Anda di halaman 1dari 18

POLA

PEWARISA
N SIFAT
PADA
HUKUM
MENDEL
Kompetensi dasar
3.5 Menerapkan prinsip pewarisan sifat
makhluk hidup berdasarkan hukum Mendel.

4.5 Menyajikan hasil penerapan hukum Mandel


dalam perhitungan peluang dari persilangan
makhluk hidup di bidang pertanian dan
peternakan..
HUKUM MENDEL I

Hukum Segregasi
( Pemisahan pasangan alel secara bebas)
gregor Johann mendel
1822-1884
Seorang Biarawan berkebangsaan Austria yang
selama bertahun tahun melakukan penelitian
tentang pewarisan sifat pada tanaman kacang
kapri/ercis

tanaman kacang kapri : memiliki bunga


sempurna,siklus hidup tidak lama,mudah
disilangkan, memiliki tujuh sifat beda yang
mencolok.
Istilah istilah dalam persilangan
• Parental (P) : Induk atau orang tua
• Filial (F) : Keturunan
• Keturunan Pertama (F1): anak
• Keturunan kedua (F2) : cucu
• Genotipe : Genotipe adalah sifat menurun yang tidak nampak dari
luar, disimbolkan dengan pasangan huruf. Contoh: AA, Aa, aa,
AABB, dan AaBb.
• Gamet adalah sel kelamin dan berasal dari genotipe. Contoh:
genotipe Aa, gametnya A dan a.
Istilah istilah dalam persilangan
• Fenotipe adalah sifat menurun yang nampak dari luar. Contoh: buah besar,
buah kecil, rasa manis, rasa asam, batang tinggi, dan batang pendek.
• Dominan adalah sifat gen yang selalu tampak atau muncul, disimbolkan
dengan huruf besar. Contoh: AA, BB, dan CC.
• Gen resesif adalah sifat-sifat gen yang tidak selalu nampak, baru muncul
apabila Bersama-sama gen resesif lainnya. Disimbolkan dengan huruf
kecil. Contoh: aa.bb, dan cc.
• Homozigot adalah pasangan gen yang sifatnya sama. Contoh: AA, aa, BB,
CC, dan cc.
• Heterozigot adalah pasangan gen yang tidak sama. Contoh: Aa, Bb, dan
Cc.
Persilangan
Monohibrid
Mendel memperoleh hukum segresgasi dengan melakukan penyilangan
monohibrid.
Mendel menyilangkan kapri galur murni berbatang tinggi dengan tanaman
kapri berbatang rendah

Hasil persilangan tersebut menunjukkan bahwa semua tanaman kapri


keturunan pertama (F1) memiliki sifat yang sama dengan sifat salah satu
induknya, yaitu semua berbatang tinggi.

Mendel kemudian menyilangkan sesama tanaman F1 tersebut dan hasilnya


tanaman kapri keturunan kedua (F2) Menunjukan perbandingan fenotipe =
tanaman berbatang tinggi : tanaman berbatang rendah = 3: 1
Tanaman berbatang tinggi memiliki gen T dan bergenotipe TT (homozigot dominan)
Tanaman berbatang rendah memiliki gen t serta bergenotipe tt (Homizigot resesif)

Pada keturunan pertama (F1) semua tanaman bergenotip Tt (heterozigot) sehingga


memiliki batang tinggi karena batang tinggi bersifat dominan terhadap batang
rendah.

Jika tanaman F1 membentuk gamet , gamet yang terbentuk ada dua:


• gamet dengan gen T dan t

Pada saat pembentukan gamet kedua alel tersebut akan mengalami segregasi atau
pemisahan yang dikenal dengan hukum Mendel I
Perhatikan persilangan dua
Parental (P)tanaman berikut.
: Tanaman brerbatang tinggi x Tanaman berbatang rendah

(TT) tt

Gamet (G) : T t

Filial 1 (F1) : Tt 100% tanaman berbatang tinggi

P2 : Tanaman berbatang tinggi x Tanaman berbatang tinggi

Tt Tt

Gamet (G) : T T
t t
TT 75 % berbatang tinggi
F2 : Tt
Tt
tt 25 % berbatang rendah
kadang kadang keturunan suatu persilangan tidak hanya menghasilkan sifat yang
sama dengan salah satu induknya.

hal itu disebabkan pengaruh masing masing gen dari induknya sama kuat.
Gen demikian disebut semidominan atau intermediet

Sebagai contoh adalah warna mahkota pada bunga pukul empat (Mirabilis jalapa)
Gen warna merah (M) pada bunga tersebut bersifat semidominan terhadap gen
warna putih (m) sehingga semua tanaman F1 akan memiliki bunga warna merah
muda (Mm).
Jika tanaman f1 disilangkan , akan didaptkan keturunan F2dengan rasio fenotipe :
1 merah : 2 Merah muda (Mm) : 1 putih (mm)
HUKUM MENDEL II

Hukum Asortasi
( Setiap alel dapat berpasangan secara bebas
dengan alel lainnya)
Persilangan
Dihibrid
Persilangan dihibrid adalah persilangan organisme yang memiliki dua sifat
beda.

contoh : persilangan antara tanaman kapri galur murni berbiji bulat dan
berwarna kuning dengan tanaman kapri berbiji keriput berwarna hijau.

biji bulat dominan terhadap biji keriput , sedangkan warna biji kuning
dominan terhadap wrna biji hijau.

Pada persilang tersebut dihasilkan tanaman F1yang semuanya berbiji bulat


dan berwarna kuning.
Backcross dan Test cross

Backross atau persilangan balik adalah perkawinan antara F1dan induk


jantan atau betina.

contoh : Jika Tikus jantan hitam (HH) Disilangkan dengan tikus betina putih
(hh), semua F1 berwarna hitam (Hh)

Jika dilakukan perkawinan balik dengan induk jantan,akan dihasilkan tikus F2


berwarna hitam semua.
hal itu membuktikan bahwa individu yang memiliki fenotipe sama dapat
memiliki genotipe berbeda.
Backcross dan Test cross

Test cross atau uji silang adalah perkawinan antar F1 dan individu yang
homozigot resesif.

contoh : Jika Tikus hitam hasil perkawinan tikus hitam dan tikus putih
hasilnya adalah tikus hitam dan tikus putih dengan perbandingan 1 : 1
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai