Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MAKALAH “ MIKROBIOLOGI PERTANIAN ”

Dosen Pengampu :

Dra. Noviatri, M. Hum.

Disusun oleh :

Aulia Septia (2210252031)

Jurusan : Proteksi Tanaman, Pertanian.

Kelas : Bahasa Indonesia kelas 4

Universitas Andalas

MAKALAH
MIKROBIOLOGI PERTANIAN
JENIS JENIS PROTOZOA DAN ALGAE SERTA PERANANNYA

DISUSUN OLEH
Aulia Septia

2210252031

UNIVERSITAS ANDALAS

FAKULTAS PERTANIAN

PROTEKSI TANAMAN

2022/2023

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia, serta taufik
dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam tidak lupa selalu
kita njujungkan untuk baginda kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan
petunjuk Allah SWT untuk kita semua. Yang merupakan petunjuk yang paling besar yakni
syariah agama islam yang sempurna dan merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi
seluruh alam semesta. Dan juga penulis berterima kasih kepada ibu Nurbailis,.Prof. Dr.Ir.Ms,
selaku Dosen mata kuliah Mikrobiologi yang telah memberikan tugas ini kepada saya.

Saya menyadari makalah yang saya buat ini masih jauh dari kata baik dari segi penyusunan
Bahasa, serta dalam penulisan. Oleh karna itu, saya menerima kritikan dan saran dari pembaca
agar saya dikemudian hari bisa belajar dari kesalahan.

Saya mengharapkan agar makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan juga pembaca paham
maksud makalah ini. Untuk kesempurnaan makalah ini di masa-masa mendatang, kiranya saran
dan pendapat yang kontruktif dari pembaca amat penulis harapkan. Sekian, Terima Kasih.

Wassalamu’alaikumWarohmatullahi Wabarokatuh.

Minggu, 11 September 2022

Aulia Septia
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Protozoa merupakan organisme bersel tunggal yang sudah memiliki membran inti (eukariota).


Protozoa berukuran mikroskopis, yaitu sekitar 100 sampai 300 mikron. Bentuk sel Protozoa
sangat bervariasi ada yang tetap dan ada yang berubah ubah. Protozoa umumnya dapat
bergerak aktif karena memiliki alat gerak berupa kaki semu (pseudopodia), bulu
cambuk (flagellum), bulu getar (cilia), namun ada juga yang tidak memiliki alat gerak. Sebagian
besar

Protozoa hidup bebas di air tawar dan laut sebagai komponen biotik. parasit pada hewan dan
manusia. Protozoa hidup secara heterotrop dengan memangsa bakteri, protista lain, dan sampah
organisme.ukuran protozoa beraneka ragam, yaitu mulai kurang dari 10 mikron sampai ada yang
mencapai 6 mm, meskipun jarang. diperairan, protozoa adalah penyusun zooplankton. Makanan
protozoa meliputi bakteri, jenis protista lain, atau detritus (materi organic dari organisme mati).
Protozoa hidup soliter atau berkoloni. Jika keadaan lingkungan kurang menguntungkan, protozoa
membungkus diri membentuk kista untuk mempertahankan diri. Jika mendapat lingkungan yang
sesuai hewan ini akan aktif lagi. Cara hidupnya ada yang parasit, saprofit, dan ada yang hidup
bebas (soliter).

Alga merupakan organisme eukariotik fotoautotrof. Meskipun berfotosintesis, alga berbeda dari
tanaman karena alga tidak memiliki jaringan tanaman (akar, batang dan daun). Spesies alga ada
yang bersifat uniseluler dan ada pula yang bersifat multiseluler. Karna sebagian besar alga
dipengaruhi klorofil ( pigmen penyerap cahaya) dan pigmen fotosintesis lainnya yang dikenal
sebagai karotenoid dan biloprotein(disebut juga fikobilin). Karotenoid adalah hidrokarbon lurus
berwarna kuning, jingga atau merah yang tidak larut dalam air. Biloprotein atau fikobilin adalah
kompleks pigmen berwarna biru atau merah yang larut dalam air. Semua alga memperoleh
energi dari proses fotosintesis dan menghasilkan oksigen. Banyak alga yang hidup sebagai sel
tunggal dan ada pula yang membentuk koloni multiseluler yang berisi sel-sel yang secara
morfologi identik. Sel-sel alga sering kali memiliki pirenoid, yaitu organel yang menyintesis dan
menyimpan pati. struktur reproduktif alga berupa satu sel gamet yang disebut gametangia.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja jenis jenis protozoa dan peranannya dalam kehidupan ?
2. Jelaskan apa saja jenis protozoa yang menyebabkan penyakit pada tanaman?
3. Apa saja jenis jenis ganggang (algae) serta peranannya dalam kehidupan?
4. Jelaskan apa saja jenis ganggang (algae) yang menyebabkan penyakit pada tanaman?

