Anda di halaman 1dari 2

TUGAS GENETIKA KELOMPOK

Anggota Kelompok :

1. Ahmad fauzan
2. Revaldi hilmi
3. Moch rafly hilal Hidayat

seorang pekebun menyilangkan tanaman mawar berbatang tinggi dan berbungan merah
(TTPP) dengan tanaman sejenis berbatang pendek dan berbungan putih (ttpp). tentukan rasio
fenotipe dan genotipe dari persilangan tersebut hingga filial ke 2!
Pertanyaan Anda berkaitan dengan persilangan dihibrid, yaitu persilangan antara dua individu
yang memiliki dua sifat beda. Dalam hal ini, sifat-sifat yang berbeda adalah tinggi batang dan
warna bunga. Kami akan menjelaskan langkah-langkah untuk menentukan rasio fenotipe dan
genotipe dari persilangan tersebut hingga filial ke 2.

Langkah pertama adalah menentukan gamet dari induk (P) yang disilangkan. Gamet adalah sel
kelamin yang mengandung setengah jumlah kromosom dari sel induk. Dalam persilangan
dihibrid, setiap induk dapat menghasilkan empat jenis gamet yang berbeda, tergantung pada
kombinasi alel yang dimilikinya. Alel adalah bentuk alternatif dari suatu gen yang menentukan
sifat tertentu. Dalam kasus ini, kita menggunakan huruf besar untuk menunjukkan alel
dominan dan huruf kecil untuk menunjukkan alel resesif. Misalnya, T adalah alel dominan
untuk tinggi batang dan t adalah alel resesif untuk pendek batang. Demikian pula, P adalah alel
dominan untuk merah bunga dan p adalah alel resesif untuk putih bunga.

Jadi, gamet dari induk TTPP adalah TP, sedangkan gamet dari induk ttpp adalah tp. Kita
dapat menuliskannya sebagai berikut:
P: TTPP x ttpp
Gamet: TP x tp
Langkah kedua adalah menentukan genotipe dan fenotipe dari keturunan pertama (F1) yang
dihasilkan dari persilangan induk. Genotipe adalah susunan alel yang dimiliki oleh individu,
sedangkan fenotipe adalah sifat yang tampak dari individu. Untuk menentukan genotipe dan
fenotipe dari F1, kita dapat menggunakan tabel papan catur yang menunjukkan semua
kemungkinan kombinasi gamet dari induk. Kita dapat menuliskannya sebagai berikut:
| | TP |
|---|----|
| tp| TtPp|

Dari tabel di atas, kita dapat melihat bahwa semua F1 memiliki genotipe TtPp, yang berarti
mereka heterozigot untuk kedua sifat. Heterozigot adalah kondisi di mana individu memiliki
dua alel berbeda untuk suatu gen. Karena alel dominan menutupi ekspresi alel resesif, maka
fenotipe dari F1 adalah tinggi batang dan merah bunga. Kita dapat menuliskannya sebagai
berikut:

F1: TtPp (tinggi batang, merah bunga)


Langkah ketiga adalah menentukan gamet dari F1 yang disilangkan dengan sesamanya.
Karena F1 heterozigot untuk kedua sifat, maka mereka dapat menghasilkan empat jenis gamet
yang berbeda, yaitu TP, Tp, tP, dan tp. Kita dapat menuliskannya sebagai berikut:
F1: TtPp x TtPp
Gamet: TP, Tp, tP, tp
Langkah keempat adalah menentukan genotipe dan fenotipe dari keturunan kedua (F2) yang
dihasilkan dari persilangan F1. Untuk menentukan genotipe dan fenotipe dari F2, kita dapat
menggunakan tabel papan catur yang menunjukkan semua kemungkinan kombinasi gamet
dari F1. Kita dapat menuliskannya sebagai berikut:

TP Tp tP tp
TP TTPP TTPp TtPP TtPp
Tp TTPp TTpp TtPP Ttpp
tP TtPP TtPp ttPP ttPp
tp TtPp Ttpp ttPp ttpp

Dari tabel di atas, kita dapat melihat bahwa F2 memiliki sembilan genotipe yang berbeda,
yaitu TTPP, TTPp, TtPP, TtPp, TTpp, Ttpp, ttPP, ttPp, dan ttpp. Kita dapat menghitung
frekuensi relatif dari masing-masing genotipe dengan menghitung jumlah kotak yang
mewakilinya dan membaginya dengan jumlah total kotak. Kita dapat menuliskannya sebagai
berikut:
F2: TTPP (1/16), TTPp (2/16), TtPP (2/16), TtPp (4/16), TTpp (1/16), Ttpp (2/16), ttPP (1/16),
ttPp (2/16), ttpp (1/16)
Untuk menentukan fenotipe dari F2, kita perlu melihat ekspresi alel dominan dan resesif untuk
kedua sifat. Kita dapat mengelompokkan genotipe berdasarkan fenotipe yang dihasilkannya
sebagai berikut:
- Tinggi batang, merah bunga: TTPP, TTPp, TtPP, TtPp
- Tinggi batang, putih bunga: TTpp, Ttpp
- Pendek batang, merah bunga: ttPP, ttPp
- Pendek batang, putih bunga: ttpp
Kita dapat menghitung frekuensi relatif dari masing-masing fenotipe dengan menjumlahkan
frekuensi relatif dari genotipe yang mewakilinya. Kita dapat menuliskannya sebagai berikut:
F2: Tinggi batang, merah bunga (9/16), Tinggi batang, putih bunga (3/16), Pendek batang,
merah bunga (3/16), Pendek batang, putih bunga (1/16)
Dengan demikian, rasio fenotipe dari persilangan tersebut hingga filial ke 2 adalah 9 : 3 : 3 : 1,
sedangkan rasio genotipe adalah 1 : 2 : 2 : 4 : 1 : 2 : 1 : 2 : 1.

Anda mungkin juga menyukai