Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH MIKROBIOLOGI

PENGELOMPOKKAN BAKTERI MENURUT Bergey’s Manual,


CYANOBACTERIA (blue-green algae), dan kelompok bakteri lain.

Dosen Pengampu Mata Kuliah: Dr. Hj. Sutrisnawati, M. Kes

Disusun Oleh Kelompok 3

Rezky Annisa A22121118

Sri Maharani A22121019

Della Tesya Lestari A22121042

Emma Nabila A22121143

Veronika Yesika A22121018

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO

2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpah rahmat dan karunianya
kepada kita, sehingga kami sebagai penulis dapat menyelesaiakn makalah yang berjudul
“pengelompokan bakteri menurut Bergey’s Manual, Cyanobacteria (blue-green algae), dan
kelompok bakteri lain”.. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas
dari Dosen Mata Kuliah Mikrobiologi

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan do’a, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia Pendidikan

Palu, 8 februari 2023

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... 2

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .............................................................................................................. 4


1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................... 4
1.3 Tujuan............................................................................................................................ 4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengelompokkan Bakteri Menurut Bergey’s Manual .................................................. 5

2.2 Menjelaskan Tentang Cyanobacteria ........................................................................... 9

2.3 Bakteri Gram Positif dan Negatif ............................................................................... 11

2.4 Mycobacteria dan Streptomyces ................................................................................. 12

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan .................................................................................................................. 13

3.2 Saran ............................................................................................................................ 13

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 14

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bakteri adalah kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel dan
berukuran sangat kecil (mikroskopik), serta memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi
Beberapa kelompok bakteri dapat memberikan manfaat maupun sumber penyakit dibidang
pangan. Banyak klasifikasi dari bakteri, salah satunya adalah bakteri enterik patogen yang
banyak menyebabkan penyakit saluran cerna pada manusia Lebih dari 80% bakteri perusak
pada makanan disebabkan oleh bakteri enterik patogen (Madigan, 2009)
Bakteri enterik patogen adalah bakteri yang umum menginfeksi saluran pencernaan
baik hewan maupun manusia. Bakteri tersebut banyak berasal dari makanan dan air yang
telah terkontaminasi. Bakteri tersebut merupakan kelompok batang Gram negatif yang
banyak dibiakkan di laboratorium klinis dan paling umum menyebabkan penyakit saluran
cerna. Famili yang termasuk bakteri enteric patogen yang sering mengkontaminasi
makanan mencakup beberapa genus, diantaranya E. coli, Salmonella, Shigella,
Enterobacter, Klebsiella, Serratia ,Proteus, dan lain-lain (Brooks et al., 2010)

1.2 Rumusan Masalah


1. Pengelompokkan Bakteri Menurut Bergey’s Manual
2. Menjelaskan Tentang Cynobacteria
3. Membedakan Bakteri Gram Positif dan Negatif
4. Menjelaskan Mycobacteria dan Streptomyces

1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengelompokkan Bakteri Menurut Bergey’s Manual
2. Untuk Mengetahui Tentang Cynobacteria
3. Untuk Membedakan Bakteri Gram Positif dan Negatif
4. Untuk Mengetahui Mycobacteria dan Streptomyces

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengelompokkan Bakteri Menurut Bergey’s Manual

Bakteri merupakan mikrobia prokariotik uniselular, termasuk kelas Schizomycetes,


berkembang biak secara aseksual dengan pembelahan sel. Bakteri tidak berklorofil kecuali
beberapa yang bersifat fotosintetik.

Cara hidup bakteri ada yang dapat hidup bebas, parasitik, saprofitik, pathogen pada
manusia, hewan dan tumbuhan. Habitatnya tersebar luas di alam, dalam tanah, atmosfer
(sampai ± 10 km diatas bumi), di dalam lumpur, dan di laut.

Bakteri mempunyai bentuk dasar bulat, batang, dan lengkung. Bentuk bakteri juga
dapat dipengaruhi oleh umur dan syarat pertumbuhan tertentu. Bakteri dapat mengalami
involusi, yaitu perubahan bentuk yang disebabkan faktor makanan, suhu, dan lingkungan
yang kurang menguntungkan bagi bakteri. Selain itu dapat mengalami pleomorfi, yaitu
bentuk yang bermacam-macam dan teratur walaupun ditumbuhkan pada syarat
pertumbuhan yang sesuai. Umumnya bakteri berukuran 0,5-10µ. Berdasarkan klasifikasi
artifisial yang dimuat dalam buku “Bergey’s manual of determinative bacteriology” tahun
1974, bakteri diklasifikasikan berdasarkan deskripsisifat morfologi dan fisiologi.

