Anda di halaman 1dari 10

Tugas Individu

DASAR-DASAR AGRONOMI
“Bakteri”

Oleh :

DEASY NATHALIE MARTHEN


NIM.D1B1 18 086
AGROTEKNOLOGI-A

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat rahmat dan hidayah-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan
makalah “Bakteri”. Penulisan makalah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
final, mata kuliah Dasar-dasar Agronomi di Jurusan Agroteknologi Fakultas
Pertanian Universitas Halu Oleo.
Makalah ini berisikan tentang pengertian bakteri, jenis-jenis bakteri dan
karakteristik bakteri.
Demikian penulis sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pihak yang berkepentingan serta kiranya dan menambah khasanah ilmu
pengetahuan.

Kendari, Juni 2019

Deasy Nathalie Marthen

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................i


DAFTAR ISI .............................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan 2
BAB II. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Bakteri 3
2.2 Jenis-Jenis Bakteri Berdasarkan Bentuknya 3
2.3 Karakteristik Bakteri 4
BAB III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan 6
3.2 Saran 6
DAFTAR PUSTAKA 7

ii
BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mikrobiologi berasal dari bahasa Yunani, micros adalah kecil dan bios adalah
hidup dan logos adalah pengetahuan, jadi mikrobioloagi adalah ilmu yang
mempelajari tentang makhluk-makhluk hidup yang sangat kecil. Dunia
mikroorganisme terdiri dari lima kelompok organisme yaitu bakteri, protozoa, virus,
serta algae dan cendawan mikrokopis. Namun, pada makalah ini hanya akan
membahas tentang bakteri (Waluyo, 2004).
Bakteri berasal dari kata Latin, bacterium atau bacteria merupakan kelompok
raksasa dari organisme hidup. Bakteri memiliki ukuran yang sangat kecil
mikroskopis dan kebanyakan uniselular bersel tunggal, dengan struktur sel yang
relatif sederhana tanpa nukleus/inti sel, sitoskeleton dan organel lain seperti
mitokondria dan kloroplas (Hidayati, 2015).
Bakteri adalah organisme yang paling berkelimpahan dari semua organisme,
bakteri tersebar berada di mana-mana ada di tanah, air dan sebagai simbiosis dari
organisme lain. Banyak bakteri yang bersifat pathogen, Bakteri biasanya hanya
berukuran 0,5-5 μm. Bakteri umumnya memiliki dinding sel, seperti sel hewan dan
jamur tetapi dengan komposisi sangat berbeda. Banyak yang bergerak menggunakan
flagella, yang berbeda dalam strukturnya dari flagella kelompok lain (Tryana, 2008).
Dengan demikian, untuk lebih jelasnya penulis membuat makalah ini.
Disamping sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Dasar-Dasar Agronomi, juga
berguna bagi penulis sendiri untuk mengetahui lebih lanjut tentang bakteri.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dalam makalah ini dipaparkan sebagai berikut.
1. Apa pengertian dari bakteri?
2. Apa jenis-jenis bakteri?
3. Bagaimana karakteristik bakteri?

1
1.3 Tujuan
Tujuan dalam makalah ini dipaparkan sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui apa itu bakteri.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis bakteri.
3. Untuk memaparkan karakteristik bakteri.

2
BAB II. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bakteri


Bakteri adalah salah satu golongan organisme prokariotik tidak memiliki
selubung inti. Bakteri sebagai makhluk hidup tentu memiliki informasi genetik
berupa DNA, tapi tidak terlokalisasi dalam tempat khusus nukleus dan tidak ada
membran inti. Bentuk DNA bakteri adalah sirkuler, panjang dan biasa disebut
nukleoi. Pada DNA bakteri tidak mempunyai intron dan hanya tersusun atas akson
saja. Bakteri juga memiliki DNA ekstrakromosomal yang tergabung menjadi plasmid
yang berbentuk kecil dan sirkuler (Rosihan, 2015).
Bakteri termasuk dalam golongan prokariota yaitu merupakan bentuk sel yang
paling sederhana yang memiliki ukuran dengan diameter dari 1 hingga 10 cm. Ciri
yang membedakan prokariotik dengan eukariotik adalah inti sel di mana sel
prokariotik tidak mempunyai membran inti sel atau nukleus yang jelas. Bakteri
memiliki 2 pembagian struktur yaitu :
1. Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri)
Meliputi: dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula
penyimpanan.
2. Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu)
Meliputi: kapsul, flagelum, pilus (pili), klorosom, Vakuola gas dan endospora.

2.2 Jenis-Jenis Bakteri Berdasarkan Bentuknya


A. Bentuk batang (Basil)
Bakteri bentuk batang dikenal sebagai basil berasal dari kata bacillus yang
berarti batang. Bentuk ini dapat dibedakan:
a) Basil tunggal, bakteri yang hanya berbentuk satu batang tunggal.
b) Diplobasil yaitu berupa dua sel bakteri basil berdempetan.
c) Streptobasil yaitu bakteri berbentuk basil yang bergandengan memanjang
berbetuk rantai.

