Anda di halaman 1dari 11

BAHAN AJAR

09.01.04
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : IX (Sembilan) / Ganjil
Materi Pokok : Pewarisan Sifat
Sub Materi : - Hukum Pewarisan Sifat
- Pewarisan Sifat Pada Makluk Hidup dan Kelainan Sifat yang Diturunkan
- Penerapan Pewarisan Sifat dalam Pemuliaan Makluk Hidup.

A. Tujuan Pembelajaran
Melalui aktifitas pembelajaran di rumah, Ananda diharapkan dapat:
1. Menjelaskan istilah-istilah dalam persilangan
2. Membuat papan catur pada persilangan monohibrid dominan penuh
3. Membuat papan catur pada persilangan monohibrid intermediet
4. Membuat papan catur pada persilangan dihibrid
5. Menjelaskan mengapa semua keturunan F1 pada persilangan monohibrid dominan penuh
semuanya berwarna merah
6. Menjelaskan mengapa semua keturunan F1 pada persilangan monohibrid intermediet
semuanya berwarna merah muda

B. Aktifitas Pembelajaran
4.1 Aktifitas 1 : Membaca Materi
Silakan Ananda membaca materi tentang Hukum Pewarisan Sifat, Kelainan dalam Pewarisan
sifat dan Penerapan Pewarisan Sifat dalam Pemuliaan Makluk Hidup!

I. Hukum Pewarisan Sifat


A). Simbol dan Istilah Persilangan
 Parental (P) Istilah untuk Induk atau orang tua
P1 untuk induk pertama, P2 untuk induk kedua dan seterusnya.
 Filial (F) istilah untuk anak atau keturunan
F1 untuk keturunan pertama, F2 untuk keturunan kedua dan seterusnya.
 Gen merupakan bagian sel yang bertanggung jawab terhadap terbentukanya
sifat pada suatu individu.
 Alel adalah pasangan gen dan terletak dalam lokus yang sama. Pasangan gen
yang alel yang sama disebut homozigot (UU, uu, BB, bb, MM, mm, BBKK, bbkk)
dan pasangan yang berbeda disebut heterozigot (Uu, Bb, Mm, BbKk,)
 Genotipe disimbolkan dengan dua huruf yang mewakili sifat yang dibawa,
contohnya BB, Bb, bb, KK, Kk, kk, BbKk
 Fenotipe merupakan sifat yang tampak atau yang dapat diamati.
 Sifat Dominan sifat yang menutupi sifat lain yang sealel.
 Sifat resensif adalah sifat yang tertutupi oleh sifat alel dominan. Sifat resensif
akan muncul jika dalam keadaan homozigot.

B). Hukum Mendel


Di dalam inti sel terdapat banyak kromosom dan di dalam kromoson
tersimpan materi genetik yang menentukan sifat-sifat suatu organisme. Sifat-sifat
ini diwariskan dari induk kepada keturunannya.

Pada abad ke19 Gregor Johann Mendel meneliti tentang pola pewarisan sifat
pada tumbuhan kacang kapri dan hasil temuannya di tulis pada Natural Science
Society of Brunn pada tahun1866. Teori yang dikemukaan olh Mendel dikenal
dengan Hukum Mendel dan atas jasanya dalam bidang pewarisan sifat beliau
dijuluki Bapak Genetika.
a. Persilangan Monohibrid Dominan Penuh
Pada persilangan ini menggunakan kapri berbunga ungu dan kapri berbunga
merah dimana kapri berbunga ungu dominan terhadap kapri berbunga ungu.

Parental 1 (P1) : UU Uu
Bunga Ungu >< Bunga Putih
Gamet : U dan U u dan u
Filial 1 (F1) : Uu
100% Ungu
Parental 2 (P2) : Uu Uu
Ungu >< Ungu
Filial 2 (F2) :

P2 U u
U UU Uu
(Bunga Ungu) (Bunga Ungu)
u Uu uu
(Bunga Ungu) (Bunga Putih)

Berdasarkan papan catur di atas maka dapat disimpulkan:


• Perbandingan Fenotipe:
Bunga Ungu : Bunga Putih = 3 : 1
• Perbandingan genotipe
UU : Uu : uu = 1 : 2 : 1

Berdasarkan percobaannya mendel membuat kesimpulan bahwa Pasangan alel


akan bersegregasi secara bebas pada pembentukan gamet Kesimpulan ini
dikenal dengan nama hukum Perpaduan Segregasi (Hukum I Mendel)

b. Persilangan Monohibrid Intermediet


Pada persilangan ini menggunakan bunga pukul 4 berwarna merah dan
berwarna putih dimana baik bunga berwarna putih dan merah tidak bersifat
dominan. Intermediet merupakan penggabungan sifat kedua induk.

