Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MIKROBIOLOGI DAN PARASITIOGY

DIBUAT OLEH :

GABRIELLA STEVANI TANGGO


PO7214422046

POLTEKKES KEMENKES PALU

PRODI DIII KEPERAWATAN LUWUK

2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah

melimpahkan rahmat dan berkah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas

penulisan makalah ini dengan baik dan tidak ada kendala.

Makalah Mikrobiologi dan parasitiology ini disusun untuk memenuhi tugas

semester 3 mata kuliah Manajemen Patient Safety Pemilihan judul sudah

ditentukan dari ibu dosen mata kuliah ibu Nurarifah, S.Kep.,Ners.,M.

Penulis memohon maaf bila masih terdapat kekurangan dalam penyusunan

makalah ini, baik secara materi maupun penyampaian dalam makalah ini. Penulis

juga menerima kritik serta saran dari pembaca agar dapat membuat makalah

dengan lebih baik di kesempatan berikutnya

Luwuk,10 Oktober 2023

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………….2

DAFTAR ISI…………………………………………………………..3
2
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………..4

A. Latar Belakang………………………………………………….4
B. Rumusan Masalah………………………………………………

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

a. Mikroorganisme atau yang lebih dikenal dengan istilah mikroba

merupakan organisme hidup yang berukuran sangat kecil (diameter

kurang dari 0,1 mm) dan hanya dapat diamati dengan menggunakan

mikroskop. Berdasarkan susunan selnya, mikroorganisme ada yang

tersusun atas satu sel disebut uniseluler dan tersusun beberapa sel

disebut multisesluler. Mikroorganisme terdiri dari bakteri, virus, jamur,

dan protozoa (Rizqah, Setyaningsih and Mayarni, 2019).

Mikrobiologi berasal dari kata dalam Bahasa Yunani yaitu mikros

yang berarti kecil, bios berarti hidup, dan logos berarti ilmu sehingga

mikrobiologi merupakan suatu ilmu tentang organisme hidup yang

berukuran mikroskopis. Mikrobiologi mempelajari berbagai segi dari

mikroba mulai dari di mana keberadaannya, ciri- cirinya,

pertumbuhannya, perkembangbiakannya, kekerabatan antara

3
sesamanya maupun organisme lain, pengendaliannya, dan peranannya

dalam kehidupan manusia (Putri, Sukini and Yodong. 2017).

Mikrobiologi dimulai sejak ditemukannya mikroskop dan

berkembang menjadi ilmu yang multidisipliner. Dalam penerapannya

di masa kini, mikrobiologi tidak dapat dipisahkan dengan ilmu lain

dalam aplikasinya di bidang farmasi, kedokteran, teknik kimia,

arkeologi, pertanian, gizi dan kesehatan, dan pangan. Mikrobiologi erat

kaitannya dengan kehidupan manusia, sebagian bermanfaat dan

menunjang kehidupan dan yang lain dapat menyebabkan penyakit.

b. Parasitologi adalah bidang ilmu yang sangat berhubungan dengan

fenomena-fenomena ketergantungan satu organisme dengan organisme

lainnya. Ada pula yang menjelaskan bahwa parasitologi merupakan

ilmu yang mempelajari organisme yang hidup untuk sementara atau

menetap di dalam atau permukaan organisme lain dengan maksud

mengambil sebagian atau seluruh kebutuhan makanannya serta

mendapatkan perlindungan dari organisme tersebut.

Parasit adalah organisme yang hidupnya mengambil makanan dan

kebutuhan lainnya dari makhluk hidup lain. Organisme yang

mendukung parasit disebut host atau inang.

B. Rumusan Masalah

Apa itu Mikrobiologi dan parasitologi?

Bagaimana Siklus hidup mikroorganisme, bagaimana kembang biak

mikrooganisme, Bagaimana cara penularan, Apa jenis-jenis parasit

4
organisme, bagaimana Siklus hidup organisme parasit , bagaimana

Cara berkembang biak,dan. Cara penularan

C. Tujuan

Untuk lebih memahami Mikrobiologi dan parasitiologi

BAB II

PEMBAHASAN

A. Siklus Hidup, Pertumbuhan Dan Cara Kembang Biak

Mikroogranisme

Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya ukuran atau subtansi

B. atau masa zat suatu organisme, misalnya untuk makhluk makro

dikatakan tumbuh ketika bertambah tinggi, bertambah besar atau

bertambah berat. Pada organisme bersel satu pertumbuhan lebih diartikan

sebagai pertumbuhan koloni, yaitu pertambahan jumlah koloni, ukuran

koloni yang semakin besar atau subtansi atau masssa mikroba dalam

koloni tersebut semakin banyak.

Pertumbuhan pada mikroba diartikan sebagai pertambahan jumlah sel

mikroba itu sendiri. Ada dua macam tipe pertumbuhan yaitu pembelahan

inti tanpa diikuti pembelahan sel sehingga dihasilkan peningkatan ukuran

sel dan pembelahan inti yang diikuti pembelahan sel.

5
Ciri khas reproduksi bakteri adalah pembelahan biner, dimana dari satu

sel bakteri dapat dihasilkan dua sel anakan yang sama besar, maka

populasi bakteri bertambah secara geometrik. Interval waktu yang

dibutuhkan bagi sel untuk membelah diri atau untuk populasi menjadi dua

kali lipat dikenal sebagai waktu generasi.

Mayoritas bakteri memiliki waktu generasi berkisar satu sampai tiga

jam, Eshericia coli memiliki waktu generasi yang cukup singkat berkisar

15-20 menit, sedangkan bakteri Mycobacterium tuberculosis memiliki

waktu generasi sekitar 20 jam. Waktu generasi ini sangat bergantung pada

cukup tidaknya nutrisi di dalam media pertumbuhan, serta kondisi fisik

pertumbuhan mikroorganisme.

a. Faktor-Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme

dibedakan menjadi dua faktor, yaitu faktor fisik dan faktor kimia, termasuk

nutrisi dalam media kultur. Faktor fisik meliputi temperatur, pH, tekanan

osmotik, dan cahaya, sedangkan faktor kimia meliputi nutrisi dan media

pembiakan.

a. Fase pertumbuhan mikroorganisme

1) Ada empat macam fase pertumbuhan mikroorganisme, yaitu

fase lag, fase log, fase stasioner, dan fase kematian.

2) Fase lag merupakan fase adaptasi yaitu fase penyesuaian

mikroorganisme pada suatu lingkungan baru. Ciri fase lag

6
adalah tidak adanya peningkatan jumlah sel, hanya peningkatan

ukuran sel. Lama fase lag tergantung pada kondisi

dan jumlah awal mikroorganisme dan media pertumbuhan.

3) Fase log merupakan fase di mana mikroorganisme tumbuh

dan membelah pada kecepatan maksimum, tergantung pada

genetika mikroorganisme, sifat media, dan kondisi

pertumbuhan. Sel baru terbentuk dengan laju konstan dan masa

yang bertambah secara eksponensial, oleh karena itu fase log

disebut juga fase eksponensial.

4) Fase stasioner adalah pertumbuhan mikroorganisme

berhenti dan terjadi keseimbangan antara sel yang membelah

dengan jumlah sel yang mati. Pada fase ini terjadi akumulasi

produk buangan yang toksik. Pada sebagian besar kasus

pergantian sel terjadi pada fase stasioner.

5) Fase kematian merupakan keadaan dimana jumlah sel yang

mati meningkat, dan faktor penyebabnya adalah

ketidaktersediaan nutrisi dan akumulasi produk buangan yang

toksik

B. Cara Penularan

Proses penyebaran mikroorganisme kedalam tubuh, baik pada

manusia maupun hewan dapat melalui berbagai cara, diantaranya :

7
1. Kontak tubuh Kuman masuk kedalam tubuh melalui proses

penyebaran secara langsung maupun tidak

langsung.penyebaran secara lamgsung melalui sentuhan dengan

kulit,sedangkan tidak langsung dapat melalui benda yang

terkontaminasi kuman.

2. Makanan dan minuman Terjadinya penyebaran dapat melalui

makanan dan minuman yang telah terkontaminasi,seperti pada

penyakit tifus abdominalis,penyakit infeksi cacing dan lain

lain.

