIOTIK (sel bakteri) :

A. Struktur Luar

1. Dinding sel : Fungsi dinding sel adalah untuk memberi bentuk dan

melindungi organel internal sel.

2. Kapsul : Fungsi kapsula adalah sebagai pelindung sel, mencegah sel

kekeringan, membantu melekatkan diri dengan bakteri lain atau pada


3
organisme lain, dan melindungi bakteri patogen dari pengaruh antibodi sel

inang.

3. Membran sel : Fungsi membran sel adalah sebagai pelindung sel terhadap

lingkungan ekstraseluler dan mengatur lalu lintas zat-zat keluar masuk sel.

4. Flagella : Fungsi flagela adalah sebagai alat gerak sel. Gerakan flagela

prokariotik seperti memutar-mutar.

5. Pili : Fungsi pili adalah sebagai tempat masuknya materi genetik selama

perkawinan dan membantu melekatkan diri pada jaringan hewan atau

tumbuhan. Pili bukan sebagai alat gerak. Terdapat pula fimbria yang serupa

pili tetapi lebih pendek.

B. Struktr Dalam:

1. Sitoplasma : Fungsi sitoplasma adalah sebagai tempat berlangsungnya reaksi

metabolisme dan menyimpan cadangan makanan dalam bentuk granula tidak

larut air (granula penyimpanan).

2. Nukleoid : Fungsi nukleoid serupa dengan inti sel (nukleus) pada eukariotik,

hanya saja tanpa membran inti sehingga mengalami kontak langsung dengan

sitoplasma.

3. Ribosom : Fungsi ribosom adalah melakukan translasi dalam sintesis protein

yang mengubah kode genetik DNA menjadi protein.

4. Plasmid : Fungsi plasmid adalah membawa sifat non-esensial dari DNA yang

4
memberi kentungan pada sel prokariotik seperti resistensi antibiotik, virulensi

(kemampuan menyebabkan penyakit), dan konjugasi (berbagi plasmid dengan

sel prokariotik lain).

SEL EUKARIOTIK

B. ORGANEL SEL EUKARIOTIK :

1. Nucleus : Memiliki fungsi untuk mengontrol jalannya protein. Berfungsi sebagai

pengendalian metabolisme sel dan menyimpan informasi DNA. Tak lupa juga

berfungsi untuk tempat penggandaan DNA atau replikasi.

2. Retikulum Endoplasma : Retikulum endoplasma juga terbagi dalam dua bagian,

yaitu:

5
1) RE halus yang tidak memiliki granula. Permukaan RE tidak ada tempelan

berupa ribosom. Memiliki fungsi dalam proses sintesis protein lipid,

metabolisme karbohidrat, dan menetralkan racun.

2) RE kasar yang mana memiliki sebuah granula. Pada permukaannya terdapat

ribosom. Memiliki fungsi untuk membentuk fosfolipid pada membran dan

sintesis protein sekretori.

3. Mitokondria : Mitokondria berbentuk lapisan atau membran yang meliuk-liuk dan

berdempetan dan berfungsi sebagai tempat respirasi sel untuk mengahasilkan

energi.

4. Badan Golgi : Badan Golgi berfungsi mengatur pergerakan berbagai jenis protein;

ada yang disekresikan ke luar sel, ada yang digabungkan ke membran plasma

sebagai protein transmembran, dan ada pula yang ditempatkan di dalam lisosom.

5. Lisosom : Lisosom berfungsi sebagai sistem pencernaan untuk sel. Selain itu,

lisosom mengandung enzim hidrolitik untuk membuang mitokondria yang rusak.

6. Ribosom : Ribosom bebas yang memiliki fungsi sebagai sitosol dalam mensintesis

protein. Hal ini hampir sama dengan enzim metabolisme. Ribosom terikat yang

memiliki fungsi untuk mensintesis protein dalam membran RE. Hal ini juga

termasuk dalam sekresi protein dan pembungkus pada organ tertentu.

7. Peroksisom : Organel ini berfungsi untuk melakukan reaksi oksidasi yang dapat

memecah asam lemak dan asam amino. Peroksisom juga berfungsi

mendetoksifikasi banyak racun yang mungkin masuk ke dalam tubuh.

