Oleh
Dr. Ir. Sony Suwasono, MAppSc
Semester Ganjil
2015/2016
Prokariot Eukariot
Bakteri Fungi (kapang, khamir, jamur)
Ricketsia Ganggang
Mikoplasma Protozoa
Ganggang biru-hijau
Bakteri Fungi
Dinding sel tegar Osmotrofik
Pembelahan biner Tidak Fotosintesa
Pergerakan flagela Reproduksi
Uniseluler seksual/aseksual
Khamir, Kapang, Jamur
STRUKTUR SEL PROTISTA
1. Struktur Tetap : dimiliki oleh semua sel dan penting
untuk hidupnya membran sitoplasma, DNA,
ribosoma
2. Struktur Tidak Tetap : dimiliki oleh beberapa sel saja;
punya fungsi tertentu dinding sel, flagela/pili,
Kapsul, lapisan lendir, vakuola, dan spora
11/15/2016 7
Membran Sitoplasma
1. Bersifat semipermeabel permeabilitas spesifik
2. Ada permease membantu unsur tertentu masuk ke dalam sel
Enzim kinetik stereospesifik mutasi induktif
3. Pengeluaran hasil metabolisme
4. Sintesa dinding sel
5. Sel prokariot tempat respirasi. Ada enzim siklus krebs, enzim
sistem transpor elektron.
6. Mengandung enzim pemecah makanan
7. Ada sisi pengait DNA
8. Asam lemak penyusun AL tidak jenuh eukariot
9. Asam lemak penyusun AL jenuh prokariot
3. Fermentasi Mikrobiologis
Taksonomi
1. Virologi
2. Bakteriologi
3. Mikologi Problema Terapan
4. Fikologi Problema Dasar 1. Mikrobiologi kesehatan
5. Protozoologi 1. Ekologi mikroba 2. Mikrobiologi industri
2. Fisiologi mikroba 3. Mikrobiologi makanan
3. Kimia/Biokimia 4. Mikrobiologi lingkungan
mikroba 5. Mikrobiologi sanitasi
4. Genetika mikroba 6. Mikrobiologi geologi
7. Mikrobiologi pasca
Habitat panen
1. Mikrobiologi air 8. Mikrobiologi analitik
2. Mikrobiologi tanah 9. Mikrobiologi
3. Mikrobiologi udara kesenjataan
4. Mikrobiologi
rumen
Sistematika Mikroba : Kegiatan menyeluruh meliputi pengklasifikasian,
penamaan, dan pengidentifikasian mikroba
I. KLASIFIKASI BAKTERI
Bergeys Manual of Determinative Bacteriology
Binomenclature = sistem dua nama (genus + spesies)
Dunia Tumbuhan
Divisi I : Protophyta
Klas I : Schizophyceae (ganggang biru)
Klas II : Schizomycetes (bakteri)
Klas III : Microtatobiotes (Rickettsia dan virus)
KATEGORI BESAR BAKTERI
Bergeys Manual of Determinative Bacteriology
Kategori Besar 1 : Eubacteria Gram Negatif dengan dinding sel (Grup
1 16) = 16 Grup
Kategori Besar 2 : Eubacteria Gram Positif dengan dinding sel (Grup
17 29) = 13 Grup
Kategori Besar 3 : Eubacteria tanpa dinding sel (Grup 30) = 1 Grup
Kategori Besar 4 : Archeobacteria (Grup 31 35) = 5 Grup
Kategori Besar 1 : (Grup 1 16)
Grup 1 Sphirochaeta
Grup 2 Bakt. Batang/vibrio gram -, anaerobik/mikroaeofilik
Grup 3 Bakt. Bengkok gram -, non motil/ bergerak sedkit
Grup 4 Bakt. Batang, kokus, gram -, aerobik/mikroaerofilik
Grup 5 Bakt. Batang, gram -, fakultatif anaerob
Grup 6 Bakt. Batang lurus, bengkok, gram -, anaerob
Grup 7 Bakt. Pengurai sulfat, pereduksi sulfur
Grup 8 Bakt. Kokus, gram -, anaerob
Grup 9 Rickettsia dan Chlamydia
Grup 10 Bakt. Fototrofik anoksigenik
Grup 11 Bakt. Fototrofik oksigenik
Grup 12 Bakt. Khemolitotrofik aerob, simbiosis dng organisme lain
Grup 13 Bakt. Bertunas
Grup 14 Bakt. Berselubung
Grup 15 Bakt. Nonfotosintetik
Grup 16 Myxobacteria
Kategori Besar 2 : (Grup 17 29)
Grup 31 Methanogen
Grup 32 Archaeal, Sulfate Reducers
Grup 33 Halobacteria/Archaeobacter Aerob, Halofilik ekstrim
Grup 34 Archaeobacteria tanpa dinding sel
Grup 35 Thermofilik ekstrim dan hyperthermofilik
II. KLASIFIKASI ALGA
Fisiologi sel vegetatif, morofologi sel reproduksi, pigmen
Divisi I : Cyanophyta (alga hijau-biru)
Divisi II : Chlorophyta (alga hijau)
Divisi III : Euglenophyta
Divisi IV : Pyrrophyta (alga api)
Divisi V : Chrysophyta
Divisi VI : Phaeophyta
Divisi VII : Rhodophyta (alga merah)
V. KLASIFIKASI VIRUS
Kelompok Virus AND
Kelompok Virus ARN
Dua grup bakteri prokariot berdasarkan dinding sel :
Bakteri GRAM + : peptidoglikan 90%
Bakteri GRAM - : peptidoglikan 5-20%
Peptidoglikan : N-asetilglukosamin, asam N-asetilmuramat, L-
alanin, D-alanin, asam D-glutamat, lisin, asam diaminopimelat
Peptidoglikan
Asam teikoat
Ruang periplasma
Ruang periplasma
Jika total mikroba 4,5,4,5,4 rata-rata = 4,4 per 1/4000 mm3 = 17.600 per mm3
Jadi total mikroba = 1,76 x 103 mikroba per mm3 = 1,76 x 106 mikroba per ml
11/15/2016 31
1000 L = 1 m3 =1mx1mx1m
6 3
1000 L = 10 cm = 100 cm x 100 cm x 100 cm
1000 L = 109 mm3 = 1000 mm x 1000 mm x 1000 mm
Catatan
antibiotik penicillin dan sikloserin mencegah sintesa
peptidoglikan Gram + pada sel yang sedang tumbuh
ALAT DAN PERGERAKAN SEL
FLAGELA
Ukuran sangat kecil (20 nm)
Dapat dilihat dengan pewarna khusus + mikroskop
Pewarna fuksin basa menggunakan asam tanat sebaga mordan
(membantu melekatkan molekul pewarna sepanjang flagela).
