Anda di halaman 1dari 15

MODUL PERKULIAHAN

MIKROBIOLOGI
FARMASI
PENGANTAR MIKROBIOLOGI
SEMESTER IV (IA602409)

NUR FITRIANA MUHAMMAD ALI, S.Si., M.Kes.

 nurfitrianamuhammadali@itk-avicenna.ac.id
 0852-1864-3189

1
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ....................................................................................................... 1


DAFTAR ISI ..................................................................................................................... 2
TUJUAN PEMBELAJARAN ............................................................................................... 3
KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN.................................................................................. 3
PETUNJUK BELAJAR........................................................................................................ 3
PENGANTAR MIKROBIOLOGI ......................................................................................... 4
A. FILOSOFI MIKROBIOLOGI ................................................................................... 4
A.1 TUGAS MANDIRI......................................................................................... 5
B. PENGERTIAN MIKROBIOLOGI............................................................................. 5
C. RUANG LINGKUP MIKROBIOLOGI ...................................................................... 5
D. SOAL LATIHAN ................................................................................................. 11
E. RUBRIK PENILAIAN........................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 15

2
TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada mata kuliah Mikrobiologi Farmasi, mahasiswa mempelajari tentang konsep
ilmu mikrobiologi yang dimanfaatkan dalam bidang farmasi, khususnya farmasi bahan
alam. Teori-teori tentang morfologi mikroorganisme dan peranannya di alam yang
merugikan dan menguntungkan; teknologi yang digunakan dalam pengendalian
mikroorganisme; jenis-jenis obat untuk mengatasi penyakit yang disebabkan oleh
mikroorganisme berupa antibiotik dan antijamur serta kasus-kasus resistensi obat;
penemuan-penemuan tentang kandidat obat antibiotik dan antijamur yang
memanfaatkan bahan alam.
Modul pembejaran ini digunakan untuk perkuliahan pertemuan 1. Topik
pembahasan pada pertemuan ini adalah pengertian, filosofi, dan konsep ilmu
mikrobiologi. Modul ini bertujuan menyajikan teori-teori tentang pengertian, filosofi,
dan konsep ilmu mikrobiologi.

KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN


Setelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan:
1. Mampu menjelaskan filosofi mikrobiologi;
2. Mampu menjelaskan pengertian mikrobiologi;
3. Mampu menjelaskan konsep mikrobiologi.

PETUNJUK BELAJAR
Untuk dapat memahami materi pengantar ilmu mikrobiologi pada modul ini, mahasiswa
diwajibkan untuk:
1. Membaca dan memahami teori yang ada pada modul ini;
2. Mengerjakan tugas yang diberikan dengan memanfaatkan teknologi informasi;
3. Mengerjakan soal latihan dengan memperhatikan rubrik atau kriteria penilaian.

3
PENGANTAR MIKROBIOLOGI

A. FILOSOFI MIKROBIOLOGI

Mikrobiologi merupakan frasa yang berasal dari Bahasa Yunani yakni micro = kecil,
bios = hidup, dan logos = ilmu. Mikrobiologi secara spesifik membicarakan tentang
organisme yang berukuran sangat kecil dan hanya dapat dilihat dengan bantuan
mikroskop. Organisme tersebut dikenal dengan istilah mikroorganisme atau mikroba
yang pertama kali digunakan oleh Sedillot (1878).

Pemahaman kita tentang mikrobiologi hingga saat ini merupakan hasil akumulasi
dari ribuan ahli mikrobiologi selama kurang lebih 300 tahun. Banyak dari mereka yang
benar-benar mendedikasikan hidup mereka, bekerja berjam-jam di dalam laboratorium
yang remang-remang dengan tujuan untuk mengembangkan bidang ilmu ini. Beberapa
catatan sejarah penting dalam perkembangan mikrobiologi antara lain adalah:

