Gambar 3.1. Tujuh karakter dari observasi Mendel pada kapri. Sifat-sifat
pada kolom sebelah kiri adalah dominan (Maxon dan Daugherty, 1985).
Mendel beranggapan bahwa sifat yang tidak muncul pada tanaman F1 itu sebe-
narnya ada di dalam tanaman tersebut, tetapi tidak terekspresikan atau tidak nampak,
sehingga ia kemudian menarik kesimpulan bahwa sifat tertentu dapat menutup sifat
lainnya. Sifat ini disebut sifat dominan. Sebaliknya sifat yang tertutup oleh sifat
29
dominan tersebut disebut dengan sifat resesif. Hasil percobaan Mendel dapat dilihat
pada Tabel di 3.1..
Gen-gen yang berperan pada sifat-sifat yang diteliti oleh Mendel merupakan gen-gen
yang terdapat pada autosom., sehingga disebut juga pewarisan autosomal dan gen yang
berperan adal gen autosomal dominan dan gen autosomal resesif.
Analisis kuantitatif Mendel pada tanaman F2 inilah yang terutama mengungkapkan
dua prinsip dasar hereditas yang sekarang dikenal sebagai hukum segregasi dan hukum
pemilahan bebas. Beberapa contoh hasil persilangan monohibrid dapat dilihat pada
contoh di bawah
.
a. Tanaman ercis (Pisum sativum)
Percobaan persilangan Mendel selalu menggunakan tanaman galur murni yang
mempunyai sifat kontras, misalnya tanaman berbatang tinggi dengan tanaman berbatang
pendek.
T = alel untuk batang tinggi (1,5 m) t = alel untuk batang pendek (0,5 m)
30
P ♀ tt x ♂ TT
(pendek) ¯ (tinggi)
gamet : t
T
F1 Tt
(tinggi)
F1 x F1 : ♀ Tt x ♂ Tt
gamet : (tinggi) (tinggi)
T dan t T dan t
F2 :
♂ T t
♀
TT Tt
T
(tinggi) (tinggi)
Tt tt
t
(tinggi) (pendek)
Ratio Ratio
Genotip Fenotip
genotip Fenotip
TT Tinggi 1 3
Tt Tinggi 2
tt Pendek 1 1
Karakter-karakter genetik diatur oleh unit faktor yang berpasangan yang terdapat di
dalam tiap individu diploid. Individu diploid menerima satu faktor dari masing -masing
orang tua. Karena unit faktor itu berpasangan, maka ada tiga kemungkinan kombinasi
pasangan, yaitu keduanya sifat dominan, keduanya sifat resesif atau satu dominan dan
satu resesif. Setiap individu yang diploid memiliki salah satu dari kemungkinan
kombinasi tersebut.
Selama pembentukan gamet, pasangan unit faktor akan memisah, mengalami
segregasi dan akan diteruskan ke gamet-gamet secara bebas yang kemudian akan
diteruskan ke keturunannya. Pada contoh di atas gamet individu F1 ada yang
mempunyai alel T dan gamet lainnya dengan alel t. Prinsip ini merupakan Hukum
Mendel I yang dikenal dengan Hukum segregasi gen yang sealel.
b. Pada marmot
Warna rambut hitam pada marmot ditentukan oleh adanya alel A yang mempunyai
peran dalam pembentukan pigmen melanin. Alel a resesif, menyebabkan terhambatnya
31
pembentukan pigmen melamin sehingga warna rambut menjadi putih. Perkawinan
antara marmot berambut hitam dengan marmot berambut putih menghasilkan keturunan
F1 yang semuanya berambut hitam.
P ♀ aa x ♂ AA
putih ¯ hitam
gamet : a A
F1 A a (hitam)
F1 x F1 : ♀ Aa x ♂ Aa
gamet : (hitam) (hitam)
A dan a A dan a
F2 :
♂ A a
♀
AA Aa
A
(hitam) (hitam)
Aa aa
a
(hitam) (putih)
Ratio Ratio
Genotip Fenotip
genotip Fenotip
AA Hitam 1 3
Aa Hitam 2
aa Putih 1 1
c. Pada manusia
1). Pada manusia tertentu diketemukan kelainan mempunyai 6 jari pada salah satu atau
kedua tangannya. Kelainan yang disebut polidaktili ini disebabkan oleh alel
autosomal dominan P.
PP atau Pp = polidaktili (jari lebih)
pp = jari normal
♀ pp x ♂ PP
(normal) ¯ (polidaktili)
gamet : p P
F P p (polidaktili)
32
Perkawinan orang yang mempunyai kelainan polidaktili homozigot dominan, akan
menghasilkan keturunan yang semuanya mempuyai kelainan yang sama
2). Kemampuan merasakan pahit setelah di test dengan PTC (phenyl thio-carbamida)
ditentukan oleh alel dominan T. Alel resesifnya t menyebabkan orang tidak dapat
merasakan pahit. Perkawinan antara orang yang normal tetapi membawa sifat
tidak dapat merasakan pahit akan menghasilkan keturunan yang dapat merasakan
pahit dan tidak dapat merasakan pahit
PTC adalah suatu senyawa kimia yang digunakan untuk mengetahui apakah orang
dapat merasakan pahit atau tidak.. .
♀ Tt x ♂ Tt
F1
(normal) ¯ (normal)
gamet : T, t T, t
T T normal
T t normal
t t tidak dapat merasakan pahit
Ratio Ratio
Genotip Fenotip
genotip Fenotip
TT dapat merasakan pahit 1 3
Tt dapat merasakan pahit 2
tt tidak dapat merasakan 1 1
pahit
3). Diabetes
Penyakit diabetes disebabkan kelainan berupa kadar gula darah tinggi yang
disebabkan pankreas tidak dapat atau sedikit menghasilkan insulin.
Kelainan ini ditentukan oleh alel resesif d. Perkawinan antara dua orang yang
secara fenotip normal tetap membawa alel penyakit itu akan menghasilkan
keturunan yang sebagian normal dan sebagian mengidap penyakit
tersebut.
33
♀ Dd x ♂ Dd
(normal) ¯ (normal)
D, d D, d
gamet :
DD
normal (1)
D d normal (2)
d d diabetes (1)
Resiprok
P ♀ HH x ♂ hh ♀ hh x ♂ HH
(hijau) ¯ (kuning) (kuning) ¯ (hijau)
F1 Hh Hh
(hijau) (hijau)
F2 ♂ H h
♀
HH Hh
H
(hijau) (hijau)
Hh h h
H
(hijau) (kuning)
Backcross
P ♀ BB x ♂ bb ♀ Bb x ♂ BB
(hitam) ¯ (putih) (hitam) ¯ (hitam)
34
F1 : Bb (hitam) BB (hitam)
Bb (hitam)
♀ Bb x ♂ bb
(hitam) ¯ (putih)
B b (hitam, 1)
b b (putih, 1)
Ujisilang / testcross
(F1 x homozigot resesif)
P ♀ BB x ♂ bb ♀ Bb x ♂bb
(hitam) ¯ (putih) (hitam) ¯ (putih)
F1 B b (hitam) F2 B b (hitam, 1)
b b (putih, 1)
♀ BB x ♂ bb
(hitam) ¯ (hitam)
F2 BB (hitam)
Bb (hitam)
Dari hasil percobaan perkawinan dihibrida yang dilakukan, Mendel menarik kesimpulan
bahwa selama pembentukan gamet pasangan unit faktor yang telah memisah akan
mengelompok kembali secara bebas. Prinsip ini dikenal dengan Hukum Mendel II,
yaitu hukum pengelompokan alel secara bebas.
36
antara tanaman heterozigot dengan sifat batang tinggi dan bunga merah disilangkan
dengan tamanan dengan sifat resesif berbatang pendek dan bunga putih.
T = alel untuk batang tinggi R = alel untuk warna bunga merah
t = alel untuk batang pendek r = alel untuk warna bunga putih
Ujisilang / testcross
(F1 x homozigot resesif)
P ♀ TTRR x ♂ttrr ♀ TtRr x ♂ ttrr
(tinggi,merah) (pendek, putih) (tinggi,merah) (pendek,putih)
F1 : T t R r (tinggi, merah) F2 T t R r tinggi, merah (1)
T t r r tinggi, putih (1)
t t T r pendek, merah (1)
t t r r pendek, putih (1)
P : ♀ TTKKUU x ♂ ttkkuu
tinggi,buah kuning, pendek, buah hijau,
bunga ungu bunga putih
gamet
: T, K dan U t, k dan u
F1 : TtKkUu
tinggi,buah kuning, bunga ungu
37
Tanaman trihibrid F1 masing-masing akan membentuk 23 gamet, yaitu 8 gamet.
Gamet-gamet tersebut adalah : TKU, TKu, TkU, tKU, Tku, tKu, tkU dan tku.
Penyerbukan sendiri dari tanaman trihibrid F1 akan menghasilkan tanaman F2 dengan
angka tetap
angka yang menunjukkan banyaknya gen dominan
1 x 33 3 x 32 3 x 31 1 x 30
Dari perkawinan trihibrid di atas akan dihasilkan tanaman dengan perbandingan genotip
dan fenotip sebagai berikut :
Rangkuman
38
Gregor Mendel adalah orang yang pertama kali melakukan percobaan persilangan.
Percobaan dilakukan pada tanaman kapri. Dengan mempelajari tujuh sifat tanaman.
Penelitian yang berlangsung selama tujuh tahun itu menghasilkan teori tentang
penurunan sifat dari induk kepada keturunannya, adanya sifat dominansi dan resesif.
Disamping itu Mendel juga menyusun Hukum pemisahan gen sealel (Hukum Mendel I)
dan Hukum pengelompokan alel secara bebas (Hukum Mendel II).
Soal Latihan
4. Pada tanaman tomat warna buah merah dominan terhadap warna kuning.
Tanaman tomat homozigot warna buah merah disilangkan dengan tanaman
homozigot warna buak kuning. Bagaimana fenotip dan genotip dari : a) F1 ; b)
F2 ; c) keturunan dari F1 yang di silang balik dengan induk buah merah ; d)
keturunan dari F1 yang disilang balik dengan induk buah kuning ?
5. Dua tikus betina hitam disilangkan dengan tikus coklat yang sama. Hasil
perkawinan dengan tikus betina I, menurunkan anak tikus 9 hitam dan 7 coklat,
dengan tikus betina II, 14 ekor semuanya hitam. Bagaimana pola pewarisan
warna bulu hitam dan coklat pada tikus ? Bagaimana genotip dari kedua induk ?
39