Anda di halaman 1dari 14

Peran Mikroorganisme di Lingkungan

 Peran yang menguntungkan dan merugikan di lingkungan, biota lain, dan manusia

Organisme yang termasuk ke dalam golongan mikroorganisme adalah bakteri, archaea, fungi,


protozoa, alga mikroskopis, dan virus.

BAKTERI

Bakteri merupakan organisme yang paling sederhana dan paling banyak jumlahnya di bumi.
Ukurannya yang sangat mikroskopis alias kecil membuatnya luput dari perhatian manusia. Padahal,
bakteri sejatinya bisa ditemukan di hampir seluruh bagian bumi – darat, air dan udara, dan memiliki
peranan yang sangat penting bagi kehidupan.

Bakteri, sama halnya Archaebacteria, juga merupakan organisme prokariot. Dinding sel bakteri
tersusun atas peptidoglikan, yaitu suatu polisakarida yang berikatan dengan protein. Membran
plasmanya mengandung lipid dan ikatan ester. Sedangkan sitoplasma bakteri mengandung protein,
karbohidrat, lemak, ion organik, ribosom, kromatofora dan asam nukleat.

Mengacu pada apa yang terkandung didalam strukturnya, adalah hal yang lumrah jika bakteri juga
memiliki peranan yang penting bagi kehidupan. Tak hanya merugikan, nyatanya bakteri juga dapat
memberikan dampak menguntungkan bagi kehidupan manusia. Nah, dalam bentuk apa saja kira-
kira?

Dampak Menguntungkan

Bakteri dapat membawa dampak menguntungkan di berbagai bidang seperti bidang lingkungan,
industri makanan dan minuman serta bidang kedokteran dan farmasi/ Bakteri-bakteri yang
menguntungkan ini telah banyak dikembangkan untuk tujuan komersial.

Bidang Lingkungan

Peran bakteri di bidang lingkungan salah satunya adalah sebagai dekomposer yang menguraikan
bangkai dan sampah, penghasil biopeptisida (Bacilus thuringiensis), membantu fiksasi nitrogen dan
membantu meningkatkan kesuburan tanah.

Bidang industri makanan dan minuman

Ada beberapa bakteri yang berperan dalam industri makanan dan minuman, diantaranya
Lactobacillus plantarium untuk pembuatan asam laktat; lactobacillus bulgaricus dan streptococcus
thermophilus untuk pembuatan yoghurt; lactobacillus sp yang dimanfaatkan untuk pembuatan
asinan sayuran dan buah; Acetobacter xylinum yang dimanfaatkan untuk membuat nata de coco;
serta Acetobacter aceti yang dimanfaatkan untuk menghasilkan asam cuka.

Bidang Kedoteran dan Farmasi

Di bidang kedokteran dan farmasi, bakteri bermanfaat untuk memproduksi antibiotik dan vitamin.
Misalnya Streptomyces griseus yang menghasilkan antibiotik streptomisin; Streptomyces
aureofasiens yang menghasilkan penghasil antibiotik aueromisin; Streptomyces rimosus yang
menghasilkan antibiotik teramisin; dan banyak lagi.
Selain itu, bakteri juga dapat digunakan untuk memproduksi hormon insulin rekombinan untuk
mengobati penyakit diabetes. Dalam hal ini dengan cara menyisipkan gen penghasil insulin manuisa
ke dalam plasmid bakteri Escherihia coli.

Dampak Merugikan

Tak hanya menguntungkan bagi manusia, bakteri juga merugikan karena dapat membusukkan
bahan-bahan makanan, menghasilkan racun, serta bersifat patogen dan parasit pada manusia,
hewan ternak, maupun tanaman budidaya.

Setiap makhluk hidup pasti memiliki peranannya masing-masing dalam kehidupan, termasuk
kingdom fungi ini. Beberapa peranan jamur dalam kehidupan yaitu sebagai bahan makanan, obat-
obatan, dan sebagai dekomposer. Jamur termasuk makhluk hidup yang mudah ditemukan.

Archaebacteria disebut pula bakteri purba. Archaebacteria diduga sebagai organisme paling tua
yang hidup di bumi. Archaebacteria dapat menguntungkan, namun dapat pula merugikan bagi
kehidupan manusia, peranan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

Peran Archaebacteria yang menguntungkan:

- Archaebacteria metanogen dapat menguraikan sampah-sampah dan kotoran ternak menjadi


biogas (gas metana). Biogas dapat dipergunakan untuk bahan bakar pengganti BBM maupun bahan
bakar lain yang keberadaannya semakin terbatas.

- Pyrococcus furiosus merupakan Archaebacteria termofilik (hidup pada lingkungan yang suhunya
sangat panas), dipergunakan dalam bioteknologi sebagai bahan untuk DNA polimerase.

Peran Archaebacteria yang merugikan: Archaebacteria halofilik (hidup di lingkungan dengan kadar
garam tinggi) dapat merusak makanan yang diasinkan (makanan yang diawetkan dengan garam).

Fungi atau Jamur merupakan tumbuahan yang berbentuk sel atau benangyang bercabang. Memiliki
dinding dar seulosa atau kitin, memiliki protoplasma yang mengandung satu atau lebih inti, tidak
berklorofil dan berkembang biak secara aseksual maupun seksual. Jamur tumbuh dengan baik di
tempat yang lembab, sebagian besar jamur juga dapat menyesuaikan diri pada lingkungannya
sehingga jamur dapat ditemukan dilingkunagn  mana saja.

