“Mikologi Air”
Kelas 1 D3 B
Kelompok 3
Shafira Nazira
Siti Fadhilah
c. Fungi Laut
Organisme dari genus Olpidium, Rozella, Chytridium, Rhizophydium, Sirolpidium dan
Ectrogella yang berperan sebagai parasit di laut.Ada sekitar 91 spesies yang didapatkan di
laut.Basidiomycetes yang berada dalam laut antara lain Nia vibrissa, Diditatispora marina dan
Melanotaenium ruppiae.
Salah satu organisme penyakit yang banyak menyerang ikan adalah dari kelompok
jamur (fungi). Menurut Ratentondok.,A, (1985), infeksi oleh jamur dapat menyerang
telur ikan, larva ikan, tokolan (juvenil) dan ikan-ikan dewasa. Pada umumnya infeksi
terjadi jika ikan mendapat luka baik secara mekanik maupun infeksi oleh parasit yang
lain
Penyakit ikan yang diakibatkan oleh jamur sudah lama diketahui, namun
pengetahuan tentang jenis jamur tertentu yang merupakan patogen primer pada suatu
jenis penyakit masih relatif tertinggal dibanding dengan penyakit ikan yang disebabkan
oleh bakteri maupun virus. Masalah utama yang umum dihadapi antara lain adalah-
teknik untuk mendapatkan isolat murni, identifikasi dan menentukan apakah jenis jamur
tersebut benar-benar patogen atau hanya jamur saprofitik yang mengambil keuntungan
dari suatu luka.
Kasus penyakit jamur pada ikan di Indonesia umumnya tidak atau belum
dianggap serius, karena munculnya kasus tersebut lebih banyak disebabkan oleh
kondisi lingkungan yang buruk, malnutrisi, atau akibat agen penginfeksi primer lain
seperti parasit, bakteri dan virus. Beberapa faktor yang memicu terjadinya infeksi jamur
antara lain ; penanganan yang kurang baik (terutama transportasi) sehingga
menimbulkan luka pada tubuh ikan, kekurangan gizi, suhu dan oksigen terlarut yang
rendah, bahan organik tinggi, kualitas telur buruk/tidak terbuahi, dan kepadatan
telur/ikan yang terlalu tinggi.
Beberapa jenis jamur telah digolongkan sebagai patogen berbahaya karena
berpotensi sebagai parasit yang sifat dan daya serangnya dapat mengakibatkan
kematian ikan, namun hingga saat ini belum terdeteksi keberadaannya di wilayah
Indonesia. Jenis-jenis jamur tersebut adalah Ichthyophonus hofferi (sand paper
disease), Branchiomyces sanguinis dan Branchiomyco Demigrans (Branchiomycosis),
Aphanomyces invandans (Epizootic Ulcerative Syndrome) dan A.astaci (Crayfish Plaque)
(Nursanto Didik Budi 2007).
Jenis jamur yang umum dikenal menyerang ikan-ikan peliharaan adalah
jamur Saprolegnia sp , Achlya rasemosa, Aphanomyces stellatus, Branchiomyces dll. Di
Indonesia pada umumnya ikan-ikan Labirinthici seperti ikan gurame, ikan sepat dan
ikan dari family Cyprinidae misalnya ikan Catla catla, Cyprinus carpio apabila terdapat
luka pada tubuhnya maka akan ditumbuhi oleh jamur. Selain itu juga terdapat
beberapa jenis jamur yang biasanya menyerang udang yang masih berukuran larva
yaitu jenis Lagenidium sp, dan Sirolphidium sp (Rotentondok A., 1985).
Di air, jamur Saprolegnia sp terlihat seperti kapas, namun jika tidak di air
akan terlihat sebagai kotoran kesat. Jamur Saprolegnia sp memiliki warna putih
ataupun abu-abu. Warna abu-abu juga bisa mengindikasikan adanya bakteri yang
tumbuh bersama-sama dengan struktur jamur Saprolegnia sp tersebut. Selama
beberapa saat, jamur Saprolegnia sp bisa berubah warna menjadi coklat atau hijau
ketika partikel-partikel di air (seperti alga) melekat ke filament.