Disusun Oleh :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ” Konsep Dasar
dan Dasar Mikrobiologi”.
Kami juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada bpk
Ali Ismail selaku dosen mata kuliah Mikrobiologi dan Biokimia yang sudah
memberikan kepercayaan kepada kami untuk menyelesaikan tugas ini.
Kami sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat dalam rangka
menambah pengetahuan juga wawasan menyangkut Konsep Dasar dan Dasar
Mikrobiologi.
Kami pun menyadari bahwa di dalam makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan
adanya kritik dan saran demi perbaikan makalah yang akan kami buat di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Mudah-mudahan makalah sederhana ini dapat dipahami oleh semua orang
khususnya bagi para pembaca. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya jika
terdapat kata-kata yang kurang berkenan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................3
3.1 KESIMPULAN....................................................................................................................12
3.2 Saran.....................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
3
4
dari air. Hal tersebut disebabkan adanya teori generatio spontanae dimana teori ini
menganggap bahwa organisme berasal dari benda-benda mati atau terjadi secara
spontan, sehingga mikroorganisme yang ditemukan dari dalam air oleh
Leewenhoek dianggap terbentuk dari air.
Dengan demikian bahwa penemuan organisme kecil oleh Leewenhoek
tersebut baru menjawab bahwa di dunia ini ada mahkluk hidup yang ukurannya
sangat kecil, tidak terlihat mata, dan terdapat dimana-mana. Ditemukannya
organisme kecil atau mikroorganisme oleh Leeuwenhoek menarik minat terhadap
perdebatan hebat pada masa itu mengenai asal-muasal kehidupan.
Dalam kertas kerjanya yang diterbitkan pada tahun 1749 menyatakan bahwa
lalat dan organisme kecil lainnya tetap tumbuh dalam daging walaupun daging
tersebut telah direbus, sehingga ia berkesimpulan bahwa lalat dan mikroorganisme
tersebut berasal dari daging.
Ia adalah seorang ahli kimia yang tertarik pada industri minuman anggur
dan perubahan-perubahan yang terjadi selama proses pembuatannya. Perhatiannya
terhadap fermentasi inilah yang mendorongnya ikut berdebat tentang generatio
spontanae. Fermentasi merupakan oksidasi anaerob karbohidrat oleh kerja ensim
mikroorganisme. Fermentasi terjadi karena ensim, yakni zat yang dihasilkan sel
hidup yang menyebabkan berlangsungnya reaksi-reaksi kimia tertentu.
ditutup. Jika tutp labu dibuka, setelah beberapa waktu akan ditemukan
mikroorganisme di permukaan air kaldu Perdebatan mengenai asal usul makhluk
hidup baru berhenti setelah Louis Pasteur (1822 -2 1895) berhasil membuktikan
biogenesis melalui percobaannya menggunakan botol leher angsa Selanjutnya
orang mengakui bahwa semua kehidupan berasal dari telur dan semua telur
berasal dari kehidupan (omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo). Percobaan
Louis Pasteur menggunakan botol leher angsa menunjukkan mikroorganisme
tidak akan tumbuh jika air kaldu tidak bersinggungan dengan debu (a) dan
mikroorganisme akan muncul jika air kaldu bersinggungan dengan debu (b)
3. Pembusukan disebabkan oleh mikroorganisme (germ theory of fermentation)
Salah satu alasan Louis Pasteur membuktikan kekeliruan generatio spontanea
didasarkan pada keyakinannya bahwa produk fermentasi buah anggur (minuman
beralkohol) merupakan hasil kerja mikroorganisme, bukan sebaliknya, fermentasi
menghasilkan mikroorganisme. Sari buah anggur digunakan oleh mikroorganisme
untuk melakukan serangkaian proses metabolisme, yang menghasilkan senyawa
yang memberikan rasa dan aroma baru sehingga menjadi minuman anggur. Proses
yang dilakukan mikroorganisme disebut dengan fermentasi. Penelitian Louis
Pasteur selanjutnya berkembang pada peranan mikroorganisme pada bidang
kedokteran, dengan dikembangkannya vaksin antraks, kolera dan rabies.
Penemuan ini memberikan dasar bagi pemahaman teori yang muncul kemudian,
yaitu bahwa penyakit dapat disebabkan oleh mikroorganisme tertentu
4. Penyakit disebabkan oleh bibit penyakit (germ theory of desease)
Teori yang menyebutkan bahwa mikroorganisme dapat menimbulkan penyakit
dirumuskan setelah berbagai penelitian yang dilakukan oleh Robert Koch (1843 –
1910). Koch mempelajari bahwa penyakit antraks, penyakit pada hewan yang
dapat menular pada manusia, disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis. Koch
menemukan bakteri B. anthracis selalu ada pada darah hewan yang menunjukkan
gejala penyakit antraks. Selanjutnya jika darah hewan yang menderita antraks
diinjeksikan ke tubuh hewan lain yang sehat, maka hewan tersebut akan menderita
antraks. Koch juga berhasil mengembangbiakan bakteri B anthracis di luar tubuh
hewan dengan menggunakan cairan nutrisi. Berdasarkan berbagai hasil
9
dikembangkan untuk membuat vaksin yang lebih aman dan tidak menimbulkan
efek samping.
Sekali lagi harus diingat bahwa setiap tindakan yang dilakukan manusia
selalu ada risikonya namun janganlah hanya mengkhawatirkan risiko yang
mungkin terjadi dari suatu tindakan yang akan dilakukan tanpa
mempertimbangkan manfaat yang akan didapat. Jelas-jelas manfaat pemberian
imunisasi jauh lebih besar dari kemungkinan komplikasi yang dapat terjadi.
Ternyata, begitu banyak manfaat yang didapat dari pemberian imunisasi.
Imunisasi merupakan tanda cinta dan perwujudan rasa tanggung jawab untuk
melindungi anak. Karena itu, tidak adalagi keragu-raguan untuk tidak memberikan
imunisasi. Imunisasi tidak hanya melindungi individu dari serangan penyakit, tapi
juga melindungi komunitas! Untuk itu ajaklah anak tetangga, anak tukang kebun,
anak pak hansip, dan semua anak-anak yang belum mendapatkan vaksinasi untuk
segera melakukan imunisasi.
Begitu juga dengan cara kelahiran bayi. Penelitian telah membuktikan bayi
yang lahir melalui bedah Caesar memiliki indikasi kekebalan tubuh yang lebih
rendah daripada bayi yang lahir secara normal. Meski begitu, jika kelahiran
secara bedah Caesar tidak dapat dihindarkan,kekebalan tubuh bayi dapat
didongkrak dengan beberapa cara, misalnya dengan memberikan probiotik.
Probiotik sebagai bakteri hidup yang menguntungkan berfungsi sebagai zat yang
dapat membentuk sistem daya tahan tubuh bayi. Probiotik salah satunya terdapat
pada air susuibu (ASI).
Mengapa bayi yang lahir secara normal memiliki kekebalan tubuh yang
lebih baik daripadabayi yang lahir melalui bedah Caesar? Pada persalinan normal,
bayi akan mengalami kontak dengan bakteri dari flora ibu, yakni dari feses atau
jalan lahir (vagina) ibu. Bakteri tersebut bersifat baik dan dapat membantu
mempercepat tumbuhnya mikroflora usus pada bayi. Mikroflora ini merupakan
salah satu komponen yang berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh.
Sementara itu bayi yang lahir melalui bedah Caesar tidak memiliki
kesempatan kontak denganbakteri baik tadi. Yang ada malah tingginya
pertumbuhan bakteri merugikan seperti E. Coli dan Clostridium. Kondisi ini
11
mengakibatkan daya tahan tubuh bayi yang lahir secara bedah Caesar tidak sebaik
bayi yang dilahirkan secara normal sehingga mereka lebih berisiko terhadap
infeksi saluran pencernaan dan penyakit alergi.
Telah diketahui bahwa ASI adalah yang terbaik bagi bayi. Sangat
dianjurkan untuk memberikan ASI secara eksklusif selama 6 bulan pertama. ASI
terbukti memiliki bakteri menguntungkan dan zat-zat yang dibutuhkan bayi untuk
membentuk mikroflora usus yang penting untuk sistem day atahan tubuh bayi.
