UNIVERSITAS TADULAKO
2023
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpah rahmat dan karunianya
kepada kita, sehingga kami sebagai penulis dapat menyelesaiakn makalah yang berjudul
“pengelompokan bakteri menurut Bergey’s Manual, Cyanobacteria (blue-green algae), dan
kelompok bakteri lain”.. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas
dari Dosen Mata Kuliah Mikrobiologi
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan do’a, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia Pendidikan
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengelompokkan Bakteri Menurut Bergey’s Manual
2. Untuk Mengetahui Tentang Cynobacteria
3. Untuk Membedakan Bakteri Gram Positif dan Negatif
4. Untuk Mengetahui Mycobacteria dan Streptomyces
4
BAB II
PEMBAHASAN
Cara hidup bakteri ada yang dapat hidup bebas, parasitik, saprofitik, pathogen pada
manusia, hewan dan tumbuhan. Habitatnya tersebar luas di alam, dalam tanah, atmosfer
(sampai ± 10 km diatas bumi), di dalam lumpur, dan di laut.
Bakteri mempunyai bentuk dasar bulat, batang, dan lengkung. Bentuk bakteri juga
dapat dipengaruhi oleh umur dan syarat pertumbuhan tertentu. Bakteri dapat mengalami
involusi, yaitu perubahan bentuk yang disebabkan faktor makanan, suhu, dan lingkungan
yang kurang menguntungkan bagi bakteri. Selain itu dapat mengalami pleomorfi, yaitu
bentuk yang bermacam-macam dan teratur walaupun ditumbuhkan pada syarat
pertumbuhan yang sesuai. Umumnya bakteri berukuran 0,5-10µ. Berdasarkan klasifikasi
artifisial yang dimuat dalam buku “Bergey’s manual of determinative bacteriology” tahun
1974, bakteri diklasifikasikan berdasarkan deskripsisifat morfologi dan fisiologi.
5
Aerobik: Lactobacillus, Listeria, Erysipelothrix, Caryophanon.
2.2 Cyanobacteria
Alga atau Ganggang Hijau Biru (Cynobacteria) merupakan kelompok dari Eubacteria
(bakteri). Anggota Cyanobacteria tersebar dalam berbagai tempat misalnya di perairan,
tanah, batu-batuan serta bongkahan batu. Pada umumnya Alga Hijau Biru melimpah di
perairan yang mempunyai pH Netral atau perairan yang mempunyai sedikit sifat basa.
Sangat jarang dijumpai di perairan dengan pH kurang dari 4-5.
Selain itu, ada juga Cyanobacteria yang mampu bersimbiosis dengan organisme lain,
seperti Gloeocapsa dan Nostoc yang bersimbiosis dengan alga yang membentuk lumut
kerak (liche), Anabaena bersimbiosis dengan lumut hati, paku air dan palem-paleman untuk
memfiksasi nitrogen. Cynobacteria mengandung sejenis klorofil, dan berbagai karotenoid
juga fikosianin dan fikoeritrin. Dengan adanya fikosianin, kemudian Cyanobacteria
memiliki warna yang khas yakni hijau kebiru-biruan. Cynobacteria berperan sebagai
tumbuhan perintis yang membentuk permukaan tanah gundul juga berperan penting dalam
menambah materi organik ke dalam tanah. Bakteri yang ada di dunia tidak semuanya dapat
merugikan bagi manusia maupun hewan. Namun terdapat pula bakteri yang dapat
9
membantu kelangsungan hidup manusia. Buku Segala Sesuatu Tentang Bakteri Dan Virus
yang ada di bawah ini akan menjelaskan berbagai jenis bakteri yang ada di lingkungan.
A. Ciri-ciri cyanobacteria
Berikut ini beberapa ciri-ciri cyanobacteria yang perlu kamu ketahui Grameds!
1. Ukuran tubuh Cyanobacteria berkisar 1 mm – 60 mm
2. Memiliki dinding sel yang mengandung lapisan peptidoglikan yang tipis.
3. Bisa melakukan proses fotosntesis
4. Memiliki pigmen fikobilin
5. Dapat ditemukan di tanah yang lembab atau air bersih
6. Memiliki struktur sel prokariotik
B. Bentuk dan ukuran tubuh cyanobacteria
Berbeda dengan bakteri pada umumnya yang bersifat uniseluler (sel tunggal),
bentuk tubuh Cyanobacteria ada yang multiseluler dan ada pula yang uniseluler.
Tubuh Cyanobacteria yang multiseluler berbentuk filamen (benang), contohnya
Oscillatoria, Microcoleus, Rivularia, Plectonema boryanum, dan Anabaena.