1. Girolamo Farcastro (1546), ilmuwan fisika dari Italia, memperkirakan bahwa ada
organisme yang tidak terlihat oleh mata dan berperan dalam munculnya suatu
penyakit.
2. Robert Hooke (1660), ilmuwan Inggris yang berhasil mengeksplorasi beberapa
benda hidup dan benda mati menggunakan mikroskop dengan prinsip refleksi
cahaya.
3. Antony van Leeuwenhoek (1676), yang pertama kali mengamati bakteri dan
protozoa menggunakan mikrosokop yang ia desain sendiri.
4. Lazzaro Spallazani (1776), seorang anatomis dari Italia yang melakukan eksperimen
untuk membantah teori generasi spontan.
5. Theodor Schwann (1839), seorang ahli ilmu hewan dari German bersama Mathias
Schleiden yang merupakan seorang botanis, menyatakan teori tentang sel, bahwa
seluruh benda hidup tersusun dari sel.

4
6. Louis Pasteur (1857), seorang bakteriologis dari Prancis yang membuktikan bahwa
proses fermentasi bergantung pada mikroorganisme, yang saat ini dikenal dengan
istilah Pasteurisasi. Ia juga menyelesaikan sebuah eksperimen pada tahun 1861 yang
akhirnya benar-benar menghentikan teori spontan.
7. Robert Koch (1876), bakteriologis dari German yang mendemonstrasikan bahwa
penyakit antraks disebabkan oleh Bacillus anthracis.

A.1 TUGAS MANDIRI

Petunjuk Tugas:
Buatlah sebuah diagram yang menggambarkan kontribusi para ilmuwan dalam
perjalanan perkembangan mikrobiologi selama 300 tahun terakhir. Informasi yang
disertakan adalah nama ilmuwan, tahun penemuan, dan hasil temuannya. Sumber
rujukan dapat berupa buku referensi atau artikel ilmiah lainnya. Tugas dikirim ke LMS
Mikrobiologi Farmasi.

B. PENGERTIAN MIKROBIOLOGI

Berdasarkan filosofi di atas, maka dapat didefinisikan bahwa mikrobiologi adalah


ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme. Beberapa organisme yang ukurannya
masuk dalam kriteria kelompok mikroorganisme adalah bakteri, jamur, protozoa, alga
dan virus. Meskipun dari kelompok mikroorganisme tersebut seperti jamur dan alga,
terdapat beberapa organisme yang ukurannya lebih besar dan dapat terlihat seperti
jamur jenis kapang (mold) seperti jamur roti dan alga rambut. begitu juga dengan dua
bakteri Thiomargarita dan Epulopiscium.

C. RUANG LINGKUP MIKROBIOLOGI

1. Kelompok mikroorganisme

5
Kesulitan dalam menetapkan batas-batas mikrobiologi telah memunculkan saran
kriteria lain untuk mendefinisikan ruang lingkupnya. Ruang lingkup mikrobiologi seringkali
didasarkan pada karakteristik mikroorganisme atau teknik isolasinya. Sebagai contoh,
karakteristik penting dari mikroorganisme uniseluler dan multiseluler. Dari segi teknik
isolasinya, ahli mikrobiologi biasanya pertama-tama mengisolasi mikroorganisme tertentu
dari suatu populasi dan kemudian membiakkannya. Jadi, mikrobiologi menggunakan
teknik—seperti sterilisasi dan penggunaan media kultur—yang diperlukan untuk
keberhasilan isolasi dan pertumbuhan mikroorganisme.

Mikroorganisme di alam sangat beragam, dan klasifikasinya selalu menjadi


tantangan bagi ahli taksonomi mikroba. Deskripsi awal mereka sebagai tumbuhan atau
hewan terlalu sederhana. Misalnya, beberapa mikroba bersifat motil seperti hewan tetapi
juga memiliki dinding sel dan berfotosintesis seperti tanaman. Mikroba semacam itu tidak
dapat ditempatkan dengan mudah ke dalam satu kingdom atau lainnya. Faktor penting
lainnya dalam mengklasifikasikan mikroorganisme adalah bahwa beberapa terdiri dari sel
prokariotik dan yang lainnya terdiri dari sel eukariotik. Sel prokariotik (organisme dengan
nukleus primordial) memiliki morfologi yang jauh lebih sederhana daripada sel eukariotik,
ia juga tidak memiliki nukleus yang dibatasi membran. Sebaliknya, sel eukariotik memiliki
nukleus yang tertutup membran; mereka lebih kompleks secara morfologis dan biasanya
lebih besar dari prokariota. Pengamatan ini akhirnya mengarah pada pengembangan
skema klasifikasi yang membagi organisme menjadi lima kingdom: Monera, Protista,
Fungi, Animalia, dan Plantae.

Dalam beberapa dekade terakhir, kemajuan besar telah dicapai dalam tiga bidang
yang sangat mempengaruhi klasifikasi mikroba. Pertama, banyak yang telah dipelajari
tentang struktur rinci sel mikroba dari penggunaan mikroskop elektron. Kedua, ahli
mikrobiologi telah menentukan karakteristik biokimia dan fisiologis dari banyak
mikroorganisme yang berbeda. Ketiga, urutan asam nukleat dan protein dari berbagai
macam organisme telah dibandingkan. Perbandingan RNA ribosom (rRNA), dimulai oleh

6
Carl Woese pada tahun 1970-an, berperan penting dalam menunjukkan bahwa ada dua
kelompok organisme prokariotik yang sangat berbeda: Bakteri dan Archaea, yang telah
diklasifikasikan bersama sebagai Monera dalam sistem lima kingdom. Studi selanjutnya
berdasarkan perbandingan rRNA menunjukkan bahwa Protista bukanlah unit taksonomi
kohesif dan harus dibagi menjadi tiga kerajaan atau lebih. Studi-studi ini dan lainnya telah
membuat banyak ahli taksonomi menyimpulkan bahwa sistem lima kerajaan terlalu
sederhana.

Sejumlah alternatif telah diusulkan, tetapi saat ini sebagian besar ahli mikrobiologi
percaya bahwa organisme harus dibagi menjadi tiga domain: Bakteri (bakteri sejati atau
eubakteria), Archaea dan Eucarya (semua organisme eukariotik).

Bakteri adalah prokariota yang biasanya merupakan organisme bersel tunggal.


Sebagian besar memiliki dinding sel yang mengandung molekul struktural peptidoglikan.
Mereka berlimpah di tanah, air, dan udara, dan merupakan penghuni utama kulit, mulut,
dan usus kita. Beberapa bakteri hidup di lingkungan yang memiliki suhu, pH, atau salinitas
yang ekstrim. Meskipun beberapa bakteri menyebabkan penyakit, banyak juga yang
memainkan peran menguntungkan seperti elemen daur ulang di biosfer, memecah
material tanaman dan hewan yang mati, dan memproduksi vitamin. Cyanobacteria (dulu
disebut ganggang biru-hijau) menghasilkan oksigen dalam jumlah yang signifikan melalui
proses fotosintesis.

Archaea adalah prokariota yang dibedakan dari Bakteri oleh banyak fitur,
terutama urutan RNA ribosom unik mereka. Mereka kekurangan peptidoglikan di
dinding selnya dan memiliki lipid membran yang unik. Beberapa memiliki metabolisme
yang tidak biasa karakteristik, seperti metanogen, yang menghasilkan gas metana.
Banyak archaea ditemukan di lingkungan yang ekstrim, termasuk lingkungan dengan
suhu tinggi (thermophiles) dan konsentrasi garam yang tinggi (extreme halophiles).
Archaea patogen belum teridentifikasi.

7
Domain Eucarya adalah mikroorganisme dari golongan protista atau jamur. Hewan
dan tumbuhan juga ditempatkan di domain ini. Protista umumnya uniseluler tetapi lebih
besar dari prokariota. Protista fotosintesis, bersama dengan cyanobacteria, menghasilkan
sekitar 75% oksigen planet ini. Fitoplankton ini adalah dasar dari rantai makanan akuatik.
Protozoa adalah uniseluler, protista mirip hewan yang biasanya motil. Banyak protozoa
yang hidup bebas berfungsi sebagai pemburu dan pemakan rumput utama dunia mikroba.
Mereka memperoleh nutrisi dengan menelan bahan organik dan mikroba lainnya. Mereka
dapat ditemukan di banyak lingkungan yang berbeda, dan beberapa adalah penghuni
normal saluran usus hewan, di mana mereka membantu pencernaan bahan kompleks
seperti selulosa. Beberapa menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan lainnya.
Jamur lendir adalah protista yang mirip protozoa dalam satu tahap siklus hidupnya tetapi
seperti jamur di tahap lain. Pada fase protozoa, mereka berburu dan menelan partikel
makanan, memakan tumbuh-tumbuhan yang membusuk dan mikroba lainnya. Jamur air
adalah protista yang tumbuh di permukaan air tawar dan tanah lembab. Mereka
memakan vegetasi yang membusuk seperti kayu gelondongan dan mulsa. Beberapa
jamur air telah menghasilkan infeksi tanaman yang menghancurkan, termasuk Kelaparan
Kentang Besar tahun 1846–1847 di Irlandia.

Jamur adalah kelompok beragam mikroorganisme yang berkisar dari bentuk


uniseluler (ragi/kapang), khamir, dan cendawan. Kapang dan cendawan adalah jamur
multiseluler yang membentuk struktur tipis seperti benang yang disebut hifa. Mereka
menyerap nutrisi dari lingkungannya, termasuk molekul organik yang mereka gunakan
sebagai sumber karbon dan energi. Karena kemampuan metabolismenya, banyak jamur
memainkan peran yang menguntungkan, termasuk membuat roti mengembang,
menghasilkan antibiotik, dan membusuk organisme mati. Beberapa jamur berasosiasi
dengan akar tanaman untuk membentuk mikoriza. Jamur mikoriza mentransfer nutrisi
ke akar, meningkatkan pertumbuhan tanaman, terutama di tanah yang buruk. Jamur
lain menyebabkan penyakit tanaman (misalnya, karat, embun tepung, dan jamur api)
dan penyakit pada manusia dan hewan lainnya.

8
Dunia mikroorganisme juga mencakup banyak agen infeksius aselular. Virus
adalah entitas aseluler yang harus menyerang sel inang untuk bereplikasi. Virus paling
sederhana hanya terdiri dari protein dan asam nukleat, dan bisa sangat kecil (yang
terkecil berukuran 10.000 kali lebih kecil dari bakteri pada umumnya). Namun,
ukurannya yang kecil memungkiri kekuatannya—mereka menyebabkan banyak
penyakit hewan dan tumbuhan dan telah menyebabkan epidemi dalam sejarah
manusia. Penyakit yang disebabkannya antara lain cacar, rabies, influenza, AIDS, flu
biasa, dan beberapa jenis kanker. Viroid dan virusoid adalah agen infeksi yang hanya
terdiri dari asam ribonukleat (RNA). Viroid menyebabkan banyak penyakit tanaman,
sedangkan virusoid menyebabkan beberapa penyakit hewan penting seperti hepatitis.
Terakhir, prion, agen infeksius yang hanya terdiri dari protein, bertanggung jawab
menyebabkan berbagai ensefalopati spongiform seperti scrapie dan “penyakit sapi
gila”.