3
B. Bentuk Bulat (Kokus)
Bakteri berbentuk bulat (bola) atau kokus dapat dibedakan:
a) Monokokus yaitu bakteri berbentuk bola tunggal
b) Diplokokus yaitu bakteri berbentuk bola bergandengan dua-dua
c) Sarcina yaitu bakteri berbentuk bola yang berkelompok empat-empat membentuk
kubus.
d) Streptokokus yaitu bakteri berbentuk bola yang berkelompok memanjang
berbentuk rantai.
e) Stafilokokus yaitu bakteri berbentuk bola yang berkoloni seperti buah anggur,
Bentuk Spiral.
Ada tiga macam bakteri bantuk spiral yaitu:
a) Spiral, yaitu golongan bakteri yang bentuknya seperti spiral.
b) Vibrio atau bentuk koma yang dianggap sebagai bentuk spiral tak sempurna.
c) Spiroseta yaitu golongan bakteri berbentuk spiral yang dapat bergerak.

2.3 Karakteristik Bakteri


Secera umum ciri-cici bakteri adalah sebagai berikut:
1. Ciri umum bakteri yang pertama, mereka adalah Organisme prokariota inti sel
tidak diselimuti membran khusus juga uniseluler atau bersel tunggal.

2. Bakteri memiliki dinding sel seperti tumbuhan yang tersusun atau peptidoglikan
dan mukopolisakarida.

3. Bakteri mamiliki endospora yaitu kapsul yang muncul jika kondisi yang tidak
menguntungkan sebagai perisai terhadap panas dan gangguan alam.

4. Dari segi ukuran, bakteri pada umumnya bakteri terlalu kecil seperti mycoplasma
untuk dilihat mata telanjang yakni sekitar 0,5 mikrometer tapi dan ada juga yang
sedikit lebih besar yakni epulopiscium fishelsoni mencapai ukuran yaitu sekitar
10-100 mikrometer.

4
5. Ciri umum lainnya dari bakteri hidup adalah mereka makhluk yang parasit
membutuhkan inang seperti manusia atau hewan tapi ada juga yang hidup bebas.

6. Secara umum bakteri tidak berklorofil.

7. Habitat bakteri dapat tinggal dilingkungan yang keras seperti air panas, kawah,
gambut.

8. Dilihat dari bentuk penampakan, sel bakteri bisa terlihat seperti basil (atau
batang), kokus (berbentuk bola), spirilum (spiral seperti pembuka tutup botol),
kokobasil (bulat dan batang) dan vibrio (seperti koma).

9. Sebagai bagian dari perlindungan, bakteri dapat mensekresikan lendir ke


permukaan dinding sel. 8-10 % fosfolipid dan protein adalah penyusun membran
sitoplasma dan bakteri.
Bakteri ada yang memiliki ekor juga disebut dengan flagela untuk bergerak
sedangkan bakteri yang tidak memiliki flagela bergerak dengan cara seperti berguling
(Suriawiria, 2002).

5
BAB III. PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bakteri adalah kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel.
Organisme ini termasuk ke dalam domain prokariota dan berukuran sangat kecil
(mikroskopik), serta memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi. Beberapa
kelompok bakteri dikenal sebagai agen penyebab infeksi dan penyakit, sedangkan
kelompok lainnya dapat memberikan manfaat dibidang pangan, pengobatan, dan
industri. Struktur sel bakteri relatif sederhana: tanpa nukleus/inti sel, kerangka sel,
dan organel-organel lain seperti mitokondria dan kloroplas. Hal inilah yang menjadi
dasar perbedaan antara sel prokariot dengan sel eukariot yang lebih kompleks.
Bakteri dapat ditemukan di hampir semua tempat: di tanah, air, udara, dalam
simbiosis dengan organisme lain maupun sebagai agen parasit (patogen), bahkan
dalam tubuh manusia. Pada umumnya, bakteri berukuran 0,5-5 μm, tetapi ada bakteri
tertentu yang dapat berdiameter hingga 700 μm, yaitu Thiomargarita. Mereka
umumnya memiliki dinding sel, seperti sel tumbuhan dan jamur, tetapi dengan bahan
pembentuk sangat berbeda (peptidoglikan). Beberapa jenis bakteri bersifat motil
(mampu bergerak) dan mobilitasnya ini disebabkan oleh flagel.

3.2 Saran
Diharapkan bagi pembaca makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
diharapkan untuk menambahkan hal-hal yang kurang dari makalah ini membaca
beberapa buku mengenai mikrobiologi.

6
DAFTAR PUSTAKA

Hidayati dkk. 2015. Bakteri. Ilmu gizi. STIKES Alma Ata Yogyakarta
Tryana, S.T. 2008. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Malang: Djambatan
Suriawiria. 2002. Mikrobiologi Dasar dalam Praktek. Jakarta: PT. Garaemedia
Waluyo, L. 2004. Mikrobiologi Umum. Malang : UMM Press.
Rosihan, amha. 2015. http://www.astalog.com/7303/jelaskan-peranan-bakteri-di-
bidang-kedokteran.htm (diakses 6 Maret 2016)

Anda mungkin juga menyukai