IMUNOLOGI
BLOK BMD
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNDANA
November 2015
KONSEP DASAR
2
Definisi
Suatu ilmu yang mempelajari mahluk
hidup yang sangat kecil (Ø < 0,1 mm) yang
tak dapat dilihat dengan mata biasa tanpa
bantuan suatu peralatan khusus.
Morfologi, fisiologi, reproduksi, ekologi dan
genetika
Efek MO menguntungkan
merugikan (infeksi)
3
Ruang lingkup
MIKOLOGI PARASITOLOGI
4
Sejarah
5
Anton van Leeuwenhoek → mikroskop →
MO (kokus, basil, spiral)
Louis Pasteur (1860) → mematahkan teori
generatio spontanea dgn percobaan air kaldu
didalam tabung berbentuk labu → teori
adanya mikroba di udara
Lister (ahli bedah) → menerapkan teori
Pasteur → tindakan aseptik pada
pembedahan → infeksi menurun
6
dr. Robert Koch (1876) → penelitian kuman
anthrax → Postulat Koch :
Kuman harus selalu dapat ditemukan didalam tubuh
binatang yang sakit, tetapi tidak dalam binatang yang
sehat
Kuman tersebut harus dapat diasingkan dan dibiakkan
dalam bentuk biakan murni diluar tubuh binatang tadi
Biakan murni kuman tersebut harus mampu
menimbulkan penyakit yang sama pada binatang
percobaan
Kuman tersebut dapat diasingkan kembali dari binatang
percobaan tadi
1900 → semua jenis kuman pykt telah berhasil
diidentifikasi
7
Sejarah Penemuan Virus
Iwanowsky (1892) & Beyerinck (1899) →
virus tembakau
Loffler & Frosch (1898) → virus penyebab
foot & mouth disease pd ternak
Walter Reed dkk (1900) → virus demam
kuning pd manusia
Twort & d’Herelle (1915) → virus
kuman/bakteriofaga
8
Sejarah Virus
SEJARAH VAKSINASI
Edward Jenner (1749-1823) → vaksinasi
Dasar : pemerah susu sapi yang terinfeksi cacar sapi (cowpox)
kebal terhadap pykt cacar (smallpox/variola)
Pasteur → vaksin penyakit chicken cholera, anthrax dan
rabies
SEJARAH ANTIBIOTIKA
Domagk (1935) → protonsil (sulfanilamida) efektif thd inf
o/ streptokokus
Alexander Flemming (1929) → penisilin
Florey & Chain (1940) perluasan penggunaan penisilin
9
KLASIFIKASI
10
11
KLASIFIKASI ORGANISME
12
13
Perbedaan sel prokariotik dan sel
eukariotik
Perbedaan Sel prokariotik Sel eukariotik
Ukuran ribosom 70 S 80 S
14
15
16
BAKTERIOLOGI
17
18
Morfologi Bakteri
Ukuran antara 0,5 – 1,0 x 2,0 – 5,0 µm (mikron meter)
Kokus (bulat)
Mikrokokus → sendiri (single)
Diplokokus → berpasangan dua-dua
Pneumokokus→ lanset, gonokokus → biji kopi
Tetrade → empat
Sarsina → delapan
Streptococcus → rantai
Stafilokokus → bergerombol spt buah anggur
Basilus (batang)
Kokobasilus → batang sangat pendek spt kokus
Fusiformis → kedua ujung meruncing
Streptobasilus → bergandengan membentuk filamen
19
Spiral
Vibrio → batang bengkok
Spirilium → spiral kasar & kaku, tdk fleksibel, bergerak dgn
flagel
Spirochaeta → spiral halus,elastik & fleksibel, bergerak dgn
aksial filamen
Cth : borrelia → gelombang
Treponema → spiral halus & teratur
Leptospira → spiral dgn kaitan pd satu atau kedua ujungnya
20
21
22
Peranan Bakteri
23
FISIOLOGI BAKTERI
24