1.3 TUJUAN
1. Mengetahui jenis jenis protozoa serta perananya dalam kehidupan
2. Mengetahu jenis protozoa yang menyebabkan penyakit pada tanaman
3. Mengetahui jenis alga serta peranannya dalam kehidupan
4. Mengetahui jenis alga yang menyebabkan penyakit pada tanaman

1.4 MANFAAT
Adapun manfaat dari pembahasan makalah ini, yaitu :

 Agar mahasiswa mengetahui jenis jenis ganggang dan protozoa serta peranannya dalam
kehidupan.
 Membantu dalam menambah pengetahuan mahasiswa terhadap materi ini,
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. PROTOZOA
a) Jenis jenis protozoa

Protozoa dibagi menjadi 4 kelas berdasarkan alat gerak :

1. Rizhopoda (Sarcodina)

Alat geraknya berupa pseudopoda (kaki semu) Bergerak dengan kaki semu(pseudopodia)yang
merupakan penjuluran protoplasma sel. Hidup di air tawar, air laut,tempat-tempat basah, dan
sebagian ada yang hidup dalam tubuh hewan ataumanusia.Jenis yang paling mudah diamati
adalah Amoeba.

Ciri-ciri Rhizopoda ( sarcodina )

beberapa karekteristik / ciri-ciri yang membedakan jenis protooa lainnya. Ciri-ciri rhizopoda
ialah sebagai berikut.

 Bergerak dengan kaki semu / palsu (pseudopia)


 Bersifat heterotroph
 Ukuran ubah sekitar 200-300 mikron
 Umumnya hidup diair tawar atau laut
 Bentuk yang dapat berubah ubah atau tidak tetap
 Ada yang bercangkang dan tidak
 Mempunyai ektoplasma dan endoplasma
 Mempunyai vakuola makanan dan juga vakuola kontraktil
 Rhizoppda menelan makannya / fagosit
 Reproduksi secara aseksual dengan pembelahan diri
 Hidup dengan bebas atau parasite
 Pernapasan dengan cara difusi ke seluuruh permukaan tubuh
Flagellata berasal dari kata
2. Mastigophora atau Flagellata

  Flagellata berasal dari kata flagellum yang berarti bulu cambuk.Jadi, organisme yang termasuk
fillum Flagellata semuanya memiliki bulucambuk . fillum flagellata disebut juga mastigophora
(mastix : bulucambuk dan phoros : membawa). Flagel atau bulu cambuk selain sebagaialat gerak
juga berfungsi untuk alat peraba dan alat penangkap makanan.

Flagel juga berfungsi sebagai alat indera. Kelompok flagellate merupakan kelompok protozoa
yang unik. Beberapa anggotanya memiliki klorofil sehingga ada yang mengelompokkannya ke
dalam alga. Berdasarkan ada tidaknya klorofil, flagellata dibagi menjadi fitoflagellatadan
zooflagellata.Memiliki dinding tubuh yang berupa pellicle, sehingga bentuknya relatif tetap
dengan ukuran lebih kurang 0,1 mm. Memiliki inti dan
pada beberapa species memiliki kloroplas dengan klorofilnya yang berfungsi untuk fotosintesis
yaitu yang termasuk pada golongan phytonagellata.

Ciri Flagellata (Mastigophora)Flagellata terdiri dari beberapa karakteristik atau ciri-ciri yang
membedakan jenisprotozoa lainnya. Secara umum, Ciri-Ciri Flagellata (Mastigophora) adalah
sebagai berikut :

 Bergerak dengan bulu cambuk (flagelum)


 Memiliki pelikel
 Bersifat mikroskopis
 Uniseluler atau berkoloni
 Memiliki mitokondria atau tidak

3. Cilliata

Ciliata hidup sebagai sel soliter di air tawar maupun air laut. Ciliata banyak dijumpaidi air
sawah, air sungai, air kolam, dan air selokan, terutama yang banyak mengandungsisa-sisa
tumbuhan dan hewan, atau sampah organik.Ciliata yang dapat hidup bebas di lingkungan berair,
contohnya ialah Parameciumcaudatum, Vorticella, Stentor, Didinium, dan stylonychia. Akan
tetapi beberapa jenisada pula yang hidup di dalam tubuh hewan, baik sebagai parasit maupun
bersimbiosismutualisme. Contoh dari Ciliata yang hidup parasit, yakni Balantidium
coli.Sedangkan Ciliata yang hidup bersimbiosis, yaitu yang hidup di usus hewan pemakan
rumput dan dapat membantu mencerna selulosa.