Peran meguntungkan fungi

 Jamur/fungi yang menguntugkan salah satunya berperan sebagai bahan makanan, bahan
obat-obatan dan sebagai dekompresor di suatu ekosistem.
 Sabagai bahan makanan
 Jamur dikonsumsi sebagai bahan makanan oleh manusia, jamur yang dapat dimakan oleh
manusia ini termasuk dalam Basidiomycota, contoh jamur yang dapat dikonsumsi adalah
jamur kuping, jamur merang, jamur shitale. Selain dapat di amkan, jamur juga ddapat
membantu/ menjadi bahan pembuatan makanan dan minuman. Contohnya dalam
pembuatan oncom dibantu oleh jamur  Ascomycota dan pembuatan tempe dibantu oleh
jamur Rhizopus sp.                    
 Sebagai bahan obat
Jamur yang digunakan untuk obat-obatan adalah . jaur ini dapat menghasilkan antibiotic
penisislin yang berfungsi membunuh virus atau bakteri didalam tubuh. Penisislin ini
ditemukan oleh Alexander Flemming. Cara kerja antibiotic ini yaitu menghambat proses
sintesis dinding sel bakteri patogen.
 Sebagai dekompesor
Jamur juga dapat berperan sebgaai dekompesor atau pengurai organism mati. Perannya
sebagai dekompesor ini mampu mempertahankan persedian nutrin organic yang sangat
penting bagi pertumbuhan tanaman. Tanpa adanya decomposer elemn-elemen penting bagi
tumbuhan seperti karbon, nitrogen dan elemen lainnya akan terakumulasi disalam bangkai
dan sampah organik, sehingga tidak akan tersedia nutrien organic bagi tumbuhan untuk
proses pertumbuhan.

Peran merugikan fungi


 Fungi yang merugikan umumnya bersifat parasit dan menyebabkan penyakit (patogen) pada
organism lain. Contohnya penyakit kulit, infeksi pada alat kelamin dan infeksi paru-paru yang
dapat menyebabkan kematian. Berikut beberapa penyakit yang disebebkan oleh jamur:
 Candida albicans, menyebabkan penyakit pada manusia yang disebut kandidiadis. Penyakit
ini menginfeksi selaput lender mulut, vagina dn saluran pencernaan. Inferksi yang
berkelanjutan dapat menyerang jantung, darah dan otak.
 Filobastidilla neoformans menyebabkan penyakit kriptokokosis yaitu infeksi mikotik yang
melibatkan aliran darah dan juga paru-paru, system saraf pusat dan organ lain.
 Histoplasmoesis capsulamen, penyebab penyakit histopasmotik.
 Blastomyces penyebab penyakit blastomikosis.

Peran Menguntungkan Protozoa

Terdapat peran yang menguntungkan, yang pertama adalah mengontrol mengenai jumlah populasi
bakteri. Protozoa dapat menjadi komponen penyusun dari plankton sebagai sumber makanan dari
binatang air.

Lalu, protozoa juga menjadi konsumen tingkat pertama yang ada dalam ekosistem air. Selanjutnya,
peran menguntungkan juga terdapat pada jenis foraminifera yang merupakan penunjuk sumber
daya minyak bumi.

Foraminifera juga menjadi jenis yang memiliki peranan protozoa yang menguntungkan dan
merugikan. Karena mempunyai kerangka luar yang berasal dari kapur dan dapat mengendap pada
tanah dan sangat berguna bagi pertambangan tersebut.

Selanjutnya adalah alga yang merupakan jenis protozoa ini dapat bermanfaat sebagai bahan
pembuat agar-agar. Jenis protozoa ini adalah gelidium dan juga eucheuma.

Terdapat beberapa jenis alga yang mempunyai kandungan tinggi nutrisi, seperti Chlorella, Caulerpa,
Ulva, beserta Enteromorpha. Radiolarian yang sudah mati serta mengendap pada area perairan
dapat orang pakai untuk sumber peledak dan juga bahan penggosok.

Peran Merugikan
Protozoa merupakan jenis hewan yang juga dapat menyebabkan kerugian bagi makhluk hidup
lainnya, antara lain adalah sebagai penyebab penyakit pada ternak seperti kambing, sapi, dan kuda.
Kemudian juga menyebabkan sakit malaria, diare, serta kala azar.

Protozoa yang menyebabkan sakit malaria yaitu protozoa dengan jenis plasmodium. Penyakit ini lalu
menular dengan bantuan nyamuk anopheles betina. Hewan bersel satu ini akan menyerang hati
serta sel darah pada manusia.

Plasmodium vivax serta plasmodium ovale mengakibatkan penyakit malaria tertiana. Plasmodium
falciparum menyebabkan jenis penyakit malaria tropikana, sedangkan plasmodium jenis malariane
mengakibatkan malaria kuartana.

Jenis entamoeba histolytica adalah jenis protozoa yang mampu menjadikan penyakit disentri pada
manusia. Lalu, peranan protozoa yang menguntungkan dan merugikan pada manusia selanjutnya
adalah entamoeba gingivalis. Jenis protozoa ini dapat menyebabkan penyakit gingivalis yang
mengakibatkan rusaknya gigi dan gusi.

Protozoa merupakan salah satu bagian kelompok dari Protista, apa sebabnya? Mereka memiliki ciri-
ciri yang sama dengan Protista, yaitu tubuhnya terdiri atas satu sel dan eukariotik. Untuk itulah
semua aktivitasnya dilakukan oleh sel itu sendiri seperti bergerak, bereproduksi, dan lain-lain.

