Disusun oleh :
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat dan rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk melengkapi tugas makalah Media.
Dalam makalah ini kami membahas mengenai “Struktur dan bentuk bakteri”.
Penyusun
i
Daftar Isi
KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
BAB I............................................................................................................................1
PENDAHULUAN............................................................................................................1
1.1. Latar belakang..............................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah........................................................................................1
1.3. Tujuan..........................................................................................................1
BAB II...........................................................................................................................2
PEMBAHASAN..............................................................................................................2
2.1. Definisi Bakteri.............................................................................................2
2.2. Morfologi Bakteri........................................................................................3
2.3. Struktur Bakteri............................................................................................6
BAB III........................................................................................................................15
PENUTUP...................................................................................................................15
3.1. Kesimpulan....................................................................................................15
3.2. Saran..............................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
BAB II
PEMBAHASAN
2
Bakteri adalah yang paling berkelimpahan dari semua organisme.
Mereka tersebar (berada di mana-mana) di tanah, air, dan sebagai simbiosis
dari organisme lain. Banyak patogen merupakan bakteri. Kebanyakan dari
mereka kecil, biasanya hanya berukuran 0,5-5μm, meski ada jenis dapat
menjangkau 0,3 mm dalam diameter (Thiomargarita). Mereka umumnya
memiliki dinding sel, seperti sel hewan dan jamur, tetapi dengan komposisi
sangat berbeda (peptidoglikan). Banyak yang bergerak menggunakan flagela,
yang berbeda dalam strukturnya dari flagela kelompok lain.
3
organisme, terutama hewan dan tumbuhan dan mencakup bagian-bagiannya.
Morfologi bakteri dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Morfologi Makroskopik
4
· Opacity : Transparansi
2. Morfologi Mikroskopik
5
Dibedakan atas:
6
Bakteri berbentuk bulat (kokus = sferis/tidak bulat betul) dibagi mejadi
bentuk – bentuk sebagai berikut:
4. Tetrakokus, berbentuk bulat terdiri 4 sel yang tersusun dalam bentuk bujur
sangkar sebagai hasil pembelahan sel kedua arah.
5. Sarkina, berbentuk bulat terdiri atas 8 sel yang tersusun dalam bentuk kubus
sebagai hasil pembelahan sel ketiga arah, contohnya Sarcia sp.
7
7. Mikrococcus, jika kecil dan tunggal
Di bagi menjadi:
3. Spiroseta; berupa spiral yang halus dan lentur, contohnya Treponema
pallidum, penyebab penyakit sifilis.
8
2.3. Struktur Bakteri
2.3.1 Struktur Dasar
9
lingkungannya serta mempertahankan tekanan osmotik bakteri.
Tekanan osmotik di dalam bakteri berkisar antara 5-20 atmosfir.
Dinding bakteri tersebut terdiri dsari lapisan peptidoglikan yaitu
susunan yang terdiri dari polimer besar dan terbuat dari N–asetil
glukosamin dan asam N–asetil muramat yang saling berikatan silang
(cross linking) dengan ikatan kovalen. Dinding sel ditemukan pada
semua bakteri hidup bebas kecuali pada Mycoplasma. Dinding sel
berfungsi untuk melindungi kerusakan sel dari lingkungan bertekanan
osmotik rendah dan memelihara bentuk sel. Dinding sel pada bakteri
tidak mengandung selulosa tetapi hemiselulosa dan senyawa semacam
pektin yang mengandung N. dinding sel dilapisiselaput seperti gelatin.
Isis sel berupa protoplasma dan membran plasma.
Number of layers 1 2
10
Peptidoglycan (murein)
>50% 10-20%
content
Protein content 0 9%
11
B. Membran plasma, adalah membran yang menyelubungi sitoplasma
tersusun atas lapisan fosfolipid dan protein. Selubung sel bakteri ini
mengandung daerah transpor untuk untuk menutrisi daaerah reseptor untuk
virus bakteri dan baktreiosin., mempermudah interaksi inang-parasit,
disamping sebagai tempat reaksi komponen dan antibodi, dan sering
mengandung komponen toksik untuk inang. Membran Sel ini mempunyai
sifat yang semipermeable.
Komponen-komponen Sitoplasma
a. Materi inti
12
Materi inti suatu sitoplasma biasanya terdiri dari DNA dan RNA. Materi
inti dapat dilihat dengan mikroskop elektron. Penampakan materi inti sebagai
suatu jaring DNA, tidak teratur dan sering kali merupakan kumpulan pararel
terhadap sumbu sel. Selama perbanyakan sel, DNA bakteri tetap sebagai jaring
kromatin yang tersebar dan tidak pernah berkumpul untuk membentuk sutau
kromosom yang jelas selama pembelahan sel, sifat sebaliknya dari kromosom
eukariot. DNA bakteri melekat pada septal mesosom. DNA dapat dilihat
dengan pewarnaan Fulgen sehinnga DNA dapat dilihat dengan mikroskop. Di
dalam DNA terdapat benang DNA yanmg disebut kromosom bila diekstrasi
mempunyai berat molekul 2-3 x 109 dan panjang kira-kira 1mm.
b. Ribosom
13
2.3.2. Struktur Tambahan
Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu). Meliputi kapsul, flagelum,
pilus, fimbria, klorosom, Vakuola gas dan endospora.
a) Kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri
tertentu, bila lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut
lapisan lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan air.
b) Flagelum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral
yang menonjol dari dinding sel. Flagela adalah struktur kompleks yang
tersusun atas bermacam-macam protein termasuk flagelin yang membuat
flagela berbentuk seperti tabung cambuk dan protein kompleks yang
14
memanjangkan dinding sel dan membran sel untuk membentuk motor yang
menyebabkan flagela berotasi. . Flagela digunakan bakteri sebagai alat gerak.
Banyak spesies bakteri yang bergerak menggunakan flagel. Hampir semua
bakteri yang berbentuk lengkung dan sebagian yang berbentuk batang
ditemukan adanya flagel. Sedangkan bakteri kokus jarang sekali memiliki
flagel. Ukuran flagel bakteri sangat kecil, tebalnya 0,02 - 0,1 mikro, dan
panjangnya melebihi panjang sel bakteri.
Berdasarkan tempat dan jumlah flagel yang dimiliki, bakteri dibagi menjadi lima
golongan, yaitu:
2. Monotrik : bakteri yang mempunyai satu flagel / alat gerak pada salah satu
ujung tubuhnya. Contoh : Pseudomonas aeruginosa
3. Lofotrik : bakteri yang memiliki sejumlah flagel / alat gerak pada satu ujung
tubuh bakteri. Contoh : Pseudomonas fluoroscens
4. Amfitrik : bakteri yang mempunyai sejumlah flagel / alat gerak pada kedua
ujungnya. Contoh : Aquaspirillum serpens
5. Peritrik : bakteri yang mempunyai flagel / alat gerak pada seluruh permukaan
tubuhnya. Contoh : Escherichia coli, Salmonella typhi
15
c) Pili dan fimbria adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang
menonjol dari dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek,
kaku dan berdiameter lebih kecil dan tersusun dari protein dan hanya terdapat
pada bakteri gram negatif. Fimbria adalah struktur sejenis pilus tetapi lebih
pendek daripada pilus.
16
Perbedaan Pili dan Fimbria :
Pili Fimbria
Hanya ditemukan pada bakteri gram Fimbria ditemukan pada bakteri gram
negative negatif dan positif
Lebih panjang dari fimbria Lebih pendek dari pili
Pili lebih banyak dari fimbriae. Fimbriae kurang kaku dari pili
Pili bertanggung jawab untuk konjugasi fimbriae bertanggung jawab untuk sel ke
bakteri permukaan lampiran
Pembentukan pili diatur oleh gen plasmid fimbriae tidak diatur oleh gen plasmid
d) Klorosom adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan
mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis.
Klorosom hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis.
e) Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis.
Dengan mengatur jumlah gas dalam vakuola gasnya, bakteri dapat
meningkatkan atau mengurangi kepadatan sel mereka secara keseluruhan dan
bergerak ke atas atau bawah dalam air.
f) Endospora adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram
positif dan terbentuk didalam sel bakteri jika kondisi tidak menguntungkan
17
bagi kehidupan bakteri. Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi
genetik, dan ribosom. Dinding endospora yang tebal tersusun atas protein dan
menyebabkan endospora tahan terhadap kekeringan, radiasi cahaya, suhu
tinggi dan zat kimia. Jika kondisi lingkungan menguntungkan endospora akan
tumbuh menjadi sel bakteri baru.
18
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Bakteri termasuk dalam golongan prokariota yaitu merupakan bentuk sel
yang paling sederhana yang memiliki ukuran dengan diameter dari 1 hingga
10 µm. Ciri yang membedakan prokariotik dengan eukariotik adalah inti sel di
mana sel prokariotik tidak mempunyai membrane inti sel atau nukleus yang
jelas. Bakteri memiliki 2 pembagian struktur yaitu :
3.2. Saran
Setelah membaca pembahasan ini, diharapkan pembaca mendapat
pencerahan mengenai struktur dan bentuk bakteri.
DAFTAR PUSTAKA
http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-akalah/mikrobiologi/morfologi-
bakteri
http://id.wikipedia.org/wiki/struktur-sel-bakteri
http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/17/bakteri-ciri-ciri-struktur-
perkembangbiakan-bentuk-dan-manfaatnya/
Staf Pengajar FKUI. 1993. Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran Edisi Revisi.
Binarupa Aksara.