Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mikrobiologi berasal dari bahasa Yunani mikros, bios, dan logos. Mikros berarti kecil
yang erat kaitannya den. gan mikroorganisme, mikroba, mikrobia, protista, atau jasad
renik, sedangkan bios berarti hidup dan logos artinya ilmu (Waluyo, 2009:01).
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari semua makhluk mikroskopik dalam bentuk
sel tunggal, multiseluler, maupun aseluler seperti bakteri, fungi, mikroalga, protozoa, dan
Archaea. Ilmu mikrobiologi berkembang sejak ditemukannya mikroskop dan telah
menjadi ilmu yang multidisipliner. Penerapannya di masa kini tidak dapat dipisahkan
dengan ilmu yang lain, terutama dalam pengaplikasiannya untuk memecahkan masalah-
masalah praktis seperti farmasi, kedokteran, teknik kimia, arkeologi, pertanian, gizi,
kesehatan, serta pangan. Mikrobiologi adalah mata kuliah yang wajib ditempuh oleh
mahasiswa Pendidikan Biologi. Mikrobiologi adalah kajian mengenai organisme
hidup yang berukuran mikroskopis. Dunia mikroorganisme terdiri dari lima
kelompok mikroorganisme: bakteri, protozoa, virus, algae dan cendawan
mikroskopik atau fungi (Pelczar dan Chan, 2006). Kajian mikrobiologi adalah
bentuk, struktur, reproduksi, fisiologi, metabolisme, klasifikasi, distribusinya di
alam, hubungan satu dengan yang lain serta peranan dalam kehidupan manusia
(Dwidjoseputro, 2003). Peranan mikroorganisme ada yang bersifat merugikan
bagi manusia disamping ada juga yang menguntungkan. Mikroba yang merugikan
disebut mikroba patogen. Mikroba patogen adalah organisme atau
mikroorganisme yang menyebabkan penyakit pada organisme lain.
Mikroorganisme yang merugikan dapat menyebabkan penyakit seperti yang
sering kita jumpai yaitu penyakit diare, kolera, tetanus, TBC dan tifus disebabkan
oleh bakteri, lalu penyakit HIV, DBD, flu burung, influenza, hepatitis dan cacar
air yang disebabkan oleh virus. Jamur juga dapat menyebabkan penyakit kutu air
dan kurap. Adapun penyakit yang disebabkan protozoa salah satunya penyakit
disentri Amoeba. Jalan masuknya mikroorganisme ke dalam tubuh manusia
biasanya melalui saluran pernafasan, saluran pencernaan, kulit dan rongga mulut.
Mikroorganisme terhirup melalui hidung atau mulut dalam bentuk partikel debu
(Prasetya, 2001). 2 Pengetahuan mikrobiologi mempunyai hubungan yang erat
dengan kesehatan dikarenakan sebagian besar mikroorganisme penyebab
timbulnya penyakit pada manusia sehingga setiap orang harus memiliki perilaku
yang baik untuk menjaga kebersihan dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku hidup
tidak bersih dan sehat turut andil dalam mencetuskan penyakit. Timbulnya
penyakit disebabkan oleh mikroorganisme dikarenakan kurangnya kebersihan diri
dan lingkungan merupakan awal timbulnya berbagai penyakit yang disebabkan
mikroba patogen. Perilaku seseorang dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya
pengetahuan. Hal ini dikemukakan oleh Azwar menyatakan bahwa pengetahuan
seseorang tentang sesuatu hal dapat mempengaruhi perilaku, perilaku positif dan
negatif tergantung dari pemahaman individu terhadap suatu hal tersebut, sehingga
perilaku ini mendorong individu melakukan perilaku tertentu pada saat
dibutuhkan, tetapi jika perilaku negatif maka akan menghindari untuk melakukan
perilaku tersebut (Maulana, 2009). Sehingga pengetahuan yang baik akan
mengarahkan ke perilaku yang baik pula, demikian halnya yang berkaitan dengan
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Pengetahuan yang baik tentang
mikrobiologi merupakan salah satu faktor penentu dalam memelihara kesehatan.
