Kelas : AB 5 Manajemen Pembesaran Ikan Lele Dumbo :
Perencanaan Produksi Kawasan
Kegiatan perencanaan produksi kawasan yang terdapat di tempat budidaya lele dengan total lahan yang ada seluas 25 ha dan yang telah dimanfaatkan untuk kolam budidaya lele seluas 17 ha dapat dikatakan baik, hal ini dibuktikan oleh keberlanjutan produk yang tetap terjaga yaitu dengan produksi 10 ton/harinya. Hal tersebut dikarenakan adanya kerja sama yang baik antara pembudidaya, supplier, dan kelompok budidaya. Di mana pembudidaya menyediakan tenaga dan kolam, supplier yang menyediakan sarana serta prasarana yang dibutuhkan, sedangkan kelompok yang menyediakan informasi tentang pasar. Pengorganisasian Organisasi atau kelembagaan terdapat dalam satu wadah pokdakan dan seluruh anggotanya memiliki pekerjaan pokok sebagai pembudidaya ikan lele . Beberapa keuntungan yang diperoleh pembudidaya dari organisasi budidaya lele dumbo yaitu kemudahan dalam pembelian pakan, serta benih ikan lele dumbo hingga kemudahan dalam penjualan hasil panen. Sehingga mampu mengurangi biaya operasional, serta keuntungan yang diperoleh pembudidaya akan lebih maksimal. Awalnya sumber permodalan berasal dari bantuan-bantuan langsung pemerintah. Dana tersebut bersifat lunak dan revolving yang dibagikan secara merata kepada seluruh anggota yang memiliki kolam. Melalui kelompok budidaya ini seluruh proses budidaya dikelola secara terorganisir dan transparan, sehingga keuntungan yang diperoleh dapat dimanfaatkan anggota kelompok untuk biaya operasional berikutnya, serta tidak lagi bergantung dari bantuan pemerintah ataupun pinjaman dari perbankan. Pembagian tugas dalam organisasi merupakan hal yang perlu dilakukan dalam mencapai tujuan atau target yang telah ditetapkan agar tidak terjadi tumpang tindih pekerjaan. Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan di tempat budidaya lele seluruhnya mengikuti Standar Operasional Prosedur yang telah dibuat oleh ketua kelompok, dengan pendampingan dari penyuluh perikanan yang berada di bawah pemda setempat/kecamatan yang terdiri atas manajemen pemeliharaan, produksi, dan pemasaran, serta analisis usahanya. Pengawasan adalah kegiatan yang ditujukan untuk menjamin terciptanya tertib pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perikanan. Pengawasan kegiatan usaha budidaya adalah salah satu sub sektor kegiatan pengawasan perikanan yang diamanatkan dalam Undang-Undang tahun 2009 tentang perikanan. Dalam rangka melindungi kelestarian Sumberdaya Ikan dan/atau meningkatkan mutu hasil budidaya ikan, maka diperlukan pengawasan insentif pada kegiatan usaha budidaya perikanan. Objek pengawasan bedidaya yaitu, dokumen perijinan Usaha budidaya, peggunaan tenaga kerja asing, lokasi usaha pembudidaya ikan, penggunaan obat ikan/bahan kimia/bahan biologis dan bahan lain serta penggunaan pakan ikan. Pengevaluasian Evaluasi usaha adalah suatu aktivitas untuk melakukan analisis kinerja suatu usaha bisnis. Khususnya bisnis atau usaha pembesaran ikan lele dumbo. Prinsip dasar utama evaluasi usaha yaitu membandingkan rencana usaha yang sudah dibuat sebelum kegiatan dimulai dengan apa yang sudah dicapai pada akhir masa produksi. Sebuah usaha dapat dikatakan berhasil jika usaha tersebut bisa memenuhi kewajiban membayar bunga modal, upah tenaga kerja luar, alat-alat luar yang digunakan, serta sarana produksi yang lainnya dan juga termasuk kewajibannya pada pihak ketiga. Pengendalian pengendalian manajemen adalah suatu upaya sistematis yang dilakukan perusahaan untuk mencapai tujuannya dengan cara melakukan perbandingan atas prestasi kerja agar sesuai rencana awal dan menciptakan suatu tindakan yang tepat untuk bisa mengoreksi setiap perbedaan yang menyimpang. Pengendalian dalam usaha pembesaran ikan lele dumbo juga termasuk dalam manajemen pemberian pakan, manajemen kualitas air yang baikh, serta pemberian multivitamin guna mempercepat pertumbuhan ikan.