Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

Morfologi & Mikro Bakteri

Dosen Pengampu :

Salmah, S.Pd, M.Kes

Ns Rahmah, S.Pd, S.Kep, M.Biomed

Disusun Oleh :

Indah Safitri (PO71390210101)

Nur Selawanti (PO71390210073)

Helen Fitriyani (PO71390210069)

M. Ilham (PO71390210077)

FAKULTAS FARMASI PRODI D3 FARMASI


POLTEKKES KEMENKES JAMBI TAHUN AJARAN
2021/2022
BAB 1
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Bakteri merupakan mikroorganisme yang tersebar luas di alam baik di udara, air dan
di dalam tanah. Pada dasarnya bakteri terbagi atas dua golongan yaitu bakteri yang
menguntungkan dan bakteri yang merugikan. Bakteri asam laktat (BAL) adalah
bakteri yang menguntungkan. Bakteri asam laktat ini merupakan kekayaan alam
mikroba yang masih harus dieksplorasi. Bakteri asam laktat (BAL) merupakan
kelompok bakteri gram positif, tidak berspora, berbentuk bulat atau batang, yang
mempunyai kemampuan untuk membentuk asam laktat sebagai hasil utama dari
metabolisme karbohidrat.
Secara ekologis kelompok bakteri ini sangat bervariasi dan anggota spesiesnya dapat
mendominasi bermacam-macam makanan, minuman atau habitat yang lain seperti
tanaman, jerami, rongga mulut dan perut hewan ternak (Mulyani, 1996)

2. RUMUSAN MASALAH

- Apa itu bakteri ?

- Seperti apa bentuk bakteri ?

- Apa Fungsi dari bakteri ?

3. TUJUAN

- Mengetahui tentang bakteri

- Mengenal bentuk bakteri

- Mengetahui fungsi dan manfaat dari bakteri

BAB II

ISI
1. PEMBAHASAN

Bakteri adalah mikroorganisme prokariot bersel tunggal yang hanya dapat dilihat
morfologinya dengan bantuan mikroskop. Bakteri merupakan organisme yang penyebarannya
sangat luas dan bersifat ubiquitos, yaitu mampu hidup hampir di semua tempat. Bakteri bisa
berada di berbagai lingkungan, bahkan berada di dalam tubuh organisme baik hewan maupun
tumbuhan, dalam tubuh ataupun bagian tubuh organisme salah satunya adalah
bakteriselulolitik.

A. Klasifikasi Berdasarkan Bentuk

Jika dilihat dari bentuknya, bakteri dibagi menjadi bakteri coccus, bacilli, dan spiral.Coccus
memiliki bentuk bulat atau bujur telur. Jenis yang satu ini bisa hidup sendiri, tapi bisa juga
hidup dalam formasi dengan bakteri sejenis lainnya. Dua coccus yang bergabung disebut
diplococci, sementara empat coccus yang membentuk kotak disebut tetrad. Susunan yang
umum didapatkan dari jenis ini adalah rantai bakteri yang disebut streptococci.

Bacilli atau bacillus adalah kelompok yang membentuk batang, walaupun nama Bacillus juga
digunakan sebagai genus. Kebanyakan bakteri di kategori ini berbentuk batang tunggal,
walaupun ada juga diplobacilli yang muncul berpasangan dan streptobacilli yang muncul
berantai.

Terakhir, spiral atau spirochetes adalah bakteri yang membentuk melengkung. Banyak jenis
ini yang sifat tubuhnya kaku dan punya kemampuan untuk bergerak. Jenis spiral dibagi lagi
menjadi vibrio, spirilla, dan spirochetes. Vibrio berbentuk seperti karakter koma, sementara
spirilla punya struktur spiral yang kaku. Terakhir, Spirochetes membentuk spiral yang
fleksibel.

B. Klasifikasi Berdasarkan Pewarnaan Gram

Ilmuwan asal Denmark Hans Christian Gram menemukan metode untuk mengklasifikasikan
bakteri berdasarkan struktur pada dinding selnya. Ia membagi berdasarkan pemberian zat
kimia pewarnaan dan mengelompokkannya menjadi dua jenis, yaitu Gram positif dan Gram
negatif.

Gram positif mampu mempertahankan pewarna kristal violet yang diujikan. Artinya, jenis
ini memiliki lapisan peptidoglikan yang tebal atau berganda. Kebanyakan bakteri jenis ini
memunyai asam teitoik, tidak punya ruang periplasmik, dan tidak punya membran luar. Jenis
ini juga rentan terhadap kekeringan, tapi tidak terlalu resisten terhadap antibiotik. Dinding
selnya hanya terdiri dari satu lapisan dan kandungan di dinding selnya rendah.

Sementara itu, Gram negatif tidak mempertahankan warna violet dan berwarna lebih merah
atau merah muda. Jenis ini lebih tahan terhadap antibodi karena memiliki dinding sel yang
sulit ditembus. Peptidoglikan pada bakteri Gram negatif cenderung tipis dan tidak memiliki
asam teitoik, ruang periplasmik, dan memiliki membran luar.

C. Klasifikasi Berdasarkan Suhu

Jika dibagi berdasarkan kemampuan adaptasinya terhadap suhu, bakteri ada tiga jenis, yaitu
thermophile, mesophile, dan psychrophile.Thermophile mampu bertahan di lingkungan
bersuhu tinggi, yaitu 41-122 derajat celsius. Jenis ini biasanya ditemukan di wilayah hangat di
Bumi, seperti mata air panas, lautan dalam hidrotermal, dan kompos.