Tubuh Protozoa umumnya tidak mempunyai dinding sel yang kuat dan di dalamnya terdapat
nukleus, vakuola, mitokondria, dan ribosom. Ukuran tubuhnya berkisar antara 5-100 milimikron, jadi
sangat mikroskopis. Hidupnya ada yang berkoloni dengan membentuk kumpulan sel dan ada pula
yang berperilaku sebagai parasit pada organisme lain.

Lebih dari 64.000 species Protozoa telah dikenal, diperkirakan 32.000 berupa fosil dan 22.000
merupakan bentuk-bentuk yang bebas, 10.000 adalah sebagai parasit. Hidupnya sebagian berkoloni
atau hidup soliter, sebagian dapat bergerak bebas dan dapat pula menempel (sessil).

1. Contoh Protozoa yang Menguntungkan

■ Foraminifera, kerangkanya yang telah kosong mengendap di dasar laut membentuk tanah
globigerina, yang berguna globigerina sebagai petunjuk adanya minyak bumi.

■ Radiolaria, hidup di dasar perairan akan membentuk tanah radiolarian. Tanah ini mengandung zat
kersik yang dapat digunakan sebagai bahan penggosok.

■ Entamoeba coli, hidup dalam usus besar manusia dan membantu proses pembusukan sisa-sisa
makanan dan mensintesis vitamin K.

■ Tricomonas homini, hidup di dalam alat pencernaan tetapi tidak patogen (tidak menyebabkan
penyakit).

■ Paramecium caudatum, merupakan salah satu jenis Paramecium air tawar yang banyak digunakan
untuk penelitian. Selain itu, sebagian besar jenis Paramecium dapat digunakan sebagai indikator air
tawar yang tercemar.

■ Triconympha sp., hidup di dalam usus rayap membentuk simbiosis mutualisme (saling
menguntungkan). Kemampuan Triconympha adalah menguraikan selulosa sehingga memberi
kemapuan pada rayap untuk mengonsumsi kayu. Jika dipikir-pikir, Triconympha memiliki peranan
yang sangat menguntungkan bagi rayap namun sangat merugikan bagi manusia, tahu kenapa?
■ Noctiluca miliaris, memiliki cangkang fosfor yang dapat menghasilkan cahaya berpendaran
(bioluminesensi) di laut pada malam hari.

■ Didinium, predator pada ekosistem perairan, yaitu pemangsa Paramaecium. Perannya tentu
mengendalikan jumlah populasi Paramecium di ekosistem akuatik.

2. Contoh Protozoa yang Merugikan

■ Entamoeba ginggivalis, merupakan Rhizopoda parasit dalam tubuh manusia. Organisme ini
menyebabkan kerusakan gigi dan gusi (penyakit ginggivitis).

■ Entamoeba hystolitica, juga merupakan kelompok Rhizopoda yang menyebabkan penyakit disentri
atau dikenal dengan penyakit amebiasis.

■ Trypanosoma gambiense, menyebabkan penyakit tidur pada manusia di benua Afrika. Hospes
perantaranya adalah lalat Tse tse jenis Glosina palpalis.

■ Trypanosoma rhodesiense, juga menyebabkan penyakit tidur pada manusia dengan hospes (inang)
perantaranya adalah lalat Tse tse jenis Glosina morsitans.

■ Trypanosoma evansi, menyebabkan penyakit surra (malas) pada hewan ternak. Hospes
perantaranya adalah lalat Tabanus.

■ Trychomonas vaginalis, menyebabkan penyakit pada alat kelamin wanita (keputihan) dan juga
pada saluran kelamin pria.

■ Trychomonas homini, hidup di dalam alat pencernaan, namun tidak patogen.

■ Trychomonas foetus, menyebabkan abortus (keguguran) spontan pada ternak.

■ Trypanosoma cruzi, menyebabkan penyakit chagas (anemia) pada anak-anak.

■ Trypanosoma brucei, menyebabkan penyakit nagana pada hewan ternak.

■ Leishmania donovani, menyebabkan penyakit kala azar (leishmaniasis) pada manusia. Penyakit ini
ditandai dengan gejala hari dan limpa membengkak, serta demam yang berkepanjangan. Hospes
perantaranya adalah nyamukPholobotamus.

■ Leishmania tropica, juga menyebabkan penyakit leishmaniasis yaitu menyebabkan leiso (luka


patologis) pada kulit atau organ pencernaan.

■ Trichonympha dan Myxotricha, merupakan jenis Flagellata yang hidup di dalam usus rayap dan
membantu rayap untuk mencerna kayu karena dapat mengeluarkan enzim selulosa. Enzim ini
membuat partikel kayu tersebut menjadi lebih lunak, sehingga mudah dirombak dan terurai menjadi
bagian-bagian kecil lalu diserap oleh rayap. Bahan yang diserap ini sebagian dibutuhkan oleh rayap
dan sebagian untuk kelangsungan hidup Flagellata.

■ Giardia lamblia, merupakan satu-satunya Protozoa usus yang menimbulkan penyakit disentri/diare
dan kejang-kejang di bagian perut. Protozoa ini ditemukan dalam duodenum/usus dua belas jari.
Penularannya melalui makanan atau minuman yang tercemar dan melalui kontak dari tangan ke
mulut.
■ Balantidium coli, adalah anggota Ciliata yang bersifat parasit pada manusia, yaitu menyebabkan
penyakit diare berdarah yang gejalanya sama dengan penyakit diare biasa. Inang perantara penyakit
ini adalah babi, yaitu melalui makanan/minuman yang tercemar oleh kotoran babi yang
mengandung Balantidium coli.

