Anda di halaman 1dari 11

MIKROBIOLOGI AQUATIK

(JAMUR)

OLEH KELOMPOK 3
Lusiana G.N Banase (1813010039)
Wilhelmus A Leven (1813010009)
Emanuel Siki (1130100)
Christian V Lobo (1813010032)
Pengertian Jamur

Fungi (Cendawan) atau Jamur adalah Suatu


Organisme Heterotrofik yang membutuhkan
Senyawa Organik, sebagai pemasukkan nutrisinya
agar dapat tumbuh berkembang.
Struktur tubuh Jamur
Ciri-Ciri Jamur
Sifat-Sifat Jamur

 Tubuh tersusun atas banyak sel (multiseluler), tetapi ada pula yang
tersusun atas satu sel (uniseluler), contoh saccharomyces.
 Selnya berbentuk memanjang, tipe eukariotik, dinding sel umumnya
dari zat khitin dan hanya sebagian kecil memiliki dinding sel dari
selulosa, serta tidak berklorofil.
 Bentuk tubuh yang bersel banyak (multiseluler) berupa benang / hifa.
 Reproduksi dapat terjadi secara vegetatif (aseksual) dan secara
generatif (seksual)Pada pembiakan vegetatif (aseksual
 Memiliki daur keturunan diploid (2n) yang singkat
 Cara hidup sebagai heterotof. Berdasarkan keadaan makhluk yang
diperlukan sebagai sumber zat organic, dapat dikelompokkan
menjadi : a. Parasit,bila makhluknya masih hidup b. Saprofitik bila
makhluknya sudah mati
  Habitat, tempat yang berair, lembab, gelap,
Morfologi Jamur

Untuk bentuk jamur mirip dengan tumbuhan, akan


tetapi tidak memiliki daun dan akar yang sejati, juga
tidak memiliki klorofil sehingga dia tidak dapat
melakukan fotosintesis. Untuk itulah jamur
digolongkan atau diklasifikasikan tersendiri karena
tidak dapat digolongkan dalam tumbuhan atau
hewan. Jamur ini ada yang bisa dilihat secara
langsung atau bentuknya makroskopis dan ada yang
harus diamati menggunakan mikroskop karena
bentuknya mikroskopis.
Reproduksi Jamur
Manfaat dan bahaya virus

Manfaat Jamur Bahaya Jamur

 Sebagai dekomposer.  Dapat menghasilkan racun yang


 Membantu proses fermentasi. berbahaya bagi makhluk hidup.
 Sebagai obat .   Menjadi hama tumbuhan dan
 Sumber makanan bagi manusia. penyakit pada hewan.
 Membawa penyakit pada manusia
 Dapat menurunkan kualitas
makanan dan bahan-bahan
lainnya.
Peranan dan Kerugian Akibat Jamur Pada Bidang Aquaqultur

1.) PERANAN DAN KERUGIAN FUNGI DI BIDANG PENYAKIT IKAN


 Dalam bidang kesehatan ikan dan penyakit ikan, jamur memiliki peranan
strategis, yaitu sebagai organisme penghasil antibiotik, dan sebagai agen
probiotik, yang dapat diaplikasikan melalui pakan untuk meningkatkan
imunostimulan dan diaplikasikan melalui air untuk mendegradasi senyawa
toksik pada akuakultur.
 beberapa jenis fungi juga merupakan penyebab penyakit pada ikan. Jenis- jenis
cendawan semu dari filum Oomycota, kelas Oomycetes kebanyakan sebagai
parasit pada ikan. Jamur Aphanomyces diketahui sebagai cendawan internal
spesifik pada ikan lele.
2.) PERANAN DAN KERUGIAN FUNGI DI BIDANG NUTRISI IKAN
 fermentasi dengan Aspergillus oryzae terbukti mening- katkan kadar protein
dan kadar peptida berukuran kecil .Fermentasi pakan mampu mengurai senyawa
kompleks menjadi sederhana sehingga siap digunakan larva. Sejumlah
mikroorganisme diketahui mampu mensintesa vitamin dan asam-asam amino
tertentu yang dibutuhkan oleh larva hewan akuatik.
Lanjutan

 Mikroba juga dapat berperan sebaliknya yaitu merusak bahan pakan,


misalnya Aspergillus flavus yang menghasilkan aflatoksin dan
Fusarium moniliforme yang menghasilkan fumonisin B1 (FB1). Kedua
toksikan tersebut diketahui merugikan kesehatan ikan dan udang
dan bersifat karsinogenik terhadap manusia.

3.) PERANAN FUNGI DI BIDANG LINGKUNGAN BUDIDAYA


Penggunaan jamur juga sangat membantu dalam mengatasi masalah
lingkungan seperti pada proses bioremediasi.

Anda mungkin juga menyukai