Parental 1 (P1) : MM mm
Bunga merah >< Bunga Putih
Gamet : M dan M m dan m
Filial 1 (F1) : Mm
100% (Bunga Merah muda)
Parental 2 (P2) : Mm Mm
(Bunga merah muda) >< (Bunga merah muda)
Filial 2 (F2) :

P2 M m
MM Mm
M
(Bunga merah) (Bunga merah muda)
Mm mm
m
(Bunga merah muda (Bunga putih)

Berdasarkan papan catur di atas maka dapat disimpulkan:


• Perbandingan Fenotipe:
Bunga Merah : Bunga Merah Muda : Bunga Putih = 1 : 2 : 1
• Perbandingan genotipe
MM : Mm : mm = 1 : 2 : 1

c. Pesilangan Dihibrid
Persilangan dihibrid adalah persilangan dengan memperhatikan dua sifat beda,
misalkan ercis bulat kuning dan ercis keriput hijau
Perhatikan bagan di bawah ini!

Berdasarkan hasil persilangan di atas dapat disimpulkan dalam bentuk tabel


perbandingan fenotipe dan genotipe pada turunan ke-2 sebagai berikut.

Nomor Perbandingan Perbandingan


Genotipe Fenotipe
kotak Genotipe Fenotipe
BBKK 1 1
BBKk 3&9 2 Bulat
9
BbKK 2&5 2 Kuning
BbKk 4, 7, 10, 13 4
BBkk 11 1 Bulat
3
Bbkk 12 &15 2 Hijau
bbKK 6 1 Keriput
3
bbKk 8 & 14 2 Kuning
Keriput
bbkk 16 1 1
Hijau

Berdasarkan percobaannya mendel membuat kesimpulan bahwa setiap alel


dari satu lotus dapat berpasangan secara bebas dengan alal dari lotus lain pada
pembentukan zigot. Kesimpulan ini dikenal dengan nama hukum Perpaduan
bebas (Hukum II Mendel)
II. Pewarisan Sifat dan Kelainan Sifat yang diturunkan

Ananda masih ingatkan tugas mengidentifikasi ciri-ciri tubuh anggota


keluargamu? Ketika ananda mengamati ciri-ciri tubuh anggota keluarga apakah
ananda menemukan ciri-ciri tubuh yang mirip dengan ayah dan ibumu? Atau
merupakan gabungan ciri-ciri antara ayah dan ibumu?

Sifat-sifat pada manusia diwariskan kepada keturunannya mengikuti pola- pola


pewarisan tertentu. Sifat-sifat tersebut mencakup fisik, fisiologis, dan psikologis. Sifat
fisik adalah keadaan tubuh yang tampak, misalnya, bentuk hidung dan bibir. Sifat
fisiologis adalah kerja faal tubuh, misalnya, alergi dan hormonal. Sifat psikologis adalah
sifat kejiwaan seseorang yang tampak dan mudah diamati. Pada manusia telah
diketahui cukup banyak sifat yang diturunkan, misalnya warna kulit, bentuk
pertumbuhan rambut pada dahi, bentuk rambut, tipe perlekatan cuping telinga, serta
lidah dapat menggulung.

Selain sifat fisik, fisiologi dan psikologi, ada juga golongan darah dan kelainan
yang diwariskan dari orang tua seperti albino, butawarna, hemofilia.
a. Golongan Darah
Banyak masyarakat kita yang tidak tahu dengan pasti apa golongan darahnya,
untuk mengetahuinya kita harus melakukan tes golongan darah di laboratorium.
Jenis Golongan Darah kita ditentukan oleh gen pembawa dari kedua orang tua
kita.
Berikut ini gambar persilangan, dan persentase kemungkinan golongan darah
yang akan diturunkan;
Definisi Umum GEN Golongan Darah : Sepasang Kode Gen DNA yang selalu
berdampingan
Dominan = 2 Kode DNA yang sama, Kecuali “ kode O “ (Pembawa)
Pembawa = 2 Kode DNA yang berbeda, “ kode O “ (Pembawa)
A = IA IA ( Dominan)
= IA I0 ( Pembawa )

B = IB IB (Dominan)
= IB I0 (Pembawa)

AB = IA IB ( Pembawa )
O = I0 I0 ( Pembawa )

b. Albino
Pernahkan Ananda melihat seseorang yang seluruh tubuhnya putih, termasuk
pula rambutnya? Orang yang demikian menderita penyakit albino. Albino
merupakan kelainan yang disebabkan tidak adanya zat warna (pigmen) yang
disebut zat melanin. Gen penyebab kelainan ini bersifat resesif (gen a). Orang
yang menderita kelainan ini memiliki genotip homozigot resesif (aa), sedangkan
orang yang normal memiliki genotip homozigot dominan (AA) sedangkan yang
menjadi carrier atau pembawa memiliki genotip heterozigot (Aa).

c. Buta Warna
Buta warna adalah suatu kelainan yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel
kerucut mata untuk menangkap suatu spektrum warna tertentu yang disebabkan
oleh faktor genetis. Buta warna merupakan kelainan genetik yang diturunkan dari
orang tua kepada anaknya, kelainan ini sering juga disebut sex linked, karena
kelainan ini dibawa oleh kromosom X. Artinya kromosom Y tidak membawa
faktor buta warna. Hal inilah yang membedakan antara penderita buta warna
pada laki-laki dan perempuan. Seorang perempuan terdapat istilah 'pembawa
sifat', hal ini menujukkan ada satu kromosom X yang membawa sifat buta warna.
Perempuan dengan pembawa sifat, secara fisik tidak mengalami kelainan buta
warna sebagaimana wanita normal pada umumnya, tetapi wanita dengan
pembawa sifat berpotensi menurunkan faktor buta warna kepada anaknya kelak.
Apabila pada kedua kromosom X mengandung faktor buta warna maka seorang
wanita tersebut menderita buta warna. Saraf sel pada retina terdiri atas sel
batang yang peka terhadap hitam dan putih, serta sel kerucut yang peka terhadap
warna lainnya. Buta warna terjadi ketika syaraf reseptor cahaya di retina
mengalami perubahan, terutama sel kerucut. Tes butawarna dapat dilakukan
untuk mengetahui apakah seseorang menderita butawarna atau tidak.

d. Hemofilia
Darah pada seorang penderita penyakit hemofilia tidak dapat membeku dengan
sendirinya secara normal. Proses pembekuan darah pada penderita penyakit ini
tidak secepat orang normal. Penderita penyakit hemofilia kebanyakan mengalami
gangguan pendarahan di bawah kulit. Misalnya luka memar jika sedikit
mengalami benturan, atau luka memar yang timbul dengan sendirinya ketika
penderita melakukan aktivitas berat. Contoh lainnya adalah pembengkakan pada
persendian seperti lutut, pergelangan kaki, atau siku tangan. Pada beberapa kasus
juga ditemui pendarahan di saluran cerna. Hemofilia bisa membahayakan jiwa
penderitanya jika pendarahan terjadi pada bagian organ tubuh vital seperti
pendarahan otak.

III. Penerapan Pewarisan Sifat dalam Pemuliaan Makluk Hidup


Sudah lama manusia memanfaatkan pengetahuan terkait dengan genetika di
bidang pertanian dan peternakan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas
produksi, kuantitas produksi dan memperpendek waktu produksi. Tanaman dan
hewan hasil pemuliaan memiliki daya tahan hidup yang lebih baik (tahan terhadap
serangan penyakit, perubahan iklim).
a. Teknik pemuliaan
 Pembastaran (perkawinan silang), yaitu perkawinan silang antara dua
individu yang berlainan varietas dalam satu species. Pembastaran tidak efektif
dilakukan pada tumbuhan yang masa produksinya lama (seperti durian dan
mangga).
 Inseminasi buatan, yaitu dengan memasukkan sperma hewan jantan yang
unggul ke dlam rahim hewan betina. Inseminasi buatan biasa dilakukan pada
hewan ternak (seperti sapi, kerbau, kambing)
 Kultur Jaringan, adalah cara untuk menumbuhkan sel atau jarinagn
tumbuhan/hewan didalam medium buatan di laboratorium. Teknik kultur
jaringan tumbuhan dapat mengasilkan bibit tanaman baru dalam jumlah
besar dan dalam waktu yang singkat dengan kualitas yang sama dengan
induknya.
 Fertilisasi in vitro, yaitu proses pembuahan di luar tubuh induk. Sperma dan
ovum dipertemukan dalam cawan petri yang berisi medium nutrien yang
disesuaikan dengan kondisi tubuh. Sperma akan membuahi ovum dan
terbentuklah zigot yang kemudian ditanam didalam rahim induknya.
Penemuan bibit unggul : Bibit unggul adalah bibit yang mempunyai sifat
sifat baik sesusai dengan kebutuhan manusia, dimana sifat sifat baik ini dapat
dikumpulkan pada satu individu melalu perkawinan silang.

