2. Meningkatkan variasi
Tahun 1760: Josef Fölreuter (Jerman)
intermediet
Hibrid
sama dengan salah satu induk
Perbandingan fenotipe 3 : 1
Persilangan dengan satu sifat beda
A. Monohibrid intermediet (sifat kedua induk muncul)
MM : bunga merah
mm : bunga putih
Perbandingan fenotipe 1 : 2 : 1
Persilangan dengan dua sifat beda
MM TT : bunga merah tebal
mmtt : bunga putih tipis
Fenotip : merah tebal, merah tipis, putih tebal dan putih tipis
Perbandingan : 9 : 3 : 3 : 1
Hukum Mendel banyak dimanfaatkan dalam
bidang pertanian dan kesehatan
Dalam bidang pertanian seperti menciptakan
tanaman unggul yang tahan hama penyakit,
produksi tinggi dan cepat panen, dll.
Menciptakan ternak unggul yang sehat, tahan
penyakit, pertumbuhan cepat dan banyak
menghasilkan seperti susu, telur dan daging
Dalam bidang kesehatan menciptakan vaksin
berbagai penyakit.
Dominansi Monohibrid 3 : 1
Intermediet 1 : 2 : 1
Dihibrid 9 : 3 : 3 : 1
Gamet Rp rP
F1 RrPp
(walnut)
P2 RrPp X RrPp
(walnut) (walnut)
Gamet RP, Rp, rP, rp
F2
R–P– = 9 ….(Walnut)
R – pp = 3 ….(Rose)
rrP – = 3 ….(Pea)
rrpp = 1 ….(Bilah)
Sifat yang muncul pada pembastaran
heterozigotik dengan sifat beda yang
berdiri sendiri tetapi mempengaruhi
karakter dan bagian organ tubuh yang
sama
Banyak gen yang mempengaruhi satu
gejala/karakter disebut POLIGEN
misalnya :
warna kulit pada manusia
Warna bunga suatu tanaman
M = gen untuk warna bunga merah
m = gen tidak terbentuk warna
P1 M1M1M2M2 X m1m1m2m2
(merah ) ( putih )
Gamet M1M2 m1m2
F1 M1m1M2m2
(merah)
P2 M1m1M2m2 X M1m1M2m2
( merah ) (merah)
(ungu)
Interaksi gen dominan mengalahkan gen
dominan lainnya yang bukan sealela
Gen dominan yang menutup gen dominan
lainnya epistasis
Gen dominan yang tertutup hipostatis
Contoh warna kulit gandum dan warna
kulit labu squash
H (hitam) dominan terhadap h (putih)
K (kuning) dominan terhadap k (putih)
H epiatasis terhadap K
P1 HHkk (hitam) X hhKK (kuning)
Gamet Hk hK
F1 HhKk (hitam)
P2 HhKk (hitam) X HhKk (hitam)
Gamet HK, Hk, hK, hk
F2
H – K – = 9 hitam
H – kk = 3 hitam
hhK – = 3 Kuning
hhkk = 1 putih
Gen-gen yang berinteraksi dan saling
melengkapi
Apabila salah satu gen tidak ada maka
pemunculan suatu karakter akan terhalang
Contoh ada 2 gen yang berinteraksi dalam
menumbuhkan pigmen
C = menyebabkan timbul pigmen
c = tidak menimbulkan pigmen
P = menumbuhkan enzim pengaktif pigmen
p = tidak menumbuhkan pigmen
P1 CCpp (putih) X ccPP (putih)
Gamet Cp cP
F1 CcPp (ungu)
P2 CcPp (ungu) X CcPp (ungu)
Gamet CP, Cp, cP, cp
F2
C – P – = 9 ….
C – pp = 3 ….
ccP – = 3 ….
Ccpp = 1 ….
Banyak sifat dipengaruhi oleh lingkungan dan genetik
Suhu : Banyak proses biokimia dipengaruhi oleh suhu.
Lintasan reaksi biokimia melibatkan enzim
yang peka terhadap suhu
Cahaya: Lamanya penyinaran atau lamanya periode
gelap dapat menginduksi munculnya bunga pada
beberapa species tanaman
Nutrisi : Efek beberapa genotype dapat muncul hanya
kalau tanaman dalam lingkungan stress
Perlakuan buatan: Ekspresi suatu sifat bisa tidak nampak
karena pemberian senyawa kimia atau
hormon.
Warna bunga di kontrol oleh gen dg komplet dominan.