Yang menjadi masalah adalah bagaimana jika ASI tidak dapat diberikan karena
berbagai alasan? Pada bayi yang tidak mendapatkan ASI, ada dua hal yang bisa
dilakukan. Cara yang pertama adalah memberikan makanan yang tinggi laktosa,
rendah phosphat, dan rendah protein. Ibu dapat bertanya ke dokter anak mengenai
jenis diet ini. Diet ini akan membentuk kondisi optimal yang memungkinkan
bakteri baik dapat tumbuh secara alami.
Cara yang kedua adalah tentu saja memberikan asupan nutrisi atau suplemen
yang mengandung probiotik bagi bayi. Probiotik dapat membantu pori-pori usus
bayi menutup, karena bayi yang lahir secara bedah Caesar memiliki pori-pori usus
yang lebih besar, sehingga bisa mencegah masuknya bakteri merugikan.
Akibatnya, ketahanan tubuh bayi dapat ditingkatkan.
Asupan probiotik dapat mengurangi kejadian diare dan alergi pada bayi.
Maka asupan nutrisi yang mengandung probiotik sangat dianjurkan untuk bayi
yang kurang beruntung tidak dapat dilahirkan melalui persalinan normal dan tidak
mendapat ASI, yang akibatnya tidak memilikikesempatan membentuk sistem
kekebalan tubuh yang bisa diperoleh akibat kontak denganbakteri baik dari flora
ibu.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Secara etimologi, kata mikrobiologi berasal dari bahasa Yunani, kata “mikros”
artinya kecil, dan “bios” artinya hidup serta “logos” artinya ilmu. Mikrobiologi
adalah ilmu yang mempelajari mengenai makhluk hidup berukuran kecil yang
tidak bisa dilihat secara kasat mata biasa namun membutuhkan suatu benda untuk
bisa melihatnya yang kita kenal sebagai mikroskop dengan mencakup bakteri, viro
(virus) dan miko (jamur).
Mikrobiologi adalah salah satu cabang ilmu yang mendasari kegiatan
mikrobiologi itu berjalan lancar, seperti alat-alat leboratiorium mikrobiologi yang
harus mendukung. Makhluk hidup yang ada dibumi tidak hanya terdiri dari
makhluk hidup yang ada dilhat oleh mata telanjang saja, tetapi juga ada
mikroorganisme yang berukuran kecil dan hanya dapat dilihat menggunakan
teknik dan peralatan khusus yaitu dengan alat laboratorium mikroskop atau
dengan suatu medium untuk pertumbuhannya.
Manusia mulai tertarik mempelajari mikrobiologi setelah ada penyakit yang
menyerang tubuh manusia dan diketahui ada mikroorganisme yang menyebabkan
penyakit tersebut.Berdasarkan sejarahnya, perkembangan mikrobiologi dibedakan
dalam beberapa periode.Awalnya, orang mempelajari mikrobiologi karena
terbukanya rahasia dunia tentang mikroorganisme melewati pengamatan yang
dilakukan oleh Leeuwenhoek di tahun 1675.Hal ini memicu rasa keinginantauan
di sejumlah kalangan para ilmuwan tentang asal mula sebuah kehidupan
Perkembangan mikrobiologi ditandai oleh beberapa peristiwa penting, yaitu:
1. Penemuan mikroskop Pada tahun 1664
2. Jatuhnya teori Generatio Spontanea / Abiogenesis
3. Pembusukan disebabkan oleh mikroorganisme (germ theory of
fermentation)
4. Penyakit disebabkan oleh bibit penyakit (germ theory of desease)
12
13
3.2 Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat
banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki
makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang
membangun dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.dosen.pendidikan.co.id/mikrobiologi-adalah/
https://pelayananpublik.id/2019/08/27mikrobiologi-pengertian-sejarah-tujuan-
danmanfaatnya/
https://www.scribe.com/doc/46779127/aplikasi-mikrobiologi-dalam-bidang-
kebidanan
galilaaisyahlatifamini,s.keb.,Bd/Jakarta,april,2017/mikrobiologikebidanan/Jakart
a/fakultaskedokterandankesehatanuniversitasmuhamadiyah