Anda di halaman 1dari 4

Peranan dan Manfaat Jamur bagi Kehidupan Manusia

Peranan jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak, ada yang merugikan dan ada yang
menguntungkan. Jamur yang menguntungkan antara lain, sebagai berikut.
a. Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri keju, roti, dan bir.
b. Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.
c. Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.
d. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan berprotein tinggi.
e. Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu dalam pembuatan
tempe dan oncom. Sementara itu, jamur yang merugikan, antara lain, sebagai berikut.
a. Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paruparu manusia.
b. Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian.
c. Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia.
Fungi atau biasa kita sebut jamur adalah organisme heterotrof. Artinya seluruh kebutuhan
makanannya di peroleh dari orgaisme lain. Baik langsung dari organisme lain (parasit)
maupun dari sisa makanan organisme lain (saprofit). Walupun demikian, tidak semua jamur
merugikan organisme lain. Bagi manusia jamur memiliki peranan yang penting. Selain
merugikan disatu sisi, jamur dapat pula menguntungkan bagi manusia. Jenis- jenis jamur
banyak dimanfatkan manusia dalam berbagai bidang.

Peranan dan Manfaat Jamur bagi Kehidupan Manusia

a.

Di bidang industri makanan dan minuman.

1). Rhizopus oryzae. Jamur ini tumbuh dan mengaitkan butir-butir bungkil atau kedelai
menjadi tempe. Siapa yang belum pernah makan tempe? Barangkali umumnya orang
Indonesia pasti sudah mencicipi makanan yang bernama tempe. Rizopus dapat mengubah
amilum dalam kedelai menjadi gula dan dapat memecah protein dan lemak yang ada di dalam
sel-sel kedelai dan kacang, sehingga tempe itu mudah di cerna oleh pencernaan kita.

2).saccharomyces. Sering disebut khamir atau yeast. Jenisnya banyak, antara lain
saccharomyces cerevisiae dan saccharomyces ovale. Keduanya dimanfatkan untuk membuat
tape, alkohol atau roti. Sedang saccharomyces sake digunakan untuk membuat sake
(minuman khas jepang) .
Dalam keadaan anaerob, bila subtracnya mengandung senyawa karbohidrat, saccharomyces
akan menghasilkan fermen, yang dapat mengubah gula menjadi alkohol +CO2 dengan
membebaskan senyawa energi.

b.

Di bidang Indstri

Rhizopus nigricans, merupakan jenis jamur yang dapat dipergunakan untuk prodksi asam
fumarat. Sedang Rhizopus nodusus dapat diperguanakn untuk produksi asam laktat.

c.

Di Bidang Kedokteran

Penicilium notatum dan Penicillium chrysogenum adalah jenis jamur yang menghasilkan
penisilin, yaitu zat antibiotik. Alexander Fleming adalah orang yang menemukan zat
antibiotik tersebut. Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.

d.

Di Bidang Pertanian

Jamur sebagai organisme saprofit sangat penting guna kesuburan tanah. Jamur-jamur saprofit
menghancurkan kayu-kayu dan daun-dedaunan sehingga menjadi mineral kembali.
Jenis aspergillus wentii di manfaatkan untuk membuat kecap. Aspergillus oryzae digunakan
untuk pembuatan tape. Penicillium camemberti dan penicillium roqueforti banyak digunakan
untuk meningkatkan kulitas keju. Jenis volvariella vovalcea atau biasa disebut dengan jamur
merang dimanfaatkan untuk makanan. Jenis jamur ini banyak mengandung lemak dan
glikogen.
Itulah beberapa manfaat jamur bagi manusia. Sebetulnya masih banyak jenis jamur lain
yang bermanfaat selain diatas. Anda juga bisa membaca Kerugian Jamur Bagi Manusia

Peranan Jamur dalam Kehidupan

Peranan jamur atau fungi dalam kehidupan sangat luas. Jamur berperan dalam
keseimbangan lingkungan yaitu sebagai dekomposer. Sebagai dekomposer, jamur
menguraikan sisa-sisa organisme yang telah mati sehingga bisa dimanfaatkan oleh organisme
lain. Hal ini sangat penting dalam keberlanjutan ekosistem di bumi, karena yang menjadi
kunci keberlangsungan ekosistem adalah adanya keseimbangan antara produksi biomasa oleh
organisme fotosintetik dan perombakan-perom- bakan atau daur ulang nutrien yang
dikandungnya. Dalam proses daur ulang senyawa organik ini, fungi memiliki peran yang
menonjol di semua ekosistem utama. Jamur juga bisa bersimbiosis dengan organisme lain.
Dengan akar tumbuhan tertentu jamur bersimbiosis membentuk mikoriza. Mikroriza
merupakan struktur yang berperan penting dalam suplai unsur hara. Kalian bisa membaca
kembali bagian awal dari bab ini yang membicarakan cara jamur memperoleh makanan.
Berdasarkan posisi jamur terhadap akar tumbuhan, dikenal adanya endomikoriza (bila hifa
menembus korteks akar) dan ektomikoriza (bila hifa hanya menem bus epidermis akar).
Kelompok jamur yang sering bersimbiosis dengan akar tumbuhan umumnya termasuk
anggota Divisi Zygomycotina, Ascomycotina, dan Basidiomycotina. Bentuk simbiosis lain
dari jamur adalah lumut kerak. Lumut kerak merupakan organisme yang mampu hidup pada
kondisi lingkungan yang ekstrim dan sangat sensitif terhadap pencemaran udara. Sehingga
lumut kerak ini biasa digunakan sebagai bioindikator kualitas udara. Bersama dengan
kelompok tumbuhan lain, seperti tumbuhan lumut (Bryophyta) dan anggrek, lumut kerak
banyak menghiasi pepohonan mulai dari daerah dataran rendah sampai pegunungan yang
tinggi sebagai epit. Tetapi bila terjadi pencemaran udara, jenis-jenis organisme epit
tersebut, terutama lumut kerak dan tumbuhan lumut akan mati.
Jamur juga berperan sangat penting dalam fermentasi makanan dan obat-obatan.
Sebagai contoh, pada Divisi Zygomycotina, sedikit- nya ada 2 jenis Rhizopus yang
digunakan secara komersial dalam industri pil kontrasepsi dan anestesi, yaitu R. arrhizus dan
R. nigricans. Beberapa jenis lain juga dimanfaatkan dalam industri alkohol dan untuk
mengempukkan daging. Ada pula jenis lain yang mampu memproduksi pigmen kuning yang
digunakan untuk memberi warna pada margarin.
Peranan jamur atau fungi dalam kehidupan sangat luas. Jamur berperan dalam
keseimbangan lingkungan yaitu sebagai dekomposer. Sebagai dekomposer, jamur
menguraikan sisa-sisa organisme yang telah mati sehingga bisa dimanfaatkan oleh organisme
lain. Hal ini sangat penting dalam keberlanjutan ekosistem di bumi, karena yang menjadi
kunci keberlangsungan ekosistem adalah adanya keseimbangan antara produksi biomasa oleh
organisme fotosintetik dan perombakan-perom- bakan atau daur ulang nutrien yang
dikandungnya. Dalam proses daur ulang senyawa organik ini, fungi memiliki peran yang
menonjol di semua ekosistem utama. Jamur juga bisa bersimbiosis dengan organisme lain.
Dengan akar tumbuhan tertentu jamur bersimbiosis membentuk mikoriza. Mikroriza

merupakan struktur yang berperan penting dalam suplai unsur hara. Kalian bisa membaca
kembali bagian awal dari bab ini yang membicarakan cara jamur memperoleh makanan.
Berdasarkan posisi jamur terhadap akar tumbuhan, dikenal adanya endomikoriza (bila hifa
menembus korteks akar) dan ektomikoriza (bila hifa hanya menem bus epidermis akar).
Kelompok jamur yang sering bersimbiosis dengan akar tumbuhan umumnya termasuk
anggota Divisi Zygomycotina, Ascomycotina, dan Basidiomycotina. Bentuk simbiosis lain
dari jamur adalah lumut kerak. Lumut kerak merupakan organisme yang mampu hidup pada
kondisi lingkungan yang ekstrim dan sangat sensitif terhadap pencemaran udara. Sehingga
lumut kerak ini biasa digunakan sebagai bioindikator kualitas udara. Bersama dengan
kelompok tumbuhan lain, seperti tumbuhan lumut (Bryophyta) dan anggrek, lumut kerak
banyak menghiasi pepohonan mulai dari daerah dataran rendah sampai pegunungan yang
tinggi sebagai epit. Tetapi bila terjadi pencemaran udara, jenis-jenis organisme epit
tersebut,
terutama
lumut
kerak
dan
tumbuhan
lumut
akan
mati.
Jamur juga berperan sangat penting dalam fermentasi makanan dan obat-obatan.
Sebagai contoh, pada Divisi Zygomycotina, sedikit- nya ada 2 jenis Rhizopus yang
digunakan secara komersial dalam industri pil kontrasepsi dan anestesi, yaitu R. arrhizus dan
R. nigricans. Beberapa jenis lain juga dimanfaatkan dalam industri alkohol dan untuk
mengempukkan daging. Ada pula jenis lain yang mampu memproduksi pigmen kuning yang
digunakan untuk memberi warna pada margarin.

Anda mungkin juga menyukai