Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat
berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Kerinci, 14 September 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mikrobiologi berasal dari bahasa Yunani mikros, bios, dan logos. Mikros berarti kecil
yang erat kaitannya den. gan mikroorganisme, mikroba, mikrobia, protista, atau jasad
renik, sedangkan bios berarti hidup dan logos artinya ilmu (Waluyo, 2009:01).
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari semua makhluk mikroskopik dalam bentuk
sel tunggal, multiseluler, maupun aseluler seperti bakteri, fungi, mikroalga, protozoa, dan
Archaea. Ilmu mikrobiologi berkembang sejak ditemukannya mikroskop dan telah
menjadi ilmu yang multidisipliner. Penerapannya di masa kini tidak dapat dipisahkan
dengan ilmu yang lain, terutama dalam pengaplikasiannya untuk memecahkan masalah-
masalah praktis seperti farmasi, kedokteran, teknik kimia, arkeologi, pertanian, gizi,
kesehatan, serta pangan. Mikrobiologi adalah mata kuliah yang wajib ditempuh oleh
mahasiswa Pendidikan Biologi. Mikrobiologi adalah kajian mengenai organisme
hidup yang berukuran mikroskopis. Dunia mikroorganisme terdiri dari lima
kelompok mikroorganisme: bakteri, protozoa, virus, algae dan cendawan
mikroskopik atau fungi (Pelczar dan Chan, 2006). Kajian mikrobiologi adalah
bentuk, struktur, reproduksi, fisiologi, metabolisme, klasifikasi, distribusinya di
alam, hubungan satu dengan yang lain serta peranan dalam kehidupan manusia
(Dwidjoseputro, 2003). Peranan mikroorganisme ada yang bersifat merugikan
bagi manusia disamping ada juga yang menguntungkan. Mikroba yang merugikan
disebut mikroba patogen. Mikroba patogen adalah organisme atau
mikroorganisme yang menyebabkan penyakit pada organisme lain.
Mikroorganisme yang merugikan dapat menyebabkan penyakit seperti yang
sering kita jumpai yaitu penyakit diare, kolera, tetanus, TBC dan tifus disebabkan
oleh bakteri, lalu penyakit HIV, DBD, flu burung, influenza, hepatitis dan cacar
air yang disebabkan oleh virus. Jamur juga dapat menyebabkan penyakit kutu air
dan kurap. Adapun penyakit yang disebabkan protozoa salah satunya penyakit
disentri Amoeba. Jalan masuknya mikroorganisme ke dalam tubuh manusia
biasanya melalui saluran pernafasan, saluran pencernaan, kulit dan rongga mulut.
Mikroorganisme terhirup melalui hidung atau mulut dalam bentuk partikel debu
(Prasetya, 2001). 2 Pengetahuan mikrobiologi mempunyai hubungan yang erat
dengan kesehatan dikarenakan sebagian besar mikroorganisme penyebab
timbulnya penyakit pada manusia sehingga setiap orang harus memiliki perilaku
yang baik untuk menjaga kebersihan dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku hidup
tidak bersih dan sehat turut andil dalam mencetuskan penyakit. Timbulnya
penyakit disebabkan oleh mikroorganisme dikarenakan kurangnya kebersihan diri
dan lingkungan merupakan awal timbulnya berbagai penyakit yang disebabkan
mikroba patogen. Perilaku seseorang dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya
pengetahuan. Hal ini dikemukakan oleh Azwar menyatakan bahwa pengetahuan
seseorang tentang sesuatu hal dapat mempengaruhi perilaku, perilaku positif dan
negatif tergantung dari pemahaman individu terhadap suatu hal tersebut, sehingga
perilaku ini mendorong individu melakukan perilaku tertentu pada saat
dibutuhkan, tetapi jika perilaku negatif maka akan menghindari untuk melakukan
perilaku tersebut (Maulana, 2009). Sehingga pengetahuan yang baik akan
mengarahkan ke perilaku yang baik pula, demikian halnya yang berkaitan dengan
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Pengetahuan yang baik tentang
mikrobiologi merupakan salah satu faktor penentu dalam memelihara kesehatan.
Pengetahuan menjadi salah satu faktor penting bagi setiap orang untuk melakukan
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), khususnya bagi mahasiswa pendidikan
biologi yang telah diberikan bekal pengetahuan mengenai mikrobiologi tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN
Ditinjau dari struktur katanya, mikrobiologi terdiri dari kata micros yang berarti
kecil dan bios yang berarti hidup. Mikrobiologi merupakan ilmu yang
mempelajari organisme yang berukuran kecil yang tidak dapat dilihat
penampakannya (morfologi) tanpa bantuan mikroskop. Lebih lanjut organisme
tersebut diberi nama mikroorganisme.
Mikroorganisme dalam konteks mikrobiologi ini yaitu memiliki struktur
kehidupan yang sangat sederhana seperti berupa sel tunggal, atau bisa juga terdiri
dari beberapa sel (multiseluler), perkembangbiakannya meliputi pembelahan
binner, tunas, ataupun spora. Ketika dalam bentuk koloni atau membentuk
semacam lapisan (kumpulan dari banyak sel), mikroorganisme sebenarnya dapat
dilihat dengan mata telanjang, seperti pertumbuhan jamur pembusuk pada buah
tomat atau pada nasi basi dan terdapat semacam lapisan lendir pada minuman
yang memiliki kandungan susu yang disebabkan bakteri pembusuk.