Substansi umum
Air
Garam-garam anorganik
Mineral → sulfur (H2S atau SO4), Fosfor-fosfat (PO4), Mg,
Fe, K & Ca
Nitrogen → NO3, NO2, NH3, N2, R-NH2, paling banyak
NH3
CO2
25
Bakteri autotrof (litotrof) : bakteri yang hanya
memerlukan air, garam inorganik & CO2 sbg sumber C
bagi pertumbuhannya
Bakteri heterotrof (organotrof) : memerlukan C dalam
bentuk senyawa organik, KH untuk pertumbuhannya
Faktor pertumbuhan :
Ekstrak ragi
Darah
Vitamin B kompleks
Asam amino, purin & pirimidin
26
Pembagian bakteri berdasarkan
kebutuhan O2
27
Pembagian bakteri berdasarkan suhu
pertumbuhan
28
Reproduksi bakteri
Secara aseksual
Pembelahan (binary division) amitosis
30
Metabolisme bakteri
Seluruh proses pengolahan setelah bahan makanan masuk
ke dalam sel disebut metabolisme
Metabolisme :
Memerlukan
ATP (diambil
Anabolisme/ Katabolisme dari proses
asimilasi /desimilasi fermentasi,
respirasi &
fotosintesa)
31
Enzim-enzim penting untuk proses metabolisme :
Dehidrogenase⇒ untuk melancarkan reaksi reduksi-oksidasi
Flavoprotein ⇒transport zat H dlm proses respirasi
Sitokrom ⇒proses respirasi pada kuman aerob untuk
transport zat H ke O2
32
Metabolisme karbohidrat
KH ⇒ triosa (fosfat & piruvat/ CH3COCOOH)
Enzim utk metabolisme ini : Glikosidase & Fosforilase
Metabolisme Glukosa 3 cara :
Embden – Meyerhoff Pathway (EMP) ⇒ paling umum
Entner – Doudoroff Pathway (EDP) ⇒ melalui pembentukan
deoksiglukonat, tu. Pseudomonas & E. coli
Pentosa Fosfat Pathway ⇒ untuk kuman yang tidak mempunyai
enzim aldolosa & triosa PO4 isomerase yang diperlukan pada
EMP
FERMENTASI PIRUVAT ⇒ alkohol, asam laktat, asam butirat,
asam propionat, asetat, dll
RESPIRASI AEROB : piruvat ⇒ CO2 + H2O
33
34
35
Metabolisme lemak & Protein
Lemak Protein
Lemak ⇒ as. Lemak dgn Memerlukan nitrosa dlm
bantuan CoA ⇒ Gliserol btk NH3 atau NO3
& asetil CoA Asam amino merupakan
hasil fermentasi dari
protein
36
VIROLOGI
37
38
Struktur virus
Inti/virion
Partikel virus matang ekstrasel metabolisme lembam (inert)
Terdiri dari asam nukleat (genom) + protein → nukleoprotein
Bentuk infektif penularan virus antar inang
Kapsid
Lapisan protein pembungkus virion, terdiri dari kapsomer-
kapsomer yang berikatan membentuk simetri heliks dan simetri
ikosahedral
Envelope (lipid bilayer)
Selaput pembungkus kapsid
Terdiri dari protein & lipid, dimana spike glikoprotein
(peplomer) menempel
39
40
41
Ukuran Virus
42
43
Keanekaragaman Bentuk Virus
44
45
FLORA NORMAL &
EKOLOGI MIKROBA
46
MO ⇒ dpt ditemukan disemua tempat yg memungkinkan
terjadinya kehidupan
Berdasarkan lokasi, MO dibagi :
Transient : bertempat tinggal sementara
Indigenous : sudah menetap beberapa turunan & dapat
bertahan pada kondisi buruk lingkungannya
47
Habitat alam MO
Tanah
Sumber kaya MO
Kebanyakan apatogen & bertahan melalui adanya ekskreta atau kadaver
Bakteri patogen : Clostridium tetani, Clostridium perfringens, Closridium
botulinum, Bacillus anthracis.
Air
Sebagian besar air tawar & laut mengandung MO namun apatogen
Bakteri patogen terdapat di air yg tercemar oleh urin & feses manusia &
binatang
Salmonella & Shigella species, Vibrio cholerae, Legionella, virus Hepatitis, virus
Polio,Virus Enterik, Entamoeba hystolitica, Eschericia coli
E. coli digunakan sebagai indeks pencemaran air oleh feses karena
bertahan hidup di air relatif lebih lama
48
Udara
MO sering ditemukan diudara tetapi tdk berkembang biak
diudara
MO diudara berasal dari bakteri & virus patogen yg berasal dari
kulit, tangan, pakaian & terutama di sal.nafas atas manusia
Makanan (susu)
Susu yg diperah aseptik masih mengandung 100-1000 MO
nonpatogen/ml
MO patogen : Mycobacterium tuberculosis, Salmonella,
Streptococcus, Corynebacterium diptheriae, Shigella, Brucella, &
Staphylococcus pybb keracunan makanan.
Akibatnya ⇒ susu pasteurisasi
49
Interaksi mikroba
Adalah hub. timbal balik antara MO dengan MO lainnya
maupun dgn organisme yg lebih tinggi
Terdapat 3 macam hubungan :
Sintrofisme
Organisme tdk terlalu dekat berhubungan tetapi keduanya
memberi keuntungan secara timbal-balik
Kompetisi
Interaksi antara MO yg merupakan persaingan akibat
keterbatasan zat makanan serta energi yg tersedia
Organisme yg menghasilkan substansi yg menghambat MO
lainnya
Simbiosis
50
Hub.yg dekat antara 2 bentuk kehidupan, berlangsung
lama/sebentar & memerlukan kontak fisik
Endosimbiosis : suatu organisme berada di dlm organisme yg
lain
Ektosimbiosis : organisme berada di permukaan yg lain
Terdapat 3 jenis simbiosis :
Mutualisme
Saling menguntungkan keduabelah pihak
Komensalisme
Satu untung, yg lain tdk untung atau tdk rugi
Ex : Staphylococcus epidermidis pd kulit manusia
51
Parasitisme
Satu untung, yg lain rugi
Organisme yg mengandung parasit disebut hospes
Interaksi timbul dlm bentuk gejala penyakit
Bila gejala penyakit sdh hilang tetapi parasit masih ada⇒ tercapai
keseimbangan biologik antara parasit & hospes
Hospes ⇒carrier
52
Virulensi kuman
Adalah derajat patogenitas kuman
Patogenitas : kemampuan suatu MO untuk menyebabkan
penyakit
Virulensi kuman dipengaruhi oleh :
Daya invasi
Kemampuan kuman utk berpenetrasi ke jaringan, mengatasi
pertahanan tubuh hospes, berkembang biak & menyebar.
Dipengaruhi oleh :
Komponen permukaan
Kapsul polisakarida, spt pd Streptococcus pneumoniae, H. influenzae, Klebsiella
pneumoniae
M protein dari Streptococcus pyogenes
Kapsul polipeptida pada Bacillus anthracis
53
Enzim kuman
Koagulase
Fibrinolisin (streptokinase)
Hyaluronidase
Kolagenase
Lesitinase
Deoksiribonuklease
Toksigenitas
Ada 2 macam toksin yg dihasilkan bakteria :
Endotoksin
Salmonella, Shigella, Brucella, Neisseria, Vibrio cholera, Escherichia coli & Pseudomonas
aeruginosa.
Eksotoksin
Dihasilkan oleh bakteri Gram positif : Corynebacterium diptheriae, Clostridium
tetani, Clostridium botulinum, Staphylococcus
Gram negatif : Shigella dysentriae, Vibrio cholerae & beberapa strain E. coli
54
Flora normal pd mulut & traktus
respiratorius
Mulut, nasofaring, orofaring, tonsil ⇒mengandung MO
Laring, trakea, bronkus, bronkiolus, alveolus & sinus hidung
⇒steril
Mulut :
Permukaan gigi & saliva
Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus, Staphylococcus anaerob
Streptococcus viridans, Enterococcus, Neisseria, Veillonella, Corynebacterium
Sal.nafas tu. Faring
Streptococcus nonhemoliticus & alfahemolitik, Neisseria, dll.