6
8. Membran plasma : Membran sel memiliki fungsi untuk mengontrol zat yang keluar

dan masuk. Mampu melindungi isi sel agar tetap dalam porosnya. Lalu menerima

rangsangan atau bisa sebagai reseptor dari luar.

9. Sitoplasma : Berfungsi sebagai penyebab adanya pergerakan organel sel.

Sitoplasma bisa menjadi tempat untuk metabolisme sel serta bisa menyimpan

molekul organik.

10. Sentriol : Memiliki fungsi untuk mengatur dan melampirkan membran plasma ke

tubuh basal.

11. Mikrofilamen : Berfungsi sebagai jalur untuk pergerakan protein motorik yang

disebut miosin (pembentuk filamen).

12. Mikrotubulus : Mikrotubulus berfugsi dalam membentuk struktur, seperti silia dan

flagela, yang memungkinkan pergerakan sel.

7
SEL HEWAN

C. ORGANEL SEL HEWANI

1. Mitokondria : Mitokondria ini berfungsi untuk alat respirasi seluler dan penghasil

energi dalam bentuk Adenosin Triphosphate (ATP).

2. Membran Plasma : Organel membran sel ini diketahui memiliki beragam fungsi

penting, seperti mengatur keluar masuknya nutrisi dan mineral, serta sebagai

pembungkus ataupun pelindung sel. Adapun fungsi lainnya adalah sebagai

penerima rangsangan dari luar dan sebagai tempat berlangsungnya berbagai reaksi

kimia.

3. Mikrotubulus : Mikrotubulus berfungsi untuk melindungi sel, memberi bentuk sel,

8
dan membentuk silia, flagela, serta sentriol.

4. Senstrosom : Fungsi dari sentrosom yaitu berperan dalam proses pembelahan sel.

5. Microfilament : Mikrofilamen mempunyai tekstur lebih lembut dengan diameter

lebih kecil. Fungsinya sebagai pergerakan sel, eksotisotis, dan endositosis.

6. Lysosome : Lisosom berfungsi untuk mengontrol pencernaan intraseluler,

mencerna materi menggunakan fagositosis, menghancurkan organel sel yang telah

rusak, dan memasukkan makro molekul dari luar menuju ke dalam sel melalui

mekanisme endositosis.

7. Reticulum endoplasma halus : Reticulum endoplasma halus berfungsi untuk

menghasilkan karbohidrat dan lemak.

8. Ribosom : Ribosom terikat pada retikulum endoplasma kasar atau membran inti sel

yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya proses sintesis protein.

9. Filament intermediet : Filamen intermediat merupakan bagian dari kerangka sel

yang memiliki diameter antara 8 hingga 12 nm, lebih besar daripada diameter

mikrofilamen tetapi lebih kecil daripada diameter mikrotubula, yang fungsinya

untuk menahan tarikan.

10. Peroksisom : Fungsinya untuk menguraikan peroksida (H2O2) atau metabolisme

yang bersifat racun dan mengubah lemak menjadi karbohidrat.

11. Vakuola : Untuk fungsi pada hewan uniseluler, vakuola memiliki fungsi umum

yaitu mengumpulkan zat sisa dari metabolisme. Lalu, juga berfungsi mengeluarkan

9
atau membuang sisa metabolisme yang tidak lagi terpakai oleh sel.

12. Sitoplasma : Organel sitoplasma berfungsi sebagai sumber bahan kimia sel dan juga

tempat berlangsungnya metabolisme sel hewan.

13. Golgi apparatus : Berfungsi pengeluaran sel amat erat, pembuluh mengumpulkan

dan membungkus karbohidrat serta zat-zat lain untuk diangkut ke permukaan sel.

14. Kromatin : Fungsi utamanya adalah mengkondensasi DNA untuk mengaktifkannya

masuk dalam inti sel serta kromatin berungsi untuk menyalin RNA dan melindungi

DNA dari kerusakan.

15. Nucleolus : Fungsinya untuk membentuk protein menggunakan RNA atau asam

ribonukleat.

16. Nukleus : Nukleus adalah organel terkecil yang mengatur sekaligus mengendalikan

aktivitas sel hewan.

17. Vesikel : Vesikel berfungsi sebagai wadah transportasi untuk menyimpan dan

mengangkut zat antar organel dalam sel dan ke membran sel.