Mikroorganisme juga mengacu pada organisme berukuran kecil yang secara


mudah dapat direkayasa pertumbuhannya skala laboratorium dengan teknik isolasi
karena pada dasarnya sifatnya yang bisa hidup bebas sehingga sangat
membutuhkan eksperimen dalam laboratorium untuk mempelajarinya.
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari organisme yang berukuran sangat
kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang melainkan harus
menggunakan bantuan mikroskop. Organisme yang sangat kecil ini disebut
sebagai mikroorganisme, atau sering disebut mikroba ataupun jasad renik. Saat
ini, mikrobiologi sangat berkembang luas pada berbagai bidang ilmu
pengetahuan, misalnya pertanian, industri, kesehatan, lingkungan hidup, bidang
pangan, bahkan bidang antariksa (Waluyo, 2009). Dalam mikrobiologi,
dibutuhkan suatu teknik khusus untuk mempelajari mikroorganisme. Di
laboratorium mikrobiologi dan bakteriologi untuk menumbuhkan dan
mempelajari sifat-sifat mikroorganisme seperti bakteri diperlukan suatu media
sebagai tempat pertumbuhan mikroorganisme (Collyn and Lyne, 1987).
Pengembangan media kultur bakteri memegang peranan yang sangat penting di
bidang mikrobiologi. Dengan mengisolasi suatu bakteri dan menumbuhkanya
dengan media buatan kita dapat mengidentifikasi, dan mempelajari sifat suatu
bakteri. Media pertumbuhan harus memenuhi persyaratan nutrisi yang dibutuhkan
oleh suatu mikroorganisme (Atlas, 2004). Nutrisi yang dibutuhkan
mikroorganisme untuk pertumbuhannya meliputi karbon, nitrogen, unsur non
logam seperti sulfur dan fosfor, unsur logam seperti Ca, Zn, Na, K, Cu, Mn, Mg,
dan Fe, vitamin, air, dan energi (Radji, 2011). Media tersebut dapat berbentuk
cair, padat, dan semipadat, tergantung mikroorganisme yang akan ditumbuhkan.
Media yang umum digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme di
laboratorium seperti bakteri adalah media Nutrient agar sedangkan media untuk
menumbuhkan jamur adalah saboroud agar, oatmeal agar dan PDA (Potato 2
Dextrose Agar). Media NA, saboroud agar, oatmeal agar merupakan media instant
sedangkan media PDA merupakan media racikan dari ekstrak kentang meskipun
tersedia juga dalam bentuk instant.

