1
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Agen-Agen Infeksius
( Bakteri )”.Maksud dan tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk
memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Dasar Keperawatan ( IDK ) sebagai
laporan hasil diskusi kelompok.
Penulis
DAFTAR ISI
2
Halaman Sampul....................................................................................................1
Kata Pengantar.......................................................................................................2
Daftar Isi.................................................................................................................3
Bab I Pendahuluan.................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................4
1.3 Tujuan................................................................................................................5
Bab II Pembahasan................................................................................................6
1.2 Pengertian Bakteri..............................................................................................6
2.2 Ciri-Ciri Bakteri...............................................................................................12
3.2 Klasifikasi Bakteri............................................................................................14
4.2 Peranan Bakteri................................................................................................17
Bab III Penutup....................................................................................................19
1.3 Kesimpulan......................................................................................................19
2.3 Saran.................................................................................................................19
Daftar Pustaka......................................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.1 Latar Belakang
Penyakit infeksi merupakan ancaman yang besar untuk umat
manusia. Infeksi ditimbulkan karena adanya agen infeksius yang
menyerang tubuh manusia, baik secara langsung maupun melalui perantara.
Agen infeksius salah satunya dapat berupa bakteri. Agen infeksius yang
menyerang manusia mempunyai tingkatan tertentu dalam patogensinya,
yaitu dapat menimbulkan penyakit ringan sampai penyakit mematikan.
Penyakit yang ringan apabila tidak ditangani secara serius bisa
menyebabkan akibat yang lebih fatal ( Arias, 2003 ).
Penyakit infeksius yang dapat ditularkan dari satu individu ke
individu lainnya disebut penyakit menular. Mikroorganisme pathogen
berkembangbiak dan menyebabkan tanda dan gejala klinis maka infeksi
tersebut simptomatis, sebaliknya jika tidak ada gejala yang timbul, maka
penyakit bersifat asimptomatis (Padoli, 2016).
Bakteri adalah kelompok organisme yang tidak memiliki membrane
inti sel dan berukuran sangat kecil (mikroskopik), serta memiliki peran
besar dalam kehidupan di bumi. Beberapa kelompok bakteri dapat
memberikan manfaat maupun sumber penyakit dibidang pangan. Banyak
klasifikasi dari bakeri, salah satu contohnya misalkan bakteri enteric
pathogen yang banyak menyebabkan penyakit saluran cerna pada manusia
lebih dari 80% bakteri perusak pada makanan disebabkan oleh bakteri
enteric pathogen (Madigan, 2009) dan masih banyak lagi jenis bakteri yang
bermanfaat ataupun menimbulkan dampak negatif terutama dalam bidang
kesehatan.
2.1 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian bakteri ?
2. Bagaimana ciri-ciri bakteri ?
3. Apa saja klasifikasi bakteri ?
4. Bagaimana peranan bakteri di beberapa bidang ?
3.1 Tujuan
4
1. Mengetahui apa pengertian bakteri
2. Mengetahui bagaimana ciri-ciri bakteri
3. Mengetahui apa saja klasifikasi bakteri
4. Mengetahui bagaimana peranan bakteri di beberapa bidang
BAB II
PEMBAHASAN
5
1.2 Pengertian Bakteri
Bakteri merupakan organisme yang memiliki sel tunggal, tidak
memiliki membran inti sel (bersifat prokariotik), serta memiliki
ukuran mikroskopik artinya diperlukan mikroskop untuk bisa
melihatnya.Struktur sel bakteri tergolong sederhana jika dibanding
dengan makhluk hidup lain. Sebab bakteri tidak memiliki inti sel
(nukleus), kerangka sel, dan organel lainnya, contohnya mitokondria
dan kloroplas.
6
proses pengikatan nitrogen dari atmosfer dan dekomposisi mayat.
Pada komunitas organisme di sekitar ventilasi hidrotermal dan ventilasi
dingin, bakteri ekstremofil menyediakan nutrisi yang dibutuhkan untuk
menopang kehidupan dengan mengubah senyawa terlarut, seperti hidrogen
sulfida dan metana, menjadi energi.
Struktur intraseluler
7
terbungkus membran di dalam sitoplasma mereka,
seperti nukleus, mitokondria, kloroplas, dan organel-organel lainnya.
Meskipun demikian, sejumlah bakteri mempunyai organel yang berikatan
dengan protein, contohnya karboksisom, yang menciptakan kompartemen
untuk memisahkan aspek-aspek metabolisme bakteri. Selain itu, bakteri
memiliki sitoskeleton multikomponen untuk mengatur lokalisasi protein
dan asam nukleat di dalam sel, serta untuk mengelola proses pembelahan
sel.
8
berpindah untuk naik atau turun di dalam lap air yang memiliki intensitas
cahaya dan tingkat nutrisi yang berbeda.
Struktur Ekstraseluler
Secara garis besar, ada dua jenis dinding sel pada bakteri, yang
mengelompokkan bakteri menjadi bakteri Gram-positif dan bakteri Gram-
negatif. Penamaan tersebut didasarkan dari reaksi sel terhadap pewarnaan
9
Gram, suatu metode yang telah lama dilakukan untuk mengklasifikasikan
jenis bakteri.
10
1.2 Diagram flagela yang pangkalnya menempel pada rotor di
permukaan sel bakteri
11
1.3 Beberapa struktur ekstraseluler bakteri: 1-Kapsul, 2-lapisan lendir,
3-biofilm
12
4. Dinding sel tersusun dari mukopolisakarida dan peptidoglikan
5. Beberapa bakteri, khususnya yang bersifat patogen, tubuh bagian luar
dilindungi kapsul yang terbentuk dari lendir disekresikan sendiri oleh
bakteri
6. Memiliki plasmid yaitu DNA berbentuk sirkuler
7. Berkembang biak secara vegetative
8. Bentuk tubuh beraneka ragam
9. Tidak berklorofil
10. Bersifat prokariotik atau memiliki inti sel tanpa membran inti
11. Hidupnya bersifat autotrof dan heterotrof
12. Beberapa bakteri memiliki flagela sebagai alat gerak, sebagian lain
tidak memiliki flagella
13. Jika kondisinya tidak bagus, bakteri bisa membentuk endospora untuk
melindungi bakteri dari panas dan gangguan alam
14. Bakteri sifatnya kosmopolit atau berhabitat luas
15. Dalam sitoplasma terdapat ribosom sebagai sintesis protein, namun
tidak ada organel seperti mitokondria,retikulum endoplasma, badan
golgi atau vakuola.
13
3. Membran Plasma
Lapisan pelindung yang terbuat dari bahan protein dan
fosfolipid. Fungsinya untuk membungkus sitoplasma, membentuk
mesosom, hingga mengatur pertukaran zat baik itu di dalam maupun di
luar sel.
4. Mesosom
Organel yang berasal dari penonjolan membran sel ke arah
sitoplasma, berfungsi untuk menghasilkan energi, membentuk dinding
sel baru saat pembelahan sel, dan menerima DNA ketika konjugasi.
5. Sitoplasma
Cairan koloid yang mengandung molekul organik, garam
mineral, DNA, kromosom, dan ribosom. Fungsinya sebagai tempat
reaksi metabolisme sel berlangsung.
6. DNA
Materi genetik dalam sel bakteri yang terdiri dari DNA
kromosom dan DNA non kromosom (plasmid). DNA kromosom
berfungsi untuk menentukan sifat metabolisme bakteri, sedangkan
DNA nonkromosom untuk menentukan sifat tertentu seperti sifat
patogen, sifat fertilitas, dan lainnya.
7. Pili
Disebut juga fimbriae atau jika banyak disebut pillus yaitu
rambut-rambut kecil, kaku, dan pendek yang berfungsi untuk
membantu bakteri menempel pada media tempatnya hidup dan
melekatkan diri dengan sel bakteri lain sehingga terjadi transfer DNA.
8. Flagela
Alat gerak bakteri yang tersusun dari senyawa protein dan terletak di
dinding sel.
3.2 Klasifikasi Bakteri
Sama halnya seperti makluk hidup lainnya, bakteri juga terbagi
menjadi beberapa kelompok., berikut ini penjelasan klasifikasi
organisme uniseluler tersebut.
14
Pengelompokan eubacteria atau bakteri sejati
1. Proteobacteria Kelompok
proteobacteria terdiri dari bakteri ungu, kemoautotrof, dan
kemoheterotrof. Bakteri ungu hidup dalam endapan kolam, danau, atau
lumpur. Sementara itu kemoautotrof biasa hidup bebas atau bersimbiosis
dengan makhluk lain dan kelompok kemoheterotrof hidup dalam saluran
pencernaan.
2. Bakteri gram positif
Kelompok bakteri ini bisa melakukan fotosintesis dan ada juga
yang memiliki sifat kemoheterotrof. Organisme ini membentuk endospora
saat lingkungan tidak menguntungkan. Contoh bakteri ini yaitu
Clostridium dan Bacillus.
3. Spirochetes
Kelompok ini memiliki bentuk spiral dengan panjang 5 sampai 250
mm. Spirochetes tergolong dalam bakteri gram negatif dan bersifat
kemoheterotrof. Organisme yang masuk klasifikasi ini hidup bebas atau
sebagai parasit di tubuh manusia dan hewan.
4. Chlamydias
Kelompok bakteri ini berukuran 0,2 – 1,5 mm. Chlamydias hanya
hidup sebagai parasit dalam sel makhluk hidup lain. Contohnya yaitu
Chlamydias trachomatis penyebab penyakit mata.
5. Cyanobacteria
Dahulunya kelompok organisme ini dikenal dengan nama ganggang
hijau biru. Cyanobacteria ada yang memiliki sel hanya satu, namun ada
juga yang bersel banyak. Klasifikasi bakteri ini memiliki pigmen klorofil,
karoten, dan pigmen lain. Pigmen tambahan yang ditemukan dalam
organisme ini yaitu fikosianin (pigmen biru) dan fikoeritrin (pigmen
merah). Ragam pigmen tersebut yang menyebabkan kelompok
Cyanobacteria memiliki banyak warna. Contohnya Anabaena yang
menyebabkan air sawah memiliki warna hijau.
A. Pengelompokan berdasarkan sumber nutrisi
15
Sementara itu jika dilihat dari sumber nutrisinya, bakteri terbagi
menjadi dua jenis yaitu autotrof dan heterotrof.
1. Bakteri Autotrof
Jenis bakteri yang masuk dalam kelompok ini yaitu bakteri yang
mampu mengubah zat anorganik menjadi organik sebagai sumber
makanan. Sementara itu, kelompok mikroorganisme autotrof ini juga
masih terbagi lagi menjadi fotoautotrof dan kemoautotrof.
Fotoautotrof
Fotoautotrof yaitu bakteri autotrof yang mengubah bahan
anorganik menjadi organik dengan bantuan cahaya matahari.
Contohnya, bakteri hijau dan ungu. Kedua makhluk hidup uniseluler itu
memilki pigmen yang memberikan warna khas.
Kemoautotrof
Kemoautotrof yaitu bakteri yang mendapatkan energi dengan
melakukan oksidasi senyawa kimia anorganik. Contohnya Nitromonas
yang mendapatkan energi dari hasil oksidasi amonia menjadi nitrit.
2. Bakteri Heterotrof
Jenis makhluk hidup bersel satu ini yaitu organisme yang
mendapatkan energi dari bahan organik disekitar tempat hidupnya.
Organisme ini terbagi lagi menjadi dua kelompok.
Bakteri heterotrof yang hidup sebagai parasit dan biasanya
menyebabkan penyakit.
Bakteri saprofit. Jenis organisme ini memperoleh makanan
dengan cara membebaskan enzim dan menyerap bahan
hasil reaksi enzimatis.
3. Pengelompokan berdasarkan kebutuhkan oksigen
Tidak seperti manusia yang membutuhkan oksigen, kelompok
bakteri ternyata ada yang memerlukan oksigen namun ada juga yang
tidak tubuh. Berdasarkan kebutuhan oksigennya, jenis organisme
uniseluler ini terbagi menjadi dua macam.
16
Bakteri aerob atau yang membutuhkan oksigen.
Contohnya :Nitromonas.
Bakteri anaerob atau yang tidak membutuhkan oksigen.