Pengelompokkan bakteri menurut Bergey’s manual:

1. Bakteri berbentuk kokus (bulat)


a. Bakteri kokus gram positif
Aerobik: Micrococcus, Staphylococcus, Streptococcus, Leuconostoc
Anaerobik: Methanosarcina, Thiosarcina, Sarcina, Ruminococcus
b. Bakteri kokus gram negative
Aerobik: Neisseria, Moraxella, Acinetobacter, Paracoccus
Anaerobik: Veillonella, Acidaminococcus, Megasphaera.

2. Bakteri berbentuk batang


a. Bakteri gram positif
1. Bakteri gram positif tidak membentuk spora

5
Aerobik: Lactobacillus, Listeria, Erysipelothrix, Caryophanon.

2. Bakteri Coryneform dan actinomycetes


Aerobik Coryneform: Corynebacterium, Arthrobacter, Brevibacterium,
Cellulomonas, Propionibacterium, Eubacterium, Bifidobacterium.
Aerobik Actinomycetes: Mycobacterium, Nocardia, Actinomyces, Frankia,
Actinoplanes, Dermatophilus, Micromonospora, Microbispora, Streptomyces,
Streptosporangium.
3. Bakteri pembentuk endospora
Aerobik: Bacillus, Sporolactobacillus, Sporosarcina, Thermoactinomyces
Anaerobik: Clostridium, Desulfotomaculum, Oscillospira
b. Bakteri gram negatif
1. Bakteri gram negatif aerobic
Aerobik: Pseudomonas, Xanthomonas, Zoogloea, Gluconobacter, Acetobacter,
Azotobacter, Azomonas, Beijerinckia, Derxia, Rhizobium, Agrobacterium,
Alcaligenes, Brucella, Legionella, Thermus. Bakteri Azotobacter, Beijerinckia,
Derxia, Rhizobium termasuk diazotroph yang dapat menambat nitrogen dari
udara. Azotobacter, Beijerinckia, dan Derxia cara hidupnya bebas tidak
bersimbiosis, Rhizobium hidupnya dapat bersimbiosis dengan akar tanaman
leguminosa dengan membentuk bintil akar.
2. Bakteri gram negatif aerobik khemolitotrofik
Aerobik: Nitrobacter, Nitrospira, Nitrococcus, Nitrosomonas, Nitrosospira,
Nitrosococcus, Nitrosolobus. Bakteri bakteri tersebut umumnya berperan dalam
proses nitrifikasi di dalam tanah. Thiobacillus, Sulfolobus, Thiobacterium,
Thiovolum, yang merupakan bakteri yang berperan dalam proses oksidasi sulfur
di alam.
3. Bakteri berselubung
Aerobik: Sphaerotilus, Leptothrix, Cladothrix, Crenothrix. Bakteri Sphaerotilus
biasanya hidup di saluran-saluran air. Leptothrix,dan Cladothrix merupakan
bakteri yang mampu mengoksidasi besi atau penyebab korosi.
4. Bakteri gram negatif fakultatif anaerobic
Fakultatif anaerobik: Escherichia coli, Klebsiella, Enterobacter, Salmonella,
Shigella, Proteus, Serratia, Erwinia, Yersinia, Vibrio, Aeromonas,
Photobacterium.
6
5. Bakteri gram negatif anaerobic
Sangat Anaerobik: Bacteroides, Fusobacterium, Leptotrichia.
6. Bakteri Methanogens dan arkaebakteria
Sangat Anaerobik: Methanobacterium, Methanothermus,
Methanosarcina,Methanothrix, Methanococcus. Bakteri ini merupakan
pembentuk metan (CH4) dari hasil perombakan bahan organik secara anaerobic
Aerobik: Halobacterium, Halococcus, Thermoplasma. Bakteri ini ada yang
tahan hidup pada kadar garam tinggi dan dan ada yang tahan pada suhu tinggi.
Anaerobik: Thermoproteus, Pyrodictium, Desulforococcus.

3. Bakteri berbentuk lengkung


a. Bakteri gram negatif spiril dan lengkung
Aerobik: Spirillum, Aquaspirillum, Azospirillum, Oceanospirillum,
Campylobacter, Bdellovibrio, Microcyclus, Pelosigma. Bakteri Azospirillum
termasuk bakteri penambat nitrogen yang dapat berasosiasi dengan tanaman
gramineae termasuk tanaman padi. Bakteri Bdellovibrio adalah bakteri yang dapat
hidup sebagai parasit pada sel bakteri lain (parasit bakteri).
b. Bakteri gram negatif lengkung anaerobic
Anaerobik: Desulfovibrio, Succinivibrio, Butyrivibrio, Selenomonas. Bakteri
Desulfovibrio merupakan salah satu bakteri yang mampu mereduksi sulfat.
c. Spirochaeta
Aerobik dan anaerobik: Spirochaeta, Cristispira, Treponema, Borrelia, Leptospira.
Bakteri ini berbentuk benang tipis dan terulir. Dinding sel tipis dan lentur. Bakteri
ini dapat bergerak dengan cara kontraksi sel menurut garis sumb selnya. Selnya
berukuran 0,1-3 µ x 4-8 µ.

4. Bakteri yang termasuk kelompok khusus


a. Bakteri yang merayap (meluncur)
Bakteri ini dapat merayap walaupun tidak berflagela. Bakteri ini selalu bersifat
gram negatif. Dalam kelompok ini termasuk beberapa ganggang biru, beberapa
bakteri khemoorganotrof dan beberapa bakteri belerang (sulfur). Kelompok bakteri
yang menjadi anggota bakteri merayap (meluncur) sebagai berikut:
1. Bakteri yang mengandung sulfur intraselular, berbentuk benang.
Contoh:Beggiatoa, Thiothrix, Achromatium.
7
2. Bakteri bebas sulfur, membentuk trikoma (bulu). Contoh: Vitreoscilla,
Leucothrix,Saprospira.
3. Bakteri uniselular, bentuk batang pendek. Contoh: Cytophaga,
Flexibacter,Myxobacteria.
4. Bakteri fototrof yang bergerak merayap. Contoh: Chloroflexus
5. Cyanobacteria yang bergerak merayap. Contoh: Oscillatoria.
b. Bakteri bertangkai atau bertunas
Bakteri ini mempunyai struktur mirip tangkai atau tunas yang merupakan tonjolan
dari sel, atau hasil pengeluaran lendir. Contoh: Hypomicrobium, Caulobacter,
Prosthecomicrobium, Ancalomicrobium, Gallionella, Nevskia.
c. Bakteri parasit obligat: Rickettsiae dan Chlamydiae
Merupakan bakteri yang berukuran paling kecil, tetapi lebih besar dari virus, yaitu
0,3x2µ. Bentuk sel pleomorfik, dapat berupa batang, kokus, atau filamen. Bakteri
ini cara hidupnya sebagai parasit sejati (parasit obligat) di dalam sel jasad lain dan
bersifat patogen. Hidupnya intraselular di dalam sitoplasma dan inti sel binatang
dan manusia. Oleh karena itu bakteri kelompok ini merupakan penyebab penyakit,
yang biasanya ditularkan oleh vektor serangga. Contoh: Rickettsia prowazekii,
Chlamydia trachomatis, Coxiella burnetii.
d. Mycoplasma (klas Mollicutes)
Mycoplasma disebut juga PPLO (Pleuropneumonia Like Organisms). Cirinya yaitu
tidak mempunyai dinding sel, atau merupakan bentuk L dari bakteri sejati
(Eubakteria) atau bentuk speroplas sel eubakteria, sehingga sifatnya mirip bakteri
sejati. Mycoplasma berukuran 0,001-7µ. Umumnya lebih besar dari Rickettsiae dan
dapat dicat dengan cat anilin. Ukuran koloni mencapai 10-600µ. Selnya berbentuk
kokus, filamen, roset, dan sangat pleomorfik. Selnya dapat memperbanyak diri
dengan pembelahan biner, fragmentasi, dan perkecambahan. Cara hidupnya sebagai
saprofit atau patogen. Contoh: Mycoplasma mycoides, M. homonia, M. orale,
Acholeplasma,Spiroplasma.
e. Bakteri anaerobik anoksigenik fototrofik
Bakteri ini mempunyai ciri berpigmen fotosintetik. Ada yang berbentuk kokus,
batang, dan lengkung. Berdasarkan sifat fisiologinya dapat dibagi menjadi:
1. Familia Thiorhodaceae (bakteri sulfur ungu). Contoh: Thiospirillum sp.,
Chromatium sp.
2. Familia Athiorhodaceae/Rhodospirillaceae (bakteri sulfur non-ungu).
8
Contoh:Rhodospirillum, Rhodopseudomonas.
3. Familia Chlorobiaceae (bakteri sulfur hijau). Contoh: Chlorobium,
Chloropseudomonas, Chlorochromatium.
f. Bakteri aerobik oksigenik fototrofik: Cyanobacteria
Bakteri ini termasuk Myxophyceae atau Cyanophyceae. Sifatnya yang mirip bakteri
adalah dinding selnya terdiri mukokompleks, tidak berdinding inti, tidak ada
mitokondria dan kloroplas. Sifatnya yang berbeda adalah dapat berfotosintesa mirip
tumbuhan tingkat tinggi, dan menghasilkan O2. Bakteri ini mempunyai klorofil a
dan fikobilin (fikosianin dan fikoeritrin). Bentuk selnya tunggal (uniselular), koloni,
dan benang-benang (filamen). Selnya dapat bergerak meluncur tetapi sangat lambat
(250 µ per menit), meskipun tidak berflagela. Cara hidupnya bebas, dan berasosiasi
simbiosis. Umumnya dapat menambat nitrogen dari udara, dan bersifat fotoautotrof
obligat. Contoh: Gloeobacter, Gloeocapsa, Dermocarpa, Spirulina, Nostoc,
Anabaena, Oscillatoria, Calothrix, Cylindrospermum. Anabaena azollae dapat
bersimbiosis dengan tanaman paku air Azolla sp. dan Nostoc bersimbiosis dengan
jamur membentuk Lichenes.

2.2 Cyanobacteria

Alga atau Ganggang Hijau Biru (Cynobacteria) merupakan kelompok dari Eubacteria
(bakteri). Anggota Cyanobacteria tersebar dalam berbagai tempat misalnya di perairan,
tanah, batu-batuan serta bongkahan batu. Pada umumnya Alga Hijau Biru melimpah di
perairan yang mempunyai pH Netral atau perairan yang mempunyai sedikit sifat basa.
Sangat jarang dijumpai di perairan dengan pH kurang dari 4-5.

Selain itu, ada juga Cyanobacteria yang mampu bersimbiosis dengan organisme lain,
seperti Gloeocapsa dan Nostoc yang bersimbiosis dengan alga yang membentuk lumut
kerak (liche), Anabaena bersimbiosis dengan lumut hati, paku air dan palem-paleman untuk
memfiksasi nitrogen. Cynobacteria mengandung sejenis klorofil, dan berbagai karotenoid
juga fikosianin dan fikoeritrin. Dengan adanya fikosianin, kemudian Cyanobacteria
memiliki warna yang khas yakni hijau kebiru-biruan. Cynobacteria berperan sebagai
tumbuhan perintis yang membentuk permukaan tanah gundul juga berperan penting dalam
menambah materi organik ke dalam tanah. Bakteri yang ada di dunia tidak semuanya dapat
merugikan bagi manusia maupun hewan. Namun terdapat pula bakteri yang dapat

9
membantu kelangsungan hidup manusia. Buku Segala Sesuatu Tentang Bakteri Dan Virus
yang ada di bawah ini akan menjelaskan berbagai jenis bakteri yang ada di lingkungan.

A. Ciri-ciri cyanobacteria
Berikut ini beberapa ciri-ciri cyanobacteria yang perlu kamu ketahui Grameds!
1. Ukuran tubuh Cyanobacteria berkisar 1 mm – 60 mm
2. Memiliki dinding sel yang mengandung lapisan peptidoglikan yang tipis.
3. Bisa melakukan proses fotosntesis
4. Memiliki pigmen fikobilin
5. Dapat ditemukan di tanah yang lembab atau air bersih
6. Memiliki struktur sel prokariotik
B. Bentuk dan ukuran tubuh cyanobacteria
Berbeda dengan bakteri pada umumnya yang bersifat uniseluler (sel tunggal),
bentuk tubuh Cyanobacteria ada yang multiseluler dan ada pula yang uniseluler.
Tubuh Cyanobacteria yang multiseluler berbentuk filamen (benang), contohnya
Oscillatoria, Microcoleus, Rivularia, Plectonema boryanum, dan Anabaena.
Cyanobacteria uniseluler ada yang berbentuk bulat soliter (sendiri) dan ada pula
yang berkoloni. Cyanobacteria yang berbentuk bulat soliter misalnya Chroococcus
dan Anacystis, sedangkan Cyanobacteria yang berbentuk bulat berkoloni, misalnya
Merismopedia, Nostoc, Gloeocapsa, dan Mycrocystis.
Ukuran tubuh Cyanobacteria berkisar 1 mm – 60 mm, sehingga mudah diamati
dengan mikroskop cahaya biasa. Oscillatoria princeps merupakan Cyanobacteria
berbentuk benang dengan ukuran tubuh terbesar. Cyanobacteria yang berbentuk
benang disebut juga trikoma, terdiri atas sel-sel yang tersusun seperti rantai.
C. Struktur sel cyanobacteria
Struktur sel penyusun tubuh Cyanobacteria mirip dengan sel bakteri Gram negatif,
dengan ciri utama memiliki dinding sel yang mengandung lapisan peptidoglikan
yang tipis. Sel Cyanobacteria terdiri atas bagian-bagian, yaitu lapisan lendir,
dinding sel, membran plasma, membran fotosintetik, mesosom, sitoplasma,
ribosom, granula penyimpanan, vakuola gas, protein padat, dan nukleoplasma
(DNA).

10
2.3 Membedakan Bakteri Gram Positif dan Negatif

Perbedaan dasar antara bakteri gram posistif dan negaif adalah pada komponen dinding
selnya. Bakteri gram positif mememili membrane tunggal yang dilapisi peptidoglikan yang
tebal sedangkan bakteri negative lapisan peptidoglikogennya tipis.

a. Bakteri gram positif


 Hanya mempunyai membrane pasma tunggal yang dikelilingi dinding sel
tebal berupa peptidoglikan.
 Sekitar 90 persen dari dinding sel tersebut tersusun atas peptidoglikan
sedangkan sisanya berupa molekul lain Bernama asam teikhoat.
b. Bakteri gram negative
 Memiliki sistem membrane ganda dimana membrane pasmanya diselumuti
oleh membrane luar permeable.
 Bakteri ini mempunyai dinding sel tebal berupa peptidoglikan, yang terletak
diantara membrane dalam dan membrane luarnya.

Perbedaan
sifat Gram positif Gram negative

Komposisi dinding sel Kandungan lipit Lipid tinggi


rendah
Ketahanan terhadap Lebih sensitif Lebih tahan
pensilin
Penghambatan warna Lebih dihambat Kurang dihambat
basa
Kebutuhan nutrient Kompleks Relatif sederhana

Ketahanan terhadap Lebih tahan Kurang tahan


perlakuan fisik

 Genus bakteri yang termasuk gram negatif adalah Enterobactericeae, salmonella spp,
shigella spp, E. coli, Yersinia enterolitica.

11
 Sedangkan bakteri gram positif adalah Staphylococci, Enterococci, Clostridium,
Bacilus.

Pewarnaan gram

 Pada saat pemberian larutan cat kristal violet, bakteri gram posistif dan negative
sama-sama berwarna ungu
 Saat ditetesi iodion, pada gram posist terbentuk kompleks iodion kristal violet
sehingga berwarna biru, demikian juga gram negative
 Namun setelah pencucian dengan etanol wara ungu yang diikat oleh bakteri gram
negative luntur, sedangkan pada bakteri gram posist tidak.
 Saat penambahan safranin, bakteri gram negative mengikatnya, sedangkan gram
posistif melewatkan nya.

