0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
22 tayangan20 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang flora normal pada saluran pernafasan manusia. Flora normal terdiri dari berbagai jenis bakteri yang hidup pada kulit dan mukosa tubuh secara normal. Beberapa bakteri flora normal pada saluran pernafasan bagian atas diantaranya Neisseria spp, Corynebacterium spp, dan Streptococcus spp. Flora normal memainkan peran penting dalam melindungi tubuh dari infeksi dan menjaga keseimbangan ekosistem mik
Dokumen tersebut membahas tentang flora normal pada saluran pernafasan manusia. Flora normal terdiri dari berbagai jenis bakteri yang hidup pada kulit dan mukosa tubuh secara normal. Beberapa bakteri flora normal pada saluran pernafasan bagian atas diantaranya Neisseria spp, Corynebacterium spp, dan Streptococcus spp. Flora normal memainkan peran penting dalam melindungi tubuh dari infeksi dan menjaga keseimbangan ekosistem mik
Dokumen tersebut membahas tentang flora normal pada saluran pernafasan manusia. Flora normal terdiri dari berbagai jenis bakteri yang hidup pada kulit dan mukosa tubuh secara normal. Beberapa bakteri flora normal pada saluran pernafasan bagian atas diantaranya Neisseria spp, Corynebacterium spp, dan Streptococcus spp. Flora normal memainkan peran penting dalam melindungi tubuh dari infeksi dan menjaga keseimbangan ekosistem mik
Pada organ orang sehat seperti darah, otak dan otot tidak ditemukan bakteri Sebaliknya pada kulit dan mukosa orang sehat tersebut dihuni oleh bakteri yang disebut flora normal yang jenisnya mencapai lebih dari 200 spesies Flora normal muncul sesaat setelah lahir dan terus menetap hingga meninggal Flora normal sangat penting bagi kehidupan manusia karena dapat berperan membantu melindungi tubuh dari infeksi bakteri patogen dengan cara berkompetisi dalam memperebutkan nutrien dan ruang hidup, membantu membuat vitamin K dalam usus besar dan merangsang pembentukan sistem imunitas tubuh Selain menguntungkan, flora normal dapat juga membahayakan karena dapat menimbulkan infeksi misalnya pada keadaan imunitas seseorang yang demikian lemah. Faktor-faktor yang mempengaruhi densitas dan penyebaran flora normal adalah kondisi lokal seperti pH, temperatur, redoks potential, oksigen, air, level nutrien serta faktor lainnya seperti peristalsis usus, saliva, sekresi lisozim dan imunoglobulin. Flora normal tersebar secara spesifik sesuai kondisi lokal bagian tubuh (tropisme). Flora itu bersifat menetap dan ada juga yang tidak bersifat menetap. Terus perbedaan antara yang bersifat menetap dan tidak menetap itu gimana? Flora Menetap Flora Tidak Menetap
- Komensal (penting bagi
tubuh) - Tidak patogen atau - Memegang peranan cenderung patogen tertentu dalam - Hanya dalam waktu tertentu mempertahankan - Kurang berarti selama flora kesehatan dan fungsi penghuni normal utuh, bila normal. flora penghuni terganggu, - Bila terganggu dari flora sementara dapat tempatnya, maka flora berploriferasi menimbulkan akan segera tumbuh sakit. kembali Peran Flora Menetap Membantu absorbsi zat makanan, seperti di saluran pencernaan mensintesa vit. K, vit B, vit E. Meniadakan mikroorganisme patogen dengan menghasilkan substansi yang menghambat pertumbuhan patogen Contoh : - Lactobacillus didalam vagina menghasilkan asam yang melindungi infeksi dari Gonokokus Escherichia coli didalam usus menghasilkan kolkisin yang melindungi saluran pencernaan dari bakteri patogen usus. Flora menetap penyebab sakit Dalam keadaan tertentu bila flora ini masuk kedalam lingkungan lain, terjadi predisposisi dapat menyebabkan penyakit.Flora penetap yang terdapat dalam penyakit disebut Opportunist Contoh : Streptokokus yang biasa menetap di saluran pernafasan bagian atas, karena tonsilektomi atau ekstraksi gigi masuk melalui aliran darahmenetap pada katup-katup jantungEndokarditis infektif akut Sprikheta, Fusobakteria dan Bacteroides melaninogenicus, terdapat pada mulut normal, bila terdapat trauma, defisiensi gizi atau infeksi kuman akan berproliferasi