Cyanobacteria uniseluler ada yang berbentuk bulat soliter (sendiri) dan ada pula
yang berkoloni. Cyanobacteria yang berbentuk bulat soliter misalnya Chroococcus
dan Anacystis, sedangkan Cyanobacteria yang berbentuk bulat berkoloni, misalnya
Merismopedia, Nostoc, Gloeocapsa, dan Mycrocystis.
Ukuran tubuh Cyanobacteria berkisar 1 mm – 60 mm, sehingga mudah diamati
dengan mikroskop cahaya biasa. Oscillatoria princeps merupakan Cyanobacteria
berbentuk benang dengan ukuran tubuh terbesar. Cyanobacteria yang berbentuk
benang disebut juga trikoma, terdiri atas sel-sel yang tersusun seperti rantai.
C. Struktur sel cyanobacteria
Struktur sel penyusun tubuh Cyanobacteria mirip dengan sel bakteri Gram negatif,
dengan ciri utama memiliki dinding sel yang mengandung lapisan peptidoglikan
yang tipis. Sel Cyanobacteria terdiri atas bagian-bagian, yaitu lapisan lendir,
dinding sel, membran plasma, membran fotosintetik, mesosom, sitoplasma,
ribosom, granula penyimpanan, vakuola gas, protein padat, dan nukleoplasma
(DNA).
10
2.3 Membedakan Bakteri Gram Positif dan Negatif
Perbedaan dasar antara bakteri gram posistif dan negaif adalah pada komponen dinding
selnya. Bakteri gram positif mememili membrane tunggal yang dilapisi peptidoglikan yang
tebal sedangkan bakteri negative lapisan peptidoglikogennya tipis.
Perbedaan
sifat Gram positif Gram negative
Genus bakteri yang termasuk gram negatif adalah Enterobactericeae, salmonella spp,
shigella spp, E. coli, Yersinia enterolitica.
11
Sedangkan bakteri gram positif adalah Staphylococci, Enterococci, Clostridium,
Bacilus.
Pewarnaan gram
Pada saat pemberian larutan cat kristal violet, bakteri gram posistif dan negative
sama-sama berwarna ungu
Saat ditetesi iodion, pada gram posist terbentuk kompleks iodion kristal violet
sehingga berwarna biru, demikian juga gram negative
Namun setelah pencucian dengan etanol wara ungu yang diikat oleh bakteri gram
negative luntur, sedangkan pada bakteri gram posist tidak.
Saat penambahan safranin, bakteri gram negative mengikatnya, sedangkan gram
posistif melewatkan nya.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bakteri adalah kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti
sel dan berukuran sangat kecil (mikroskopik), serta memiliki peran besar dalam
kehidupan di bumi Beberapa kelompok bakteri dapat memberikan manfaat
maupun sumber penyakit dibidang pangan. Pengelompokkan bakteri menurut
Bergey’s Manual yaitu Bakteri berbentuk kokus (bulat), bakteri berbentuk
batang, bakteri berbentuk lengkung dan bakteri yang termasuk kelompok
khusus.
Cyanobacteria Alga atau Ganggang Hijau Biru (Cynobacteria)
merupakan kelompok dari Eubacteria (bakteri). Anggota Cyanobacteria
tersebar dalam berbagai tempat misalnya di perairan, tanah, batu-batuan serta
bongkahan batu.
Dan untuk Perbedaan dasar antara bakteri gram posistif dan negaif
adalah pada komponen dinding selnya. Bakteri gram positif mememili
membrane tunggal yang dilapisi peptidoglikan yang tebal sedangkan bakteri
negative lapisan peptidoglikogennya tipis.
mycobacteria Bakteri yang termasuk mycobacteria mempunyai dinding
sel sangat tipis dan lentur. Bakteri ini bersifat gram negatif, dan dapat bergerak
meluncur. Sedangkan Streptomyces merupakan bakteri Gram positif Kelas
Actinomycetes. Streptomyces memiliki ciri-ciri, yaitu ukuran koloni kecil
(sekitar 1-10 nm), tumbuh optimum pada suhu 25-35oC, pH 6,5-8,0 dan
memiliki warna pada spora.
3.2 Saran
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah
membantu makalah kami dalam penyusunan makalah kami ini, mudah –
mudahan apa yang kami tulis dalam makalah kami ini dapat bermanfaat di
dalam kehidupan kita sekalian.
13
DAFTAR PUSTAKA
Dharmawan, I.W., Kawuri, R., & Parnawayoni, S.M. (2009). Isolasi Streptomyces spp. pada
Kawasan Hutan Provinsi Bali serta Uji Daya Hambatnya terhadap Lima Strain
Dhiarrheagenic Escherichia coli. Jurnal Biologi XII, (1), 1-6
14