Setelah ditemukannya mikroskop, ilmu pengetahuan tentang keragaman


makhluk hidup menjadi semakin berkembang. Penemuan organisme yang selama
ini tidak bisa dilihat dengan mata telanjang (mikroorganisme) dapat diketahui
keberadaannya. Misalnya, saat diketahui bahwa minuman anggur merupakan
proses yang melibatkan peran mikroorganisme yang disebut proses fermentasi.
Pembusukan yang terjadi pada makanan bahkan penyakit-penyakit yang
berbahaya juga disebabkan oleh mikroorganisme, contohnya saat Robert Koch
melalui penelitiannya menemukan bahwa penyakit antraks yang dapat menular
disebabkan oleh mikroorganisme.
Setelah ditemukannya mikroskop, ilmu pengetahuan tentang keragaman makhluk
hidup menjadi semakin berkembang. Penemuan organisme yang selama ini tidak bisa
dilihat dengan mata telanjang (mikroorganisme) dapat diketahui keberadaannya.
Misalnya, saat diketahui bahwa minuman anggur merupakan proses yang melibatkan
peran mikroorganisme yang disebut proses fermentasi. Pembusukan yang terjadi pada
makanan bahkan penyakit-penyakit yang berbahaya juga disebabkan oleh
mikroorganisme, contohnya saat Robert Koch melalui penelitiannya menemukan bahwa
penyakit antraks yang dapat menular disebabkan oleh mikroorganisme.
Mikroorganisme merupakan bagian dari ilmu biologi, oleh karena itu untuk
mengkajinya diperlukan studi khusus tentangnya yaitu mikrobiologi. Dalam
materi kali ini akan dibahas tentang mikrobiologi meliputi pengertian,
kajian/ruang lingkup, prinsip, dan manfaatnya.
B. RUANG LINGKUP

Mikrobiologi merupakan ilmu tentang mikroorganisme, yang mencakup


bermacam-macam kelompok organisme mikroskopik yang terdapat sebagai sel
tunggal maupun kelompok sel, termasuk kajian virus yang bersifat mikroskopik
meskipun bukan termasuk sel.
Mikroorganisme (disebut juga mikroba, mikrobia, atau jasad renik ) adalah
jasad hidup yang mempunyai ukuran yang sangat kecil, tanpa bantuan alat
perbesaran seperti mikroskop, sulit sekali untuk dilihat dan diamati bentuknya
secara baik. Sel mikroorganisme, terutama kelompok prokariot seperti bakteri dan
ganggang biru dapat dibedakan dari sel tumbuhan dan hewan, salah satunya
adalah dilihat dari struktur selnya yang tidak memiliki membran inti. Umumnya
dapat hidup bebas di berbagai habitat secara kosmopolitan, dan dapat hidup
sebagai bagian dari organisme multiseluler (sebagai parasit). Sel tunggal
mikroorganisme memiliki kemampuan untuk melangsungkan aktivitas kehidupan
antara lain dapat mengalami pertumbuhan, menghasilkan energi dan bereproduksi
dengan sendirinya.
Beberapa aspek yang dibahas dalam mikrobiologi, antara lain mengkaji
tentang; 1) karakteristik sel hidup dan bagaimana mereka melakukan kegiatan;
2) karakteristik mikroorganisme, suatu kelompok organisme penting yang mampu
hidup bebas, khususnya bakteri;
3) keanekaragaman dan evolusi, membahas perihal bagaimana dan mengapa
muncul bermacam-macam mikroorganisme;
4) keberadaan mikroorganisme pada tubuh manusia, hewan dan tumbuhan;
5) peranan mikrobiologi sebagai dasar ilmu pengetahuan biologi dan
6) bagaimana memahami karakteristik mikroorganisme dapat membantu dalam
memahami proses-proses biologi organisme yang lebih besar termasuk manusia.
Dewasa ini kajian mikrobiologi mengalami perkembangan yang pesat. Kajian
yang lebih khusus sebagai perkembangan dari ilmu mikrobiologi dapat
dikelompokkan berdasarkan tujuannya, seperti berdasarkan taksonomi, habitat dan
cakupan masalah 2 serta hubungannya dengan disiplin ilmu lain. Beberapa cabang
kajian khusus mikrobiologi berdasarkan tujuan pengelompokkannya bisa dilihat
pada tabel 1-1.
Dasar pengelompokkan Kajiian mikrobiologi
TAKSONOMI 1. Virologi: kajian tentang virus
2. Bakteriologi: kajian tentang
bakteri
3. Mikologi: Kajian tentang jamur
(fungi)
4. Algologi/fikologi: kajian tentang
alga
5.Protozoologi: kajian tentang
protozoa
HABITAT 1. Mikrobiologi tanah: kajian tentang
kehidupan dan peranan
mikroorganisme di dalam tanah
2. Mikrobiologi air : kajian tentang
kehidupan dan peranan
mikroorganisme di dalam air
3. Mikrobiologi rumen: kajian
tentang
kehidupan dan peranan
mikroorganisme di dalam sistem
lambung/usus hewan
KAITAN DENGAN ILMU LAIN 1. Ekologi mikroorganisme: kajian
DAN tentang asosiasi kehidupan antara
CAKUPAN MASALAH mikroorganisme dengan
lingkungannya (ekologi)
2. Fisiologi mikroorganisme: Kajian
tentang sifat faal mikroorganisme.
3. Genetika mikroorganisme: kajian
tentang sifat-sifat menurun dan
kebakaan pada mikroorganisme .
4. Mikrobiologi kesehatan: kajian
tentang sifat dan peranan
mikroorganisme dalam bidang
kesehatan (penyakit, epidemologi,
5. Mikrobiologi industri: Kajian
tentang
sifat dan peranan mikroorganisme
dalam proses indus
C. SEJARAH MIKROBIOLOGI DAN MIKROORGANISME

