Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt. karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul EUBACTERIA (BAKTERI) ini dapat diselesaikan.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Biologi.

Bakteri merupakan mikro organisme hidup yang Alloh SWT ciptakan sangat kecil
hingga tidak kasat mata, dibutuhkan alat tertentu untuk dapat melihatnya, seperti mikroskop.
Bakteri diciptakan dengan berbagai bentuk, fungsi dan sifat yang berbeda. Dengan makalah
ini penulis akan memaparkan apa itu bakteri?

Penulis menyadari bahwa selama penulisan makalah ini penulis mendapat bantuan
dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terimakasih.

Makalah ini bukanlah karya yang sempurna karena masih banyak kekurangan, baik
dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisannya. Oleh sebab itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempernaan makalah ini. Akhirnya
semoga makalah ini bisa memberikan manfaat khususnya bagi penulis umumnya bagi
pembaca. Amin.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Dalam kemajuan iptek seperti yang ada pada saat ini, menuntut manusia untuk
bekerja lebih keras lagi. Didalam setiap pekerjaan sudah pasti terdapat resiko dari
pekerjaan tersebut sehingga dapat menimbulkan penyakit akibat kerja. Penyakit akibat
kerja ini di sebabkan oleh beberapa factor diantaranya adalah factor biologi, fisik,
kimia, fisiologi dan psykologi. Sebagai contoh orang yang bekerja pada sektor
peternakan atau pada sektor pekerjaan yang berkontak langsung dengan lingkungan.
Lingkungan dimana mereka bekerja itu tidak selalu bersih dalam artian bebas dari
sumber–sumber penyakit yang berupa virus, bakteri, protozoa, jamur, cacing, kutu,
bahkan hewan dan tumbuhan besarpun dapat menjadi sumber penyakit. Akan tetapi
virus dan bakterilah yang menjadi penyebab utama penyakit dalam kerja, khususnya
pekerjaan yang berkontak langsung dengan lingkungan.
Untuk mencegah terjangkitnya penyakit yang diakibatkan oleh bakteri tidak
hanya membutuhkan tindakan pengobatan saja tetapi juga diperlukan pengetahuan
tentang itu bakteri bagaimana bakteri tersebut dapat masuk ke dalam tubuh manusia.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Apa itu eubacteria (bakteri)?
2. Bagaimana bakteri jahat dan bakteri baik?
3. Bagaimana peranan bakteri dalam kehidupan?

1.3 Tujuan Makalah


Sejalan dengan latar belakang dan rumusan masalah diatas, laporan ini disusun
dengan tujuan :
1. Untuk mengetahui apa itu eubacteria (bakteri).
2. Untuk mengetahui bagaimana bakteri jahat dan baik.
3. Untuk mengetahui bagaimana peranan bakteri dalam kehidupan.

BAB II
EUBACTERIA (BAKTERI)

2.1 PENGERTIAN BAKTERI


Bakteri berasal dari bahasa Latin bacterium; jamak: bacteria adalah kelompok organisme
yang tidak memiliki membran inti sel. Organisme ini termasuk ke dalam domain prokariota
dan berukuran sangat kecil (mikroskopik). Hal ini menyebabkan organisme ini sangat sulit
untuk dideteksi, terutama sebelum ditemukannya mikroskop. Dinding sel bakteri sangat tipis
dan elastis ,terbentuk dari peptidoglikan yang merupakan polimer unik yang hanya dimiliki
oleh golongan bakteri. Fungsinya dinding sel adalah- memberi bentuk sel, member
perlindungan dari lingkungan luar dan mengatur pertukaran zat-zat dari dan ke dalam sel
Teknik pewarnaan Gram adalah untuk menunjukan perbedaan yang mendasar dalam
organisasi struktur dinding sel bakteri atau cell anvelope. Bakteri Gram positif memiliki
dinding sel relatif tebal, terdiri dari berlapis-lapis polymer peptidoglycan (disebut juga
murein). Tebalnya dinding sel menahan lolosnya komplek crystal violet-iodine ketika dicuci
dengan alkohol atau aseton. Bakteri Gram negatif memiliki dinding sel berupa lapisan tipis
peptidoglycan, yang diselubungi oleh lapisan tipis outer membrane yang terdiri dari
lipopolysaccharide (LPS). Daerah antara peptidoglycan dan lapisan LPS disebut periplasmic
space (hanya ditemui pada Gram negatif) adalah zona berisi cairan atau gel yang
mengandung berbagai enzymes dan nutrient-carrier proteins. Kompleks Crystal violet-iodine
mudah lolos melalui LPS dan lapisan tipis peptidoglycan ketika sel diperlakukan dengan
pelarut. Ketika sel diberi perlakuan pewarna tandingan Safranin O, pewarna tersebut dapat
diserap oleh dinding sel bakteri Gram negatif. Bakteri umumnya melakukan reproduksi atau
berkembang biak secara aseksual (vegetatif = tak kawin) dengan membelah diri. Pembelahan
sel pada bakteri adalah pembelahan biner yaitu setiap sel membelah menjadi dua. Selama
proses pembelahan, material genetik juga menduplikasi diri dan membelah menjadi dua, dan
mendistribusikan dirinya sendiri pada dua sel baru. Bakteri membelah diri dalam waktu yang
sangat singkat. Pada kondisi yang menguntungkan berduplikasi setiap 20 menit. Bakteri
adalah organisme yang paling banyak jumlahnya dan tersebar luas dibandingkan makhluk
hidup lainnya. Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di gurun pasir, salju atau es,
hingga lautan (Maryati, 2007).

2.3 BAKTERI BAIK & BAKTERI JAHAT


Bakteri baik, juga dikenal sebagai bakteri yang menguntungkan atau bakteri probiotik, adalah
jenis bakteri yang memberikan manfaat bagi organisme lain, termasuk manusia. Mereka
berperan dalam menjaga keseimbangan mikroorganisme di dalam tubuh dan berkontribusi
pada kesehatan dan kesejahteraan kita.

Beberapa contoh bakteri baik yang umum adalah sebagai berikut:

1. Lactobacillus dan Bifidobacterium: Bakteri ini umumnya ditemukan dalam sistem


pencernaan manusia dan hewan. Mereka membantu dalam pencernaan makanan,
meningkatkan penyerapan nutrisi, dan menjaga keseimbangan mikrobiota usus. Bakteri ini
juga dapat menghasilkan asam laktat, yang membantu menjaga keasaman normal di dalam
saluran pencernaan dan mencegah pertumbuhan bakteri patogen.

2. Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus: Bakteri ini digunakan dalam


proses fermentasi untuk menghasilkan produk-produk olahan susu seperti yoghurt dan keju.
Mereka membantu dalam pemecahan laktosa (gula dalam susu) dan menghasilkan senyawa
yang memberikan rasa dan aroma khas pada produk susu fermentasi.

3. Bacillus subtilis: Ini adalah bakteri yang sering ditemukan dalam tanah. Mereka memiliki
kemampuan untuk menghasilkan enzim dan senyawa antimikroba yang dapat membantu
melawan patogen dalam tanah dan menjaga keseimbangan mikroba di sekitarnya.

Manfaat bakteri baik termasuk:

- Peningkatan pencernaan dan penyerapan nutrisi: Bakteri baik membantu dalam pemecahan
makanan kompleks dan penyerapan nutrisi yang lebih efisien di dalam sistem pencernaan.
- Penguatan sistem kekebalan tubuh: Beberapa bakteri baik dapat merangsang respons
kekebalan tubuh dan membantu melawan infeksi bakteri patogen.
- Produksi vitamin dan nutrisi penting: Beberapa bakteri baik dapat menghasilkan vitamin
seperti vitamin K dan beberapa vitamin B kompleks. Mereka juga dapat membantu dalam
produksi asam lemak rantai pendek, yang merupakan sumber energi bagi sel-sel usus.
- Mencegah pertumbuhan bakteri patogen: Bakteri baik dapat menghambat pertumbuhan
bakteri patogen dengan mengisi tempat di permukaan jaringan dan menghasilkan senyawa
antibakteri.
Bakteri jahat, juga dikenal sebagai bakteri patogen, adalah jenis bakteri yang dapat
menyebabkan penyakit dan infeksi pada manusia, hewan, atau tumbuhan. Mereka memiliki
kemampuan untuk menginfeksi jaringan tubuh dan menghasilkan toksin yang merusak.

Beberapa contoh bakteri patogen yang umum adalah sebagai berikut:

1. Escherichia coli (E. coli): Beberapa strain E. coli dapat menyebabkan infeksi saluran
pencernaan, seperti gastroenteritis. Bakteri ini bisa terdapat dalam makanan atau air yang
terkontaminasi.

2. Staphylococcus aureus: Bakteri ini dapat menyebabkan berbagai infeksi, termasuk infeksi
kulit, abses, pneumonia, dan infeksi saluran kemih. Staphylococcus aureus juga bisa menjadi
penyebab sindrom syok toksik, yang merupakan kondisi medis yang serius.

3. Streptococcus pyogenes: Bakteri ini adalah penyebab umum infeksi tenggorokan, seperti
radang tenggorokan (faringitis) dan radang amandel (tonsilitis). Juga dapat menyebabkan
infeksi kulit, demam rematik, dan penyakit lainnya.

4. Salmonella: Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi saluran pencernaan, seperti


salmonelosis, yang ditandai dengan gejala seperti diare, mual, muntah, dan demam. Biasanya
ditularkan melalui makanan yang terkontaminasi.
5. Clostridium difficile: Bakteri ini menyebabkan infeksi usus yang serius, terutama setelah
penggunaan antibiotik yang berlebihan. Infeksi C. difficile dapat menyebabkan diare berat,
kolitis pseudomembranosa, atau bahkan infeksi yang mengancam jiwa.

2.3 FUNGSI SERTA PERAN BAKTERI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA


1. Bakteri Bermanfaat untuk menjaga keseimbangan lingkungan disekitar kita,
misalnya bakteri pengurai. Bakteri jenis ini dapat di manfaatkan untuk
menguraikan tumbuhan atau hewan yang telah mati, serta sisa-sisa atau kotoran
organisme. Bakteri pengurai juga menguraikan protein, Karbohidrat dan senyawa
organik lainnya menjadi Carbondioksida, gas amoniak dan senyawa lainnya yang
bersifat sederhana sehingga bakteri ini dapat membersihkan lingkungan dari
sampah. Bayangkan kalau tidak ada bakteri yang dapat menguraikan sampah,
tentunya akan timbul berbagai masalah dalam lingkungan kita.
2. Bakteri Bermanfaat untuk memulihkan dan mengatur usus dari kerja berat, jenis
bakteri ini adalah bakteri Lactobacillus Acidophilus dan Bifidobacteria (bifidus).
Bakteri ini juga dapat berfungsi sebagai eleminator racun karena mampu
menonaktifkan senyawa racun seperti nitrat yang dihasilkan oleh mikroorganisme
lain dan makanan, sebagai pelindung sistem imun (kekebalan tubuh) karena bakteri
ini mampu merangsang pembentukan antibodi yang mencegah kelebihan
pertumbuhan bakteri berbahaya, mencegah timbulnya infeksi saluran kemih,
meningkatkan perlindungan terhadap patogen, virus dan bakteri jahat, memulihkan
keseimbangan usus setelah pemberian antibiotik, kemoterapi, mencegah
pembentukan gas akibat pembusukan dan peragian.
3. Bakteri jenis Escherichia coli berperan untuk pembusukan makanan, Rhizobium
Leguminosarum berfungsi mengikat nitrogen, Lactobacillus Bulgaricus
bermanfaat untuk pembuatan Yogurt, Acetobacter Xilinum bermanfaat untuk
pembuatan nata de coco, Lactobacillus Casei bermanfaat untuk pembuatan keju,
Methanobecterium bermanfaat pembuatan Biogas dan Streptomyces Griceus
bermanfaat untuk pembuatan antibiotik Streptomisin.

contoh penyakit yang disebabkan oleh bakteri:


1. Salmonella typhosa Menyebabkan Penyakit Tifus
2. Shigella dysenteriae Menyebabkan Penyakit Disentri basiler
3. Vibrio comma Menyebabkan Penyakit Kolera
4. Haemophilus influenza Menyebabkan Penyakit Influensa
5. Diplococcus pneumoniae Menyebabkan Penyakit Pneumonia
6. Mycobacterium tuberculosis Menyebabkan Penyakit TBC paru-paru
7. Clostridium tetani Menyebabkan Penyakit Tetanus
8. Neiseria meningitis Menyebabkan Penyakit Meningitis (radang selaput otak)
9. Neiseria gonorrhoeae Menyebabkan Penyakit Gonorrhaeae (kencing nanah)
10. Treponema pallidum Menyebabkan Penyakit Sifilis atau Lues
11. Mycobacterium leprae Menyebabkan Penyakit Lepra (kusta)
12. Treponema pertenue Menyebabkan Penyakit Puru atau patek.
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan

3.2 Saran
Karena keterbatasan informasi dan pengetahuan tentang bakteri dan
pemanfaatannya, ditambah lagi dengan kurangnya pemahaman tentang pembuatan
makalah ini. Mengakibatkan terdapat sedikit kesulitan dalam pembuatan makalah ini.
Tetapi, karena keterbatasan itulah penulis termotivasi untuk menjadi lebih baik.
Maka dari itu penulis berharap agar lebih memahami tentang pembuatan makalah,
begitupun waktu yang dibutuhkan agar lebih diperpanjang lagi sehingga dihasilkan
makalah yang lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai