DISUSUN OLEH :
MESI PUTRI ANGGELIA
WIDIA AGUSTIN
DOSEN PENGAMPU :
ERIZON, M.Pd
Penyusun,
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................14
iii
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Bahasa Arab adalah bahasa yang dipilih oleh Allah SWT sebagai
bahasa Al Quran. Sebagai akibatnya, penguasaan bahasa Arab menjadi
sangat penting dalam komunikasi kita dengan Allah SWT untuk memuji
kebesaran Allah SWT dan rasul-Nya, termasuk di dalam hal berdoa.
Dalam pendidikan bahasa Arab, banyak ilmu-ilmu yang perlu
diketahui, seperti: ilmu Nahwu, ilmu Sharaf, dan ilmu-ilmu yang berkaitan
dengan bahasa Arab. Dalam ilmu nahwu banyak materi-materi yang
disajikan. Oleh karena itu, penulis mengangkat sebuah materi yang
berjudul “FI’IL LAZIM dan MUTA’ADDI”, yang mana materi ini salah
satu materi penting yang harus diketahui dalam Ilmu Sharaf. Materi ini
juga merupakan materi yang penting ketika kita ingin mempelajari ilmu
tafsir, ilmu hadits dan ilmu-ilmu yang berkaitan dengan ilmu islam yang
lain. Makalah ini juga disusun karena merupakan tugas kelompok yang
diberikan oleh dosen yang bersangkutan dalam mata kuliah ini.
Salah satu pembahasan yang dibahas dalam ilmu sharaf adalah fiil
Lazim dan Muta’addi di mana fiil lazim adalah ialah fiil yang tidak
memerlukan maf’ul bih, sedangkan fi’il Muta’addi ialah f’iil yang
memerlukan maf’ul bih.
B.Rumusan Masalah
Adapun tujuan dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian fi’il Lazim beserta contohnya?
2. Apa saja pembagian fi’il Lazim beserta contohnya masing-masing?
3. Apa pengertian fi’il Muta’addi beserta contohnya?
4. Apa saja pembagian fi’il Muta’addi beserta contohnya masing-masing?
C.Tujuan
1
1. Untuk mengetahui pengertian fi’il Lazim beserta contohnya.
2. Untuk mengetahui pembagian fi’il Lazim beserta contohnya
masingmasing.
3. Untuk mengetahui fi’il Muta’addi beserta contohnya.
4. Untuk mengetahui pembagian fi’il Muta’addi beserta contohnya
masingmasing.
2
BAB II PEMBAHASAN
Sangat jelas tentunya contoh fi'il lazim di atas, ia sama sekali tidak
membutuhkan objek (maf'ul bih) untuk menjadi kalimat sempurna dan
memahamkan. i'il lazim hanya membutuhkan fa'il (pelaku) tapi tidak
membutuhkan maf'ul bih (objek).
Berikut ini adalah ciri-ciri atau fi'il yang sudah dipastikan termasuk fi'il
lazim atau kata kerja yang tidak membutuhkan objek:
1. Fi'il yang menunjukan arti sifat, contohnya :
َش ُج َع
َ : "Berani" َُُ َ َجبن: "Takut" ََسن
ُ َح: "Baik" ََُقبَ َح:
"Jelek"
2. Fi'il yang menunjukan arti ukuran, contohnya :
َطا َ َل: "Panjang" قصَُ ََر:
َ "Pendek"
3. Fi'il yang menunjukan arti kebersihan,
contohnya :
3
َُُط َه َر: "Suci"
َُُف َ ن:
َ ظ
"Bersih"
4. Fi'il yang menunjukan arti kotor, contohnya :
َو ِس َخ:
َ "Kotor"
َش ُج َع
َ :"Berani"
َف
َ ش َُر: "Mulia"
8. Fi'il yang mengikuti wazan (َ)إنف َعَُ َل, contohnya :
َ إن َك: "Pecah"
َس َر
ََُطم
َ إن َح:
"Hancur"
َ إن: "Pergi"
ََُ َطلق
9. Fi'il yang mengikuti wazan (َ)إفعَل, contohnya :
َإسُ َود:
ِ "Menghitam"
َضر
َ ُِإخ: "Menghijau"
ََُبُيض
ِ إ: "Memutih"
4
Fi'il muta'addi adalah kata kerja yang membutuhkan objek untuk
menjadi kalimat sempurna. Dalam Bahasa Indonesia biasa kita kenal dengan
kata kerja transitif. Contoh:
Dari contoh di atas tentunya sudah cukup rinci dan dapat diketahui
bahwa HA dhomir pada contoh di atas adalah menjadi ciri bahwa fi'il "َ"أك َر َم
merupakan fi'il muta'addi karena ia membutuhkan objek.
5
Adapun HA dhomir yang merujuk kepada MASDAR dan
DHOROF, maka Ha dhomir yang merujuk pada MASDAR dan
DHOROF BUKAN termasuk tanda dari Fi'il Muta'addi, contoh:
• HA dhomir yang merujuk kepada MASDAR:
ُب ض ََربْتـُـه
ُ " الض َْرPukulan yang saya Pukul"
• HA dhomir yang merujuk kepada DHOROF:
ُ يوُ ُمَال ُجمعَة
َُهvvََُِزرت َ "Hari Jumat yang sudah kulalui"
Fi'il muta'addi dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: Fi'il muta'addi yang
membutuhkan satu objek, Fi'il muta'addi yang membutuhkan dua objek, dan
6
fi'il muta'addi yang membutuhkan tiga objek. Adapun fi'il muta'addi yang
membutuhkan satu objek sangatlah banyak, diantaranya:
ََْتب
َ كMenulis
َأ َخذ Mengambil
أك َْر َمMemuliakan
ب
َ ض ََرMemukul
Nah, di bawah ini adalah fi'il muta'addi yang membutuhkan objek lebih dari
satu:
a. Fi'il muta'addi yang membutuhkan dua objek.
Fi'il yang membutuhkan dua objek ini juga dibagi lagi menjadi dua
bagian, yaitu:
1) Fi'il yang menashobkan kedua objek (maf'ul bih) yang mana
kedua objek tersebut bukanlah mubtada' dan khobar, contoh:
Fi’il Contoh Kalimat Arti
َ أ ْع
طى ْطيَْ تـ ُـكَ كِتاَبا
ْ " أعSaya memberikanmu buku"
ََْسأل
َ سألَْْ تـ ُـهُ فلُ ْوُْ سا
َ "Saya memintainya uang"
َْبس َ َْْأل بَْ ِوساعَاِ بسْْ تُ الطاَل َ َْْ" ألSaya memakaikan siswa mendali"
عَلم َب
َ البَْ األد
َ ط ُّ ستاَذُال
ْ " عَلمَْ األGuru mengajarkan para siswa
adab"
Daftar contoh di atas, merupakan contoh fi'il yang membutuhkan
dua objek dan kedua objek tersebut sebelumnya bukanlah mubtada' dan
khobar. coba kita ambil contoh di atas:
"سألَْْ تـُـهُ فلُ ْوُْ سا
َ "
Jika kita ambil kedua objek di atas ـ ُهdan فلُ ْوُْ ســا, menjadi " ه
ـوفلُ ْوُْ س
َ ُ "ـartinya adalah "Dia uang", walaupun keduanya mengikuti
susunan mubdata' dan khobar, tapi secara istilah, susunan itu tidak masuk
kriteria mubtada' dan khobar karena kalimatnya tidak masuk akal.
2) Fi'il yang menashobkan kedua objek (maf'ul bih) yang mana
kedua objek tersebut asalnya adalah mubtada' dan khobar, fi'il ini
juga dibagi menjadi dua lagi yaitu : Af'alul qulub dan Af'alut
tahwil (ل
َِ َوَأف َعالَُالتحَُ ِوي
َ بِ ُُ(أف َعالَُالقلُو.
7
ِ ُْ)أ ْفعَا ُل القلُ ْو: dinamakan Af'alul qulub karena
a) Af'alul Qulub (ب
ia menggunakan kata-kata kerja yang mengandung rasa,
Af'alul Qulub juga dibagi lagi menjadi dua, yaitu:
• Af'alul Yaqiin ()أ ْفعَا ُل اليقَيِْْ ِن: Fi'il-fi'il yang menunjukan
arti yakin, contohnya yaitu:
8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini, penulis menyadari bahwa masih
banyak terdapat kekurangan–kekurangan, baik dari bentuk maupun isinya.
Adapun saran yang ingin di sampaikan penulis yaitu, penulis menyarankan
kepada pembaca agar ikut peduli dalam mengetahui sejauh mana pembaca
mempelajari tentang menulis ilmiah. Semoga dengan karya tulis ini para
pembaca dapat menambah cakrawala ilmu pengetahuan.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompasiana.com/ibrahimsyihab/550b75e3813311fa13b1e61c/pentingny
abahasa-arab-dalam-kehidupan
http://makalahpbastainparepare.blogspot.com/2015/06/fiil-lazim-mutaaddi.html
http://arabunaa.blogspot.com/2019/02/pengertian-fiil-lazim-dan-fiil-mutaaddi.html
10