DASAR-DASAR AGRONOMI
“Bakteri”
Oleh :
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat rahmat dan hidayah-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan
makalah “Bakteri”. Penulisan makalah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
final, mata kuliah Dasar-dasar Agronomi di Jurusan Agroteknologi Fakultas
Pertanian Universitas Halu Oleo.
Makalah ini berisikan tentang pengertian bakteri, jenis-jenis bakteri dan
karakteristik bakteri.
Demikian penulis sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pihak yang berkepentingan serta kiranya dan menambah khasanah ilmu
pengetahuan.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I. PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
Tujuan dalam makalah ini dipaparkan sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui apa itu bakteri.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis bakteri.
3. Untuk memaparkan karakteristik bakteri.
2
BAB II. PEMBAHASAN
3
B. Bentuk Bulat (Kokus)
Bakteri berbentuk bulat (bola) atau kokus dapat dibedakan:
a) Monokokus yaitu bakteri berbentuk bola tunggal
b) Diplokokus yaitu bakteri berbentuk bola bergandengan dua-dua
c) Sarcina yaitu bakteri berbentuk bola yang berkelompok empat-empat membentuk
kubus.
d) Streptokokus yaitu bakteri berbentuk bola yang berkelompok memanjang
berbentuk rantai.
e) Stafilokokus yaitu bakteri berbentuk bola yang berkoloni seperti buah anggur,
Bentuk Spiral.
Ada tiga macam bakteri bantuk spiral yaitu:
a) Spiral, yaitu golongan bakteri yang bentuknya seperti spiral.
b) Vibrio atau bentuk koma yang dianggap sebagai bentuk spiral tak sempurna.
c) Spiroseta yaitu golongan bakteri berbentuk spiral yang dapat bergerak.
2. Bakteri memiliki dinding sel seperti tumbuhan yang tersusun atau peptidoglikan
dan mukopolisakarida.
3. Bakteri mamiliki endospora yaitu kapsul yang muncul jika kondisi yang tidak
menguntungkan sebagai perisai terhadap panas dan gangguan alam.
4. Dari segi ukuran, bakteri pada umumnya bakteri terlalu kecil seperti mycoplasma
untuk dilihat mata telanjang yakni sekitar 0,5 mikrometer tapi dan ada juga yang
sedikit lebih besar yakni epulopiscium fishelsoni mencapai ukuran yaitu sekitar
10-100 mikrometer.
4
5. Ciri umum lainnya dari bakteri hidup adalah mereka makhluk yang parasit
membutuhkan inang seperti manusia atau hewan tapi ada juga yang hidup bebas.
7. Habitat bakteri dapat tinggal dilingkungan yang keras seperti air panas, kawah,
gambut.
8. Dilihat dari bentuk penampakan, sel bakteri bisa terlihat seperti basil (atau
batang), kokus (berbentuk bola), spirilum (spiral seperti pembuka tutup botol),
kokobasil (bulat dan batang) dan vibrio (seperti koma).
5
BAB III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bakteri adalah kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel.
Organisme ini termasuk ke dalam domain prokariota dan berukuran sangat kecil
(mikroskopik), serta memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi. Beberapa
kelompok bakteri dikenal sebagai agen penyebab infeksi dan penyakit, sedangkan
kelompok lainnya dapat memberikan manfaat dibidang pangan, pengobatan, dan
industri. Struktur sel bakteri relatif sederhana: tanpa nukleus/inti sel, kerangka sel,
dan organel-organel lain seperti mitokondria dan kloroplas. Hal inilah yang menjadi
dasar perbedaan antara sel prokariot dengan sel eukariot yang lebih kompleks.
Bakteri dapat ditemukan di hampir semua tempat: di tanah, air, udara, dalam
simbiosis dengan organisme lain maupun sebagai agen parasit (patogen), bahkan
dalam tubuh manusia. Pada umumnya, bakteri berukuran 0,5-5 μm, tetapi ada bakteri
tertentu yang dapat berdiameter hingga 700 μm, yaitu Thiomargarita. Mereka
umumnya memiliki dinding sel, seperti sel tumbuhan dan jamur, tetapi dengan bahan
pembentuk sangat berbeda (peptidoglikan). Beberapa jenis bakteri bersifat motil
(mampu bergerak) dan mobilitasnya ini disebabkan oleh flagel.
3.2 Saran
Diharapkan bagi pembaca makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
diharapkan untuk menambahkan hal-hal yang kurang dari makalah ini membaca
beberapa buku mengenai mikrobiologi.
6
DAFTAR PUSTAKA
Hidayati dkk. 2015. Bakteri. Ilmu gizi. STIKES Alma Ata Yogyakarta
Tryana, S.T. 2008. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Malang: Djambatan
Suriawiria. 2002. Mikrobiologi Dasar dalam Praktek. Jakarta: PT. Garaemedia
Waluyo, L. 2004. Mikrobiologi Umum. Malang : UMM Press.
Rosihan, amha. 2015. http://www.astalog.com/7303/jelaskan-peranan-bakteri-di-
bidang-kedokteran.htm (diakses 6 Maret 2016)