Anda di halaman 1dari 15

Mikrobiologi

Nama(Nim):
Kamisah(2021411013)
Putri Dwi Anggraini (2021411016)
Pengertian Mikrobiologi
Mikrobiologi Adalah salah satu cabang dari
disiplin ilmu biologi yang mengkaji makhluk
hidup (organisme) berukuran terlalu kecil
untuk dapat dilihat dengan mata telanjang.
Semua makhluk hidup yang perlu dilihat
dengan mikroskop, khususnya bakteri,
Fungi,Alga mikroskopik, Protozoa, dan
Archaea.
Pengertian Mikroorganisme
Mikroorganisme merupakan semua mahkluk
yang berukuran beberapa mikron atau lebih kecil
lagi yang termasuk golongan ini adalah
cendawan atau jamur tingkat
rendah,ganggang,hewan bersel satu atau
protozoa dan virus yang hanya nampak dengan
mikroskop electron (Dwidjoseputro,1990).
Jenis -Jenis Mikroorganisme

A. Virus
Virus adalah parasite mikroskopik yang menginfeksi sel-sel dalam
organisme biologis. Virus adalah parasite obligat, itu karena virus
hanya dapat bereproduksi dengan menyerang material tidak memiliki
mesin selular untuk bereproduksi sendiri.
B. Parasit
Parasit adalah hewan mikroskopis yang dapat mengurangi
produktivitas hewan inang. Parasit dapat menginfeksi manusia dan
hewan, seperti menyerang kulit manusia. Parasitoid adalah parasite
dari organisme lain yang menggunakan jaringan untuk kebutuhan
gizi mereka sampai orang-orang yang menunggang meninggal
karena kehilangan jaringan atau nutrisi
yang dibutuhkan.
C. Bakteri
Bakteri adalah kelompok organisme yang tidak membrane inti
sel.organisme ini memiliki prokatoria dan domain yang sangat kecil
(mikroskopik),dan memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi,
Penyakit yang biasa disebabkan oleh bakteri contohnya Difteri
bacilus,Salmonella,dan Staphylococcus
D. Jamur
Jamur di sini dimaksudkan adalah jamur dengan kategori jamur. Jamur
ini biasanya tidak menyebabkan penyakit, tetapi menyebabkan
kerusakan makanan. Misalnya, jamur yang ditemukan pada permukaan
daging, daging dapat dibuang bagian tanpa harus membuang semua
daging.
E. Ragi
Ragi atau Fermen adalah zat yang menyebabkan fermentasi.
Peran Mikroorganisme
-Peranan yang Merugikan
• Penyebab penyakit, baik pada manusia, hewan maupun
tumbuhan
Misalnya Strptococcus pneumoniae penyebab pneumonia dan
Corynebacterium diphtheriae penyebab dipteri.
• Penyebab kebusukan makanan (spoilage)
Adanya kebusukan pada makanan dapat disebabkan oleh
beberapa jenis bakteri yang tumbuh dalam makanan tersebut.
Beberapa di antara mikroorganisme dapat mengubah rasa
beserta aroma dari makanan sehingga dianggap merupakan
mikroorganisme pembusuk
• Penyebab keracunan makanan (food borne disease).
Kusnadi, dkk (2003) menjelaskan bahwa bakteri penghasil
racun (enterotoksin atau eksotoksin) dapat mencemari badan
air, misalnya spora Clostridium perfringens, C. Botulinum,
Bacillus cereus, dan Vibrio parahaemolyticus. Spora dapat
masuk ke dalam air melalui debu/tanah, kotoran hewan, dan
makanan-limbah. Jika makanan atau minuman dan air bersih
tercemari air tersebut, maka dalam keadaan yang
memungkinkan, bakteri tersebut akan mengeluarkan racun
sehingga makanan atau minuman mengandung racun dan
bila dikonsumsi dapat menyebabkan keracunan makanan.
• Menimbulkan pencemaran
Materi fekal yang masuk ke dalam badan air,
selain membawa bakteri patogen juga akan
membawa bakteri pencemar yang merupakan
flora normal saluran pencernaan manusia,
misalnya E. coli. Kehadiran bakteri ini dapat
digunakan sebagi indicator pencemaran air
oleh materi fekal.
- Peranan yang Menguntungkan
Bnyak yang menduga bahwa mikroorganisme membawa
dampak yang merugikan bagi kehidupan hewan, tumbuhan,
dan manusia, misalnya pada bidang mikrobiologi kedokteran
dan fitopatologi banyak ditemukan mikroorganisme yang
pathogen yang menyebabkan penyakit dengan sifat-sifat
kehidupannya yang khas. Meskipun demikian, masih banyak
manfaat yang dapat diambil dari mikroorganisme-
mikroorganisme tersebut. Penggunaan mikroorganisme
dapat diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan, saperti
bidang pertanian, kesehatan, pangan, industri, dan
lingkungan.
Beberapa manfaat yang dapat diambil
antara lain sebagai berikut:

Dalam bidang pertanian, mikroorganisme dapat


digunakan untuk peningkatan kesuburan tanah
melalui fiksasi N2, siklus nutrien, dan peternakan
hewan.
Dalam bidang kesehatan sebagai antibiotik,
antifungi, antikanker, antioksidan, antivirus,
antidiabetes, serta bahan imunosupresif.
PENGGUNAAN MIKROBA
1.penggunaan mikroba untuk proses-proses klasik, seperti
khamar untuk membuat anggur dan roti ,bakteri asam laktat
untuk yogurt dan kafir,bakteri asam asetat untuk vinegar,jamur
Aspergillus sp,untuk kecap dan jamur Rhizopus sp,untuk tempe
2.penggunaan mikroba untuk peroduksi antibiotik,antara lain
penisilin oleh jamur penicillium sp,streptomisin oleh
Actinomysetes Streptomyces so.
3.penggunaan mikroba untuk proses-proses baru, misalnya
karotenoid dan steroid oleh jamur,asam glutamat oleh mutan
corynebactenum glutamicium, pembuatan enzim
amilase,proteinase,dan lain-lain
4.penggunaan mikroba di bidang pertanian genetika modern,
seperti untuk pemindahan gen dari manusia , binatang,atau
tumbuhan ke dalam sel mikrobia, penghasilan hormon,antigen,
antibodi,dan senyawa lain misalnya insulin,interferon,dan lain-
lain .
5.penggunaan mikroba di bidang pertanian, misalnya untuk
pupuk hayati(biofertilizer), pengomposan,dan sebagainya
6.penggunaan mikroba di bidang pertambangan,seperti
untuk proses leaching di tambang mas,desulfurisasi
batubara, walaupun untuk proses penambangan minyak
bumi.
7.penggunaan mikroba untuk mengurangi polutan di
lingkungan (bioremediasi). polutan: limbah organik maupun
anorganik termasuk logam berat.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai