Anda di halaman 1dari 8

.1.

Aplikasi mikrobiologi dalam bidang kebidanan

Sekilas,

makna

praktis

dari

mikroorganisme hewan,

disadari

tertutama

karena

kerugian

yang ditimbulkannya pada

manusia,

dan tumbuh-tumbuhan.

Misalnya dalam

bidang mikrobiologi kedokteran dan fitopatologi banyak ditemukan mikroorganisme yang pathogenyang menyebabkan penyakit dengan sifat-sifat kehidupannya yang khas. Walaupun di bidang lain mikroorganisme tampil merugikan, tetapi perannya yang menguntungkan jauh lebihmenonjol. Menurut Schlegel ( 1994) beberapa bukti mengenai peranan mikrobiologi dapat dikemukakan sebagai berikut:

Produk Antibiotika

Penemuan antibiotik telah menghantarkan pada terapi obat dan industri obat ke era baru.Karena adanya penemuan penisilin dan produk-produk lain sekresi fungi, aktinomiset, danbakteri lain, maka kini telah tersedia obat-obat yang manjur untuk memerangi penyakit infeksibakteri.

Proses menggunakan mikroba

Fermentasi

klasik

telah

diganti

dengan

cara

baru

untuk

produksi

dan

konversi

menggunakanmikroba. Senyawa karotenoid dan steroid diperoleh dari fungi. Sejak ditemukan bahwaCorynebacterium glutamicum memproduksi glutamat dengan rendemen tinggi dari gula dangaram amonium, maka telah diisolasi berbagai mutan dan dikembangkan proses baru yang memungkinkan pembuatan banyak jenis asam amino, nukleotida, dan senyawabiokimia laindalam jumlah besar. Mikroorganisme juga diikutsertakan oleh para ahli kimia pada katalisis. sebagian proses dalam rangkaian sintesis yang panjang; biokonversi oleh mikroba lebih spesifik dengan rendemen lebih tinggi, mengungguli koversi secara kimia; amilase untuk hidrolisis pati,proteinase pada pengolahan kulit, pektinase untuk penjernihan sari buah dan enzim-enzim lainyang digunakan di industri diperoleh dari biakan mikroorganisme.

Posisi monopoli dari mikroorganisme

Beberapa bahan dasar yang terutama tersedia dalam jumlah besar, seperti minyak bumi, gasbumi, dan selulosa hanya dapat diolah oleh mikroorganisme dan dapat mengubahnya kembalimenjadi bahan sel (biomassa) atau produk antara yang disekresi oleh sel.

Teknik genetika modern

Kejelasan mengenai mekanisme pemindahan gen pada bakteri dan peran dari unsurunsur ekstrakromosom, telah membuka kemungkinan untuk memindahkan DNA asing ke dalam bakteri.Manipulasi genetik memungkinkan untuk memasukkan sepotong kecil pembawa informasigenetik dari manusia ke dalam bakteri sehingga terjadi sintesis senyawa protein yang bersangkutan. Kegiatan ini sering dilakukan dalam hal pembuatan hormon, antigen, danantibodi.

Berdasarkan penjelasan di atas, mikroorganisme memiliki peranan yang cukup besar dalamkehidupan, baik peranan yang merugikan maupun yang menguntungkan.

Beberapa peranan yang dimiliki oleh mikroorganisme antara lain sebagai berikut: Peranan yang Merugikan

Penyebab penyakit, baik pada manusia, hewan maupun tumbuhan

Misalnya

Strptococcus

pneumoniae

penyebab

pneumonia

dan

Corynebacterium

diphtheriaepenyebab dipteri.

Penyebab kebusukan makanan (spoilage)

Adanya kebusukan pada makanan dapat disebabkan oleh beberapa jenis bakteri yang tumbuh dalam makanan tersebut. Beberapa di antara mikroorganisme dapat mengubah rasabeserta aroma
2

dari makanan sehingga dianggap merupakan mikroorganisme pembusuk. Dalampembusukan daging, mikroorganisme yang menghasilkan enzim proteolitik mampu merombak proteinprotein. Pada proses pembusukan sayur dan buah, mikroorganisme pektinolitik

mampumerombak bahan-bahan yang mengandung pektin yang terdapat pada dinding sel tumbuhan(Tarigan, 1988). Mikroorganisme seperti bakteri, khamir (yeast) dan kapang (mould) dapat menyebabkan perubahan yang tidak dikehendaki pada penampakan visual, bau, tekstur ataurasa suatu makanan. Mikroorganisme ini dikelompokkan berdasarkan tipe aktivitasnya, sepertiproteolitik, lipolitik, dll. Atau berdasarkan kebutuhan hidupnya seperti termofilik, halofilik, dll.

