Anda di halaman 1dari 23

KELOMPOK 3

Abnil husna oktavia 20200810200102


Dantya ayu 20200810200120
aufa rizkia 20200810200116
syahrani ahda sabila 20200810200092
Sofhia rahmadiani (20200810200090)
sejarah dan ruang
lingkup mikrobiologi
sejarah mikrobiologi
Mikrobiologi adalah kajian organisme yang terlalu kecil untuk

dapat dilihat dengan jelas menggunakan mata telanjang;

kajian ini mencakup virus, bakteri, archaea, protozoa, algae,

dan jamur

Beberapa mikroba (seperti algae dan jamur) cukup besar untuk

dapat dilihat dengan mata telanjang, namun kedua organisme

masih dimasukkan dalam kajian mikrobiologi, hal ini karena

teknik yang digunakan untuk mengkajinya (seperti isolasi,

sterilisasi, kultivasi dalam media artifisial) sama seperti

anggota mikroorganisme lainnya.


makhluk hidup yang tidak dapat dilihat diduga

ada dan dianggap sebagai penyebab penyakit

jauh sebelum mahluk hidup tersebut bisa

diamati.

Antony van Leeuwenhoek (1632-1723)

mengkonstruksi mikroskop dan orang pertama

yang mengamati dan mendeskripsikan

mikroorganisme secara akurat


pemanasan
sebagai bentuk
sterilisasi

Louis pasteur
francesco redi Lazzaro spallazani
BEBERAPA PENYAKIT TERBUKTI DISEBEBKAN
OLEH MIKROORGANISME
robert koch biakan murni
Postulat koch
Bukti mengenai hubungan mikroorganisme dan penyakit diberikan oleh koch
yang kumudian diperkuat oleh pasteur dan joubert bakteri yang digunakan
adalah bacillus antracis penyebab antrax bunyi postulat koch :
1. Agen penyebabkan harus dapat ditemukan pada setiap penyakit
2. Mikroorgonisme penyebab harus dapat diisolasi dari penderita penyakit
dan ditumbuhkan dalam laboratorium
3. Inokulasi biarkan murni dari agen penyebab dari hewan normal Dan peka
harus menyebabkan gejala yang sama
4. Mikroorgonisme Harus dapat di isolasi kembali dari hewan percobaan
Ruang lingkup mikrobiologi
Sejarah mikrobiologi Ruang lingkup mikrobiologi
* Definisi bakteriologi - bakteri
Virologi - virus
Ilmu yang mempelajari makhluk kecil
Mikologi - jamur
yang hanya terlihat dengan mikroskop.
Parasitologi - Parasit
- Mikros> kecil Imunologi - reaksi Ag & Ab
- BIOS > hidup
- Logos > kata atau Ilmu Perkembangan mikrobiologi
*Makhluk kecil tersebut disebut 1632 - 1723 - antoni Van leeuwenhoek
Orang yg pertama mengetahui mikroorganisme
mikroorganisme
Memperkenalkan mikroskop
*Dasarnya makhluk hidup terbagi atas 3
melihat makhlik makhluk kecil
golongan ( tumbuhan,hewan,protista)
Confocal microscopy Scanning electron microscopy (SEM)

1876- robert Koch


1860-louis pasteur Kebangsaan Jerman penyebab penyakit
ahli biokimia dan fisika TBC ,difteri, demam tifoid kolera gonorrhoe
kebangsaan perancis memperkenalkan pembiakan,pemulasan
Bakteri tidak muncul dan hewan percobaan awal perkembangan
spontan melalui kontaminasi dunia mikrobiologi
* 1900-hampir semua
jenis kuman diketahui * 1749-1823-Edwar jenner
B.anthracis infeksi cacar sapi ( cowpox)
S.typhi menyusun konsep vakainasi
Clostridium tetani
Et.al * 1929- alexander fleming
penemuan Penicillin
disusun oleh Florey & chain 1940
Memberikan hasil yang menakjubkan
Tahapan perkembangan mikrobiologi
° tahap Kegelapan sebelumnya 1977
1. Penyakit menular dan tidak menular
2. disebabkan benda kecil
3. Masih mengenal mistik dan gaib
4. Generatio spontanea

Tahan penemuan mikroskop


° penemuan medium untuk pembiakan
1.penemuan bakteri
2.penemuan vaksin
3. Perkembangan perlahan-lahan akibat keterbatasan
dalam teknik pembuatan medium dan pembiakan
4. Mikroskop masih sederhana
Tahap perkembangan mikrobiologi

Penemuan mikroskop elektron


perkembangan imunologi
Diagnosis penyakit dengan
reaksi Ag dan Ab Tahap biomolekuler
penemuan DNA sebagai
pembawa sifat sel
Identifikasi yang lebih sensitif
dan spesifik
Ex.M.leprea
Postular Koch (1884)
1. Mikroorganisme ditemukan pada kasus penyakit
2. Mikroorganisme tersebut harus tumbuh invitro
3. Biakan dapat diinokulasi pada binatang
4. Hasil inokulasi dapat diisolasi ulang pada binatang percobaan

Klasifikasi
1. Bergey's manual of determinative
Bacteriology. 8 th.Ed, 1974
2. Prokariota
3. Eubakteria
4. Archaebacteria
Berdasarkan morfologi
°basil
°kokkus
°spiral
pemberian nama mikroorganisme
° nama kuman terdiri atas genus dan spesi
° genus diawali dengan huruf besar
° spesies diawali dengan huruf kecil
° bahasa latin ditulis miring atau tegak
° penulisan tegak harus digaris bawahi
baik nama genus maupun spesies secara terpisah
penulisan nama mikroorganisme
salmonella typhi
stapylococcus aureus
s.typhi
mycobacterium leprae
protista eukariota (cendawan, protozoa,alga)

protista adalah mikroorganisme eukariota yang bukan

hewan,tumbuhan, atau fungsi

prokariotik adalah kelompok makhluk hidup yang tidak

memiliki membran inti sel.

