Anda di halaman 1dari 64

MENOPAUSE dr.

I KetutAgus Sunatha, SpOG(K)


Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat

FENOMENA life expectancy MENINGKAT


DEM OGRAFI

Jumlah Lansia Meningkat


Dunia berada pada
tonggak sejarah
perubahan demografis

Vs

Tahun 2010-2020
populasi lansia >> populasi
anak-anak.

Populasi lansia 926 juta


jiwa pada tahun 2017
Populasi Global Tahun1950-2050  2,1 milliar jiwa pada
tahun 2050.
Anak-anak Vs Lansia
PROYEKSI
PERBANDINGAN
LANSIA
PRIA DAN WANITA
PROYEKSI PERGESERAN 60
55,5
PENDUDUK INDONESIA 53,8
50
MENURUT KELOMPOK UMUR2010-2035 50

40
1) Tahun 2045, jumlah penduduk:
• Usia 0-14 tahun (belum %
produktif) : 72.990.643 jiwa 30 28,3
• Usia 15-64 tahun (usia produktif) 25,2
: 224.031.813 jiwa 21,3
• >65 tahun (tidak produktif) : 20 17,8
43.705.044 jiwa 14,7
11,1 10,9
10
2) Rasio dependensi sebesar 52,1% 6,3
5,1

3) Pada tahun 2045, penduduk usia


0
lanjut akan mencapai 28,7% 0-14 15-49 50-64 65+

2010 2020 2035


RISIKO MASALAH KESEHATAN
BERDASARKAN SIKLUS HIDUP

Lansia
Stroke, DM, Penyakit JantungIskemik
Dewasa
Penyakit Jantung Iskemik, Stroke, TB Paru

Remaja
Kecelakaan Lalu Lintas, TB Paru, Tifoid

Anak
Kecelakaan Lalu Lintas, DHF, Tenggelam

Bayi dan Balita


Pneumonia, Diare, Malformasi Kongenital
RISIKO MASALAHKESEHATAN PADA SIKLUS HIDUP
MASYARAKAT INDONESIA
35-50 51-64 >65

Penyakit jantung Iskemik, Stroke, Penyakit jantung


Stroke, Penyakit jantung
Stroke, TB Paru Iskemik, TB Paru
Iskemik, DM,Osteoporosis

35-50 51-64 >65

Stroke, TB Paru, Penyakit Stroke, DM, Penyakit Stroke, Penyakit jantung


jantung Iskemik Jantung Iskemik Iskemik, Penyakit paru ,
Osteoporosis
TEORI GENERASI
LANSIA

Generasi alfa

1961 1981 1995


- 1961 - - >2010
1980 - 1995 2010
1980

INDONESIA EMAS 2045


Generasi
ENERGIK : optimis dan beraktivitas positif

MULTITALENTA : menguasai ilmu pengetahuan


dan teknologi

AKTIF : mandiri dan inovatif

SPIRITUAL : kehidupan rohani yang baik dantidak


terpengaruh perilaku yang buruk
1 Promosi Kesehatan
Promotif dan preventif
penanggulangan kesehatan
sejak usia remaja - dewasa
muda

2 Kesehatan Gizi

Perilaku gizi yang baik dan benar


(gizi seimbang)

3 Pelayanan Kesehatan
Perorangan
Penanganan kuratif dan
PENANGANAN LANSIA DILINI PRIMER komplikasi
Peningkatan edukasi hidup sehat

Peningkatan kualitas lingkungan

Pencegahan dan deteksidini


penyakit

Penyediaan pangan sehat dan


percepatan perbaikan gizi

Peningkatan perilaku hidup


GERAKAN MASYARAKAT SEHAT sehat

Suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan


bersama-sama dengan kesadaran, kemauan, dan Peningkatan aktifitas fisik
kemampuan berperilaku hidup sehat untuk meningkatkan
kualitas hidup.
CAMS Educational Program 2018-2020

Pendidikan individu mengenai gaya hidup sehat dengan olahragadan


01
diet sebagai komponen utama

Intervensi preventif perawatan medis (tekanan darah, BB,Pap


smear, sadari atau skrining mammogram bersama dengan tes
02
skrining untuk penyakit metabolit, hati, ginjal danhematologi).