18. Reticulum endoplasma kasar : Reticulum endoplasma kasar memproduksi protein

melalui mekanisme transkripsi dan translasi.

10
SEL TUMBUHAN

D. ORGANEL SEL TUMBUHAN

1. Dinding sel : Dinding sel sejatinya berfungsi untuk memperkuat bentuk sel dan

melidungi sel. Struktur dinding sel lebih tebal dibanding membran plasma.

2. Membrane sel : Fungsi membran sel pada tumbuhan antara lain membentuk sel dan

melindunginya dari serangan dari luar. Membentuk enzim yang berguna untuk

reaksi metabolisme. Melindungi bagian sitoskeleton.

3. Apparatus golgi : Organel ini memiliki banyak fungsi, salah satunya adalah

mengubah materi-materi yang terdapat di dalamnya secara kimia dan berperan

dalam pembentukan enzim.

4. Kloroplas : Kloroplas sendiri merupakan bagian dari plastida yang mengandung

pigmen klorofil yang berwarna hijau. Dengan adanya klorofil, tumbuhan bisa

menyerap sinar matahari sehingga bisa membuat makanannya sendiri melalui

proses fotosintesis.
11
5. Membrane vakuola : Vakuola bertanggung jawab dalam menjaga turgiditas

(tekanan turgor) sel tumbuhan.

6. Kristal rapid : Kristal Rapid ini berfungsi untuk melindungi tanaman. Kristal Rapid

ini diketahui bisa menimbulkan rasa gatal sehingga digunakan sebagai proteksi

tumbuhan khususnya dari hewan herbivora atau pemakan daun.

7. Kristal druse : Kristal druse berfungsi menghalangi tumbuhan keracunan asam

oksalat,asam ini di metabolisme dengan ion kalsium sehingga terbentuk kristal

druse yang tidak beracun bagi tumbuhan.

8. Mitokondria : Fungsi dari mitokondria yaitu sebagai tempat respirasi aerob untuk

pembentukan ATP sebagai sumber energi tumbuhan.

9. Amiloplas : Fungsi utama amiloplas adalah mengubah glukosa menjadi pita,

menyimpan pati dalam stroma, memfasilitasi reaksi protein dan pengolahan

metabolism.

10. Plasmodesmata : Fungsi dari plasmodesmata adalah Sebagai penghubung antar sel-

sel jaringan, berperan dalam komunikasi seluer dan translokasi molekul, berperan

dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, pertahanan dari infeksi.

11. Peroksisom : Peroksisom atau badan mikro merupakan bagian organel sel

tumbuhan yang mengandung enzim oksidatif. Enzim ini digunakan untuk memecah

metabolisme asam lemak menjadi gula sederhana. Peroksisom juga berperan

membantu kloroplas selama proses fotorespirasi.

12
12. Mikrofilamen : Mikrofilamen adalah jaringan serat protein sitoskeleton terkecil

yang berfungsi sebagai jalur untuk pergerakan protein motorik yang disebut miosin

(pembentuk filamen). Jenis protein yang menyusun rangka sel microfilament adalah

aktin.

13. Sitoplasma : Sitoplasma merupakan tempat berlangsungnya beberapa reaksi kimia,

seperti respirasi anaerob dan sintesis protein. Selain itu, sitoplasma merupakan

tempat bagi organel-organel.

14. Vesikel golgi : Fungsi vesikel golgi adalah sebagai transportasi yg mengantar

protein dan lemak dari retrikulum endoplasma ke badan golgi.

15. Ribosom : Fungsi dari ribosom yaitu untuk produksi dan sintesis protein dalam sel.

16. Retikulm Endoplasma halus : Retikulm Endoplasma halus berfungsi sebagai tempat

pembentukan lemak.

17. Nucleolus : Fungsi nukleolus/anak inti adalah ikut terlibat dalam sintesis berbagai

macam RNA. Fungsi lain untuk membentuk ribosom sehigga nukleolus terlibat

dalam proses sintesis protein.

18. Nucleus : Fungsi dari nukleus yaitu untuk koordinasi metabolisme, seperti

pembelahan sel, pertumbuhan sel, serta sintesis protein.

