Penggolongan Tari
Secara garis besar, penggolongan tari adalah sebagai berikut :
1. Penggolongan berdasarkan atas koreografinya, digolongkan menjadi:
Tari Rakyat, yaitu tari yang sudah berkembang sejak jaman primitif sampai
sekarang.
Tari Klasik, yaitu tarian yang sudah mengalami puncak keindahannya yang
tertinggi. Tarian ini berkembang semenjak kejayaan masyarakat feodal di Indonesia.
Tari Kreasi Baru, yaitu tari yang diciptakan dalam bentuk baru. Istilah ini timbul
sejak tahun 1950. Tarian baru ini diciptakan dengan maksud untuk memenuhi
eskpresi dan keinginan batin penciptanya.
2. Penggolongan berdasarkan atas fungsinya, digolongkan menjadi:
Tari Upacara, yaitu tarian yang bersifat magis untuk mempengaruhi alam,
bersifat ritual dan untuk upacara adat yang bersifat religius. Tarian ini sering
digunakan untuk upacara agama.
Tari Hiburan, yaitu tari yang dititik beratkan pada segi hiburan, dimana tidak
diutamakan pada segi keindahannya. Pada umumnya berbentuk tari pergaulan.
Tarian ini biasanya ditarikan secara berpasangan antara muda-mudi dengan santai.
Tari Pertunjukan, yaitu tari dimana nilai artistiknya sangat diutamakan. Golongan
tari-tarian ini adalah merupakan kelompok seni murni, bukan seni terpakai. Biasanya
tari ini merupakan sarana ekspresi dari penciptanya yang murni tanpa dibatasi dan
disesuaikan dengan kepentingan-kepentingan lain di luar seni tari.
3. Penggolongan berdasarkan isinya, digolongkan menjadi:
Tari Pantomim, yaitu tari yang isi atau temanya mencoba untuk menirukan
sesuatu. Yang ditirukan dapat berupa kejala-gejala alam, misalnya hujan, angin,
benda-benda alam, kegiatan sehari-hari, dan sebagainya.
Tari Erotik, yaitu tari yang mengambil tema percintaan pria dan wanita. Tarian
hiburan pada jaman feodal banyak yang mengambil tema erotik yang memang
mengasyikkan.
Tari Heroik atau Kepahlawanan, yaitu tarian yang mengambil tema
kepahlawanan. Biasanya berupa tarian perang. Perang antara yang jahat melawan
yang baik/benar. Juga menggambarkan kecintaan seorang pahlawan terhadap tanah
airnya.
Drama Tari, yaitu rangkaian tari yang disusun sedemikian rupa hingga
melukiskan suatu kisah atau cerita drama tari berdialog, baik prosa maupun puisi
dan juga ada yang berupa dialog (percakapan). Jika tanpa dialog, maka
menggunakan tanda-tanda gerakan ekspresi muka atau mimik sebagai alat untuk
berbicara. Adapun cerita yang sangat digemari oleh masyarakat misalnya:
Ramayana, Mahabarata, Panji atau juga Babad.