55
Flora normal traktus digestivus
Duodenum/jejunum
Streptococcus, Lactobacillus, yeast (tu. Candida albicans)
Kolon
Bacteriodes, Bifidobacteria, Eubacteria, Lactobacillus, Coliform
bacteri, Streptococcus, Clostridium & bbrp Yeast
Flora sal.pencernaan berperan dlm sintesis vit.K, konversi
pigmen empedu & asam empedu, absorbsi zat makanan
serta antagonis mikroba patogen
56
Flora normal traktus Genito-urinarius
MO dpt ditemukan di genitalia eksterna, uretra anterior &
vagina
Orificium uretra :
♂ ⇒Mycobacterium smegmatis, difteroid, Staphylococcus
epidermidis
♀ ⇒Doderlein (Lactobacillus anaerob)
57
Flora normal Kulit, Hidung & Telinga
Kulit : Staphylococcus epidermidis, Micrococcus, Streptococcus
alpha & nonhemolyticus, Difteroid aerob & anaerob, Sarcinae.
Hidung : Staphylococcus aureus
Telinga : Streptococcus pneumoniae, Psedomonas aeruginosa,
Staphylococcus aureus
58
STERILISASI &
DESINFEKSI
59
KEKEBALAN TUBUH &
RESPONS IMUN
PENYAKIT
60
Pengertian
Antisepsis : mencegah pertumbuhan/aktivitas MO baik dgn cara
menghambat/membunuh;dipakai untuk zat-zat kimia terhadap jaringan hidup
Antiseptik : zat kimia yang dipakai utk maksud antisepsis
Desinfeksi : membunuh organisme-organisme patogen (kec.spora kuman)
dengan cara fisik atau kimia; dilakukan thd benda mati
Desinfektan : zat (biasanya kimia) yang dipakai utk maksud desinfeksi
Sterilisasi : setiap proses (kimia/fisik) yg membunuh semua bentuk hidup tu.
MO
Cide (sid) : akhiran utk menunjukkan bahwa zat (biasanya kimia) yg dipakai,
mampu membunuh misalnya : bakterisid, virusid, sporosid
Statik : akhiran utk menunjukkan bahwa zat (biasanya kimia) yg dipakai
mampu mencegah pertumbuhan organisme tapi tidak membunuhnya (spora
juga tidak dibunuh) misalnya bateriostatik, fungistatik.
61
Antiseptik kimia
Halogen : yodium & klorin
Alkohol : isopropil alkohol, solusi 70-80% dlm air
Fenol (as.karbol) & kresol : heksaklorofen
Peroksida (H2O2) : 0,3-6,0%⇒ desinfeksi, 6,0-25,0%
⇒sterilisasi
Zat warna : akridin, rosanilin, akriflavin, ungu kristal
Deterjen
Logam-logam berat : Hg, Ag, As, Zn, Cu.
Aldehida : formaldehid 20%
62
Cara-cara dgn Gas
Oksida etilen (ETO) : ETO 12% pd suhu 60ºC
Uap formaldehid
Beta-propiolakton
63
Pengendalian mikroba secara fisik
Penggunaan panas (thermo kill) ⇒mudah, dipercaya, relatif murah
Dibagi 2 :
Panas basah
Otoklaf
Merebus (boiling)
Pasteurisasi
Panas kering
Pembakaran (incineration)
Sterilisasi dgn udara panas (hot air sterilization)
Radiasi : radiasi ultraviolet
Penyaringan (filtration) :
Cairan
udara
64
KEKEBALAN TUBUH
65
Pengertian
Kemampuan tubuh untuk
berusaha mengeluarkan
atau memusnahkan bahan
asing yang masuk kedalam
jaringan tubuh
Dibagi 2 :
Kekebalan alam (natural
immunity), sudah ada sejak
lahir
Kekebalan didapat (acquired
immunity), didapat selama
hidup
66
Antigen
Adalah bahan, yang asing untuk badan, yang didalam
manusia atau organisme multiseluler lain dapat
menimbulkan pembentukan antibodi terhadapnya dan
dengan antibodi itu antigen dapat bereaksi secara khas.