b. Contoh-Contoh hewan dan tumbuhan hasil pemuliaan


 Tumbuhan
Padi hibrida misalnya varientas Arize, Intani, PPH, Bernas prima dan IPB 4S
Jagung Hibrida misalnya Hibrida C 1 , Hibrida CP 1 dan CPI 2 Hibrida IPB 4,
Hibrida Pioneer 2, Malin, Metri dan varientas Bima.
 Hewan
Sapi brangus, doma merino, sapi gertrudi, ayam bloiler, ayam brahma, ayam
petelur dan lain-lain.

4.2 Aktifitas 2: Tulislah ide dan pikiranmu tentang Hukum Pewarisan Sifat,
Kelainan dalam Pewarisan sifat dan Penerapan Pewarisan Sifat dalam Pemuliaan
Makluk Hidup.

1. Lengkapilah tabel berikut ini

No Istilah Penjelasan
1 Parental (P) …………………………………………………………………..
2 ……………………..... Ketrurunan atau anak
3 Genotife …………………………………………………………………..
4 ……………………….. Sifat tampak yang dapat diamati
5 Dominan …………………………………………………………………..
6 ………………………. Sifat yang tertutupioleh sifat dominan
7 Homozigot …………………………………………………………………
8 ………………………. Pasangan alel yang berbeda

2. Lengkapilah persilangan Monohibrid dominan penuh berikut ini


3. Monohibrida Dominasi Penuh
Ercis berbunga merah disilangkan dengan ercis berbunga putih, ternyata semua
keturunan pertamanya berbunga merah. Apabila keturunan pertama ( F1 ) disilangkan
sesamanya buatlah diagram persilangannya dan tentukan rasio fenotip dan genotip
pada keturunan keduannya ( F2 ) ! ( merah ditentukan oleh gen M dan putih ditentukan
oleh gen m ).

P1 : MM >< …….
……. putih

G1 : M dan M …….dan …….

F1 : Mm
…….

P2 : Mm >< Mm
…… …….

G2 : M dan m M dan m
F2 :
Gamet M m
MM Mm
M Merah ……..
.
…….. ……..
m . .
…….. Putih
.

Berdasarkan papan catur di atas maka dapat disimpulkan:


• Perbandingan Genotip pada F2 :
MM : Mm : mm = ……... : ……... : ……...
• Perbandingan fenotip pada F2 :
merah : merah muda : putih = ……... : ……... : ……...

4. Lengkapilah persilangan Monohibrid intermediet berikut ini


Bunga pukul empat berbunga merah ( MM ) disilangkan dengan Bunga pukul empat
berbunga putih ( mm ), ternyata semua keturunan pertamanya berbunga merah muda (
Mm ). Apabila keturunan pertama ( F1 ) disilangkan sesamanya buatlah diagram
persilangannya dan tentukan rasio fenotip dan genotip pada keturunan keduannya (F2)
!

P1 : MM >< …….
……. putih

G1 : M dan M …….dan …….

F1 : Mm
Merah muda

P2 : Mm >< Mm
…………. ……….

G2 : M dan m M dan m

F2 :

Gamet M m
MM Mm
M
Merah ……...
……... ……...
m
……... Putih
Berdasarkan papan catur di atas maka dapat disimpulkan.
• Perbandingan Genotip pada F2 :
MM : Mm : mm = ……... : ……... : ……...
• Perbandingan fenotip pada F2 :
merah : merah muda : putih = ……... : ……... : ……...

5. Lengkapilah persilangan dihibrid berikut ini


Persilangan antara kacang ercis berbiji bulat dan berwarna kuning (BBKK) dengan
kacang ercis berbiji keriput berwarna hijau (bbkk) maka persilangannya sebagai
berikut!(bulat dominan terhadap keriput dan kuning dominan terhadap hijau)
P (induk) : BBKK >< bbkk

Gamet : BK .....

F1 (keturunan ke 1):
P BK
bk BbKk
Bulat Kuning

Genotif F1 : ..................................................................

Fenotif F1 : ...................................................................

Jika genotif F1 disilangkan dengan sesamanya maka hasilnya:

Parental 2 : BbKk >< BbKk

Gamet :........;.....;.......;.......; >< .......;........;........;...............

