Anda di halaman 1dari 3

Nama : Wilhelmus Alfaryanto Leven

Kelas : AB 5
Manajemen Pembesaran Ikan Lele Dumbo :

 Perencanaan Produksi Kawasan


Kegiatan perencanaan produksi kawasan yang terdapat di tempat budidaya lele
dengan total lahan yang ada seluas 25 ha dan yang telah dimanfaatkan untuk kolam
budidaya lele seluas 17 ha dapat dikatakan baik, hal ini dibuktikan oleh keberlanjutan
produk yang tetap terjaga yaitu dengan produksi 10 ton/harinya. Hal tersebut
dikarenakan adanya kerja sama yang baik antara pembudidaya, supplier, dan
kelompok budidaya. Di mana pembudidaya menyediakan tenaga dan kolam, supplier
yang menyediakan sarana serta prasarana yang dibutuhkan, sedangkan kelompok
yang menyediakan informasi tentang pasar.
 Pengorganisasian
Organisasi atau kelembagaan terdapat dalam satu wadah pokdakan dan seluruh
anggotanya memiliki pekerjaan pokok sebagai pembudidaya ikan lele . Beberapa
keuntungan yang diperoleh pembudidaya dari organisasi budidaya lele dumbo yaitu
kemudahan dalam pembelian pakan, serta benih ikan lele dumbo hingga kemudahan
dalam penjualan hasil panen. Sehingga mampu mengurangi biaya operasional, serta
keuntungan yang diperoleh pembudidaya akan lebih maksimal. Awalnya sumber
permodalan berasal dari bantuan-bantuan langsung pemerintah. Dana tersebut bersifat
lunak dan revolving yang dibagikan secara merata kepada seluruh anggota yang
memiliki kolam. Melalui kelompok budidaya ini seluruh proses budidaya dikelola
secara terorganisir dan transparan, sehingga keuntungan yang diperoleh dapat
dimanfaatkan anggota kelompok untuk biaya operasional berikutnya, serta tidak lagi
bergantung dari bantuan pemerintah ataupun pinjaman dari perbankan. Pembagian
tugas dalam organisasi merupakan hal yang perlu dilakukan dalam mencapai tujuan
atau target yang telah ditetapkan agar tidak terjadi tumpang tindih pekerjaan.
 Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan di tempat budidaya lele seluruhnya
mengikuti Standar Operasional Prosedur yang telah dibuat oleh ketua kelompok,
dengan pendampingan dari penyuluh perikanan yang berada di bawah pemda
setempat/kecamatan yang terdiri atas manajemen pemeliharaan, produksi, dan
pemasaran, serta analisis usahanya.
 Pengawasan
adalah kegiatan yang ditujukan untuk menjamin terciptanya tertib
pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perikanan.
Pengawasan kegiatan usaha budidaya adalah salah satu sub sektor kegiatan
pengawasan perikanan yang diamanatkan dalam Undang-Undang tahun 2009
tentang perikanan. Dalam rangka melindungi kelestarian Sumberdaya Ikan dan/atau
meningkatkan mutu hasil budidaya ikan, maka diperlukan pengawasan insentif pada
kegiatan usaha budidaya perikanan. Objek pengawasan bedidaya yaitu, dokumen
perijinan Usaha budidaya, peggunaan tenaga kerja asing, lokasi usaha pembudidaya
ikan, penggunaan obat ikan/bahan kimia/bahan biologis dan bahan lain serta
penggunaan pakan ikan.
 Pengevaluasian
Evaluasi usaha adalah suatu aktivitas untuk melakukan analisis kinerja suatu usaha
bisnis. Khususnya bisnis atau usaha pembesaran ikan lele dumbo. Prinsip dasar
utama evaluasi usaha yaitu membandingkan rencana usaha yang sudah dibuat
sebelum kegiatan dimulai dengan apa yang sudah dicapai pada akhir masa produksi.
Sebuah usaha dapat dikatakan berhasil jika usaha tersebut bisa memenuhi kewajiban
membayar bunga modal, upah tenaga kerja luar, alat-alat luar yang digunakan, serta
sarana produksi yang lainnya dan juga termasuk kewajibannya pada pihak ketiga.
 Pengendalian
pengendalian manajemen adalah suatu upaya sistematis yang dilakukan perusahaan
untuk mencapai tujuannya dengan cara melakukan perbandingan atas prestasi kerja
agar sesuai rencana awal dan menciptakan suatu tindakan yang tepat untuk bisa
mengoreksi setiap perbedaan yang menyimpang. Pengendalian dalam usaha
pembesaran ikan lele dumbo juga termasuk dalam manajemen pemberian pakan,
manajemen kualitas air yang baikh, serta pemberian multivitamin guna
mempercepat pertumbuhan ikan.

Anda mungkin juga menyukai