pada tubuh
manusia
Kelompok 1
Achmad Fauzi (P27834120001) Devi Puspanjali (P27834120016)
Adela Cantika P. F. (P27834120002) Dinda Puteri F. K. (P27834120017)
1. Mutualisme
2.
Komensalis
me
3.
Parasitisme
1. mutualisme
● Interaksi atau hubungan timbal balik antar
dua makhluk hidup yang saling
menguntungkan. contohnya E. coli
mensintesis vitamin K dalam usus, dengan
imbal balik usus besar memberikan nutrisi
yang dibutuhkan untuk kelangsungan
hidupnya.
2. Komensalisme/metabiosis
● Interaksi antara mikroorganisme dengan
organisme lain dimana satu jenis dapat
diuntungkan dan jenis lain tidak dirugikan.
Banyak mikroorganisme sebagai flora
normal seperti pada mata, telinga, dan
genitalia eksterna.
3. Parasitisme
● Interaksi yang hanya menguntungkan
salah satu pihak dan mengkorbankan pihak
lainnya. Semua yang patogen adalah
parasit ( merugikan).
Asal mula mikroba
Pada keadaan alamiah, janin manusia mula-mula
memperoleh mikroorganisme ketika lewat sepanjang
saluran lahir. Jasad - jasad renik itu diperolehnya melalui
kontak permukaan, penelanan atau penghisapan.
Mikrobe-mikrobe ini segera disertai oleh mikrobe-
mikrobe lain dari banyak sumber yang langsung berada di
sekeliling bayi yang baru lahir tersebut. Mikroorganisme
yang menemukan lingkungan yang sesuai, pada
permukaan luar atau dalam tubuh, dengan cepat berbiak
dan menetap. Jadi di dalam waktu beberapa jam setelah
lahir, bayi memperoleh flora mikrobe yang akan menjadi
Faktor yang mempengaruhi adanya flora normal
pada tubuh manusia
1. 3. Kondisi
Nutrisi hidup
2. Kebersihan 4. Penerapan
setiap prinsip - prinsip
kesehatan
individu.
Dampak positif flora normal pada tubuh
manusia
Dampak positif flora normal yaitu pada
bagian saluran pencernaan bermanfaat
untuk mensintesis vitamin k dan
penyerapan berbagai zat makanan, pada
selaput lendir dan kulit bermanfaat dalam
mencegah kolonisasi oleh bakteri patogen
dan penyakit akibat gangguan bakteri.
Dampak Negatif Flora Normal Pada Tubuh
Manusia
1. Dapat
mengganggu 2. Kemampuan
kolonil dalam melawan
mikrobakomensal. kolonosiasi
patogen
3. Seringkali berkurang.
berbalik bersifat
patogen dan
menyerang tubuh.
Penyebaran dan Peranan Mikroflora Normal di
Tubuh Manusia
Darah &
orofarin jaringan
kulit g Usus
besar uretra
Hidung & Perut
Kandung
nasofaring
kemih
Usus vagina
Mata dan
mulut kecil telinga
kulit
Kulit manusia tidak steril dari bakteri. Terdapat bakteri yang menetap pada
kulit berkisar 102 – 106 CFU/cm2. Flora normal dapat diklasifikasikan
menjadi 2, yaitu: flora residen dan flora transien.
• Flora residen merupakan bakteri yang berada di lapisan dalam kulit.
Letaknya dibawah sel superfisial lapisan stratum korneum dan dapat
ditemukan di lapisan permukaan kulit, karena letaknya yang dalam itu
flora jenis ini lebih sulit dihilangkan secara mekanik. Mikrobiota
residen memiliki fungsi sebagai kompetitor nutrisi pada eksistem dan
antagonis mikroba.
• Flora transien mengolonisasi lapisan permukaan kulit dengan waktu
yang singkat dan biasanya didapatkan dari kontak dengan pasien atau
lingkungan yang terkontaminasi. Organisme yang termasuk dalam flora
transien mudah dihilangkan dengan kegiatan mekanis seperti mencuci
tangan. pH rendah, fatty acid pada sekresi sebasea, dan adanya enzim
lisozim adalah beberapa factor penting dalam eleminasi flora non-
residen dari kulit.
Hidung & nasofaring