Alga adalah sekumpulan organisme autotrof maupun heterotrof (mixotrof) yang tidak
memiliki organ dengan perbedaan fungsi yang nyata. Sebagian besar merupakan fototrof, yaitu
memperoleh makanan dengan bantuan foton (cahaya), namun ada pula yang memperoleh nutrisi
melalui kombinasi fototrof dengan osmotrof (memperoleh nutrisi dengan osmosis), myzotrof
(memperoleh nutrisi dengan menghisap sel lain), phagotrof (memperoleh nutrisi dengan
memangsa partikel).
Protozoa (bahasa Yunani: Protos translit. Pertama dan bahasa Yunani: Zoon translit. Hewan).
Jadi, Protozoa adalah hewan pertama. Protozoa merupakan kelompok lain protista eukariotik.
Kadang-kadang antara Algae (ganggang) dan Protozoa kurang jelas perbedaannya. Kebanyakan
Protozoa hanya dapat dilihat di bawah mikroskop. Beberapa organisme mempunyai sifat antara
algae dan Protozoa. Sebagai contoh ganggang hijau Euglenophyta, selnya berflagela dan
merupakan sel tunggal yang berklorofil, tetapi dapat mengalami kehilangan klorofil sehingga
dapat mengurangi kemampuan untuk berfotosintesis.
Virus adalah organisme yang berukuran sangat kecil dan memiliki molekul asam nukleat,
DNA atau RNA yang terbungkus dalam lapisan pelindung protein (kapsid). Jaringan tersebut
diketahui dapat membawa informasi genetik dan mengadakan replikasi sehingga menular.
Setelah virus memasuki sel atau jaringan tubuh makhluk hidup, proses pergerakannya akan
mengganggu metabolisme atau bahkan merusak sel atau jaringan sehingga menyebabkan suatu
penyakit.
1. Ciri-ciri Alga
2. Tubuhnya tersusun dari banyak sel ada yang uniseluler (bentuk benang/pita) dan ada yang
multiseluler (bentuk lembaran).
3. Struktur tubuhnya berupa thallus yaitu suatu struktur yang belum dapat dibedakan dengan
jelas antara akar, batang, dan daun
4. Memiliki klorofil, sehingga bersifat autotrof. Selain klorofil, alga juga memiliki pigmen
lain, seperti fikosianin (warna biru), fikoeritrin (warna merah), fikosantin (warna coklat),
xantofil (warna kuning) dan karotena (warna keemasan).
5. Tubuh alga/ganggang tidak dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun.
8. Habitat di perairan (tawar – laut), tempat lembab. Ada yang menempel pada batuan
(epilitik), tanah/lumpur/pasir (epipalik), menempel pada tumbuhan sebagai (epifitik), dan
menempel pada tubuh hewan (epizoik).
2. Ciri-ciri Protozoa
1. Organisme uniseluler (bersel tunggal)
2. Eukariotik (memiliki membran nukleus)
3. Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni (kelompok)
4. Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof)
5. Hidup bebas, saprofit atau parasit
6. Dapat membentuk kista untuk bertahan hidup
7. Alat gerak berupa pseudopodia, silia, atau flagella
3. Ciri-ciri Virus
Menurut ahli biologi asal Amerika Serikat, Neil A. Campbell berikut ciri-ciri virus:
1. Hanya dapat hidup dan memperbanyak diri di dalam sel hidup organisme lain
2. Memerlukan asam nukleat untuk bereproduksi
3. Virus dibentuk oleh sebuah partikel yang disebut virion yang mengandung DNA atau
RNA saja
4. Dapat dikristalkan tetapi virus masih memiliki patogen apabila diinfeksi ke organisme
hidup
5. Bersifat aseluler (tidak memiliki sel) dan tidak memiliki organel-organel sel.
Sementara itu, menurut Brum (1994) virus berukuran sangat kecil. Bahkan, lebih kecil
daripada bakteri. Diperkirakan ukuran virus berkisar 20 nm-300 nm (1 nm = 1 x 10-9 m).