2. Peranan Mikrobiologi dan Hubungannya dengan Bidang Ilmu Lainnya

Seperti yang ditekankan oleh ilmuwan-penulis Steven Jay Gould (1941–2002), kita
hidup di zaman bakteri. Mereka adalah organisme yang hidup pertama di planet kita,
kemungkinan besar menciptakan atmosfer yang memungkinkan evolusi bentuk
kehidupan yang membutuhkan oksigen, dan sekarang hidup hampir di mana pun. Selain
itu, biosfer bergantung pada aktivitas mereka, dan mereka memengaruhi masyarakat
manusia dalam banyak cara. Karena mikroorganisme memainkan peran yang sangat
beragam, mikrobiologi modern adalah disiplin ilmu besar dengan banyak spesialisasi
berbeda; itu memiliki dampak besar pada bidang-bidang seperti kedokteran, farmasi,
ilmu pertanian dan pangan, ekologi, genetika, biokimia, dan biologi molekuler. Salah satu
indikasi pentingnya mikrobiologi adalah Hadiah Nobel yang diberikan untuk pekerjaan di
bidang fisiologi atau kedokteran. Mikrobiologi memiliki aspek dasar dan terapan. Aspek
dasar berkaitan dengan biologi mikroorganisme itu sendiri. Aspek terapan berkaitan
dengan masalah praktis seperti penyakit, pengolahan air dan air limbah, pembusukan

9
makanan. dan produksi makanan, dan penggunaan industri mikroba. Penting untuk
dicatat bahwa aspek dasar dan terapan mikrobiologi saling terkait. Penelitian dasar sering
dilakukan di bidang terapan, dan aplikasi sering muncul dari penelitian dasar. Sebuah
diskusi tentang beberapa bidang utama mikrobiologi dan pekerjaan di dalamnya berikut
ini.

Meskipun mikroba patogen adalah minoritas, mereka menarik minat yang cukup
besar. Dengan demikian, salah satu bidang mikrobiologi yang paling aktif dan penting
adalah mikrobiologi medis, yang menangani penyakit manusia dan hewan. Ahli
mikrobiologi medis mengidentifikasi agen yang menyebabkan penyakit menular dan
merencanakan langkah-langkah untuk pengendalian dan eliminasi mereka. Seringkali
mereka terlibat dalam melacak patogen baru yang tidak teridentifikasi seperti agen yang
menyebabkan varian penyakit Creutzfeldt-Jakob (versi manusia dari “penyakit sapi gila”),
hantavirus, virus West Nile, dan virus penyebab SARS. Ahli mikrobiologi ini juga
mempelajari cara mikroorganisme menyebabkan penyakit.

Seperti disebutkan sebelumnya, epidemi besar secara teratur mempengaruhi


sejarah manusia. Pandemi influenza 1918 menjadi perhatian khusus; itu membunuh
lebih dari 20 juta orang dalam waktu sekitar satu tahun. Mikrobiologi kesehatan
masyarakat berkaitan dengan pengendalian dan penyebaran penyakit menular tersebut.
Ahli mikrobiologi dan epidemiologi kesehatan masyarakat memantau jumlah penyakit
dalam populasi. Berdasarkan pengamatan mereka, mereka dapat mendeteksi wabah
dan mengembangkan epidemi, dan menerapkan tindakan pengendalian yang tepat
sebagai tanggapan. Mereka juga melakukan surveilans untuk penyakit baru serta
peristiwa bioterorisme. Ahli mikrobiologi kesehatan masyarakat yang bekerja untuk
pemerintah daerah memantau pendirian makanan masyarakat dan persediaan air dalam
upaya untuk menjaganya agar tetap aman dan bebas dari agen penyakit menular.

10
Imunologi berkaitan dengan bagaimana sistem kekebalan melindungi tubuh dari
patogen dan respons agen infeksius. Ini adalah salah satu bidang yang paling cepat
berkembang dalam sains. Sebagian besar pertumbuhan dimulai dengan penemuan HIV,
yang secara khusus menargetkan sel-sel sistem kekebalan. Imunologi juga menangani
masalah kesehatan seperti sifat dan pengobatan alergi dan penyakit autoimun seperti
rheumatoid arthritis.

Mikrobiologi pertanian berkaitan dengan dampak mikroorganisme pada pertanian.