3. Serangga Contoh proses penyebaran kuman melalui

serannga adalah penyebaran penyakit malaria oleh plasmodium

pada nyamuk aedes dan beberapa penyakit saluran pencernaan

yang dapat ditularkan melalui lalat. 4. Udara Proses penyebaran

kuman melalui udara dapat dijumpai pada penyebaran penyakit

sistem pernapasan (penyebaran kuman tuberkolosis) atau

sejenisnya.

C. Jenis Organisme Parasitologi

Secara umum, pembagian parasit berdasarkan atas jenis parasit

tersebut yaitu kelompok tumbuhan atau kelompok binatang. Atas dasar ini

parasit dibagi menjadi:

8
1.Zooparasit, yaitu parasit yang berupa makanan. Zooparasit

dibagi menjadi 3 yaitu protozoa, metazoa (bersel banyak)

seperti cacing dan arthropoda (antara lain: serangga).

2.Fitoparasit, yaitu parasit yang berupa tumbuh-tumbuhan yang

terdiri dari bakteri (dianggap tumbuhan) dan fungi/jamur.

3.Spirochaeta dan Virus. Sebagian besar ilmuwan sependapat

bahwa kelompok ini tidak dimasukkan ke dalam kelompok

binatang atau tumbuhan. Selain pembagian tersebut di atas,

parasit dapat dibagi berdasarkan letak atau tempat dimana

parasit tersebut hidup. Sehingga dikenal istilah :

 Endoparasit, yaitu jenis parasit yang hidup di dalam

tubuh hopes.

 Ektoparasit, yaitu jenis parasit yang hidup

diluar'dipermukaan tubuh hospes.

Parasitologi yang mempelajari hubungan antara manusia dan

Penyebab kesakitan atau kematian bagi manusia disebut

parasitiologi kedokteran (Medical parasitologi).

Penyebab kesakitan dan kematian pada manusia tersebut dapat

Dari protozoa, helminthes (kelompok cacing), arthopoda,

fungi (jamur) dan virus. Selain pembagian parasit sebagaimana

diatas klasifikasi parasit dapat berdasarkan jenis organisme

parasit, sehingga. pembagian parasit sebagai berikut:

9
1. Protozoa, parasit yang berasal dari protozoa dibagi dalam 4

kelas, yaitu : Sporozoa, Rhizopoda, Flagellata/Mastighopora,

dan Ciliata.

2. Helminthes (Helmin atau kelompok cacing), helmintes

dibagi menjadi 2 kelas, yaitu: Nemathelmintes, (antara lain

Nematodadan Plathelmintes (termasuk Trematoda dan

Cestoda).

3. Arthropoda. Dimana arthropoda yang penting dalam bidang

kesehatan, 4. .Fungi/Jamur adalah kelas Hexapoda (insekta)

yang terdiri dari 7 ordo

D. Siklus Hidup Organisme Parasit

Siklus hidup parasit Siklus hidup adalah rute yang dilalui oleh parasit

dari saat masuk ke host di dalam host sampai ke luar dari host dan masuk

kembali. Suatu parasit dapat melibatkan satu host atau lebih, melibatkan

satu atau lebih sebagai perantara (intermediate host).

Siklus hidup parasit terdiri dari dua fase utama, fase di dalam tubuh

dan fase di luar tubuh manusia. Siklus hidup parasit di dalam tubuh

memberikan informasi tentang gejala dan kelainan akibat infeksi parasit,

serta metode diagnosis dan pemilihan obat yang tepat. Siklus parasit di

luar tubuh, memberikan informasi penting yang berkaitan dengan

epidemiologi, pencegahan, dan pengendalian

10
E. Cara Berkembang Biak

a. Perkembangbiakan secara Aseksual

Perkembangbiakan secara Aseksual adalah:perkembangbiakan

tanpa melibatkan alat reproduksi sehingga tidak terjadi proses

fertilisasi atau pertemuan antara gamet jantan dan gamet betina.

Biasanya yang mengalami perkembangbiakan secara aseksual adalah

tumbuhan dan hewan yang tidak memiliki tulang belakang.