Mikroba menjadi bergerak (MOTIL) karena flagela
1. PILI
Serupa flagela : ukuran pili < flagela dan jumlah pili > flagela
Susunan kimia pili flagela
Fungsi : a. Konjugasi bakteri pemindahan DNA plasmid dari
satu sel ke sel yang lain.
b. Perekatan bakteri pada permukaan bahan padat.
c. Pembentukan film pada permukaan cairan.
sitoplasma korteks
4. GRANULA PENYIMPANAN
Komponen yang disimpan :
asam polihidroksibutirat, sumber enersi
glikogen, pati, lemak, dan senyawa pembentuk
sulfur, fosfat anorganik struktur sel
5. VAKUOLA GAS
Vakuola gas pada bakteri fotosintetik + ganggang biru/hijau dapat
mengapung pada permukaan air.
Jika vakuola gas pecah sel akan mengendap
11/15/2016 40
STRUKTUR KHAS SEL EUKARIOT
1. VAKUOLA
a. Vakuola Makanan : mengandung enzim pencerna makanan dan
berfungsi dalam metabolisme makanan.
b. Vakuola Kontraktil : mengatur tekanan osmotik sel dan
berfunghsi dalam pengeluaran produk buangan dan air.
2. LISOSOMA
- mengandung enzim penghancur senyawa asing yang masuk ke
dalam sel
3. MITOKONDRIA
a. Tempat respirasi dan fosforilasi oksidatif dalam memperoleh enersi
b. Jumlah mitokondria bervariasi :
- kebutuhan enersi banyak jumlah mitokondria banyak
- kebutuhan enersi sedikit jumlah mitokondria sedikit
4. RETIKULUM ENDOPLASMA
a. Saluran penghubung antara bagian permukaan dan bagian dalam sel
b. Pelekat komponen penting dalam sintesa protein (ribosoma).
5. BADAN GOLGI
a. Berperan dalam sintesa dinding sel
b. Pembungkus enzim yang akan dikeluarkan dari sel
KLASIFIKASI MIKROBA BERDASARKAN
METABOLISME ENERSI
B. Organisme Kimo-ototrof
a. Obligat : sangat tergantung pada adanya sumber karbon CO2
b. Fakultatif : jika sumber CO2 rendah organisme dapat berubah sifat menjadi
Kimo-heterotrof dimana sumber karbonnya menjadi senyawa
organik
3. KLASIFIKASI BERDASARKAN KEBUTUHAN OKSIGEN
3.1. Organisme Aerob
- hanya tumbuh jika ada O2 di lingkungannya
- enersi hanya didapat melalui respirasi aerobik
3.2. Organisme Anaerob
- tidak perlu O2 untuk pertumbuhannya
- adanya O2 akan menghambat pertumbuhan atau mematikan
- enersi diperoleh melalui respirasi anaerobik (fermentasi).
- anaerob aerotoleran : tidak sensitif dan tidak mati jika ada O2
3.3. Organisme Anaerob Fakultatif
- tumbuh dengan O2 atau tanpa O2
PERKECUALIAN
A. Organisme Anaerob Fakultatif
a. Dalam kondisi aerob (ada O2) respirasi
b. Dalam kondisi anaerob (tanpa O2) fermentasi
NUTRISI
Nutrisi diperlukan untuk pertumbuhan. Nutrisi dapat berupa :
1. Sumber Karbon (C) - pembentukan enersi
2. Sumber Nitrogen (N)
3. Sumber Vitamin (Vit) - penyusun komponen sel
4. Sumber Mineral
AIR
Dimanfaatkan untuk hidup dan berkembangbiak
Komponen terbesar dalam sel (70 80%)
Pereaksi atau reaktan dalam reaksi biokimia
MEDIA
Substrat bagi pertumbuhan dan perkembangbiakan mikroba
Berbentuk bahan alami (toge, kentang, daging, telur, susu dll.)
Berbentuk bahan buatan (senyawa kimia organik dan anorganik)