Pembagian antigen :
Menurut sifat kimiawi :
Ag protein, Ag polipeptida sintetik, Ag karbohidrat,dll
Menurut hub.genetik dari asalnya antigen & penerima antigen :
Ag histokompatibilitas
Auto-antigen
Iso-antigen
Allo-antigen
67
Antibodi (Imunoglobulin)
Dibagi 5 macam : Ig G, Ig A, Ig M, Ig D, Ig E
Imunoglobulin G (Ig G)
Terbanyak pada cairan tubuh (Rx imun sekunder)
Proteksi utama pada janin – bbrp mgg stlh lahir
Peranan utama : menetralisir toksin kuman & melekat pada
kuman sebagai persiapan fagositosis kuman
Terdapat 4 klas : IgG1, IgG2, IgG3, IgG4⇒berhubungan dengan
perbedaan fungsi biologis
Imunoglobulin A (Ig A)
Tu tdpt di sekresi tubuh (air ludah, keringat, air mata, lendir
hidung, kolostrum, sekret sal.pernapasan & pencernaan (copro
antibodies)
68
Berperan pada pencegahan melekatnya MO pd sel mukosa
Ig A sinergis thd lisozim & komplemen utk mematikan kuman koliform
Imunoglobulin M (Ig M)
Sangat efisien utk Rx Aglutinasi & Rx Sitolitik
Timbul cepat setelah infeksi & tetap tinggal dlm darah
Pertahanan penting pd Bakteremia
Imunoglobulin D (Ig D)
Mrpkn antibodi thd inti sel
Mungkin merupakan antibodi pd permulaan kehidupan
Imunoglobulin E (Ig E)
Terikat pd mast cell yang apabila kontak dgn antigen akan pecah &
mengeluarkan zat amin vaso-aktif
Kadar akan meningkat pada infeksi parasit, tu. cacing
69
Sistem Komplemen
Adalah campuran zat protein yg terdapat dlm plasma & serum semua
binatang & manusia
Aktivitas komplemen tergantung :
ion Ca & Mg
pH (7,2-7,4)
Suhu (30ºC-37ºC)
Terdiri dari 9 komponen protein (C1-C9)
Bila komponen pertama diaktifkan oleh suatu kompleks imun, maka ia
mempunyai kemampuan untuk mengaktifkan beberapa molekul komponen
berikutnya
Rx komplemen melalui 2 jalan :
Jalan metabolisme klasik (classical pathway)
Jalan metabolisme alternatif (alternative pathway)
70
Reaksi Serologi
Serologi : ilmu yg mempelajari Rx antara Ag dan Ab
didalam serum
Rx Serologi dpt dipakai untuk :
Menentukan Ag atau Ab jika salah satu dari hal tsbt telah
diketahui
Mengukur kadar atau titer
Contoh Rx serologi :
Menentukan jenis kuman yg diasingkan dari penderita
Menentukan gol.darah sblm melakukan transfusi darah
Memilih donor yg tepat pada transplantasi jaringan
71
Reaksi Presipitasi
Ag (larutan) + Antiserum⇒ presipitasi (pengendapan)
Ag (larutan) dialirkan secara perlahan diatas Ab (larutan) ⇒tempat
pertemuan⇒ presipitasi sebagai cincin putih
Rx presipitasi juga dpt dilakukan di dlm medium semisolid, ex: agar
lembek
Reaksi Difusi Ganda menurut Ouchterlony
Ag & Ab dimasukkan di dlm 2 lubang kecil di dlm agar ⇒kedua bahan
berdifusi ⇒ pada titik pertemuan ⇒ presipitasi sebagai garis putih
Difusi Tunggal Radial
Ab telah dicampur didalam agar, Ag dimasukkan di dalam lubang
⇒berdifusi & bereaksi dgn Ab ⇒membentuk lingkaran presipitasi putih
Diameter lingkaran dpt dipakai sbg ukuran konsentrasi Ag
72
Immunoelektroforesis
Ag dimasukkan kedlm lubang di agar ⇒ kmdn dialirkan listrik⇒
fraksi protein Ag pecah ⇒ fraksi yg telah pecah direaksikan dgn
Ab⇒ presipitasi
Reaksi Aglutinasi
Adalah reaksi antara Ab dan Ag yg terdapat dipermukaan sel
shg dibentuk anyaman melalui ikatan silang antara sel-sel itu
dgn perantaraan antibodi.