19. Retikulum Endoplasma kasar : Retikulm Endoplasma kasar berfungsi sebagai

tempat sintesis protein.

20. Vakuola besar : Sebagai tempat penyimpanan berbagai senyawa kimia, vakuola

13
menghabiskan ruang yang cukup besar. Selain itu, vakuola juga berfungsi untuk

eksresi produk limbah dan pencernaan instraselular pada molekul kompleks.

21. Tonoplas : Fungsi utama dari Tonoplas adalah melindungi Vakuola dengan

mengisolasi zat-zat berbahaya. Fungsi lainnya adalah mengangkut linarut atau zat

terlarut keluar dan masuk Vakuola.

22. Kromatin : Fungsi kromatin pada sel tumbuhan adalah untuk membawa dan

menyimpan gen dan menurunkannya ke keturunannya, metabolisme sel, sintesis

protein, dan reproduksi sel.

23. Microtubules : Mikrotubulus berperan penting dalam pergerakan sel, terutama

dalam mengarahkan pergerakan sel dengan polimerisasi dan depolimerisasi serta

sebagai pembentuk dasar alat gerak silia dan flagela. Peran dari mikrotubulus

terhadap pergerakan ini adalah dalam menentukan polarisasi sel.

24. Selaput nucleus : Fungsi Selaput Nukleus Pada Sel Tumbuhan yaitu, sebagai tempat

penyimpanan materi herediter dan kromatin, sebagai tempat penyimpanan protein

dan RNA, mengendalikan seluruh kegiatan sel, berperan penting dalam proses

transkripsi dalam sintesis protein.

14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1) Organel-organel sel Prokariotik terdiri atas Struktur Luar dan Struktur dalam.

Struktur Luar yaitu Dinding sel, Kapsul, Membran sel, Flagella dan Pili,

sedangkan struktur dalam yaitu Sitoplasma, Nukleoid, Ribosom, Plasmid.

2) Organel-organel sel Eukariotik terdiri atas Nucleus, Retikulum Endoplasma,

Mitokondria, Badan Golgi, Lisosom, Ribosom, Peroksisom, Membran

plasma, Sitoplasma, Sentriol, Mikrofilamen dan Mikrotubulus.

3) Organel-organel sel Hewan terdiri atas Mitokondria, Peroksisom, Membran

plasma, Vakuola, Mikrotubulus, Sitoplasma, Sentrosom, Golgi apparatus,

Microfilament, Kromatin, Lysosome, Nucleolus, Reticulum endoplasma

halus, Nukleus, Ribosom, Vesikel, Filament intermediet, Reticulum

endoplasma kasar.

4) Organel-organel sel Tumbuhan terdiri atas Dinding sel, Sitoplasma,

Membrane sell, Vesikel golgi, Apparatus golgi, Ribosom, Kloroplas,

Retikulm Endoplasma halus, Membrane vakuola, Nucleolus, Kristal rapid,

Nucleus, Kristal druse, Retikulum, Endoplasma kasar, Mitokondria, Vakuola

besar, Amiloplas, Tonoplas, Plasmodesmata, Kromatin, Peroksisom,

Microtubules, Mikrofilamen, Selaput nucleus.

15
DAFTAR PUSTAKA

Harry Murti, dkk.2007. Regulasi Siklus Sel: Kunci Sukses Somatic Cell Nuclear

Transfer. cdk vol. 34 no. 6/159 Nov - Des.

Jati, Wijaya. 2007. Aktif Biologi. Ganeca Exact : Jakarta.

Kirei. 2008. Fisiologi Hewan. http://wikimedia.commons. [18 Desember 2009]

Lakitan, Benyamin. 1993. Dasar-Dasar Biologi Tumbuhan. PT Raja Grafindo Persada :

Jakarta.

Lone, Irham. (2012). Difusi dan plasmolisis. http://www.irhamlone.com/laporan-

fisiologi-tumbuhan-difusi-dan-plasmolisis.html. 16 September 2014.

Sridianti. (2014). Struktur Fungsi Membran Sel. http://struktur-fungsi-membran-

sel.html. 16 September 2014.

Yunus, A. 2009. Komunikasi Antar Sel. http://askar.perikanan.umi.com/. [18 Desember

2009]

16

Anda mungkin juga menyukai