Anda di halaman 1dari 20

Pewarisan Sifat dalam

Pemuliaan dan kelangsungan


Hidup Makhluk Hidup
Materi Genetik sebagai Dasar Pewarisan Sifat
Penyusun Materi Genetik
A. Kromosom
Pengendali faktor keturunan pada kromosom. Kromosom
merupakan struktur berbentuk batang yang terdiri atas dua
komponen molekul yaitu protein dan asam nukleat yang
terdiri atas DNA dan RNA
Penyusun Materi Genetik
A. Kromosom
Beberapa bagian
kromosom
1. Kromonema
2. Kromomer
3. Sentromer
4. Satelit
5. Telomer
Penyusun Materi Genetik
A. Kromosom
Macam bentuk
kromosom
1. Metasentrik
2. Submetasentrik
3. Akrosentrik
4. Telosentrik
Penyusun Materi Genetik
A. Kromosom
Jenis kromosom pada tubuh manusia
1. Kromosom autosom (Kromosom tubuh) sifat 2n (Diploid)
Kromosom yang terdapat di seluruh tubuh jumlah ada 46 atau 23 pasang
22 AA + XX  Betina
22 AA + XY  Jantan
2. Gonosom (Kromosom Kelamin) sifat n (Haploid)
Kromosom yang terdapat di seluruh tubuh jumlah ada 23 tanpa
berpasangan
22 A + X  Betina
22 A + Y  Jantan
Penyusun Materi Genetik
B. DNA
molekul DNA sangat panjang dan umumnya
terdiri atas ratusan bahkan ribuan gen DNA
dapat membentuk RNA yang berfungsi dalam
sintesis protein DNA tersusun atas banyak
nukleotida polinukleotida setiap nukleotida terdiri
atas gula pentosa gugus fosfat dan basa
nitrogen
Gula pentosa penyusun DNA adalah gula
deoksiribosa gula fosfat pada DNA berfungsi
sebagai penghubung 2 gula pentosa basa
nitrogen penyusun DNA yaitu adenin dan guanin
dari golongan purin serta sitosin dan timin dari
golongan pirimidin DNA merupakan Dua rantai
polinukleotida yang saling terpilin membentuk
tangga tali (Duble Helix)
Penyusun Materi Genetik
C. RNA
RNA juga terdiri atas gula pentosa
gugus fosfat dan basa nitrogen gula
pentosa penyusun RNA adalah gula
ribosa gugus fosfat pada RNA berfungsi
sebagai penghubung dua gula pentosa
basa nitrogen penyusun RNA terdiri atas
basa purin yang meliputi adenin (A) dan
guanin (G) serta basa pirimidin yang
meliputi urasil (U) dan sitosin (C) pada
RNA tidak terdapat basa timin tetapi
digantikan dengan urasil merupakan
rantai tunggal atau single Helix
Penyusun Materi Genetik
Perbedaan DNA dan RNA
Penyusun Materi Genetik
D. Gen
Segmen segmen DNA tersebut
dinamakan gen-gen berfungsi mengatur
proses metabolisme dan menyampaikan
informasi genetik dari satu generasi ke
generasi berikutnya. Gen terletak dalam
lokus kromosom yang tersusun sederet
secara linier. Gen-gen yang terletak pada
lokus bersesuaian pada pasangan
Kromosom homolog yang disebut
sebagai alel. Apabila dalam lokus yang
sama terdapat lebih dari 1 alel disebut
alel ganda
Peranan Materi Genetik dalam Penentuan
Sifat
A. Sifat yang tidak tampak dari luar (Genotipe)
Karakter dalam penentuan sifat genotipe
1. Dominan
Sifat dominan ditentukan oleh gen dominan yaitu menutupi gen pasangan
2. Resesif
Sifat resesif ditentukan oleh gen resesif yaitu ditutupi oleh gen pasangan, sehingga
gen ini tidak muncul jika berpasangan dengan gen dominan.
Misal:
Ww W = gen menentukan rambut tebal
w = menentukan gen rambut tipis
Mm M = menentukan gen warna merah
m = menentukan gen berwarna putih
Peranan Materi Genetik dalam Penentuan
Sifat
A. Sifat yang tampak dari luar (Fenotipe)
Fenotipe merupakan perpaduan genotipe dengan lingkunga
Misal:
Manusia Hewan Tumbuhan
Lidah dapat menggulung Warna bulu Warna bunga
Rambut keriting Panjang telinga Kondisi biji
Dagu belah Warna biji
Cuping pada telinga
Pewarisan Sifat dalam
Pemuliaan dan kelangsungan
Hidup Makhluk Hidup
Hukum Pewarisan Sifat (Hukum Mendel)
Prinsip dasar pewarisan sifat (hereditas)
Tokoh Gregor Johann Mendel (1822-1884) berkebangsaan
Austria. Dengan menyilangkan tanaman ercis (Kapri) (Pisum
sativum). Alasannya adalah
1. Mudah tumbuh
2. Umur pendek
3. Dapat melakukan penyerbukan sendiri atau silang
4. Banyak keturunan
5. Bunga sempurna
Prinsip dasar pewarisan sifat (hereditas)
Contoh skema pewarisan sifat
P1 Induk betina Induk jantan
><
(2n) (2n)
Meiosis