2.4 Mycobacteria dan Streptomyces


A. mycobacteria
Bakteri yang termasuk mycobacteria mempunyai dinding sel sangat tipis dan
lentur. Bakteri ini bersifat gram negatif, dan dapat bergerak meluncur. Bentuk sel
umumnya memanjang (spoel) dengan ujung runcing. Dalam siklus hidupnya dapat
membentuk badan buah, yang merupakan kumpulan sel yang berdifrensiasi.Ukuran
badan buah kurang dari 1 mm. Contoh: Chondromyces, Myxococcus.
B. Streptomyces
Streptomyces merupakan bakteri Gram positif Kelas Actinomycetes.
Streptomyces memiliki ciri-ciri, yaitu ukuran koloni kecil (sekitar 1-10 nm), tumbuh
optimum pada suhu 25-35oC, pH 6,5-8,0 dan memiliki warna pada spora. Spora pada
Streptomyces berwarna putih, abu-abu, kuning, merah, biru, hijau maupun violet.
Sedangkan rantai sporanya dapat berbentuk flexuous atau spira (Buchanan & Gibbons,
1974).
Peranan Streptomyces cukup banyak, baik bagi manusia itu sendiri maupun
untuk tanaman. Hasil metabolit sekunder dari Streptomyces bermanfaat dalam bidang
pertanian maupun kesehatan. Oleh karena itu, banyak sekali penelitian yang dilakukan
untuk mengidentifikasi dan mendapatkan hasil metabolit sekunder dari Streptomyces
sehingga dapat diaplikasikan di kehidupan manusia. Seperti penelitian yang telah
dilakukan oleh (Kawuri, 2016)

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bakteri adalah kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti
sel dan berukuran sangat kecil (mikroskopik), serta memiliki peran besar dalam
kehidupan di bumi Beberapa kelompok bakteri dapat memberikan manfaat
maupun sumber penyakit dibidang pangan. Pengelompokkan bakteri menurut
Bergey’s Manual yaitu Bakteri berbentuk kokus (bulat), bakteri berbentuk
batang, bakteri berbentuk lengkung dan bakteri yang termasuk kelompok
khusus.
Cyanobacteria Alga atau Ganggang Hijau Biru (Cynobacteria)
merupakan kelompok dari Eubacteria (bakteri). Anggota Cyanobacteria
tersebar dalam berbagai tempat misalnya di perairan, tanah, batu-batuan serta
bongkahan batu.
Dan untuk Perbedaan dasar antara bakteri gram posistif dan negaif
adalah pada komponen dinding selnya. Bakteri gram positif mememili
membrane tunggal yang dilapisi peptidoglikan yang tebal sedangkan bakteri
negative lapisan peptidoglikogennya tipis.
mycobacteria Bakteri yang termasuk mycobacteria mempunyai dinding
sel sangat tipis dan lentur. Bakteri ini bersifat gram negatif, dan dapat bergerak
meluncur. Sedangkan Streptomyces merupakan bakteri Gram positif Kelas
Actinomycetes. Streptomyces memiliki ciri-ciri, yaitu ukuran koloni kecil
(sekitar 1-10 nm), tumbuh optimum pada suhu 25-35oC, pH 6,5-8,0 dan
memiliki warna pada spora.

3.2 Saran
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah
membantu makalah kami dalam penyusunan makalah kami ini, mudah –
mudahan apa yang kami tulis dalam makalah kami ini dapat bermanfaat di
dalam kehidupan kita sekalian.

13
DAFTAR PUSTAKA

Buchanan, R.E., & Gibbons, N. (1974). Bergey's Manual of Determinative Bacteriology.


Baltimore: Waverly Press

Dharmawan, I.W., Kawuri, R., & Parnawayoni, S.M. (2009). Isolasi Streptomyces spp. pada
Kawasan Hutan Provinsi Bali serta Uji Daya Hambatnya terhadap Lima Strain
Dhiarrheagenic Escherichia coli. Jurnal Biologi XII, (1), 1-6

Dwidjoseputro, D. (2003). Dasar - Dasar Mikrobiologi. Djambatan. Jakarta.

Schlegel, H.G. dan K. Schmidh. Mikrobiologi Umum, GadjahMada University press.,1994.

Suriawiria U. (2005). Mikrobiologi Dasar. Jakarta : Papas Sinar Sinanti.

14

Anda mungkin juga menyukai