Pengetahuan menjadi salah satu faktor penting bagi setiap orang untuk melakukan
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), khususnya bagi mahasiswa pendidikan
biologi yang telah diberikan bekal pengetahuan mengenai mikrobiologi tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Ditinjau dari struktur katanya, mikrobiologi terdiri dari kata micros yang berarti
kecil dan bios yang berarti hidup. Mikrobiologi merupakan ilmu yang
mempelajari organisme yang berukuran kecil yang tidak dapat dilihat
penampakannya (morfologi) tanpa bantuan mikroskop. Lebih lanjut organisme
tersebut diberi nama mikroorganisme.
Mikroorganisme dalam konteks mikrobiologi ini yaitu memiliki struktur
kehidupan yang sangat sederhana seperti berupa sel tunggal, atau bisa juga terdiri
dari beberapa sel (multiseluler), perkembangbiakannya meliputi pembelahan
binner, tunas, ataupun spora. Ketika dalam bentuk koloni atau membentuk
semacam lapisan (kumpulan dari banyak sel), mikroorganisme sebenarnya dapat
dilihat dengan mata telanjang, seperti pertumbuhan jamur pembusuk pada buah
tomat atau pada nasi basi dan terdapat semacam lapisan lendir pada minuman
yang memiliki kandungan susu yang disebabkan bakteri pembusuk.
2. Robert Koch
selain mengenal Robert Hooke, di abad ke-16 masuk eranya Robert Koch. Pada
kala itu, muncul wabah penyakit menular. Dari penyebaran penyakit itu, singkat
cerita berhasil ditemukan penyebabnya apa. Salah satunya di sebabkan adannya
mikroorganisme, yang kala itu belum ada buktinya.
Kehadiran Robert Koch, yang tidak lain adalah seorang Dokterpun akhirnya
menemukan problem solvingnya nih. Dokter yang berasal dari Jerman salah satu
dokter pada waktu itu yang menemukan konsep hubungan antara penyakit
menular dan mikroorganisme yang berhasil Robert Koch buktikan.
Tentu saja apa yang ditemukan ini penemuan fenomenal dan mendorong banyak
calon peneliti yang sampai sekarang mengembangkan penemuan tentang
mikrobiologi sampai bisa berkembang seperti sekarang. Dari apa yang telah
ditemukan oleh Robert Koch, maka disebutlah postulat Koch. Hingga sampai
sekarang, telah menjadi standar dalam setiap kali menentukan penyakit menulis.
Dasar-Dasar Mikrobiologi
1. Mekanisme Kerja Zat Anti MIkroorganisme
Jadi saat kamu memutuskan masuk dan mendalami pengertian mikrobiologi.
Sudah pasti kamu akan belajar tentang mikroorganisme. Dimana saat kamu
mempelajari mikroorganisme kamu akan mempelajari banyak hal dan berbagai
hal. Salah satunya belajar tentang mekanisme kerja. Saya tidak akan menjelas
secara spesifik karena keterbatasan tempat. Tapi saya hanya akan memberikan
garis besar apa yang akan kamu pelajari di sana. Jadi, mekanisme kerja yang akan
kamu pelajari di sana adalah perusakan DNA, nah di sinilah kamu akan
mempelajari seputar DNA. Tidak hanya itu, kamu pun juga akan mengenal lebih
tentang denaturesi protein dan gangguan pada gugus sulfhidril itu seperti apa dan
bagaimana. Tidak lupa juga, kamu pun akan bersinggungan tentang antagonism
kimiawi perusakan pada dinding sel bakteri.
2. Resistensi Mikroorganisme Terhadap Antimikroorganisme
Jadi jika menyinggung tentang pengertian mikrobiologi itu hanya ilmu layer
pertama. Ada ilmu layer sekian yang tidak kalah penting dan perlu kamu pahami
dalam mempelajari mikrobiologi. Masih menyinggung tentang mikroorganisme,
kamu pun akan belajar tentang resistensi mikroorganisme terhada
antimikoorganisme itu seperti, dan unsur apa saja yang perlu diperhatikan.