Contoh: Cara perkembangbiakan Parasit Aseksual terdiri dari 3 cara:

1. Tunas atau Bertunas adalah: Bentuk Reproduksi aseksual,

dimana organisme baru tumbuh ada satu sama lain. Organisme

baru tetap melekat seiring dengan pertumbuhan, memisahkan

dari organisme induk hanya ketika matang. Organisme baru

dibuat klon dan secara genetik identik dengan organisme induk.

Pada bakteri yang disebut Tunas, Pembagian yg tidak merata

terjadi melalui pertumbuhan lokal.. Sehingga sel Anak (Tunas)

biasanya lebih kecil daripada sel ibu. Contoh Aseksual Tunas :

Hydra

2. Fragmentasi adalah: Bentuk reproduksi Aseksual atau

Kloning, dimana organisme memecah diri menjadi fragmen

fragmen. Masing-masing fragmen ini berkembang menjadi

dewasa, tumbuh menjadi individu dewasa yang merupakan

klon dari organisme asli. Fragmentasi sebagai metode

11
reproduksi, dikenal juga sebagai pemecahan. Contoh Aseksual

Fragmentasi: cacing Pipih

3. Partenogenesis adalah: Bentuk reproduksi aseksual dimana

betina memproduksi sel telur yang berkembang tanpa melalui

proses fertilisasi. Contoh Aseksual Partenogonisis: Lebah

Madu Ginogenesis adalah: Bentuk reproduksi Aseksual yang

berhubungan dengan Partenogenesis, dimana keturunan yang

dihasilkan dengan mekanisme yang sama seperti pada

Partogenesis, tetapi dengan ketentuan sel telur harus di

stimulasi dengan keberadaan sperma sehingga dapat

berkembang

b. Perkembangbiakan Secara Seksual

Perkembangbiakan Secara Seksual adalah: Perkembangbiakan

yang melibatkan alat reproduksi sehingga terjadi proses fertilisasi atau

pertemuan antara gamet jantan dan gamet betina. Umumnya hewan

yang bertulang belakang yang mengalami perkembangbiakan secara

seksual. Contoh: Cacing Gelang, Cacing hati, Cacing Kremi.

F. Cara Penularan

Cara Penularan Parasit Cara penularan parasitisis dapat berupa:

1. Tanah dan air yang terkontaminasi. Tanah yang dikotori feses

manusia merupakan sumber penularan yang disebabkan oleh

Ascaris Lumbricoides, Trichuris Trichuira. Air yang

12
terkontaminasi mengandung kista amoeba dan telur taenia

solium.

2. Makanan yang mengandung parasit.

3. Antropoda penghisap darah seperti penyakit malaria,

leismania, cacing filaria, dan trypanosoma.

4. Binatang peliharaan atau binatang liar yang mengandung

parasit. Contohnya seperti binatang anjing merupakan sumber

investasi dari echinococcus granulosus dan toxocara canis

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari mikroorganisme

yang meliputi organisme bersel satu dan multi sel, yang meliputi:

virus, bakteri, jamur, protozoa, dan organisme yang sangat kecil

lainnya. Pemakaian mikroskop dan pewarnaan mikroorganisme

merupakan salah satu teknik untuk mengamati gambaran struktur

mikroorganisme. Mikrobiologi penting karena membatu

memahami dan menangani serta mencegah penyakit, juga penting

secara ekonomi karena berdampak pada lingkungan, penelitian dan

bioteknologi.

Parasit adalah organisme yang hidupnya menumpang pada

host (inang/tuan rumah). Parasit yang hidup di tubuh manusia bisa

13
dibawa oleh vektor. Parasit yang tidak bisa hidup tanpa host disebut

parasit obligat, sedangkan parasit yang bisa hidup tanpa host

disebut parasit fakultatif. Parasit yang hidupnya menempel di luar

kulit manusia disebut ektoparasit, sedangkan yang hidupnya di

dalam tubuh manusia disebut endoparasit.

DAFTAR PUSTAKA

Jamil, Siti Nur Aisyah. "BAB 1 KONSEP DASAR MIKROBIOLOGI

DAN PARASITOLOGI." Mikrobiologi (2022): 1.

Ari Pebru Nurlaily, Ari Pebru. "MODUL AJAR KONSEP

MANAGEMENT PATIENT SAFETY." (2020)

14

Anda mungkin juga menyukai