BAKTERIOLOGI MEDIK
Disusun oleh:
Dosen Pengampu:
Drs. Ojo Suparjo, M. Si.
UNIVERSITAS FALETEHAN
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Ilahi Robbi yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini. Makalah ini disusun untuk
memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia. Pokok bahasan makalah ini
mengenai “BAKTERIOLOGI MEDIK". Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini
masih jauh dari sempurna, dikarenakan keterbatasan waktu, pengetahuan dan
pengalaman penulis. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan, saran serta dukungan baik moril maupun materil,
penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Drs. Ojo Suparjo, M. Si., selaku Dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya.
KATA PENGANTAR…………………………………………………… i
DAFTAR ISI……………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………... 1
A. Latar Belakang……………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah………………………………………… 1
C. Tujuan……………………………………………………… 1
BAB II PEMBAHASAN....………………………………………… 2
A. Definisi Bakteri……..….…………………………………… 2
B. Sifat Bakteri………..……………………………………….. 2
C. Macam – Macam Teknik Pewarnaan………………..
………………………………… 3
D. Infeksi Nosokomial……………………..…………………. 3
E. Dasar Diagnostic Mikrobiologi……………………………. 4
F. Kesimpulan….……………………………………………. 5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bakteriologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
perikehidupan bakteri. Bakteri merupakan makhluk hidup
mikroskopis bersel tunggal (uniseluler). Bakteriologi merupakan
bagian dari mikrobiologi. Mikrobiologi merupakan ilmu yang
mempelajari perikehidupan makhluk-makhluk hidup yang
berukuran mikroskopis (mikroorganisme). Mikrobiologi mengkaji
selain bakteri, juga mengkaji tentang virus, fungi, protozoa, dan
alga.
Bakteri merupakan organisme yang memiliki dinding sel. Oleh
karena itu, jika dikaji dari struktur selnya (kandungan dinding sel),
maka bakteri dikelompokkan ke dalam tumbuhan. Jika dikaji dari
kemampuan beberapa sel bakteri yang bergerak pindah tempat,
maka bakteri dikelompokkan ke dalam hewan. Namun demikian,
dalam klasifikasi makhluk hidup dengan sistem 5 (lima) dunia
menurut Whittaker pada tahun 1969, bakteri dikelompokkan ke
dalam dunia monera (Pelczar., dkk., 1988).
C. Rumusan Masalah
A. DEFINISI BAKTERI
Bakteri berasal dari kata bakterion, dalam bahasa Yunani itu berarti
tongkatatau batang. Sekarang nama itu dipakai untuk menyebut sekelompok
mikroorganisme yang bersel satu, tidak berklorofil, berbiak dengan
pembelahan diri, serta demikian kecilnya sehingga hanya tampak dengan
mikroskop (Dwidjoseputro, 1998).Bakteri merupakan salah satu kelompok
monera. Kindom monera semuanya merupakan organisme prokariot, yaitu
tidak mempunyai membran inti. Bakteri ialah organisme yang memiliki
rata-rata ukuran diameter 2 µm, luas permukaan tubuh 12 µm2, serta
volume 4 µm3. Bakteri memiliki tiga bentukdasar, yaitu bulat (coccus),
lonjong (basillus), dan spiral (spirillium). Proses pembelahan sel bakteri
yang tidak diiringi dengan pembelahan sempurnamenghasilkan bentuk-
bentuk khas koloni bakteri (Black 1999: 73-75). Bakteri bersifat ubiquitos,
yaitu mampu hidup hampir di semua tempat, sehingga bakteri bisa berada di
berbagai lingkungan, bahkan berada di dalam tubuh manusia (Black 1999:
73-75).
B. SIFAT BAKTERI
Bakteri merupakan mikroba bersel tunggal. Struktur sekarena tidak ada inti
atau membran organel. Berbeda dengan kendali mereka di pusat yang berisi
informasi genetik yang terkandung dalam DNA loop tunggal. Beberapa
bakteri mempunyai lingkaran material genetik yang disebut plasmid
tambahan. Plasmid biasanya mengandung gen bakteri yang menyediakan
beberapa keunggulan dibandingkan dengan bakteri lainnya. misalnya
bakteri berisi gen yang membuat bakteri resisten terhadap antibiotik
tertentu.
Sifat-sifat bakteri adalah sebagai berikut :
1. Pewarnaan Gram
Pewarnaan gram digunakan untuk membedakan bakteri gram positif dan
bakteri gram negatif berdasarkan sifat fisik kimia dinding sel bakteri.