Reaksi Pengikatan Komplemen
Komplemen dapat melekat pada kompleks Ag – Ab dan
menyebabkan hemolisis
73
Immunofluoresensi
Zat warna dapat terikat pada antibodi dan bila dilihat dengan
mikroskop elektron akan tampak fluoresensi.
Radio-immunoassay (RIA)
Mengukur kekuatan radioaktif Ag yg terikat pada Ab
74
Reaksi Hipersensitivitas
75
Tipe I
Ag bereaksi dgn Ab tertentu yang terikat pd permukaan
mast-cell ⇒degranulasi mast-cell ⇒keluarnya zat-zat spt :
histamin, serotonin, SRS-A (slow reacting substance of
anaphylaxis), kinin & ECF-A (eosinophil chemotactic factor)
Cth reaksi :
Anafilaksis sistemik
Alergi atopik
76
Tipe II
Kompleks Ag + Ab menyebabkan :
Fagositosis sel
Reaksi ekstraseluler sitotoksis
Lisis sel
Cth reaksi :
Reaksi transfusi
Inkompatibilitas rhesus
Transplantasi jaringan
Reaksi autoimun
Reaksi obat
77
Tipe III
Kompleks Ag + Ab menyebabkan pengaktifan sistem
komplemen & penggumpalan trombosit
Cth reaksi :
Reaksi Arthus
Serum sickness (Glomerulonephritis, SLE, Sindrom Nefrotik,
Sifilis stad.II, dll)
78
Tipe IV
Sel limfosit T akan dirangsang oleh Ag yang sesuai &
mengeluarkan zat yg disebut Limfokin; & menjadi ganas
thd sel yg mgd Ag (sel target) sehingga menimbulkan
kerusakan jaringan.
Contoh penyakit :
Tuberculosis
Lepra
Infeksi Virus (variola, morbili, herpes)
Infeksi Jamur (candidiasis, histoplasmosis)
Infeksi protozoa (leishmaniasis, schistosomiasis)
79
Tipe V
Terjadi akibat hipersensitivitas yang berlebihan sehingga
terbentuk auto-antibodi.
Cth penyakit :
Tirotoksikosis
80
RESPONS IMUN
PENYAKIT
81
Reaksi kekebalan
Terdapat 2 jenis reaksi kekebalan :
Kekebalan Humoral
Terdapat sintesa & masuknya antibodi ke dalam aliran
darah & cairan badan lainnya (antibodi humoral). Ab ini
akan mengikat & menetralisir Ag.
Kekebalan Seluler
Terjadi pembentukan sel Limfosit yang terangsang
(sensitized) yang kemudian dpt menimbulkan kekebalan
seluler (cell-mediated immunity)
82
Limfosit T & Limfosit B
Limfosit T, dipersiapkan oleh kel.Timus & berperanan dlm
kekebalan seluler.
Limfosit T + Ag ⇒ sel limfoblas
Limfosit B, mempunyai ketergantungan dari bursa fabricius
dan berperanan dlm kekebalan humoral.
Limfosit B + Ag ⇒sel plasma yg mensintesa &
mengeluarkan Antibodi
83
MO PENYEBAB
PENYAKIT
84
Staphylococcus
Staphyle : kel.buah anggur, coccus : bulat
Gram positif
S. epidermidis
Flora normal pd kulit & sel.lendir pd manusia
Pybb penyakit kulit ringan disertai pembentukan abses/nanah
S. aureus
Pybb infeksi pd manusia & hewan
Menghasilkan enterotoksin yg menyebabkan keracunan
makanan
Kuman dpt diasingkan dari bahan klinik, carriers, makanan &
lingkungan
S. saprophyticus
85
86
3 macam metabolit kuman :
Nontoksin : Ag permukaan & enzim-enzim :
Koagulase
Hialuronidase
Fibrinolisin
Gelatinase
Protease
Lipase
Tributirinase
Fosfatase
katalase
87
Eksotoksin
Alfa, Beta & Delta hemolisin
Leukosidin
Sitotoksin
Toksin eksfoliatif
Enterotoksin
Non hemolitik
Non dermonekrotik
Non paralitik
Termostabil
Tahan thd pepsin & tripsin
88
Amanita sp.