Penyebab keracunan makanan (food borne disease).

Kusnadi,

dkk

(2003)

menjelaskan

bahwa

bakteri

penghasil

racun

(enterotoksin

atau eksotoksin)dapat mencemari badan air, misalnya spora Clostridium perfringens, C. Botulinum, Bacilluscereus, dan Vibrio parahaemolyticus. Spora dapat masuk ke dalam air melalui debu/tanah,kotoran hewan, dan makanan-limbah. Jika makanan atau minuman dan air bersih tercemariair tersebut, maka dalam keadaan yang memungkinkan, bakteri tersebut akan mengeluarkanracun sehingga makanan atau minuman mengandung racun dan bila dikonsumsi dapat menyebabkan keracunan makanan. Bahkan menurut Dwidjoseputro (2005) pada makananyang telah dipasteurisasi pun juga dapat mengandung racun (toksin) . Makanan yang telahdipasteurisasi kemudian terus menerus disimpan di dalam kaleng pada temperatur kamar,dapat mengandung racun yang berasal dari Clostridium botulinum. Spora-spora dari bakteriini tidak mati dalam proses pasteurisasi. Dalam keadaan tertutup (anaerob) dan suhu yang menguntungkan, maka spora-spora tersebut dapat tumbuh menjadi bakteri

sertamenghasilkan toksin. Racun yang dihasilkan tidak mengganggu alat pencernaan, melainkanmengganggu urat saraf tepi.

Menimbulkan pencemaran

Materi fekal yang masuk ke dalam badan air, selain membawa bakteri patogen juga akanmembawa bakteri pencemar yang merupakan flora normal saluran pencernaan
3

manusia,misalnya E. coli. Kehadiran bakteri ini dapat digunakan sebagi indicator pencemaran air olehmateri fekal.

Peranan yang Menguntungkan

Banyak yang menduga bahwa mikroorganisme membawa dampak yang merugikan bagikehidupan hewan, tumbuhan, dan manusia, misalnya pada bidang mikrobiologi kedokteran danfitopatologi banyak ditemukan mikroorganisme yang pathogen yang menyebabkan penyakit dengan sifat-sifat kehidupannya yang khas. Meskipun demikian, masih banyak manfaat yang dapat diambil dari mikroorganisme-mikroorganisme tersebut. Penggunaan

mikroorganismedapat diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan, saperti bidang pertanian, kesehatan, danlingkungan.

Salah satu manfaat mikroorganisme dalam bidang kesehatan adalah dalammenghasilkan antibiotika. Bahan antibiotik dibuat dengan bantuan fungi, aktinomiset, danbakteri lain. Antibiotik ini merupakan obat yang paling manjur untuk memerangi infeksi olehbakteri. Beberapa mikroba menghasilkan metabolit sekunder, yang sangat bermanfaat sebagaiobat untuk mengendalikan berbagai penyakit infeksi. Sejak dulu dikenal jamur Penicillium yang pertama kali ditemukan oleh Alexander fleming (1928), dapat menghasilkan antibiotikapenisilin. Sekarang banyak diproduksi berbagai antibiotik dari berbagai jenis mikroba yang sangat berperan penting dalam mengobati berbagai penyakit. Selain untuk antibiotik, dalambidang kesehatan mikrorganisme juga dapat digunakan sebagai agen pembusuk di dalamsaluran pencernaan alami, yang turut membantu mencerna makanan di dalam saluranpencernaan.

Dan manfaat yang sangat nyata digunakan dalam mbidang kesehatan adalah pembuatan vaksindari maikroorganisme,yang digunakan dalam imunisasa namun saat ini banyak orangtua yang enggan melakukankan imunisasi karena berbagai informasi yang beredar di

masyarakat mengenai efek samping vaksinasi yang dapat terjadi, misalnya vaksinasi MMR menyebabkanautisme, beberapa vaksinasi menyebabkan sindroma kematian bayi mendadak (sudden infant death syndrome), kadar thimerosal (zat pengawet) yang terdapat dalam vaksin begitu tinggisehingga bisa menyebabkan keracunan merkuri, dan lain sebagainya. Informasi4

informasitersebut menyebabkan penurunan drastis jumlah bayi-bayi yang mendapatkan imunisasi dansecara langsung menyebabkan jumlah penderita infeksi kembali meningkat. Ternyata pendapat-pendapat tersebut tidak berdasarkan bukti-bukti ilmiah, hanya berupa dugaan belaka. Berbagaipenelitian yang telah dilakukan tidak menemukan hubungan secara langsung kejadian-kejadiantersebut dengan pemberian vaksinasi. Selain itu, berbagai teknologi terus dikembangkan untuk membuat vaksin yang lebih aman dan tidak menimbulkan efek samping.