Contohnya:Lactobacillus.
5. Peranan Bakteri
1. Manfaat Bakteri bagi Kehidupan
Bakteri memiliki beberapa manfaat untuk kehidupan manusia.
Berikut beberapa manfaat bakteri untuk kehidupan.
Membantu menyuburkan tanah dengan menghasilkan nitrat
Pengurai sisa makhluk hidup dengan pembusukan
Fermentasi dalam pembuatan makanan dan minuman
Penghasil obat-obatan seperti antibiotic
Mengurai sampah untuk menghasilkan energy
Membantu dalam pembuatan zat-zat kimia, dll
2. Dampak Buruk Bakteri bagi Kehidupan
Bakteri memiliki beberapa dampak buruk bagi kehidupan. Berikut
beberapa dampak buruk bakteri bagi kehidupan.
Menyebabkan penyakit bagi makhluk hidup termasuk manusia
(bakteri parasit/patogen)
Membusukkan makanan yang kita miliki
Merusak tanaman dengan serangan penyakit yang merugikan
(bakteri parasit/patogen)
Menimbulkan bau yang tidak sedap hasik aktivitas
pembusukan
Membuat tubuh manusia kotor dipenuhi bakteri yang
mengakibatkan bau badan
A. Peranan Bakteri Pada Beberapa Bidang
1. Peran Bakteri dalam Bidang lingkungan
17
Membantu proses fiksasi nitrogen, dilakukan oleh bakteri
nitrifikasi, seperti bakteri Azotobacter,
Clostridium, dan Pasteurianum.
Membantu proses fotosintesis, dilakukan oleh bakteri
fotoautotrof.
Membantu proses kemosintesis, dilakukan oleh bakteri
kemosintetik.
Membantu proses simbiosis. Dalam hal ini, bakteri
membantu pencernaan makanan yang ada dalam perut sapi
dengan cara menghasilkan enzim selulosa untuk membantu
mencerna selulosa dalam perut sapi.
Membantu proses bioremediasi, dilakukan oleh
bakteri Alcanivorax, Marinobacter, dan Neptumonas.
2. Peran Bakteri dalam Bidang Bioteknologi dan Industri
Pembuatan yoghurt dibantu oleh bakteri Lactobacillus
Bulgaricus.
Pembuatan minuman probiotik (yakult) dibantu oleh
bakteri Lactobacillus Casei.
Pembuatan keju dibantu oleh bakteri Streptococcus Lactis.
Pembuatan nata de coco dibantu oleh bakteri Acetobacter
Xylinum.
Pembuatan mineral tembaga dibantu oleh
bakteri Thiobacillus, Sulfolobus.
Membantu dalam proses pembuatan insulin buatan.
3. Peran Bakteri dalam Bidang Kesehatan
Bakteri Mikroflora atau Mikrobiota normal dapat memberi
nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh kita, seperti vitamin K.
Bakteri Streptomyces Griseus dapat menghasilkan
antibiotik streptomisin.
18
Bakteri Streptomyces Aureofaciens dapat menghasilkan
antibiotik aureomisin.
Bakteri Streptomyces Rimosus dapat menghasilkan
antibiotik tetrasiklin.
19
BAB III
PENUTUP
1.3 Kesimpulan
Bakteri merupakan organisme yang memiliki sel tunggal, tidak
memiliki membran inti sel (bersifat prokariotik), serta memiliki
ukuran mikroskopik artinya diperlukan mikroskop untuk bisa
melihatnya.Struktur sel bakteri tergolong sederhana jika dibanding
dengan makhluk hidup lain. Sebab bakteri tidak memiliki inti sel
(nukleus), kerangka sel, dan organel lainnya, contohnya mitokondria
dan kloroplas.
2.3 Saran
Setelah mengetahui apa itu bakteri dan juga klasifikasinya
maka bakteri tidak hanya dianggap suatu hal yang merugikan, tetapi
bakteri merupakan bagian organisme yang memili dampak positif.
Oleh karena itu, mahasiswa diharapkan lebih memahami kembali
mengenai bakteri Karena mengingat pentingnya peranan bakteri
dalam bidang kesehatan
20
DAFTAR PUSTAKA
21