Virus yang Menguntungkan

Banyak yang tidak mengetahui bahwa virus yang masuk kedalam organ tubuh makhluk hidup
ternyata dapat menguntungkan di dalam tubuh manusia yang dapat menghindari kerusakan pada
organ tubuh manusia dan tidak memberikan pengaruh efek samping yang dapat merugikan manusia.

Berikut adalah penjelasan mengenai virus yang menguntungkan bagi manusia :

1. Membuat Vaksin

Patogen di dalam vaksin yang sudah dilemahkan membuatnya tidak berbahaya lagi ketika
menyerang manusia. Pemberian vaksin ke dalam tubuh manusia, akan membuat tubuh kita
menghasilkan antibodi terhadap patogen yang kemungkinan akan menyerang tubuh. Sehingga
ketika bakteri tersebut benar-benar muncul dan hendak menyerang, tubuh sudah memiliki benteng
berupa kekebalan terhadap patogen itu. Beberapa contoh vaksin itu antara lain :

Vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella) berfungsi sebagai pencegah penyakit cacar air, gondongan,
campak jerman;

OPV (Oral Polio Vaccine) berfungsi sebagai pencegah sakit polio;

HZV (Varicella Zoster Vaccine) berfungsi mencegah penyakit cacar air;

HBV (Hepatitis B Vaccine) berfungsi sebagai pencegah sakit kuning.

2. Pembuatan Pelawan Racun (Anti toksin)

Upaya menggabungkan DNA virus dengan DNA lain yang menguntungkan, akan mempengaruhi
bakteri yang nantinya akan diinfeksi. Dalam hal ini DNA virus akan digabungkan dengan DNA
manusia yang mengawasi sintetis pelawan racun. Selanjutnya, DNA itu oleh virus lisogenik
disambungkan ke sel bakteri sehingga bakteri tersebut akan mengandung gen penghasil zat pelawan
racun (anti toksin). Bakteri yang mengandung anti toksin akan membelah diri dan menghasilkan
bakteri-bakteri lainnya sehingga memiliki sifat dan gen yang sama (anti toksin).

3. Pelemahan Bakteri

DNA dari virus lisogenik yang kemudian memasuki bakteri patogen, membuat bakteri itu jadi tak
berbahaya jika masuk kedalam organ tubuh manusia.

4. Pemanfaatan virus dalan dunia kedokteran

Virus dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kromosom yang penting dalam dunia kedokteran
yang dapat membantu kedokteran dalam menjalankan tugasnya menganalisa dan membuat
terobosan terbaru dalam bidang kedokteran

Virus yang Merugikan

Nah, setelah kita membahas mengenai virus yang menguntungkan bagi manusia, sekarang adalah
mengenai virus yang merugikan bagi manusia yang dapat merusak organ tubuh manusia serta akan
mengakibatkan fatal bagi kesehatan manusia jika tidak segera di lakukan pengobatan dan
pencegahan.

Berikut adalah penjelasan mengenai virus yang merugikan bagi manusia :

1. Hepatitis

Penyakit hepatitis biasa dikenal dengan sakit kuning. Hal ini disebabkan oleh warna kuning yang
muncul pada bola mata juga kulit penderita hepatitis. Penyebab dari penyakit hepatitis adalah virus
yang mengakibatkan bengkaknya organ hati, sehingga empedu akan mengalir atau beredar ke
seluruh bagian tubuh. Jenis-jenis hepatitis yang dapat menjangkit manusia antara lain adalah
hepatitis A, B, C, D, E. Yang tergolong hepatitis ringan dan dapat pulih dalam waktu singkat
(beberapa minggu) adalah jenis hepatitis A dan hepatitis E. Persebaran kedua hepatitis ini, lewat air
dan makanan yang tercemar feses orang yang menderita hepatitis. (baca : fungsi hati manusia)

Pencegahan terhadap kedua jenis hepatitis ini yaitu  dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan,
termasuk air dan makanan yang dikonsumsi. Sedangkan hepatitis yang tergolong kronis adalah
hepatitis B, C, D. Ketiganya dapat berefek pada terjadinya hepatitis yang kronis dan diderita
sepanjang orang tersebut hidup. Penularan ketiga jenis hepatitis ini melalui kontak darah dengan si
sakit.

Hepatitis B bisa menular saat berhubungan seksual dan menular pada bayi ketika proses persalinan.
Orang-orang yang memiliki peluang besar menderita penyakit hepatitis B, C, dan D adalah pekerja
kesehatan, pasien cuci darah, suka bergonta-ganti pasangan, Ibu yang mengidap hepatitis dan
menularkan pada bayinya, pecandu obat-obatan terlarang. Vaksin untuk penyakit hepatitis B
memang sudah ada, akan tetapi jenis hepatitis C dan D belum terdapat vaksinnya. Pencegahan
terhadap ketiga hepatitis tersebut dapat dilakukan dengan menghindari pakai barang-barang yang
sifatnya pribadi bebarengan (bersama-sama) dengan orang yang sudah terjangkit hepatitis.
Contohnya memakai gunting kuku atau pisau cukur.

2. Influenza

Hampir sebagian besar orang pasti pernah terjangkit virus yang satu ini. Ya, virus influenza yang
menyebabkan penyakit flu. Ketika seseorang terkena flu maka badan terasa nyeri, suhu tubuh naik
(demam), keluar ingus atau pilek, batuk, dan selera makan akan berkurang. Sekali terjangkit virus ini,
akan dapat terjangkit lagi. Hal ini karena penyakit flu tidak memunculkan kekebalan terhadap tubuh
penderita. Hingga saat ini sudah lebih dari 200 virus penyebab penyakit influenza yang terdeteksi.
Upaya pencegahan agar tidak terserang virus flu yaitu makan makanan yang bergizi tinggi untuk
menambah kekebalan tubuh dan jangan lupa istirahat yang cukup.

3. Rabies

Virus rabies menyerang bagian-bagian otak dan sistem saraf. Virus rabies dapat menginfeksi
bermacam-macam hewan darah panas. Yang termasuk dalam golongan hewan ini, diantaranya :
anjing, kelelawar, kucing, kera, dan sebagainya. Tanda mengidap rabies adalah badan yang terasa
lemah dan lesu, sakit kepala, demam, mengigau, halusinasi, dalam kasus kronis penderita bisa
mengalami ketakutan terhadap air, cahaya, dan udara. Virus rabies menular lewat gigitan hewan
yang terinfeksi virus, air liurnya juga dapat masuk melalui luka terbuka. Pengobatan penyakit rabies
dapat dilakukan dengan pemberian vaksinasi rabies.

4. Mata Belek
Penyakit ini juga disebabkan oleh virus yang terjadi pada bagian-bagian mata. Tanda terjangkitnya
adalah mata yang memerah dan bengkak, gatal, berair, dan banyak mengeluarkan kotoran mata.
Orang-orang lebih sering menyebut penyakit mata ini dengan belekan.

5. Campak

Virus penyebab penyakit campak disebut dengan virus morbili yang terjaid pada bagian-bagian kulit.
Penyakit ini banyak diderita oleh anak-anak. Gejala penyakit campak adalah demam, batuk, mata
terasa perih dan sensitif terhadap cahaya, seluruh badan terasa linu, yang akhirnya muncul bercak
merah. Terdapat empat fase dalam penyakit campak yaitu masa inkubasi, prodmoral,
makulopapuler, penyembuhan. Penyakit campak ditularkan melalui percikan ludah penderita. Jika
orang yang menderita penyakit campak bersin, percikan ludahnya mengandung virus campak dan
dapat menularkannya pada orang lain. Pencegahan penyakit ini adalah dengan melakukan vaksinasi
MMR (Morbili, Mumps, Rubella) atau vaksinasi campak, gondongan, dan campak jerman.

6. Polio

Virus polio menyebar lewat makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh feses. Infeksi saluran
pernapasan dapat juga menularkan penyakit polio yaitu pada awal infeksinya. Gejala dari orang yang
terjangkit penyakit polio antara lain sakit kepala, demam, mual, muntah, leher dan tulang belakang
yang terasa kaku, meriang. Penderita polio dapat sembuh dengan penanganan yang benar. Vaksinasi
untuk penderita polio bernama salk dan sabin. Vaksin salk berguna untuk mengaktifkan
pembentukan antibodi yang ada dalam serum, membuat virus jadi netral dan mencegahnya
menyebar ke sistem saraf pusat. Vaksin sabin berisi virus polio yang telah dilemahkan.

7. Ebola

Virus ebola yang ditemukan di daratan Afrika, tepatnya di daerah Zaire (sungai Ebola) dapat
menjangkit manusia dan mengakibatkan kematian. Virus ini menyebar melalui kontak kulit dan
cairan tubuh si sakit. Awalnya penyakit ebola menyerang sel darah putih. Kemudian tembus ke
berbagai organ tubuh dan lapisan tubuh. Biasanya dalam kurun waktu satu minggu, si sakit akan
mengalami pendarahan di bagian dalam tubuh serta mengalami kerusakan berbagai fungsi pada
organ seperti bagian-bagian ginjal dan hati. Pada tahap ini akan muncul gejala berupa rasa lelah di
seluruh badan, suhu tubuh naik, sakit kepala. pendarahan yang hebat, selanjutnya akan disertai
dengan proses menggumpalnya darah penderita yang berujung pada kematian.

8. Gondongan

Virus RNA adalah jenis virus penyebab penyakit gondong yang juga bisa menyerang pankreas,
jantung, juga kelenjar parotid yang terdapat di leher. Gondongan ini berbeda dengan gondok yang
disebabkan kurangnya yodium. Gondongan juga dikenal dengan nama parotitis. Gondong menyebar
lewat hidung atau mulut. Sekali terserang penyakit gondong, kemungkinan tidak akan terjangkit
kembali dikarenakan orang tersebut sudah mempunyai imunitas terhadap gondong.

9. Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue (genus flavivirus) dan tersebar lewat gigitan nyamuk
aides aigepty. Tanda terjangkitnya demam berdarah adalah demam tinggi, muncul bercak
kemerahan di tubuh, mimisan, trombosit menurun berefek pada timbulnya pendarahan pada organ
tubuh, dan dapat berakibat fatal (kematian).

10. AIDS
Virus HIV masuk melalui peredaran darah dan menyerang sistem imunitas atau kekebalan tubuh
seseorang yang berfungsi sebagai penghasil atau produksi antibodi untuk melindungi tubuh dari
serangan berbagai macam penyakit. Virus HIV ini termasuk dalam virus lisogenik. Untuk
meruntuhkan pertahanan tubuh dari seorang pengidap AIDS, virus ini membutuhkan waktu kurang
lebih selama delapan tahun. Apabila sudah tidak ada lagi antibodinya, benteng pertahanan tubuh
penderita sudah runtuh, maka si penderita AIDS akan sangat mudah terserang bermacam jenis
penyakit. Penularan virus HIV/AIDS ini melalui jarum suntik yang tidak steril, transfusi darah, dan
hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan. Ibu hamil yang terkena virus ini, dapat juga
menularkan ke bayi yang ada dalam kandungannya, termasuk melalui ASI (air susu ibu). Pencegahan
terhadap penyakit ini antara lain dengan tidak mengkonsumsi narkoba dan melakukan seks bebas,
juga pastikan donor darah yang didapat sehat dan bebas virus.