2. Pembayaran Mikrobiologi Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang berukuran sangat kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantuan. Mikroorganisme disebut juga organisme mikroskopik . Mikroorganisme seringkali bersel tunggal (uniseluler) maupun bersel banyak (multiseluler) Namun, beberapa protista bersel tunggal masih terlihat oleh mata telanjang dan ada beberapa spesies multisel tidak terlihat mata telanjang]Virus juga termasuk ke dalam mikroorganisme meskipun tidak bersifat seluler

Ilmu yang mempelajari mikroorganisme disebut mikrobiologi . Orang yang bekerja di bidang ini disebut mikrobiolog.Mikroorganisme biasanya dianggap mencakup

semua prokariota, protista dan alga renik Fungi, terutama yang berukuran kecil dan tidak membentuk hifa, dapat pula dianggap sebagai bagiannya meskipun banyak yang tidak menyepakatinya.Kebanyakan orang beranggapan bahwa yang dapat dianggap mikroorganisme adalah semua organisme sangat kecil yang dapat dibiakkan dalam cawan petri atau inkubator di dalamlaboratorium dan mampu memperbanyak diri secara mitosis. Mikroorganisme berbeda dengan sel makrooganisme. Sel makroorganisme tidak bisa hidup bebas di alam melainkan menjadi bagian dari struktur multiselular yang membentuk jaringan, organ, dan sistem organ. Sementara itu, sebagian besar mikrooganisme dapat menjalankan proses kehidupan dengan mandiri, dapat menghasilkan energi sendiri, dan bereproduksi secara independen tanpa bantuan sel lain .

3. Pengendalian pertumbuhan

penutup tanah tumbuh, apakah yang ditanam penutup kacanganatau alami, beberapa pengendalian pertumbuhan biasanya akan diperlukan. Umumnya, empat tipe pengendalian yang berbeda bisa dipertimbangkan: (a) clean weeding piringan palma, untuk mencegah kompetisi dari tanaman penutup pada tanaman penutup pada tanaman muda, dan untuk facilitate pengumpulan brondolan buah pada tanaman dewas. (b) Pemeliharaan jalan akses panen dan operasi yang lain. (c) Selektive removal of spesies gulma yang sangat kompetitif dari vegetasi penutup tanah yang bermanfaat atau yang berbahaya otherwise. (d) Pengendalian penutup tanah secara periodik bila pertumbuhan terlalu vigour. Dimana pengendalian gulma perlu dipertimbankan, tampak terdapat empat metode yang mungkin : penggunaan herbisida, penggunaan mekanikal cultivators (rollers, slashers, disc harrows, dsb), hand weeding, atau pengendalian dengan penggembalaan ternak. Berbagai paper pada tahun belakangan tampak pada penggunaan herbisida untuk pengendalian selang spesies gulma yang lebar pada tanaman perkebunan, tetapi sangat jarang memiliki pengaruh herbisida terhadap tanaman itu sendiri diberikan lebih daripada cursory consideration. Pengaruh yang sangat kecil terhadap produksi tanaman adalah cukup atau sufficient pada saat kini untuk mengimbangi selengkapnya keuntungan dalam biaya pengendalian gulma dengan herbisida dibandingkan pada hand weeding. Telah ditunjukkan bahwa beberapa herbisida memiliki pengaruh drastis bila diaplikasikan secara langsung pada kelapa sawit (Lim dan Brown, 1968, Sheldrik, 1968), sementara Ramachandra et al, 1969 menduga bahwa satu areal kelapa sawit 210 kg minyak sawit per hektar hilang, melalui penggunaan herbisida yang ceroboh pada periode dua bulan. Pengaruh semacam ini sebaiknya dapat dihindari tetapi ada penting untuk menjamin bahwa diseleksi satu herbisida yang sesuai, dan aplikasinya, terutama dekat tanaman muda, harus disupervisi secara ketat. Sheldrick (1969) menunjukkan bahwa di Nigeria penyemprotan herbisida yang sesuai pada piringan tanaman menhasilkan pada periode tiga tahun tampak tidak berpengaruh pada produksi awal. Percobaan
6

belakangan di Malaysia (CRS, tidak dipublikasikan) menunjukkan bahwa penggunaan herbisida tertentu bagi circle weeding benar-benar meningkarkan produksi dan adalah lebih mudah ditimbang hand weeding. Seth et al, (1971) serupa menemukan indikasi perbaikan pertumbuhan vegetatif tanaman muda dengan penyemprotan herbisida piringan dibandingkan hand weeding ; mereka menyatakan bahwa penggunaan herbisida memiliki keuntungan yaitu tanah tidak terganggu, kerusakan akar diminimisasi, dan gulma yang mati bisa bertindak sebagai mulsa. Penyiangan mekanis vegetasi antar-baris ditunjukkan menurunkan produksi kelapa sawit di Malaysia, dengan perbandingan dengan metoda perawatan yang lain (Hew dan Tam, 1971). Pada percobaan dengan kelapa-nyiur, juga, rolling,rotavating, disc harrowing atau mechanical slashing semua menurunkan produksi dibandingkan dengan slashing, atau penyemprotan

herbisidablanket untuk memelihara tanah gundul (Hew, 1972). Saran alasan untuk penurunan produksi adalah genangan atau (puddling) dan kompaksi tanah, dan kompetisi tanah karena regenerasi vegetasiyang berulang dan cepat. Bila pengaruh yang belakangan terjadi, kemudian hand slashing harus serupa, meskipun kurang marked pengaruh, dan kami bisa ask apakah adanya pengendalian vegetasi antar baris yang normal sebenarnya, setidaknya di Malaysia. Di Nigeria, dalam pembandingan dengan metoda pemeliharaan mekanis yang lain, dan disarankan bahwa perlakuan menurunkan kompetisi untuk air antara palma dengan tanaman penutup (Sheldrik, 1967). Tidak dimasukkan pembandingan dengan pemeliharaan tangan, tetapi dalam percobaan lain diamati tidak berbeda dalam pembandingan metoda mekanis dan tangan. Terdapat sedikit laporan pada penggunaan penggembalaan ternak bagi pengendalian vegetasi antar brisan, atau pengaruhnya terhadap produksi pohon. Di mana penggembalaan dipertimbangkan biasnya sudah sebagai bagian dari sistem pertanaman campuran,

dengan palma yang ditanam pada kerapatan rendah untuk memberikan pertumbuhan penutup tanah yang lebih baik bagi fodder (Hartley, 1967). Penggembalaan di bawah tegakan palma dewasa normal akan tampak laik (feasible), yang memberikan bahwa dikendalikan dengan teliti, meskipun bisa ada beberapa masalah dengan compaction tanah. Samuel (1974) menunjukkan

bahwa cattle menyebabkan beberapa kerusakan pada pelepah palma muda yang lebih bawah, dan juga pada tandan bua, tetapi pengaruh keseluruhan terhadap produksi tidak diestimasi.

4. Mikroorganisme Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang berukuran sangat kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantuan. Mikroorganisme disebut juga organisme mikroskopik . Mikroorganisme seringkali bersel tunggal (uniseluler) maupun bersel banyak (multiseluler) . Namun, beberapa protista bersel tunggal masih terlihat oleh mata telanjang dan ada beberapa spesies multisel tidak terlihat mata telanjang. Virus juga termasuk ke dalam mikroorganisme meskipun tidak bersifat seluler. Ilmu yang mempelajari mikroorganisme disebut mikrobiologi . Orang yang bekerja di bidang ini disebut mikrobiolog. Mikroorganisme biasanya dianggap mencakup semua prokariota, protista dan alga renik. Fungi, terutama yang berukuran kecil dan tidak membentuk hifa, dapat pula dianggap sebagai bagiannya meskipun banyak yang tidak menyepakatinya.Kebanyakan orang beranggapan bahwa yang dapat dianggap mikroorganisme adalah semua organisme sangat kecil yang dapat dibiakkan dalam cawan petri atau inkubator di dalam laboratorium dan mampu memperbanyak diri secara mitosis. Mikroorganisme berbeda dengan sel makrooganisme. Sel makroorganisme tidak bisa hidup bebas di alam melainkan menjadi bagian dari struktur multiselular yang membentuk jaringan, organ, dan sistem organ.Sementara itu, sebagian besar mikrooganisme dapat menjalankan proses kehidupan dengan mandiri, dapat menghasilkan energi sendiri, dan bereproduksi secara independen tanpa bantuan sel lain .

Anda mungkin juga menyukai