dengan jaringan nekrotikmenimbulkan penyakit fusospirokheta Yang perlu dicatat bahwa Setiap individu mempunyai mikrobia normal yang berbeda-beda, seringkali selama hidupnya akan mengalami fluktuasi, hal ini disebabkan karena keadaan kesehatan seseorang, kebersihan, nutrisi, kegiatan hormon, usia dan banyak hal lain so, jangan heran kalo ada bau teman kamu yang wangi banget sementara bau kamu wah produk gagal fermentasi. Itu karena flora yang mendiami juga berbeda. Flora normal pada mulut dan saluran pernapasan bagian atas Adanya sisa makanan terlarut yang konstan, air liur, asam amino, protein lipid, karbohidrat dan senyawa organik merupakan medium yang sangat baik bagi pertumbuhan mikrobia. Mikrobia pada umumnya bersifat transien, terutama dipermukaan lidah. Mikrobiota mulut sangat tergantung dari kesehatan pribadi masing-masing induvidu Flora normal mulut dan faring terutama Neisseria, Bordetella, Corynebacterium dan Streptococcus spp Saluran nafas bawah seperti alveolus adalah steril. Jika kuman mencapai tempat ini akan dihadang oleh pertahanan tubuh seperti alveolar macrophage. Beberapa alasan yang menerangkan mengapa flora normal berada pada jaringan/organ tertentu (tropisme): 1. Flora normal secara alami memiliki tissue tropism yaitu lebih menyukai menghuni suatu jaringan dan tidak pada jaringan lainnya. Diduga tropisme ini disebabkan karena kemampuan inang menyediakan nutrisi esensial bagi pertumbuhan bakteri yang bersangkutan. 2. Terdapat kecocokan antara reseptor pada jaringan tersebut dengan ligan (komponen dinding sel) bakteri flora normal. 3. Kemampuan flora normal membentuk biofilm yaitu suatu kemampuan bakteri hidup berkelompok dan saling bekerjasama dalam merespon lingkungannya. 4. Contoh tropisme adalah C. diphtheria (tenggorok), Streptococcus mutans (email gigi), Streptococcus salivarius (lidah), S. aureus (nasal) dan S. epidermidis (kulit). HIDUNG Bakteri yang paling sering Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis, -Paling ujung pangkal hidung dijumpai Branhamella catarrhalis (Coccus Gram negatif) dan Haemophilus influenzae (Batang Gram negatif). -Kuman yang menetap dihidung dan mungkin perineum adalah Staphylococcus aureus Pengaturan Keseimbangan Sistem imun : spesifik dan non spesifik Sekresi khusus pada lendir hidung menahan dan menyapu sekitar 80- 90% mikroorganisme Cilia, bulu halus pada saluran nafas mengeluarkan mikroba patogen/racun keluar tubuh Cairan mukus yg lengket pada saluran nafas dan pencernaan, mengandung enzim lisosim yg membunuh bakteri gram positif Mikroba yang berhasil mengatasi rintangan ini dan sampai di alveoli akan dimakan oleh fagosit. Bakteri tsb (flora normal) memproduksi bacteriocidin, defensin, protein kation, dan laktoferin membunuh bakteri lain untuk berkompetisi hidup dlm tubuh Bila terjadi ketidak seimbangan jumlah bakteri dalam tubuh, maka bakteri tertentu normal manjadi patogen, misalnya pengaruh obat, penyakit dsbnya (oportunis). Faktor penyebab infeksi mikroba Kualitas/kuantitas mikroorganisme –MO dan Flora Normal Kekebalan host/manusia –patogen oportunistik Ada portal de entry –jalan masuk kuman (luka, lubang) The Power Of Microbial Mikroorganisme yang menyebabkan kerusakan disebut patogen, dan kemampuan patogen untuk menyebabkan penyakit disebut patogenisitas. Sebuah patogen oportunistik menyebabkan penyakit hanya dengan tidak adanya resistensi host normal. Virulensi ditentukan oleh invasif, toksisitas, dan faktor-faktor lainnya yang dihasilkan oleh patogen. Berbagai patogen memproduksi proteinyang merusak membran sitoplasma sel, menyebabkan sel lisis dan mati. Toxins : –Exotoxins(cytotoxins, neurotoxins, enterotoxins) –Endotoxins Normal microbiota of the respiratory system Upper respiratory tract Nasooropharynx: Gram+ Gram - anaerobesNeisseria spec. a-hemolytic streptococci Haemophilus spec. Upper respiratory tract infections Laryngitis: S. pneumoniae, S. pyogenes, viruses Tonsillitis: S. pyogenes, S. pneumoniae, viruses Sinusitis: Bacteria, fungi Epiglottitis: H. influenzae TERIMA KASIH