Mikroba seperti bakteri pengikat nitrogen memainkan peran penting dalam siklus
nitrogen dan mempengaruhi kesuburan tanah. Mikroba lain hidup di saluran pencernaan
ruminansia seperti sapi dan memecah bahan tanaman yang dicerna hewan ini. Ada juga
patogen tumbuhan dan hewan yang dapat memiliki dampak ekonomi yang signifikan jika
tidak dikendalikan. Ahli mikrobiologi pertanian bekerja pada metode untuk meningkatkan
kesuburan tanah dan hasil panen, mempelajari mikroorganisme rumen untuk
meningkatkan produksi daging dan susu, dan mencoba memerangi penyakit tanaman dan
hewan. Saat ini banyak ahli mikrobiologi pertanian yang mempelajari penggunaan bakteri
dan virus patogen serangga sebagai pengganti pestisida kimia

D. SOAL LATIHAN

1. Frasa mikrobiologi berasal dari kata “micro”, “bios”, dan “logos”. Apakah arti dari
“micro”?
a. Kecil
b. Ilmu
c. Hidup
d. Besar
e. Alat pembesar

11
2. Ilmuwan yang yang pertama kali mengamati bakteri dan protozoa menggunakan
mikrosokop yang ia desain sendiri adalah…
a. Antony van Leeuwenhoek
b. Girolamo Farcastro
c. Robert Hooke
d. Lazzaro Spallazani
e. Theodor Schwann

3. Mikrobiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang organisme yang


berukuran sangat kecil dan tidak dapat dilihat tanpa bantuan mikroskop.
Pernyataan tersebut….
 Benar  Salah
4. Berikut ini merupakan mikroorganisme yang tidak termasuk dalam kelompok
Eucarya adalah…
a. Protozoa
b. Protista
c. Jamur air
d. Bakteri
e. Jamur lendir
5. Bidang ilmu yang memerlukan pengetahuan mikrobiologi adalah….
a. Ekonomi
b. Sosial
c. Hukum
d. Farmasi
e. Manajemen

12
E. RUBRIK PENILAIAN

Bobot Skor
No. Uraian Soal Jawaban Jawaban
Salah Benar
1. Frasa mikrobiologi berasal dari kata 0 20
“micro”, “bios”, dan “logos”. Apakah arti
dari “micro”?
a. Kecil
b. Ilmu
c. Hidup
d. Besar
e. Alat pembesar

2. Ilmuwan yang yang pertama kali 0 20


mengamati bakteri dan protozoa
menggunakan mikrosokop yang ia
desain sendiri adalah…
a. Antony van Leeuwenhoek
b. Girolamo Farcastro
c. Robert Hooke
d. Lazzaro Spallazani
e. Theodor Schwann

3. Mikrobiologi merupakan ilmu yang 0 20


mempelajari tentang organisme yang
berukuran sangat kecil dan tidak dapat
dilihat tanpa bantuan mikroskop.
Pernyataan tersebut….
 Benar  Salah

13
4. Berikut ini merupakan tidak termasuk 0 20
dalam kelompok Eucarya adalah…
a. Protozoa
b. Protista
c. Jamur air
d. Bakteri
e. Jamur lendir

5. Bidang ilmu yang memerlukan 0 20


pengetahuan mikrobiologi adalah….
a. Ekonomi
b. Sosial
c. Hukum
d. Farmasi
e. Manajemen
Total Skor 0 100

14
DAFTAR PUSTAKA

Ananthanarayan, R. (2006). Ananthanarayan and Paniker’s textbook of microbiology.


Orient Blackswan.

Carroll, K. C., Butel, J., & Morse, S. (2015). Jawetz melnick and adelbergs medical
microbiology 27 E. McGraw-Hill Education.

Pelczar, M. J., & Reid, R. D. (1958). Microbiology. Krishna Prakashan Media.

Torok, E., Moran, E., & Cooke, F. (2009). Oxford handbook of infectious diseases and
microbiology. OUP Oxford.

Willey, J. M., Sherwood, L., & Woolverton, C. J. (2009). Prescott’s principles of


microbiology.

15

Anda mungkin juga menyukai