Gamet yang terbentuk Ovum (n) Sperma (n) Keterangan:


P (parental): induk
F (Filial) : Anak / hasil persilangan
Zigot (2n)

Individu baru
F1 (2n)
Prinsip dasar pewarisan sifat (hereditas)
Contoh
Proses dari penurunan sifat dari perkawinan antara pria berambut tebal (WW) dengan
wanita berambut tipis (ww)dan sifat W dominan terhadap w sebagai berikut.
P1 : ♂ WW >< ♀ww  Genotipe homozigot
(Rambut tebal) (Rambut Tipis)  Fenotipe
Gamet : W w

F1 : Ww
(Rambut tebal)
Prinsip dasar pewarisan sifat (hereditas)
1. Persilangan Monohibrid Dominan (Hukum Mendel I)
G.J. Mendel menyilangkan tanaman ercis berbatang tinggi (TT) dengan tanaman ercis
berbatang pendek (tt). Sifat T dominan terhadap t
P1 : ♂ TT >< ♀tt  Genotipe homozigot Menggunakan kotak punnet
(Tinggi) (Pendek)  Fenotipe
Gamet : T dan T t dan t ♂ ♀ T t
T TT (tinggi) Tt (Tinggi)
F1 : Tt Tt  Genotipe Heterozigot
t Tt (tinggi) tt (pendek)
(tinggi) (tinggi)  Fenotipe

P2 : ♂Tt >< ♀Tt


(Tingg) (Tinggi) Perbandingan genotipe pada F2
Gamet : T dan t T dan t TT : Tt : tt
1 : 2 : 1
Perbandingan Fenotipe pada F2
Tinggi : Pendek
3 : 1
Prinsip dasar pewarisan sifat (hereditas)
Contoh Persilangan Monohibrid Dominan (Hukum Mendel I)
Tanaman Ercis polong berwarna hijau (HH) disilangkan dengan tanaman ercis polong berwarna
kuning (hh), selanjutnya F1 disilnagkan dengan sesamanya. Jika H bersifat dominan terhadap h.
Rasio genotipe dan fenotipe F2 adalah ....

Menggunakan kotak punnet


P1 : HH >< hh  Genotipe homozigot
H h
(Hijau) (kuning)  Fenotipe
Gamet : H h H HH (Hijau Hh (Hijau)
h Hh (hijau) hh (Kuning)
F1 : Hh
(Hijau) Perbandingan genotipe pada F2
HH : Hh : hh
P2 : Hh >< Hh 1 : 2 : 1
(Hijau) (Hijau) Hijau : Hijau : Kuning
Gamet : H dan h H dan h Homozigot intermediet Homozigot
Perbandingan Fenotipe pada F2
Hijau : Kuning
3 : 1
Contoh bunga warna merah disilangkan dengan warna putih
(intermediet)
P1 RR>< rr
(Merah) (putih) R r

GametR r R RR Rr
r Rr rr
F1 Rr
Genotipe
(Pink) RR : Rr : rr
1 : 2 : 1

Fenotipe
P2 Rr >< Rr RR + Rr : rr
Merah : Putih
(Pink) (Pink) 3 : 1
Gamet R; r R;r
Persilangan dihibrid (persilangan yang memiliki 2 sifat beda)
sifat ayam bertelur banyak (B) dominan terhadap ayam bertelur
sedikit (b) dan sifat ayam berbadan kurus (K) dominan terhadap
sifat ayam berbadan gemuk (k) persilangan ayam bertelur banyak
berbadan kurus (BBKK) dengan ayam bertelur sedikit berbadan
gemuk (bbkk) menghasilkan keturunan f1 ayam bertelur banyak
berbadan kurus
P1 BBKK >< bbkk
Gamet BK bk
F1 BbKk
(telur banyak, kurus)
F1 BbKk
(Banyak Telur, Kurus)
P2 BbKk >< BbKk
Gamet BK BK
Bk Bk
bK bK
bk bk BK Bk bK bk

BK BBKK BBKk BbKK BbKk

Bk BBKk BBkk BbKk Bbkk

bK BbKK BbKk bbKK bbKk

bk BbKk Bbkk bbKk bbkk

Genotipe
BBKK :BBkk :bbKK :bbkk :BbKk :BBKk :BbKK :Bbkk :bbKk
1: 1 :1 :1 :4 :2 :2 :2 :2 = 16

Fenotipe
Bertelur Banyak Kurus : bertelur Banyak Gemuk : Bertelur Sedikit kurus : Bertelur Sedikit gemuk
B___K___ : B___kk : bbK___ : bbkk
9 :3 :3 :1

Anda mungkin juga menyukai