Anda di halaman 1dari 4

Nama : Andika Suherman

NIM : 84335122004

Prodi : Peternakan

Matkul : Mikrobiologi

1. A. Teori Generatio Spontanea / Abiogenesis: Teori Generatio Spontanea, juga dikenal


sebagai Abiogenesis, adalah ide bahwa kehidupan dapat muncul dari bahan non-hidup
atau bahan organik yang tidak memiliki sumber kehidupan sebelumnya. Ini adalah
pandangan kuno yang sekarang dianggap salah. Menurut teori ini, organisme seperti
tikus atau serangga dapat muncul secara tiba-tiba dari bahan yang membusuk atau non-
hidup.
B. Teori Biogenesis adalah konsep ilmiah yang menyatakan bahwa kehidupan hanya
dapat berasal dari organisme hidup sebelumnya. Teori ini bertentangan dengan Generatio
Spontanea dan telah terbukti benar dalam eksperimen dan penelitian ilmiah.
C. Omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo: Frasa ini adalah ungkapan dalam bahasa
Latin yang berarti "setiap makhluk hidup berasal dari telur dan setiap telur berasal dari
makhluk hidup." Ini adalah pernyataan yang mendukung Teori Biogenesis dan
menunjukkan bahwa organisme berkembang dari reproduksi dengan telur yang
dihasilkan oleh organisme yang sudah ada.
D. Teori Generatio Spontanea (Abiogenesis): Salah satu dukungan awal untuk teori
Generatio Spontanea datang dari ilmuwan kuno seperti Aristoteles.
Teori Biogenesis: Teori Biogenesis pertama kali diungkapkan oleh Francesco Redi, yang
melakukan eksperimen pada abad ke-17 untuk menunjukkan bahwa lalat hanya muncul
pada daging yang terbuka untuk lalat, dan tidak pada yang terlindungi. Kemudian,
eksperimen Louis Pasteur pada abad ke-19 memperkuat teori ini. Pasteur menunjukkan
bahwa mikroorganisme hanya muncul dalam larutan yang terkontaminasi dengan
mikroorganisme yang hidup.
Omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo: Ungkapan ini merupakan konsep dalam
biologi perkembangan dan reproduksi. Namun, tidak ada peneliti khusus yang dikaitkan
dengan ungkapan ini, karena ini lebih merupakan pemahaman konsep umum dalam
biologi reproduksi.
2. Tahapan-tahapan postulate Koch untuk pengobatan penyakit pada manusia adalah
sebagai berikut:
a. Organisme penyebab penyakit harus ditemukan dalam hampir semua kasus
penyakit yang ada, tetapi tidak dalam individu yang sehat.
b. Organisme penyebab penyakit harus dapat diisolasi dari individu yang sakit dan
tumbuh dalam budaya murni.
c. Organisme yang diisolasi harus menyebabkan penyakit ketika diperkenalkan ke
individu yang sehat.
d. Organisme penyebab penyakit harus dapat diisolasi kembali dari individu yang
telah terinfeksi.

3. Percobaan Louis Pasteur sebagai prinsip proses pasteurisasi adalah sebagai berikut:
Louis Pasteur melakukan serangkaian eksperimen untuk membuktikan bahwa
pemanasan dalam waktu singkat pada suhu tertentu dapat membunuh mikroorganisme
dalam makanan cair seperti anggur, susu, dan bir tanpa mengubah sifat-sifat dasar dari
makanan tersebut. Percobaan utama yang ia lakukan adalah memanaskan anggur
dalam botol kaca dan kemudian menyegelnya, sehingga tidak ada mikroorganisme
yang dapat masuk. Ini menghasilkan anggur yang tidak mengalami fermentasi atau
perusakan oleh mikroorganisme. Prinsip pasteurisasi adalah pemanasan makanan pada
suhu yang cukup tinggi untuk membunuh mikroorganisme patogen, tetapi tidak tinggi
cukup untuk merusak makanan tersebut.

4. Peran perkembangan ilmu mikrobiologi terhadap munculnya ilmu bioteknologi adalah


sebagai berikut:
Ilmu mikrobiologi merupakan dasar dari banyak teknik dan aplikasi dalam ilmu
bioteknologi. Beberapa peran utama mikrobiologi dalam munculnya bioteknologi
meliputi:
a. Produksi bioproduk: Mikroorganisme seperti bakteri, ragi, dan jamur digunakan
dalam produksi berbagai produk bioteknologi, termasuk insulin rekombinan,
antibiotik, enzim, dan vaksin.
b. Rekayasa genetika: Mikrobiologi adalah landasan untuk rekayasa genetika, yang
memungkinkan manipulasi genetik organisme untuk menghasilkan produk yang
berguna atau untuk merancang organisme yang memiliki sifat-sifat khusus.
c. Pengendalian pencemaran: Ilmu mikrobiologi digunakan dalam bioteknologi
lingkungan untuk memecahkan masalah pencemaran lingkungan, seperti
bioremediasi, di mana mikroorganisme digunakan untuk mendekomposisi limbah
berbahaya.
d. Pengembangan obat-obatan: Mikrobiologi telah memungkinkan pengembangan
obat-obatan seperti antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri.

5. Morfologi bakteri dapat bervariasi, tetapi dalam bentuk umum, bakteri memiliki tiga
morfologi utama:
a. Kokus: Bakteri berbentuk bulat atau bola.
b. Basil: Bakteri berbentuk batang.
c. Spiril: Bakteri berbentuk spiral.

6. Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing istilah yang Anda sebutkan:
a. Endospora:
Endospora adalah bentuk istirahat yang dihasilkan oleh beberapa bakteri, seperti
bakteri dari genus Clostridium dan Bacillus. Endospora adalah struktur resisten yang
membantu bakteri bertahan dalam kondisi lingkungan yang tidak sesuai, seperti
kekeringan, suhu tinggi, atau paparan zat kimia berbahaya. Endospora mengandung
DNA dan beberapa komponen sel yang penting. Ketika kondisi menjadi lebih
mendukung, endospora dapat menjadi bakteri aktif lagi.
b. Miselium:
Miselium adalah jaringan tipis berupa serabut yang terdiri dari hifa (benang panjang)
dan merupakan bagian dari tubuh jamur. Miselium tumbuh di dalam tanah atau
substrat di mana jamur hidup, dan berfungsi sebagai organisme penghasil enzim yang
dapat mencerna materi organik. Miselium juga dapat berperan dalam mengekstraksi
nutrisi dari lingkungan.
c. Plasmid:
Plasmid adalah molekul DNA kecil dan sirkular yang ditemukan di dalam sel bakteri
dan beberapa organisme lain. Plasmid terpisah dari kromosom utama sel dan dapat
mengandung gen-gen tambahan yang tidak diperlukan untuk kelangsungan hidup sel
tetapi dapat memberikan keunggulan evolusioner, seperti resistensi terhadap
antibiotik. Plasmid sering digunakan dalam rekayasa genetika sebagai vektor untuk
mengintroduksi gen ke dalam sel-sel target.
d. Peritrik:
Peritrik adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bakteri yang memiliki
flagela (bulu cambuk) yang menutupi seluruh permukaan selnya. Bakteri peritrik
memiliki flagela di seluruh tubuh mereka yang memungkinkan mereka untuk
bergerak dengan cepat dan berarahan bebas dalam lingkungan. Ini berbeda dari
bakteri monotrik yang memiliki satu flagelum atau lophotrik yang memiliki beberapa
flagela pada satu ujung sel.

7. a. Penicillium chrysogenum berperan dalam menghasilkan antibiotik jenis penisilin.


b. Lactobacillus bulgaricus berperan dalam produksi yoghurt.
c. Acetobacter xylinum berperan dalam produksi nata de coco.
d. Rhizopus oligosporus berperan dalam pembuatan tempe.
e. Aspergillus flavus menghasilkan alfatoksin, suatu senyawa racun yang diduga
menyebabkan kanker.
f. Neurospora sitophila dikenal sebagai jamur oncom karena sering digunakan untuk
membuat oncom.
g. Saccharomyces cerevisiae dimanfaatkan dalam pembuatan roti, tape, peuyeum,
minuman anggur, bir, dan sake.
h. Penicillium roqueforti jamur ini biasa dimanfaatkan dalam memberi cita rasa atau
mengharumkan keju.
i. Clostridium botulinum adalah bakteri yang menghasilkan racun asam bongkrek.
j. Clostridium botulinum adalah bakteri yang menghasilkan racun botulinin yang
ditemukan pada makanan kaleng yang mulai rusak.

Anda mungkin juga menyukai