prokariotik memiliki ukuran mikroskopis yang lebih

kecil dari eukariotik dan memiliki materi generik yang

lebih sederhana. Contoh dari protista prokariotik

adalah bakteri.
bakteri adalah organisme prokariotik yang umumnya tidak mempunyai

klorofil, dan produksi aseksualnya terjadi melalui pembelahan sel.

bakteri pada umumnya merupakan makhluk hidup yang juga memiliki

DNA, akan tetapi DNA bakteri tidak berada pada nukleus yang juga tidak

mempunyai membran sel. DNA ekstrakromosomal dari bakteri tergabung

menjadi satu plasmid yang berbentuk kecil dan sirkuler ( jawetz, 2004).

menurut Dwidjoseputro (1985) ukuran sel bakteri pada umumnya adalah

0,5-1,0 dan mempunyai tiga bentuk dasar yaitu bulat atau kukos, batang

atau kokus, batang atau bacillus dan bentuk spiral.

koes(2006) menyebabkan ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi

pertumbuhan bakteri anatara lain:

1. sumber energi

2. sumber karbon

3. sumber nitrogen

4. sumber garam-garam anorganik

5.
terdapat bagian bagian sel bakteri yaitu ::

struktur sel pada bakteri termasuk sederhana jika


dibanding dengan makhluk hidup lainnya. Selain itu,
bakteri juga tidak memiliki inti sel (nukleus),
kerangka sel, dan organel lainnya, contohnya
mitokondria dan kloroplas.
Bakteri mempunyai beragam karakteristik yang
berbeda, oleh karena itu didalam proses mempelajari
dan memahami bakteri dalam suatu kelompok
tertentu diperlukan identifikasi. Identifikasi
dilakukan dengan mencari ciri pada organisme yang
belum diketahui kemudian dibandingkan dengan
organisme yang telah diketahui.
Identifikasi mikroorganisme yang baru saja diisolasi sangat memerlukan
perincian, deskripsi, dan perbandingan yang sangat rinci dan jelas dengan
deskripsi yang telah dipublikasikan sebelumnya untuk jasad-jasad renik lain
yang mempunyai kesamaan jenis (Pelczar & Chan, 1989).
Identifikasi bakteri dapat dilakukan dengan dua cara baik secara morfologi
ataupun secara fisiologi, identifikasi yang dilakukan secara morfologi dapat
meliputi bentuk koloni, struktur koloni, bentuk sel, ukuran sel, dan pewarnaan
bakteri. Pengamatan morfologi kemudian dapat dibagi lagi menjadi dua yaitu
pengamatan secara makroskopis dan mikroskopis, pengaman makroskopis
dilakukan dengan cara mengamati mikroorganisme pada bagian-bagian yang
nampak dan dapat dilihat dengan mata telanjang, seperti bentuk koloni, tepian
koloni, elevasi koloni dan permukaan koloni (Cappucino & Sherman, 1987).
Sedangkan pengamatan mikroskopis digunakan pada saat ingin
mengamati pergerakan, dan pembelahan secara biner, mengamati bentuk
dan ukuran sel yang alami, yang pada saat mengalami fiksasi panas serta
selama proses pewarnaan mengakibatkan beberapa perubahan (Koes,
2006).
Pengamatan secara fisiologi dapat dilakukan dengan uji biokimia,
pengamatan fisiologi dapat dilakukan dengan cara pengujian seperti
fermentasi karbohidrat, pengujian Metyl red, pengujian Vogest Paskauer,
pengujian oksidase, pengujian protease dan lain-lain (Cappucino &
Sherman, 1987).
Jenis Bakteri Gram Positif dan Gram Negatif

Secara umum jenis bakteri secara gram dapat dibedakan menjadi dua, yaitu

gram positif dan gram negatif. Bakteri yang mempunyai gram negatif

mempunyai zat lipid yang sangat mudah larut selama pencucian dengan

menggunakan alkohol, sehingga pori yang ada pada dinding sel membesar

sehingga menyebabkan permeabilitas pada dinding sel menjadi besar, dan

zat warna yang diserap menjadi mudah untuk dilepaskan sehingga bakteri

menjadi tidak berwarna. Sedangkan bakteri gram positif mempunyai sifat

yang berbeda jika dibandingkan dengan bakteri gram negatif, dimana bakteri

gram positif pada saat proses pencucian dengan alkohol mengalami

denaturasi protein pada dinding sel nya. Sehingga menyebabkan protein

menjadi keras dan kaku, kemudian pori akan menjadi kecil dan

permeabilitas menjadi kurang sehingga kristal violter tetap dipertahankan

dan mengakibatkan muncul warna ungu. (Staf Pengajar FKUI, 1993).


bakteri dan virus apa si bedanya ?
bakteri adalah makhluk hidup ukuranya jauh
lebih besar dan dapat dilihat dengan
mikroskop cahaya bersifat uniseluler
memiliki dinding sel ribosom dan
bereproduksi sendiri
virus adalah anatar hidup dan mati ukuranya
lebih kecil sehingga membutuhkan alay yang
lebih canggih untuk melihatnya yaitu
mengunakan mikroskop elektron tidak
memiliki sel bersifat parasit, tidak bisa
bereplikasi sendiri
Sekian dan terima kasih
Wassalamu'alaikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai