Udara sedemikian penuhnya dengan spora jamur sehingga setelah daun gugur atau serangga
mati, jasadnya akan segera diselimuti oleh hifa jamur saprobik. Jamur telah membusukkan
sampah hutan dan bangkai hewan sehingga terjadi keseimbangan dalam ekosistem. Akan tetapi,
apa yang akan terjadi jika jamur menyerang buah-buahan dan berbagai alat dalam rumah kita?
Dalam uraian selanjutnya akan kita pelajari mengenai jamur sebagai pengurai, jamur konsumsi,
dan jamur patogen.
Tumbuhan sangat rentan terhadap penyakit yang disebabkan oleh jamur. Beberapa jenis jamur
yang patogen telah kita ketahui dari uraian sebelumnya. Dapatkah kamu sebutkan? Beberapa
tanaman yang rentan terhadap penyakit jamur, antara lain kentang, tomat, dan seledri. Jamur
yang menyerang tanaman penghasil makanan bersifat toksik pada manusia. Contoh, tempe
bongkrek dapat menyebabkan keracunan, jika pembuatannya kurang bersih. Hal ini karena
tempe bongkrek terkontaminasi oleh jamur Pseudomonas cocovenenaus yang mengeluarkan
racun. Beberapa jenis kapang yang termasuk Aspergillus (mengeluarkan aflatoksin)
mengontaminasi biji-bijian yang tidak tersimpan dengan baik, aflatoksin bersifat karsinogenik.
Contoh lain, sejenis askomisetes membentuk struktur berwarna ungu yang disebut ergot pada
gandum hitam. Racun dari ergot menyebabkan kejang saraf, rasa terbakar, halusinasi dan
kegilaan temporer. Sebaliknya toksin yang diekstrasi dari jamur sering kali memiliki khasiat
medis ketika diberikan dalam dosis ringan. Contoh, suatu senyawa ergot sangat membantu
mengobati tekanan darah tinggi dan menghentikan pendarahan ketika melahirkan. Jamur juga
menimbulkan berbagai penyakit pada manusia, antara lain ketombe pada kepala, gatal-gatal pada
kaki, panu, infeksi khamir pada vagina, dan infeksi paru-paru. Untuk obat, jamur berkhasiat
sebagai antivirus, antikarsinogenik, dan penambah kebugaran tubuh (misalnya jamur lingzhi).
Jamur lingzhi disebut juga jamur kayu yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan obat untuk
menyembuhkan berbagai penyakit, antara lain tekanan darah tinggi, diabetes, kanker, ginjal, dan
saraf. Bahkan menurut peneliti jamur terkenal di Jepang, Prof. Dr. Hieroaki Nahba, Ph.D, Jamur
maitake (Grifolia frondosa) mampu menghambat pertumbuhan HIV.
Jamur yang menguntungkan meliputi berbagai jenis antara lain sebagai berikut:
Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan berprotein tin
Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu dalam pembuatan tempe
dan oncom
Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri keju, roti, dan bir.d.
Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik
jamur oncom
Di samping peranan yang menguntungkan, beberapa jamur juga mempunyai peranan yang
merugikan, antara lain sebagai berikut gan :
parasit pada pohon teh penyebab penyakit cacar daun teh atau blister blight