Mempromosikannya melalui Pameran Kesehatan yang dibimbing


03
secara profesional
01 02 03 04
Selaras dengan Didorong oleh Pendidikan Memaksimalkansarana
gerakan atau media cetak danmedia
sistem/program masyarakat dan sosial untukpendidikan
kesehatan nasional semangat nasional skrining kesehatan dan skrining kesehatan
yang sudah wanita menopause yang bersifat promotif,
dicanangkan yang didukung preventif, dan
secara professional konsultatif

LANGKAH-LANGKAH NYATA DIAGNOSIS


DAN PENANGANAN MENOPAUSE
Saat wanita menopause  konsekuensijangka
Panjang yang sering timbul adalah:

ISK 20% RISK

CVD 45% RISK

STROKE 40% RISK

OSTEOPROSIS 8.4-36% MORTALITY RISK


DEMENTIA 4,6-8.7% RISK
MALIGNANCY 20-60% RISK
Buku Saku Menopause
dan Memaksimalkan
Penggunaan Media On-
Line
Dalam era Universal Health Coverage (UHC) bagaimanarelevansinya
penapisan kesehatan pada menopause?

Three dimensions to
consider when
moving toward
universal health
coverage

Critical dimensions and


choices on the path to
universal health coverage
Upaya promotif berupa kegiatanpenyuluhan
Pelayanan masyarakat usia lanjut

Kesehatan Kesehatan dan pemeliharaan kebersihan


Dan 01
diri
Penyuluhan Deteksi dini penurunan kondisikesehatan
Kesehatan Pemeriksaan kesehatan
Masyarakat berkesinambungan ke puskesmas atau
instansi pelayanan lainnya.
Usia Lanjut 02 Makanan dengan giziseimbang

Latihan fisik yang dilakukan secara teratur


03 dan disesuaikan dengan kemampuan usia
lanjut
Upaya promotif berupa kegiatanpenyuluhan
masyarakat usia lanjut

04 Meningkatkan kegiatan sosial di


masyarakat

Menghindarkan kebiasaan yang tidak baik


05 seperti merokok, alkohol, kopi, kelelahanfisik
dan mental

Penanggulangan masalah kesehatannya


06
secara benar
Upaya pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya
penyakit maupun komplikasi akibat prosespenuaan.

Kesegaran jasmani dilakukan secara teratur


01 dan disesuaikan dengan kemampuan usia
lanjut
PREVENTIF
Penyuluhan tentang penggunaan berbagai alat
02 bantu(kacamata, alat bantu pendengaran)
supaya dapat beraktifitas

Penyuluhan untuk pencegahan


03
kecelakaan pada usia lanjut.
Upaya pengobatan pada usia lanjutdan
dapat berupa kegiatan:

Pelayanan kesehatan Pelayanan kesehatan


spesifikasi melaluisistem
dasar rujukan

KURATIF
REHABILITATIF
Upaya mengembalikan fungsi organ
yang telah menurun, berupa
kegiatan :
Memberikan informasi, pengetahuan dan pelayanan
01 tentang penggunaan berbagai alat bantu.

02 Mengembalikan kepercayaan pada diri sendiri dan


memperkuat mental penderita.

03 Pembinaan dan pemenuhan kebutuhan pribadi terutama


aktifitas di dalam maupun diluarrumah.

04 Perawatan fisioterapi
WANITA MENSTRUASI

2 PERISTIWA
PENTING
MENARCHE MENOPAUSE

PUBERTAS KLIMAKTERIUM
MENOPAUSE

MASALAH DASAR

HORMONAL

PENYAKIT
LANSIA

PSIKOSOSIAL
5 tahun 5 tahun

Peri menopause

Fertil 1-2 tahun Senilis

Pre menopause 1-2 tahun Post menopause

Menopause
(12 bulan tidak haid)
UMUR MENOPAUSE

WESTERN SOCIETIES 50 – 52 TAHUN

HAWAI, JEPANG, CHINA 49.9 TAHUN

BANGKOK 47.9 TAHUN

PAKISTAN 47 TAHUN

INDONESIA 47 – 49 TAHUN
Projected growth in the world population aged > 60 years
50 TAHUN 8O TAHUN

3O TAHUN

PERLU PENGAMATAN
DAN PERAWATAN KHUSUS
WANITA
SANGAT TERGANTUNG ESTROGEN

SIKLUS HAID
HAID = MENSTRUASI

HASIL AKHIR INTERAKSI :


 HIPOTALAMUS
 HIPOFISE
 OVARIUM (INDUNG TELUR)
 ENDOMETRIUM
MENOPAUSE

OVARIUM ATRESIA

ATROPI

KADAR ESTROGEN MENURUN


DAMPAK KLINIS PENURUNAN ESTROGEN

GEJALA VASOMOTOR

ATROPI EPITEL ( UROGENITAL, MULUT, MATA )

RESIKO TERJADINYA OSTEOPOROSIS

RESIKO MENINGKATNYA PENYAKIT CARDIO VASKULER

RESIKO MENDERITA PENYAKIT ALZHEIMERS


KELUHAN GEJALA VASOMOTOR

HOT FLUSHES
NIGHT SWEATING
DEPRESI
IRRITABILITY
MUDAH CAPAI
SULIT TIDUR
PALPITASI
DEPRESI
HOT FLUSHES & SWEATING

GEJALA VASOMOTOR

PREVALENSI : WORLD WIDE 0 - 85%


USA - EROPA 50 - 75%

- RASA SEMBURAN PANAS.


SUBYEKTIP :
- SERING DIIKUTI KERINGAT DINGIN.
- SERING TERBANGUN PADA MALAM HARI.
OBYEKTIP : - KEMERAHAN PADA MUKA, LEHER, DADA.
- KERINGAT BANYAK.
PERUBAHAN FISIOLOGIS :
- VASODILATASI PERIFER
- TAKHIKARDI
- MENINGKATNYA SKIN TEMPERATUR
- TEKANAN DARAH NORMAL
ATROPI UROGENITAL

PENIPISAN EPITEL
PENIPISAN SUPPORTIVE TISSUE
BERKURANGNYA VASKULARISASI

KELUHAN

* VAGINA KERING 22-38% * IRITASI


* DYSURIA 11% * VULVO VAG. PRURITUS
* SERING KENCING 29% * POST COIT. BLEEDING
* INCONTINENSIA 29% * PROLAPSUS
* RECURRENT UTI 8 - 13%
* FLUOR ALBUS 15 - 22%
* INFEKSI 8 - 13%
* DYSPAREUNIA 15%
DAMPAK MENOPAUSE
TERHADAP OSTEOPOROSIS

Penyakit tulang sistemik yang ditandai


menurunnya masa tulang serta kerusakan
mikroarsitektur dan berakibat tulang menjadi
rapuh dan mudah patah
American Society for Reproductive Medicine
Wanita diatas 50 tahun
Osteoporosis 13 - 18%
Osteopenia 37 - 50%
Morbiditas dan Mortalitas 15 - 20%
Bone Density + Bone Quality = Bone Strength

Tulang Normal Osteoporosis


The Osteoporosis Continuum

Healthy Kyphotic
spine spine

50 Menopausal 55+ Postmenopausal 75+ Kyphotic


Experiencing At greater risk for vertebral At risk for
vasomotor fracture than any other hip fracture
symptoms type of fracture
OSTEOPOROSIS

 PENYAKIT SISTEMIK TULANG

 BERKURANGNYA MASA TULANG


& KELAINAN MIKRO-ARSITEKTUR
JARINGAN TULANG.

 MENJADI RAPUH DAN MUDAH


PATAH.
TERAPI SULIH HORMON

Menghilangkan Keluhan Vasomotor

Mencegah Osteoporosis, Penyakit Jantung,


Kanker Colorectal, Alzheimer

IRONIS
Tak banyak wanita yang memakai

KEPATUHAN
TERAPI SULIH HORMON
MENOPAUSE

ESTROGEN TURUN

HARUS DIGANTI ESTROGEN

ADA EFEK SAMPING


(WALAUPUN KECIL)

DIGANTI FITO ESTROGEN

TUMBUH TUMBUHAN
FITO ESTROGEN

ISOFLAVON

GENISTEIN, DAIDZEIN, GLYCITEIN


TANAMAN

KEDELE

BENGKOANG

RED CLOVER

BLACK COHOSH
ESTROGEN

ESTRADIOL
(ZAT AKTIF DALAM TUBUH)

SINTETIK ALAMI FITO ESTROGEN

KIMIAWI HEWAN TUMBUH TUMBUHAN


MENOPAUSE

Takut kehilangan kemampuan


Gairah Seksual

Sexual Feelings
Sexual Desires
TETAP
AMERIKA
(Derek Llewellyn)

356 Pasangan Menopause

60% dorongan seks tetap


20% menurun
20% meningkat
SEKSUALITAS
Bukan Alat Kelamin Saja
SEKSUALITAS dipengaruhi :

 Pengetahuan masalah seks


 Kepercayaan
 Attitude
 Nilai & tabiat seseorang
 Kejiwaan
 Kultur – sosial
 Keadaan Phisik – Penyakit
 Hormon seks
 DSB
PERUBAHAN PHISIK

Menurunnya Hormon Estrogen

• Berkurangnya rambut pubis


• Atropi Labia Mayor
• Mengecilnya clitoris
• Payudara mengecil
• pH vagina jadi basa infeksi
• Epithel tipis
• Cystitis

Dispareunia (nyeri senggama)


Gangguan Kemampuan Seks
Vasomotor pasangan yang menurun

AKTIVITAS SEKS
BERKURANG
KEJIWAAN

Pesimis Optimis

Kehidupan seks Kehidupan seks


menurun tetap baik

Depresi
Anxiety (kekhawatiran)
Nervousness
Irritability
Emosi labil
KIAT MENGHADAPI GANGGUAN KEJIWAAN
WANITA MENOPAUSE

Keluhan yang dirasakan


Gangguan kejiwaan

Tergantung pola pikir


masing-masing individu
MENGHADAPI MENOPAUSE

1. Pandanglah dunia ini kedepan dengan tengadah


dan jangan merasa rendah diri.
2. Tetaplah merasa sebagai wanita pada umumnya,
bila perlu berpenampilan dan bersoleklah
sebagai wanita muda lainnya.
3. Carilah kesibukan, jangan habiskan waktu dengan
hanya merenung sepanjang hari, misalnya :
* Aktif berorganisasi
* Kembangkan hobi
* Mendalami agama
* Dsb
4. Ber-olahraga yang teratur, bila perlu boleh
mengikuti senam seks.
5. Merawat tubuh dan berdandan rapi.
6. Jangan terlalu menanggapi omongan orang, terutama
komentar negatif tentang penampilan dan tingkah
laku anda.
7. Bila ada waktu, hubungi teman - teman seangkatan
semasa sekolah, dengan membicarakan masa lalu
kehidupan terasa muda kembali.
8. Pergi ke dokter, untuk membuktikan bahwa secara
phisik anda masih dalam keadaan sehat, sehingga
mempunyai rasa percaya diri yang lebih baik.
9. Pertahankan hubungan romantis dengan pasangan
atau suami.
TERIMA KASIH
TAKE HOME MESSAGE
• Dengan kemajuan teknologi kesehatan Indonesia harus siap untuk
mengantisipasi ledakan populasi wanita menopause
• Generasi Y (lahir antara tahun 1981-1995) adalah populasi yang
membutuhkan perhatian khusus menghadapi tahun 2045  Tahun Indonesia
Emas.
• Penanganan lansia di lini primer membutuhkan promosi kesehatan,
pelayanan kesehatan gizi dan pelayanan kesehatan perorangan
• Upaya promosi dan prevensi kesehatan adalah dengan melakukan penapisan
berkala.
• Diperlukan tindakan advokasi yang kuat untuk memasukkan penapisan
kesehatan wanita menopause ke dalam layanan kesehatan universal
Indonesia  JKN

Anda mungkin juga menyukai