Jauh-jauh sebelumnya, ilmu mikrobiologi banyak hambatan dan keterbatasan.


Terutama keterbatasan alat. Maklum, pada waktu dulu belum ada teknologi
canggih seperti saat ini. Sampai akhirnya keluarkan alat yang disebut dengan
mikroskop. Kehadiran mikroskop menjadi bagian paling penting dalam ilmu
mikrobiologi. Berkat kehadiran alat satu ini pula, ilmu mikrobiologi semakin
berkembang pesat dan semakin banyak hasil temuan baru.
Pertamakali ilmu mikrobiologi diaplikan untuk kehidupan sehari-hari sejak
abad ke-19. Paling tidak di abat ini sudah ada beberapa Negara yang
menggunakan ilmu mikrobiologi. sekali masyarakat dulu sering melakukan
pengawetan dan memfermentasi anggur dan membuat vaksin rabies atau sekedar
digunakan untuk minum.
Zaman terus berputar. Pada abad ke-20 tidak sekedar tahu pengertian
mikrobiologi. Tetapi mikrobiologi semakin berkembang dan memiliki cabang. Di
sanalah ada istilah mikrobiologi modern. Ada dua cabang mikrobiologi yang
saling terikat, pertama mikro biologi dasar (basic) dan mikrobiologi terapiklasi
(applied).
Jadi segala sesuatu yang fokus ke penemuan-penemuan terbaru termasuk
mikrobiologi dasar. Sedangkan segala sesuatu yang berorientasi atau bertujuan
untuk problem solving, maka itu masuk dalam mikrobiologi teraplikasikan.
Contoh mikrobiologi yang teraplikasikan terkait dengan DNA.

Perkembangan mikrobiologi Dari Masa ke masa – Pengertian Mikrobiologi

1. Robert Hooke and Antonie van Leeuwenhoek – Pengertian Mikrobiologi


Robert Hooke ini adalah seorang matematikawan sekaligus sejarawan alam.
jadi Roberat Hooke ini juga seorang ahli mikroskopi Nama dan kiprahnya dikenal
ditahun 1635 sampai 1703.,Lelaki dari Inggris ini pun juga pernah menulis sebuah
buku yang cukup terkenal kala itu, di tahun 1665 berjudul Micrographia. DImana
buku ini merupakan deskripsi pertamakalinya yang menguas tentang
mikroorganisme.

2. Robert Koch
selain mengenal Robert Hooke, di abad ke-16 masuk eranya Robert Koch. Pada
kala itu, muncul wabah penyakit menular. Dari penyebaran penyakit itu, singkat
cerita berhasil ditemukan penyebabnya apa. Salah satunya di sebabkan adannya
mikroorganisme, yang kala itu belum ada buktinya.
Kehadiran Robert Koch, yang tidak lain adalah seorang Dokterpun akhirnya
menemukan problem solvingnya nih. Dokter yang berasal dari Jerman salah satu
dokter pada waktu itu yang menemukan konsep hubungan antara penyakit
menular dan mikroorganisme yang berhasil Robert Koch buktikan.
Tentu saja apa yang ditemukan ini penemuan fenomenal dan mendorong banyak
calon peneliti yang sampai sekarang mengembangkan penemuan tentang
mikrobiologi sampai bisa berkembang seperti sekarang. Dari apa yang telah
ditemukan oleh Robert Koch, maka disebutlah postulat Koch. Hingga sampai
sekarang, telah menjadi standar dalam setiap kali menentukan penyakit menulis.

3. Pasteur – Pengertian Mikrobiologi


Era selanjutnya adalah era Pasteur. Sesudah dua era tersebut, mulai banyak ilmu
dan pengertian mikrobiologi yang dikembangkan dan diteliti lebih dalam.
Semakin banyak peningkatan dan pemanfaatan mikroorganisme dalam kehidupan
manusia. Meskipun terbilang lambat, tidak begitu ada yang menonjol dari
observasi dan penelitian yang telah dilakukan.

Barulalh masuk di abad ke-19 setelah mikroskop diproduksi. Maka penelitian


tentang mikrobiologi semakin berkembang pesat. Keingintahuan manusia
terhadap mikroorganisme semakin berkembang lagi. Hingga sampai sekarang,
mikrobiologi tidak hanya bermanfaat secara medis dan kesehatan saja. Tetapi
untuk bidang pertanian pun bisa diterapkan. Tentu ini kabar mengembirakan dan
bentuk kemajuan.

Dasar-Dasar Mikrobiologi
1. Mekanisme Kerja Zat Anti MIkroorganisme
Jadi saat kamu memutuskan masuk dan mendalami pengertian mikrobiologi.
Sudah pasti kamu akan belajar tentang mikroorganisme. Dimana saat kamu
mempelajari mikroorganisme kamu akan mempelajari banyak hal dan berbagai
hal. Salah satunya belajar tentang mekanisme kerja. Saya tidak akan menjelas
secara spesifik karena keterbatasan tempat. Tapi saya hanya akan memberikan
garis besar apa yang akan kamu pelajari di sana. Jadi, mekanisme kerja yang akan
kamu pelajari di sana adalah perusakan DNA, nah di sinilah kamu akan
mempelajari seputar DNA. Tidak hanya itu, kamu pun juga akan mengenal lebih
tentang denaturesi protein dan gangguan pada gugus sulfhidril itu seperti apa dan
bagaimana. Tidak lupa juga, kamu pun akan bersinggungan tentang antagonism
kimiawi perusakan pada dinding sel bakteri.
2. Resistensi Mikroorganisme Terhadap Antimikroorganisme
Jadi jika menyinggung tentang pengertian mikrobiologi itu hanya ilmu layer
pertama. Ada ilmu layer sekian yang tidak kalah penting dan perlu kamu pahami
dalam mempelajari mikrobiologi. Masih menyinggung tentang mikroorganisme,
kamu pun akan belajar tentang resistensi mikroorganisme terhada
antimikoorganisme itu seperti, dan unsur apa saja yang perlu diperhatikan.

Jadi, ketika ditemui resistensi mikroorganisme terhadap zat antimikroorganisme,


setidaknya kamu harus memahami dua bentuk unsur. Pertama unsur fisik, yang
termasuk unsur fisik adalah penyinaran sinar UV, panas dan peninginan pada suhu
yang standar. Unsur yang kedua adalah unsur kimia yang dipengaruhi oleh
alcohol, Ion logam berat, detergen dan

Anda mungkin juga menyukai