Sementara itu, mesophile adalah jenis yang pertumbuhan optimalnya berada di suhu sedang,
yaitu 20-45 derajat celsius. Biasanya, jenis ini terdapat pada keju dan yogurt. Sebagian besar
patogen yang menyerang manusia juga termasuk pada mesophile.

Terakhir, psychrophile adalah kelompok bakteri yang dapat tumbuh dan bereproduksi di
suhu dingin, dari 20-10 derajat celsius. Ciri-cirinya adalah membran sel lipid yang secara kimia
tahan terhadap suhu dingin dan sering membuat protein antibeku untuk menjaga cairan
internal dan DNA mereka.

D. Klasifikasi Berdasarkan Kebutuhan Oksigen

Berdasarkan kebutuhannya akan oksigen, bakteri dibagi menjadi aerobik, anaerobik,


anaerobik fakultatif, dan micro-aerophilic.

Aerobik adalah bakteri yang memerlukan oksigen untuk proses metabolisme dan respirasi
seluler. Jenis ini menggunakan oksigen untuk melakukan metabolisme senyawa seperti
karbohidrat dan lemak untuk menghasilkan energi. Jenis ini juga dapat menghasilkan lebih
banyak energi ATP daripada respirasi anaerobik atau fermentasi, tapi ia rawan terkena stres
oksidatif.Jenis selanjutnya adalah anaerobik. Anaerobik dibagi menjadi tiga, yaitu anaerobik
obligat, anaerobik aerotoleran, dan anaerobik fakultatif.

Anaerobik obligat adalah jenis yang tidak membutuhkan oksigen untuk pertumbuhannya.
Malah, jenis ini bisa mati jika terkena oksigen, walaupun dengan kadar yang berbeda-beda.

- Peranan Bakteri dalam Kehidupan Sehari-hari

Manfaat Bakteri
• pembuatan antibiotik oleh bakteri Streptomyces griseus, Streptomyces aureofaciens, Bacillus
brevis, dan Bacillus subtilis.

•bakteri juga bisa menghasilkan asam, Bakteri penghasil asam antara lain Acetobacter,
Propionibacterium, dan Clostridium butyricum. Bakteri Acetobacter ini menghasilkan asam
asetat.

•Bakteri juga berperan dalam proses pembuatan olahan susu atau yoghurt, bakteri
Lactobacillus Casei, Lactobacillus Bulgaricus, dan Streptococcus Lactis juga turut berperan..
Ketiga bakteri mengolah yoghurt juga mengolah produk susu yang lain

•bakteri Acetobacter xylinum berperan dalam proses pembuatan nata de coco.

•Selain untuk membuat makanan, bakteri juga membantu menghasilkan biogas dan mengikat
nitrogen. Bakteri penghasil biogas adalah kelompok Bacteriodes dan kelompok
Enterobactericeacea. Sedangkan bakteri pengikat nitrogen antara lain Rhizobium radicicola
dan Nitrosococcus.

•bakteri Escherichia coli juga membantu pembusukan sisa makanan, lho.

Peranan Negatif Bakteri

•Pada hewan, bakteri menyebabkan antara lain penyakit sapi gila dan TBC pada unggas.
Bakteri yang menyebabkan penyakit sapi gila adalah Bacillus antharicis, sedangkan yang
menyebabkan TBC pada unggas adalah Mycobacterium avium.

•tipes disebabkan oleh bakteri Salmonella Thyposa.

•Penyakit TBC dan tetanus juga disebabkan oleh bakteri, Bakteri yang menyebabkan TBC
adalah Mycobbacterium tuberculosis, sedangkan yang menyebabkan penyakit tetanus adalah
Clostridium tetani.

•Bakteri juga merugikan tumbuhan. Bakteri dapat menyebabkan bercak cokelat pada tanaman
anggrek dan menyebabkan rebah pada tanaman pepaya. Bakteri yang menyebabkan bercak
cokelat pada tanaman anggrek adalah Pseudomonas cattleyae, dan yang menyebabkan rebah
pada tanaman pepaya adalah Bacterium papaya.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Seberapa jauh bakteri telah dimanfaatkan sebagai agens penyelamat lingkungan yang
bermanfaat untuk kelangsungan hidup umat manusia. Dipilihnya bakteri sebagai penekanan
dalam tulisan ini, karena bakteri telah banyak digunakan dan telah banyak diteliti yang sangat
bermanfaat bagi manusia maupun hewan , dan peranan negatif negatif yang di miliki bakteri
dapat digunakan sebagai pembelajaran dan peringatan kepada kita untuk tetap waspada.

DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati, A., Sujono, T., Sembiring, L., dan Wahyuono, S., 2012, Uji Aktivitas Antibakteri
IsolatActinomycetes Dari Rizosfer Padi (Oriza sativa) Terhadap Salmonella Typhosa Dan
Staphylococus aureus, Journal of Biology, 1 (1), 1–6.Ambarwati A., Sembiring, L., Soegihardjo,
C.J., 2014, Antibiotic produced by

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bakteri#cite_ref-jurnal.kesimpulan.com_139-0

http://repository.warmadewa.ac.id/id/eprint/279/1/PEMANFAATAN%20BAKTERI.pdf

Anda mungkin juga menyukai