PENGANTAR MIKOLOGI
Mikologi: berasal dari bahasa Yunani mykes=
jamur logos= ilmu. Sebenarnya istilah
tersebut kurang tepat karena menurut tata Hingga sekarang tetap
bahasa Yunani, jamur disebut myceto disebut mikologi
(Alexopoulos et.al 1996).
Abad 16, ilmu mikologi semakin 1753, Carl Linnaeus (Swiss) 1794, Klasifikasi
berkembang ketika Antonie van memperkenalkan sistem tata fungi menggunakan
Leeuwenhoek menemukan karakter warna dan
nama binomial pada buku
mikroskop
pengamatan spora
Spesies plantarum.
Fungi saprofit Menyerap nutrien dari bahan organik yang telah mati.
Fungi mengurai bahan-bahan organik tersebut
Fungi Parasit Menyerap nutrien dari tubuh inang yang masih hidup. Dapat
dikatakan bersifat patogenik bila dapat menginfeksi dan
menimbulkan penyakit
Fungi mutualistik Fungi menyerap nutrien dari tubuh inang tetapi juga memberi
keuntungan inang tersebut dalam hal tertentu.
Luas permukaan yang besar dan
pertumbuhan yang cepat Fungi memiliki hifa (kecuali khamir)
mengadaptasikan fungi yang
hidup secara absorptif
A D
B C
Yeasts
Single celled fungi
Adapted to liquids
Plant saps
Water films
Moist animal tissues
Candida
Saccharomyces
Molds
Rapidly growth
Asexual spores
Many human importances
Food spoilage
Food products
Antibiotics, etc.
Faktor Contoh
Suhu Thermofil 40--70°C Aspergillus fumigatus
Mesofil 25--37°C Common fungi
Psikrofil 0--17°C Leucosporidium stokesii
pH Asidofil < pH 5 Candida utilis
Netrofil pH 6,5--7 Common fungi
Basofil > pH 8 Acremonium strictum (Mangroove)
O2 bebas Aerob Common fungi
Anaerob Dlm saluran pencernaan Candida sp.
Air Xerofilik a.w <0,8 Aspergillus flavus group (kacang-kacangan)
Osmofilik Kadar gula tinggi >50% Candida tropicalis, Metschnikowia sp. (madu)
Halofilik Kadar garam tinggi Debaryomyces hansenii
Metabolisme fungi
Metabolisme adalah seluruh proses kimia di dalam organisme hidup
untuk memperoleh dan menggunakan energi sehingga dapat
menjalankan fungsi hidup (Voet & Voet 1995).
Gula sederhana
Fungi termasuk
Asam organik
mikroorganisme
HETEROTROF karena Gula alkohol sederhana
tidak mampu Fungi mampu
memetabolis Karbon rantai
mengoksidasi senyawa pendek/ panjang
karbon anorganik, atau me
Karbohidrat, protein,
senyawa yang hanya lipid, as.nukleat
kompleks
memiliki satu karbon
(Madigan, et.al 2002)
Metabolisme karbohidrat
Karbohidrat merupakan substrat utama untuk metabolime fungi, peran:
• Dioksidasi menjadi energi kimia dalam sel (ATP)
• Asimilasi untuk komposisi sel fungi (Bilgrami & Verma 1992)
Tumbuhan
layu
Metabolisme protein & LEMAK
Fungi diketahui memiliki kemampuan Fungi diketahui dapat menggunakan berbagai
menguraikan protein, terutama kapang, lipid (minyak wijen, palem, kelapa, biji bunga
sedangkan khamir jarang diketahui matahari, zaitun, dll) dengan memanfaatkan
memiliki kemampuan tersebut. kerja enzim lipase.
Fungi mensekresikan enzim protease Aktivitas enzim lipase pada fungi tersebut
ke lingkungan untuk mengurai protein dapat dimanfaatkan untuk bioremediasi
menjadi asam amino, kemudian diserap pengolahaan limbah minyak. Contoh: Asp. flavus
melalui sistem transport. Contoh: (limbah minyak zaitun), Mucor circinelloides
Aspergillus clavatus (kasein, gelatin) (minyak bekas menggoreng)
terimakasih
108