Pewarnaan menggunakan pewarna utama kristal violet dan pewarna
tandingan safranin. Tujuan pewarnaan ini adalah untuk memudahkan
melihat bakteri dengan mikroskop, memperjelas ukuran dan bentuk
bakteri, untuk melihat struktur luar dan struktur dalam bakteri seperti
dinding sel danvakuola, serta meningkatkan kontras mikroorganisme
dengan sekitarnya. Pewarnaan ini dapat membagi bakteri menjadi gram
positif dan gram negatif berdasarkan kemampuannya untuk menahan
pewarna primer (kristalungu) atau kehilangan warna primer dan menerima
warna tandingan (safranin). Bakteri gram positif mengandung protein dan
gram negatif mengandung lemak dalam presentase lebih tinggi dan
dinding sel nya tipis. Pemberian alcohol (etanol) pada praktikum
pewarnaan bakteri, menyebabkan terekstraksi lipid sehingga memperbesar
permeabilitas dinding sel. Pewarnaan safranin masuk kedalam sel dan
menyebabkan sel menjadi berwarna merah pada bakteri gram negatif
sedangkan pada bakteri gram positif dinding sel nya terdehidrasi dengan
perlakuan alcohol, pori-pori mengkerut, daya rembes dinding sel dan
membran menurun sehingga pewarna safranin tidak dapat masuk sehingga
sel menjadi berwarna ungu,yang merupakan warna dari kristal violet.
2. Pewarnaan BTA
Bakteri tahan asam merupakan bakteri yang kandungan lemak nya
sangat tebal sehingga tidak bisa diwarnai dengan reaksi pewarnaan biasa,tetapi
harus dengan pewarnaan tahan asam. Kelompok bakteri ini disebut bakteri tahan
asam (BTA) karena dapat mempertahankan zat warna pertama sewaktu dicuci
dengan larutan pemucat. Golongan bakteri ini biasanya bersifat patogen pada
manusia contohnya adalah Mycobacteriumtuberculosis.
Bakteri Mycobacterium tuberculosis dapat diisolasi dari sputum penderita TBC.
Reaksi hasil pewarnaannya jika positif terdapat bakteri TBC berwarna merah.
Selain menyerang manusia juga menyerang hewan seperti marmut, dan kera.
Penularannya dapat melalui udara yang masuk ke saluran pernafasan
D. INFEKSI NOSOKOMIAL
Infeksi nosokomial dikenal juga sebagai Hospital Acquired Infection (HAI), yaitu
infeksi yang didapat di rumah sakit. Istilah nosokomial ini berasal dari bahasa
Yunani yaitu nosokomeion yang berarti rumah sakit (nosos = penyakit, komeo =
merawat). Infeksi nosokomial
dapat diartikan sebagai infeksi yang berasal atau terjadi di rumah sakit.1, 2, 8
Infeksi nosokomial adalah infeksi yang berkenaan atau berasal dari rumah sakit,
digunakan untuk infeksi yang tidak mengalami masa inkubasi sebelum dirawat di
rumah sakit, tetapi terjadi 72 jam setelah perawatan di rumah sakit. Secara umum,
pasien yang masuk rumah sakit dan menunjukkan tanda infeksi yang kurang dari
3 x 24 jam, menunjukkan bahwa masa inkubasi penyakit telah terjadi sebelum
pasien masuk rumah
sakit.3, 9
Suatu infeksi pada pasien dapat dinyatakan sebagai infeksi
nosokomial bila memenuhi beberapa kriteria:10, 11
1. Pada waktu pasien mulai dirawat di rumah sakit tidak didapatkan tanda
klinis infeksi tersebut.
2. Pada waktu pasien mulai dirawat di rumah sakit tidak sedang dalam masa
inkubasi infeksi tersebut.
3. Tanda klinis infeksi tersebut baru timbul sekurang-kurangnya 48 jam sejak
mulai perawatan.
4. Infeksi tersebut bukan merupakan sisa infeksi sebelumnya
E. DASAR DIAGNOSTIC MIKROBIOLOGI
F. KESIMPULAN
Bakteriologi merupakan ilmu yang mempelajari kehidupan dan klasifikasi bakteri,
struktur anatomi sel bakteri, cara kerja sel bakteri, interaksi antarsel bakteri, dan
juga tanggapan bakteri terhadap perubahan pada lingkungan hidupnya.
Bakteriologi dapat dikatakan juga sebagai biologi bakteri. Bakteri memiliki nilai
ekonomi penting dalam kehidupan manusia dan demikian pula bakteriologi.
Pengetahuan dalam cabang ilmu ini bermanfaat dalam pengobatan, higiene, ilmu
pangan dan gizi, pertanian, dan industri.