11. Herpes Simplex

HSV atau Herpes Simplex Virus terdapat dua golongan yaitu HSV tipe 1 dan tipe 2. HSV tipe 2
menyerang membran lendir pada alat kelamin dan proses reproduksi manusia. Sedangkan untuk
HSV tipe 1 menyerang area wajah (hidung, pipi, dagu, bibir, dsb). Penularan HSV tipe 2 adalah lewat
hubungan seksual. Untuk HSV tipe 1 yang banyak menjangkiti anak-anak, termasuk bayi, menyebar
lewat handuk, perlengkapan makan dan minum, dan ciuman.

12. Kanker

Terdapat beberapa jenis kanker yang diakibatkan oleh virus. Virus yang DNA-nya dapat diselipkan
pada genom manusia, sehingga menyebabkan sel dari seseorang yang terjangkiti virus akan terus
membelah dan membentuk kanker.

13. Pilek

Penyakit ini tentu tidak asing bagi semua orang. Pilek atau yang biasa disebut dengan selesma
merupakan penyakit yang penyebabnya adalah virus dan menyebar lewat ludah penderita. Ciri dari
penyakit ini dapat kita amati, yaitu mata yang berair, hidung berair atau keluarnya ingus dari hidung,
susah bernapas, tenggorokan terasa kering. Penyakit ini tak berbahaya, hanya saja perlu hati-hati
jika ada infeksi sekunder yang disebabkan karena bakteri.

14. Flu Burung

Penyebab flu burung yang dapat menjangkiti manusia adalah virus H5N1. Flu burung juga
mengakibatkan ayam-ayam di banyak negara, termasuk Indonesia mati. Penularan virus ini tidak bisa
dari manusia ke manusia, melainkan dari udara yang terpapar virus atau melakukan kontak langsung
dengan unggas yang telah terinfeksi virus flu burung. Disarankan ketika memasak hasil dari unggas
seperti daging atau telur benar-benar matang, karena virus ini dapat mati ketika berada di suhu
80oC. Tanda terkena flu burung adalah mengalami demam di atas 38oC, radang paru dan infeksi
saluran pernapasan atas, otot terasa nyeri.

Orang-orang yang beresiko terjangkit flu burung adalah peternak unggas, penjual unggas.
Pencegahan flu burung dapat dilakukan dengan beberapa hal, seperti : setelah melakukan kontak
langsung dengan unggas, segera mandi atau mencuci tangan dengan sabun atau antiseptik,
konsumsi makanan yang tinggi nutrisi dan cukup istirahat supaya kekebalan tubuh baik, bersihkan
kotoran unggas dengan teratur setiap hari, dan memasak dengan baik produk unggas seperti daging
dan telur.

15. Cacar Air


Penyakit cacar air yang menyerang anak-anak adalah cacar ringan. Ternyata virus penyebab cacar air
sama dengan yang menyebabkan penyakit herpes zoster yaitu varicella zoster virus. Virus ini ada di
lendir saluran napas dan beredar melalui darah kemudian menyerang kulit. Tanda terkena cacar air
antara lain : mengalami demam, lalu muncul bintil gelembung yang berisi air di permukaan kulit,
umumnya terasa gatal. Herpes zoster adalah infeksi yang menyerang saraf sensori, umumnya terasa
pedih. Herpes zoster menyerang orang dewasa yang dahulu sudah pernah menderita cacar air.
Karena virus cacar air pada dasarnya akan terus ada pada jaringan saraf dan bisa aktif lagi apabila
ketahanan tubuh orang itu sedang lemah.

16. SARS

Severe Acute Respiratory Syndrom atau SARS merupakan sindrom pernapasan akut yang parah.
Corona virus penyebab SARS berasal dari sistem pernapasan mamalia seperti rakun atau musang.
Tanda penyakit SARS diantaranya : mengalami diare, sakit kepala, otot nyeri, batuk kering, demam
tinggi, radang paru, sulit bernapas. Penyebaran SARS dapat melalui udara, bersin dan batuk
penderita, kontak langsung dengan si sakit, dan menyentuh benda yang mengandung virus tersebut.
Sayangnya vaksin dan obat untuk penyakit ini belum ada, sehingga kita perlu lebih waspada dan
senantiasa menjaga asupan gizi untuk memperkuat daya tahan tubuh.

Virus Merugikan yang Menyerang Hewan dan Tumbuhan

Virus merugikan yang meyerang hewan dan tumbuhan juga akan membahayakan hewan dan
tumbuhan karena dapat mengganggu kelangsungan hidup hewan dan tumbuhan untuk melakukan
proses perkembangbiakkan dan pertumbuhan karena adanya gangguan virus yang merugikan hewan
dan tumbuhan.

Berikut adalah penjelasan mengenai virus merugikan yang menyerang hewan dan tumbuhan :

1. Virus yang merugikan pada hewan

Penyakit kuku-mulut (food and mouth disease) disebabkan oleh virus. Penyakit ini menyerang
kerbau, sapi, atau hewan ternak lain yang mengakibatkan mereka tidak mampu berjalan atau
makan.

Penyakit rabies yang disebabkan oleh virus rabies (rhabdovirus), menyerang hewan-hewan berdarah
panas seperti anjing, kucing, kelelawar, kera, dan lainnya.

Penyakit tetelo yang biasa menjangkiti ayam. Menyebabkan ayam batuk dan mencret, lalu mati.
Apabila penyakit tetelo dapat disembukan, ayam tersebut bisa hilang keseimbangan dan kepala
terus berputar. Penyebab penyakit ini adalah virus New Castle Disease.

Tumor/kanker yang menyerang ayam dan unggas lain disebabkan oleh Rous Sarcoma Virus (RSV).

Avian Influenza (flu burung) disebabkan virus H5N1.

Penyebab tumor beberapa jenis hewan yaitu Adenovirus.

Polyoma penyebab tumor yang menyerang hewan.

2. Virus pada tumbuhan

Bercak kuning yang ada di daun tembakau diakibatkan oleh Tobacco Mosaic Virus (TMV).

Cucumber Mosaic Virus, virus penyebab kerusakan buah mentimun.


Wheat Mosaic Virus, virus penyebab kerusakan gandum.

Bean Mosaic Virus, virus penyebab kerusakan buncis.

Tungro yang merusak padi lewat hama wereng dan penyebab padi kerdil.

Sugarcane Mosaic Virus, virus penyebab kerusakan tebu.

Turnip Yellow Mosaic Virus, virus penyebab rusaknya daun kapas dan daun jadi menggulung.

Citrus Vetn Phloem Degeneration merupakan penyebab matinya tanaman jeruk.

Aplikasi terkini :

 Mikroorganisme dan perubahan iklim

Dampak Perubahan Iklim Terhadap Kesehatan Manusia

Perubahan iklim menyebabkan banyak masalah lingkungan. Hal yang sudah mulai terjadi adalah
fenomena es di kutub-kutub bumi meleh yang menyebabkan permukaan air naik sehingga
menyebabkan banjir. Ditambah lagi cuaca ekstrim yang belakangan ini sering terjadi. Misalnya saja,
musim kemarau yang berkepanjangan, gelombang panas yang meningkatkan suhu udara secara
ekstrim dan hujan lebat yang sering sekali terjadi. Kondisi-kondisi ini menimbulkan banyak sekali
permasalah lingkungan yang berdampak pada kesehatan manusia.

Di Indonesia yang beriklim tropis ini pada musim kemarau berkepanjangan adalah kondisi yang
sangat baik bagi perkembangan bakteri, virus, jamur dan parasit karena kelembaban udara pada
musim kemarau cukup tinggi. Mikroorganisme-mikroorganisme tersebut tumbuh dengan sangat
subur dan dapat bertahan hidup lebih lama. Kondisi ini menyebabkan penyakit yang berhubungan
dengan bakteri dan udara semakin banyak terjadi seperti penyakit kulit akibat jamur. Selain itu,
udara yang hangat adalah pertanda bagi bunga untuk melakukan penyerbukan. Umumnya, orang
alergi dengan benda-benda kecil seperti serbuk bunga. Sehingga, kondisi ini menyebabkan
peningkatan penyakit akibat alergi meningkat.

Perubahan Iklim juga menyebabkan cuaca ekstrim dan sulit ditebak. Di satu wilayah, bisa saja terjadi
hujan terus-menerus yang disertai dengan angin kencang dan menyebabkan banjir. Sementara di
wilayah lain terjadi kemarau berkepanjangan hingga mengeringkan sawah, ladang dan sumber-
sumber air masyarakat. Belum lagi suhu ekstrim yang disebabkan terik matahari dapat membakar
kulit.

Cuaca ekstrim seperti hujan kencang yang terjadi terus-menerus akan menyebabkan banjir jika
daratan tidak siap menampung limpahan air yang banyak. Kondisi banjir menyebabkan lingkungan
kotor dan menjadi lingkungan yang sangat baik bagi sarangga dan nyamuk penyebar penyakit untuk
hidup dan bereproduksi. Dengan kondisi seperti ini, kasus penyakit seperti malaria dan demam
berdarah dengue akan sangat banyak, sampai pada titik endemik. Sementara kondisi ekstrim
lingkungan mempengaruhi daya tubuh manusia sehingga mudah sekali menjadi sakit.

Sedangkan kemarau, akibat peningkatan suhu bumi terus-menerus dapat menyebabkan kebakaran
semak dan hutan. Asap yang dihasilkan dari kebakaran sejam dan hutan mencemari udara yang juga
berdampak pada kesehatan pernapasan manusia. Dalam kondisi tersebut akan sering ditemukan
kasus-kasus seperti Infeksi Pernapasan.

 Probiotik dan kesehatan organisme perairan

Probiotik adalah mikroba yang menguntungkan bagi ikan yang dibudidayakan. Mikroba itu antara
lain bakteri asam laktat seperti Lactobacillus, Carnobacterium, beberapa kelompok Bacillus, dan
Pseudomonas. Bakteri berfungsi menguraikan sisa pakan, senyawa organic dari pakan yang terlarut,
dan kotoran ikan.

1.Fungsi probiotik Bakteri

berfungsi menguraikan sisa pakan, senyawa organic dari pakan yang terlarut, dan kotoran
ikan.Sampah-sampah itu dapat mengotori air dan menjadi tempat tumbuh bakteri pathogen, jamur
atau mikroba jahat, dan menyebabkan ikan mudah terserang penyakit. Sifat probiotik dari bakteri
yang menguntungkan bagi ikan juga dapat menekan pertumbuhan bakteri jahat (pathogen). Dengan
probiotik, maka ikan menjadi lebih sehat, bisa membantu proses penyembuhan ikan yang sakit, dan
menjaga kualitas air sehingga tidak keruh ataupun berbusa. Jadi, peran probiotik sebagai control
biologis pada system budidaya adalah :

- Menekan pertumbuhan bakteri jahat (pathogen).


- Mempercepat degradasi bahan organic dan limbah.
- Meningkatkan ketersediaan nutrisi esensial.
- Meningkatkan aktivitas mikroorganisme yang menguntungkan. –
 Memfiksasi nitrogen.
- Mengurangi pupuk dan pestisida.

Adapun peranan probiotik dalam budidaya ikan adalah :

- Menekan populasi mikroba jahat yang berada dalam saluran pencernaan dengan cara
berkompetisi untuk menempati ruang (tempat menempel) dan kesempatan mendapatkan
nutrisi.
- Menghasilkan senyawa anti-mikroba yang secara langsung akan menekan pertumbuhan
miroba jahat dan mencegah terbentuknya kolonisasi mikroba jahat dalam system
pencernaan hewan inang.
- Menghasilkan senyawa yang bersifat immunostimulan yaitu meningkatkan system imun ikan
(hewan inang) dalam menghadapi serangan penyakit dengan cara meningkatkan kadar
antibody dan aktivitas makrofag, misalnya lipo polisakarida, glikan dan peptidoglikan.
- Menghasilkan senyawa vitamin yang bermanfaat bagi hewan inang (yang diberikan
probiotik) dan secara tidak langsung akan menaikkan nilai nutrisi pakan.
- Pencegahan dan pengobatan penyakit.

Probiotik dalam budidaya ikan diterapkan dalam pakan dan campuran pada media air. Untuk pakan,
probiotik di pakai dengan dicampurkan ke bahan pakan. Sedangkan untuk media air, probiotik
disebarkan ke dalam air kolam atau tambak. Penerapan probiotik sangat penting untuk pencegahan
atau penyembuhan penyakit pada ikan. Bandingkan dengan penggunan antibiotic yang berlebihan
(melebihi dosis) yang hanya akan menimbulkan resistensi pada bakteri jahat. Artinya bakteri jahat
tidak dapat diatasi oleh antibiotik
- Ketersediaan pakan Pengelolaan budidaya ikan

pada dasarnya adalah usaha menciptakan ekosistem atau lingkungan kolam yang sesuai bagi
kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan: Manajemen
rantai makanan, Manajemen plankton, Manajemen kualitas air, Manajemen senyawa-senyawa
toksis.

- Meningkatkan Produktivitas Budidaya

Para pembudidaya ikan sering kali harus melakukan panen secara bertahap. alasannya, ukuran ikan
saat ditebar sama tetapi pertumbuhannya berbeda-beda. oleh karena itu beberapa upaya dilakukan
untuk mempercepat pertumbuhan ikan dan ukuran yang seragam sehingga efisiensi produksi
budidaya ikan pun menjadi lebih baik.

- Memperbaiki lingkungan

Ada sejumlah tantang yang dihadapi pembudidaya ikan, bahkan tantangan itu dinamis dan tidak
mudah, yaitu : Mempertahankan ekosistem kolam/tambak agar tetap sehat, Meningkatkan dan
mempertahankan tingkat produktivitas, Kompetisi dalam merebut pasar international, Pasar
menginginkan kolam/tambak yang dikelola dengan ramah lingkunganPenolakan terhadap produk
yang menggunakan berbagai bahan kimia dan antibiotik untuk mengendalikan penyakit udang.

 Bioflok

 Bioremediasi polutan organic dan logam berat di perairan yang tercemar

E. Bioremediasi Polutan Organic dan Logam Berat di Perairan yang Tercemar

Pada saat proses bioremediasi berlangsung, enzim-enzim yang diproduksi oleh mikroorganisme
memodifikasi struktur polutan beracun menjadi tidak kompleks sehingga menjadi metabolit yang
tidak beracun dan berbahaya.

1. Bakteri Indigenous Bakteri indigenous merupakan hasil isolasi bakteri yang dilakukan oleh
laboratorium. Isolat terbaik yang dipilih dapat dikombinasikan dalam suatu konsorsium. Hasil
isolasi dan seleksi bakteri indigenous didapatkan 6 isolat bakteri yang dapat mereduksi logam
Pb. Bakteri tersebut terdiri dari: Microccocus, Corynebacterium, Phenylobacterium,
Enhydrobacter, Morrococcus, Flavobacterium dengan jumlah total bakteri berkisar antara: 3,0 X
107 sampai 1,5 X 108 sel/ml. Selain berpotensi dalam penurunan logam, bakteri indigenous
menurunkan COD 63% waktu retensi 7 hari. Dengan melakukan isolasi dan seleksi bakteri yang
berasal air dan lumpur, 2 isolat bakteri yang dapat mereduksi sulfida, dan 7 isolat bakteri untuk
mereduksi.
2. Selain bakteri indigenous, perkembangan IPTEK bioremediasi menjadikan produksi
mikroorganisma maupun enzim dipasaran komersial semakin mudah didapatkan. Produk
komersial untuk bioremediasi biasa dipergunakan untuk menjaga kualitas air danau (pond),
algal bloom, penurunan nitrat-fosfat, peningkatan kecerahan. Selain untuk perairan tergenang
(lentic), produk komersial juga telah diterapkan pada perairan mengalir (lotic). Produk ACF32
dan BioAktiv digunakan di Sungai Bintangor- Malaysia (Beng , 2007a) yang dapat menurunkan
kadar BOD, COD, TSS, Total-N, Total-P dalam air sebesar ratarata 50%. Sedangkan produk
AquaClean (Beng , 2007b) dipakai dalam bioremediasi Sungai Xiba di China (Yudianto and
Yuebo, 2010).

Anda mungkin juga menyukai