4. Sporozoa

Kelas Sporozoa memiliki 3 (tiga) sifat yang berbeda antara genus yang satu dengangenus yang
lain, perbedaan itu berupa :
1.Genus sporozoa yang hidup didalam sel darah merah dan memerlukan vektorbiologis, sifat
ini terdapat pada Genus Plasmodium

.2. Genus sporozoa yang hidup di dalam intestinal dan tidak memerlukan vektorbiologis, sifat
ini terdapat pada Genus Isospora dan Genus Eimerie

.3. Parasit yang hidup di dalam sel endotel, leukosit mononukleus, cairan tubuh,sel jaringan tuan
rumah dan belum diketahui vektor biologisnya, sifat ini yangterdapat pada genus toxoplasma.
Parasit yang termasuk dalam kelas sporozoa berkembangbiak secara aseksual(skizogoni) dan
seksual (sporogoni) secara bergantian. Kedua cara berkembang biakini dapat berlangsung dalam
satu hospes, seperti yang terjadi pada subkelas Coccidia,sedangkan berlangsung dalam dua
hospes yang berbeda terdapat pada sub kelashaemosporidia (plasmodium)

b) Peranan protozoa bagi kehidupan


 Mengendalikan populasi Bakteri, sebagian Protozoa memangsa bakteri sebagai
makanannya, sehingga dapat mengontrol jumlah populasi bakteri di alam.
 Sumber makanan ikan, di perairan sebagian Protozoa berperan sebagai plankton
(zooplankton) dan benthos yang menjadi makanan hewan air,terutama udang, kepiting,
ikan, dll.
 Indikator minyak bumi, fosil foraminifera menjadi petunjuk sumber minyak, gas, dan
mineral.
 Bahan penggosok, endapan radiolaria di dasar laut yang membentuk tanah radiolaria,
dapat dijadikan sebagai bahan penggosok.

c) Penyakit yang disebabkan oleh protozoa

 Kopi

Gejala penyakit nekrosis floem yang disebabkan oleh phytomonas leptovasorum antara
lain menguning, daun terkulai mengakibatkan akar pada akhirnya kematian pohon.

B. GANGGANG (ALGAE)

1. Alga Coklat (phcophyta)

Warna alga cokelat ditimbulkan oleh adanya pigmen cokelat (fukosantin) yang secara dominan


menyelubungi warna hijau dari
klorofil pada jaringan.Selain Fukosantin, alga cokelat juga mengandung pigmen lain seperti
klorofil a, klorofil c, violasantin, beta-karoten, dan diadinosantin.
Alga cokelat merupakan alga yang memiliki talus terbesar dibandingkan jenis alga lainnya. Pada
kondisi yang sesuai, Macrocystis sp.atau alga cokelat raksasa dapat mencapai panjang 100 meter
dan kecepatan tumbuh mencapai 15 cm per hari. Alga cokelat yang sering ditemukan di
tepi pantai sedang mengalami fase diploid dari siklus hidupnya.

2. Alga Merah (Rhodophyta)

Alga merah berwarna merah sampai ungu, tetapi ada juga yang lembayung atau kemerah


merahan. Kromatofora berbentuk cakram atau lembaran dan mengandung klorofil a, klorofil b,
serta karotenoid. Akan tetapi, warna lain tertutup oleh warna merah fikoeritrin sebagai pigmen
utama yang mengadakan fluoresensi. jenis ; hodophyta tertentu memiliki fikosianin
yang memberi warna biru.

3. Alga Keemasan (Chrysophyta)

Diambil dari kata Yunani chrysos yang berarti emas. Kelompok alga keemas an memiliki
keragaman komposisi pigmen, dinding sel dan tipe flagella. Alga keemas an mengandung
klorofil a dan c, karoten, dan santofil.

4. Alga Hijau (Chlorophyta)

Alga hijau memiliki pigmen, hasil metabolism, dan struktur dinding sel yang mirip dengan
tumbuhan darat. Berdasarkan data molekuler banyak para ilmuan memasukkan kelompok ini
kedalam kingdom plantae. Mmpunyai pigmen klorofil a, b, karoten dan xantofil. Alga ini juga
melakukan fotosintesis.

Peranan alga dalam kehidupan


 Sebagai industry makanan atau farmasi, algin atau asam alginate (ganggang coklat)
 Sebagai bahan makanan dan kosmetik (ganggang merah )
 Sebagai bahan penggosok, bahan pembuat isolasi, penyakit dinamit (ganggang keemas
an)
 Sumber makanan alternative (ganggang hijau).

Penyakit tanaman yang disebabkan oleh alga


Penyakit bercak karat merah, penyakit ini menyerang daun,ranting,bunga,dan tunas sehingga
terbentuk bercak warna merah. Penyakit ini disebabkan oleh ganggang cephaleuros mycoidea
karst
DAFTAR PUSTAKA

Wibowo, Marlia Singgih. 2013.Protozoa. http://download.fa.itb.ac.id/filenya/  Handout


%20Kuliah/Mikrobiologi%20Farmasi%20STF/PROTOZOA.pdfDiakses 1 Maret 2015.

Anshori, M. 2009.Biologi 1: (untuk sekolah Menengah atas (SMA) Madrasah  Aliyah (MA).
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Prawirohartono,Slamet dan Hidayati,Sri 2007Sains Sioologi. Bumi Aksara; Jakarta

Pryantoro, Adi. 2010. "Ciri ciri" holorophyta (Alga 6ijau).http://adios19.wordpress.com. Diakses


tanggal 1 Oktober 2015

.Pelczar, M. J. H Chan, E. C. S. 1986-. Dasar-Dasar  Mikrobiologi. Jakarta: UI .Press

Anda mungkin juga menyukai