F2 (keturunan ke 2)
P2 & P2 BK Bk bK bk
BK BBKK ………….. ………….. …………..
(Bulat Kuning) ………….. ………….. …………..
Bk ………….. ………….. ………….. …………..
………….. ………….. ………….. …………..

bK ………….. ………….. ………….. bbKk


………….. ………….. ………….. Keriput Kuning

bk ………….. ………….. ………….. …………..


………….. ………….. ………….. …………..

Genotif F2 :........................................................................................................

Fenotif F2 :......................................................................................................

Perbandingan Fenotipe F2 : ......................................................................................


...............................................................................................................................................
6. Yang dimaksudkan dengan
a. Buta warna adalah ………………………………………………………………………………………………..
b. Albino adalah ……………………………………………………………………………………………………….
c. Hemofilia adalah …………………………………………………………………………………………………..

7. Pak Yerimias bergolongan darah B dan istrinya bergolongna darah A, mereka


mempunyai 3 orang anak, Putri bergolongan darah A, Rosa bergolongan darah B dan
Kristin bergolongan darah 0.

Bagaimana menurutmu apakah Kristin benar anak dari Pak Yerimias dan Istrinya?
Jawab. ……………………………………………………………………………………………………

Mungkinkah seseorang yang bergolongan darah A dan Seseorang bergolongan B akan


memiliki anak bergolongan darah 0?
Jawab.
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………

Untuk menjawab pertanyaan di atas, mari kita sama-sama memprediksi golongan darah
dari keluarga Pak Yeremias.

Golongan darah A = IA IA atau IA I0


Golongan darah B = IB IB atau IB I0
Golongan darah AB = IA IB
Golongan darah 0 = I0 I0

Bangan persilangan
Parental : IB I0 >< IA I0

Gamet : ….. dan I0 IA dan ……


………
P1 dan P2 IB

IA IB
I A I….
…….. Gol darah AB
Gol darah ……

I I0 I… I….
I 0
Gol darah …… Gol Darah …..

Persentase Golongan darah di Keluarga Pak Yeremias


AB : B : A : 0 = 25 % : …… : ……. : 25 %

8. Kevin memiliki warna kulit albino yang berbeda dengan kedua orangtuanya yang
normal.
Menurut ananda mengapa bisa terjadi demikian?
Jawab.
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………

9. Tujuan dari pemuliaan hewan dan tumbuhan adalah ………………………......................................


10. Tulislah masing-masing 3 contoh hewan dan tumbuhan hasil pemuliaan
11. Sebut dan jelaskan 2 teknik pemuliaan !

4.3 Aktifitas 3: Latihan


1. Mengapa semua keturunan pertama pada persilangan monohibrida Dominasi Penuh
berwarna Merah?
Jawab.
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………

2. Mengapa semua keturunan pertama pada persilangan Monohidrida Intermediet bunga


pukul empat berwarna merah muda?
Jawab.
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………

3. Mengapa ada anak yang menderita buta warna, dan Hemofilia sementara orang tunya
normal?
Jawab.
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………

4.4 Aktifitas 4: Refleksi


Setelah Ananda melakukan aktifitas pembelajaran di atas, jawablah 3 pertanyaan berikut
ini:
1) Materi apa saja yang telah Ananda kuasai dan materi apa saja yang sulit dipahami.
Tulis jawabanmu pada tabel berikut !

Yang sudah dikuasai Yang sulit dipahami


………………………………….. …………………………………………
………………………………….. …………………………………………
………………………………….. …………………………………………
………………………………….. …………………………………………
………………………………….. …………………………………………

2) Apakah Ananda mengawali dan mengakhiri belajar materi ini dengan doa ?
(Jawabanmu dengan cara memberi tanda centang (√) pada lingkaran berikut !)

Ya C
V

Tidak C
V
3) Berikan tanda centang (√) pada kolom yang sesuai dengan sikap sosial yang Ananda
tunjukkan selama belajar Molekul yang Mendasari Pewarisan Sifat

Sangat
Sikap Kurang Cukup Baik
Baik
Tanggung Jawab
Kejujuran
Disiplin

C. Daftar Pustaka

Yukaliana, dkk. 2019. Mandiri IPA Biologi Jilid 3 Untuk SMP/MTs Kelas IX, Jakarta: Penerbit
Erlangga

Tim Abdi Guru. 2018. IPA TERPADU untuk SMP/MTs Kelas IX, Edisi Revisi Kurikulum 2013.
Jakarta: Penerbit Erlangga

Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas
IX Semester 1, Buku Siswa-Edisi Revisi 2018. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan

Mengetahui Larantuka, September 2021


Orang Tua Wali Peserta Didik Peserta Didik

(____________________________________) (____________________________________)

Anda mungkin juga menyukai